NovelToon NovelToon
REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

Status: tamat
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan / Penyelamat / Tamat
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Retto fuaia

kenyataan yang menyakitkan, bahwa ia bukanlah putra kandung jendral?. Diberikan kesempatan untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi, dan tentunya akan melakukannya dengan hati-hati. Apakah Lingyun Kai berhasil menyelamatkan keluarga istana?. Temukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIDAK SEPERTI ITU

...***...

Kediaman Jendral Xiao Chen Tao.

Pesta minum teh hijau sedang berlangsung, mereka benar-benar menikmati makanan dan minuman yang disajikan tuan rumah, bahkan terdengar suara musik begitu indah dimainkan untuk menghibur tamu. Namun saat itu terdengar suara seorang pelayan yang berteriak keras.

"Nyonya selir kangjian mendorong Gusti permaisuri ke kolam!."

Deg!.

Mereka terkejut mendengar suara teriakan itu. Hingga berkumpul di atas jembatan kolam yang cukup tinggi.

"Ada apa? Apa yang terjadi?."

"Saya melihat nyonya selir kangjian mendorong Gusti permaisuri ke kolam!."

"Apa?!."

"Cepat cari bantuan!."

"Cepat!."

Seketika keadaan panik, mereka tidak bisa berenang, dan tidak bisa membantu sama sekali, apalagi air kolam memang sangat jauh dari kolam?. Dan tak mungkin bagi mereka langsung terjun ke kolam.

Sementara itu Lingyun Kai dan nona muda tertua Xin Qian juga mendengar kegaduhan itu.

"Oh? Sudah dimulai?." Dalam hati Lingyun Kai tersenyum puas.

"Maaf tuan muda lingyun kai." Ia memberi hormat. "Sepertinya ada kegaduhan di sana."

"Apakah nona muda xin qian? Bisa membawa saya ke sana?."

"Tentu saja bisa."

Nona muda tertua Xin Qian segera mendorong kursi roda Lingyun Kai menuju halaman kediaman Jendral Xiao Chen Tao.

Di lokasi kejadian.

Jianhong, Junfeng, dan beberapa pelayan baru saja datang.

"Apa yang terjadi? Kenapa terjadi kegaduhan di sini?."

"Maaf tuan muda." Ia memberi hormat. "Saya melihat nyonya selir kangjian mendorong Gusti permaisuri ke kolam."

Deg!.

"Kau yakin?."

"Saya sangat yakin sekali tuan muda."

"Di mana nyonya selir?!." Jianhong tampak marah. "Nyonya selir?!."

"Kau tidak usah berteriak seperti itu kakak pertama!."

Deg!.

Mereka semua melihat ke arah sumber suara, yang tak lain adalah Lingyun Kai yang datang bersama nona muda tertua Xin Qian, dan An Hong.

"Lingyun kai?! Kau pasti sudah mendengar apa yang telah terjadi di sini?!." Jianhong menunjuk kasar ke arah Lingyun Kai. "Makanya kau datang ke sini!."

"Saya datang ke sini untuk menegaskan satu hal!." Balasnya. "Jika ibu selir kangjian! Tidak mendorong Gusti permaisuri!."

Seketika suasana gaduh karena ucapan Lingyun Kai.

"Lingyun Kai! Jangan cari perkara kau!."

"Saya berkata yang sebenarnya!."

"Tapi saya melihat, nyonya selir kangjian!." Ucap pelayan itu. "Mendorong Gusti permaisuri ke kolam!."

"An hong!."

"Saya tuan muda."

"Hajar pelayan kurang ajar itu!."

"Baik!."

Plak!.

Deg!.

Mereka semua terkejut melihat An Hong secara terang-terangan menampar wajah pelayan wanita itu.

"Lingyun kai!."

Teriak Jianhong dan Junfeng.

"Apa yang telah kau lakukan?."

"Kau mau cari kematian untuk keluarga jendral? Hah?!."

"Heh!." Lingyun Kai mendengus kesal.

"Lingyun kai." Dalam hati Nona muda Xin Qian cemas.

"Kau lihat ke arah sana dengan baik-baik, wahai kakak pertama." Tunjuknya tepat ke arah belakang mereka. "Ibu selir sedang duduk bersama Gusti permaisuri."

Deg!.

Mereka semua terkejut melihat Permaisuri Chan Juan dan Selir Kangjian sedang duduk bersama dengan jarak yang cukup jauh, sedang berbincang-bincang?.

"Kalian buka mati batin dengan baik." Lingyun Kai tampak marah. "Kalian pikir? Itu halusinasi?."

"Lantas? Siapa yang jatuh ke kolam?."

Jantung mereka mendadak terpacu dengan cepat.

"Nyonya besar tidak terlihat."

Deg!.

Tanpa pikir panjang Jianhong langsung melompat ke dalam kolam. Suasana menjadi semakin tegang, karena mereka cemas, jika wanita yang jatuh tadi adalah nyonya Fengying?.

"Heh!." Dalam hati Lingyun Kai mendengus dingin. "Tidak akan aku biarkan kalian mencelakai ibuku."

Saat itu juga terlintas bayangan bagaimana tuduhan itu tertuju pada nyonya selir Kangjian. Menerima hukuman yang sangat berat dari kaisar, telah berani mendorong Permaisuri Chan Juan ke kolam. Permaisuri tidak sadarkan diri, memakan waktu yang cukup lama untuk sembuh.

"Bagaimana mungkin?." Dalam hati Junfeng sangat takut.

...***...

Rumah dinas pejabat istana.

Seorang kasim mendekati Jendral Xiao Chen Tao.

"Lapor tuan jendral."

"Katakan! Ada apa?."

Kasim itu semakin mendekat, ia merasa sungkan untuk menyampaikan itu.

"Terjadi kekacauan di kediaman tuan jendral."

Belum ada tanggapan darinya, namun hatinya merasa senang?. Sehingga menyunggingkan senyuman yang lebar.

"Nyonya besar jatuh ke kolam, dan sedang diperiksa oleh tabib."

Deg!.

"Apa?!." Reaksinya langsung berubah aneh. "Kau tidak salah melaporkan pada saya?!."

"Tidak tuan jendral."

"Baiklah! Saya pulang dulu!."

"Baik tuan jendral."

Jendral Xiao Chen Tao segera meninggalkan ruangan kerjanya, menuju rumah pribadinya.

"Hm." Kasim itu hanya mampu menghela nafas saja."

...***...

Gerbang rumah Jendral Xiao Chen Tao.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, Gusti permaisuri." Selir Kangjian memberi hormat. "Semoga Gusti permaisuri tidak tersinggung."

"Oh? Tidak apa-apa."

"Sekali lagi, maafkan kami Gusti permaisuri." Lingyun Kai juga memberi hormat. "Kami tidak bermaksud menyinggung perasaan Gusti permaisuri."

"Tatapan mata itu." Dalam hati Permaisuri Chan Juan. "Mengingatkan aku padanya."

"Hamba bersedia menerima hukuman, jika Gusti Permaisuri tidak nyaman."

"Tidak apa-apa." Permaisuri Chan Juan tersenyum lembut. "Terkadang sebuah masalah tidak bisa kita hindari." Tatapan mata permaisuri Chan Juan sangat bersahabat. "Saya tidak akan mengungkit masalah yang telah terjadi."

"Terima kasih atas kebaikan Gusti Permaisuri."

"Fhuh!."

"Eh?."

Mereka semua bingung melihat Permaisuri Chan Juan yang menahan tawa?.

"Rasanya aku memang melihat dia." Dalam hati Permaisuri Chan Juan. "Ekhm!." Namun berusaha tetap berwibawa. "Kalau begitu kami pamit dulu."

"Selamat jalan Gusti permaisuri. Berhati-hati lah di jalan."

Setelah itu mereka meninggalkan kediaman Jendral Xiao Chen.

"Sampai jumpa lagi tuan muda lingyun kai." Nona muda Xin Qian memberi hormat pada Lingyun Kai.

"Sampai juga lagi." Balasnya dengan senyuman ramah.

"Ho?."

"Kegh!." Lingyun Kai meringis sakit, ketika telinganya dijewer oleh selir Kangjian. "Sakit, sakit, apa yang ibu selir lakukan?."

"Sejak kapan? Kau saling menyapa dengan nona muda tertua dari kediaman menteri pertahanan dan keamanan?."

"Sakit ibu, lepaskan dulu." Rengeknya. "Bagaimana saya bisa menjawabnya?."

Selir Kangjian terpaksa melepaskan tangannya, dan mendorong kursi roda Lingyun Kai menuju kamar istirahat.

"Apakah telah terjadi sesuatu diantara kalian?."

"Saya baru bertemu dengannya hari ini ibu."

"Benarkah?."

"Tadi ia duduk di taman sebelah." Jawabnya. "Ia merasa malu untuk bergabung, takut dihina."

"Dihina?."

"Bukankah ibu telah mendengar gosip tentang dirinya?." Jawabnya cepat. "Di usianya yang hampir memasuki angka dua puluh delapan tahun, ia masih belum juga menikah."

"Oh? Ibu dengar kabar itu." Respon Selir Kangjian. "Kau merasa kasihan padanya?."

Lingyun Kai hanya mengangguk kecil. "Saya meminta bantuan padanya."

"Meminta bantuan apa?."

"Dia sangat hebat meracik obat herbal." Jawabnya. "Saya minta buatkan pil penyembuh lumpuh padanya."

Deg!.

Selir Kangjian menghentikan langkahnya, langsung mendekat, berjongkok di depan Lingyun Kai.

"Nak? Kau mengerti apa yang telah kau katakan?."

Bagaimana tanggapan dari Lingyun Kai?. Temukan segera jawabannya. Next halaman.

...***...

1
Nurcahyo Budi Susetyo
jgn lama2 updatenya thor....jd penasaran
Sarah Q. M
Sedikit saran aja kakak author, kalau misalnya ngasih flashback di novel mending dituntaskan dulu deh, jangan dulu balik ke timeline sekarang. Iya, aku tau kalau di live action emang suka begitu dan bisa-bisa aja. Masalahnya ini novel yang setiap perpindahannya aja wajib ada labelnya dulu kayak, "kembali lagi ke masa itu... " atau "Beberapa bulan yang lalu... " dan kalau mau dijeda dulu scene flashbacknya juga harus kasih label "kembali lagi ke masa kini " jadi mending kayak gitu dulu habis scene Lingyun Kai dibawa ke sana, terus scene sekarang dengan obrolan mreka yang dengerin ceritanya Kai, terus lanjut flashback lagi. Meskipun ini saran aja yah kalau mau bikin flashback yang dijeda dulu di cerita-cerita berikutnya.

Soalnya kalau kayak gini, pas pertama kali ada scene lanjutan dari flashback agak membingungkan pembaca tentang latarnya di awal banget. Meskipun pada akhirnya pembaca tidak sebodoh itu untuk belum bisa nebak kalau ini lanjutan flashbacknya /Smile/.
Rettofuaia: muehehehe
total 3 replies
Sarah Q. M
Yeyyy sudah direstui! 🤭
Rettofuaia: dah terdesak itu, makanya direstui daripada menerima hukuman berat
total 1 replies
Sarah Q. M
"Kau ini biasa apa?" kok aku jadi agak bingung yah sama kalimatnya. Typo kah thor? Gak enak di dengar dan bikin bingung untuk dicerna 🙂
Rettofuaia: woke,,, entar diperbaiki lagi 😂😂
total 1 replies
Sarah Q. M
Sepengetahuanmu~
Rettofuaia: hm,,, bagaimana sepengetahuan mu tentang pangeran Qiang Long
total 3 replies
Sarah Q. M
Kok pendek banget?. ceritanya terlalu seru sihhh 🤩
Rettofuaia: terima kasih selalu mendukung karya aku
total 1 replies
Sarah Q. M
Bentar, bentar... kakak pertama yang mana nih maksudnya?
Rettofuaia: 3 menitan keknya
total 5 replies
Sarah Q. M
keturunan Kaisar kayaknya semuanya punya sifat manja dan aura charming-charming yang kuat dan memikat yah? 💖 ✨
Rettofuaia: Kaisarnya aja manja apalagi anaknya 🤣
total 1 replies
Sarah Q. M
Lanjyuttt! Jangan berhenti!! (nada karakter merah putih one for all) 🤣
Sarah Q. M
"Tepis kuat tangan istrinya" gak sih harusnya? 🙂
Rettofuaia: salah ya?
total 3 replies
Sarah Q. M
Puas aku akhirnya beliau tau juga ☺
Rettofuaia: juga takut sama lingyun kai
total 1 replies
Azkar
lanjut terus kak jangan lama lama
Rettofuaia: akan diusahakan secepatnya
total 1 replies
Sarah Q. M
Kalau dipikir-pikir Kai identitasnya banyak bener dah. Apa gak pusing tuh keluarganya (all protagonis di sini) 😩. Ada Lingyun Kai, Wu Xian, Rua Yuxuan, dan yang paling membagongkan tentu Yang Mulia Pangeran Keempat. Buset banyak banget 😂.
Rettofuaia: hooh, tapi yang tau dia 1 orang cuma An Hong, dan Mingmei yang punya insting yang tinggi
total 3 replies
Sarah Q. M
Aku jujur agak kecewa sama alur Qianlong sama Lingyun Kai di cerita ini. Qianlong ini kayak kurang dapet spotlight gitu, padahal dia anak kandungnya Jenderal Xiao Chen Tao. Sayang banget kematiannya terlalu cepet. Anehnya pas baru tau dia anak jendral kayak la langsung nurut aja. Padahal 'kan harusnya dia lebih terikat sama keluarga yang udah bertahun-tahun bersamanya.

Terus, masa dia gak ada rasa sayang atau apa gitu sama keluarga kaisar yang udah besarin dia? Aneh aja gitu, kecuali emang dari awal dia udah gak suka sama "keluarganya" dan ngerasa saingan terus sama kakak-kakaknya buat jadi pewaris. Tapi, masalahnya, hal-hal kayak gitu tuh gak ada sama sekali di ceritanya. ☹️

Malah, kalau Qianlong gak terlalu disorot gitu, mendingan dia dijadiin protagonis aja. Jadi, dia nolak perintah jenderal dan milih ngelindungin keluarga yang udah nampung dia selama ini. Terus, dia kerja sama sama Kai. Itu pasti lebih keren, lebih seru, dan lebih epik! 😩

Nah, kalau kayak gini, Qianlong tuh kayak karakter yang nanggung banget. Mau dikasihanin, dia malah kayak gak tau diri karena berkhianat. Tapi, mau dibilang puas juga kayak "Rasain lo! Emang dasar anak bapaknya!" kita juga gak pernah dikasih liat gimana sifat Qianlong sebelumnya. Jadi, gak ada alasan buat kita ngerasa iba atau puas sama kematiannya. Akhirnya, karakter dia tuh kayak terkesannya gak ada gunanya, gak hidup, dan malah bikin bingung 😕❓.
Sarah Q. M: Ongeyy
total 4 replies
Azkar
lanjut terus kak
Rettofuaia: sedang diusahakan,,, masih menunggu dipublikasikan. terima kasih dukungannya ya 😘
total 1 replies
Sarah Q. M
Heh! Berani-beraninya kamu mengumpati An-hongku tercinta! 😤.
Meski dalam keadaan tak terkendali tetep agak sedikit kesal aku wak 😃.
Rettofuaia: Aman kok
total 5 replies
Sarah Q. M
Racun keramat ☠️💀
Rettofuaia: racun paling mematikan
total 1 replies
Sarah Q. M
Dimana Xin-qian thor?!! Dia harus tau Ruo Yuxuan itu Lingyun Kai!!!
Rettofuaia: sabar, masih ada lanjutannya
total 1 replies
Orimura Ichika
semangat author 😆😆😆✊
Rettofuaia: woke,,, 😍
total 1 replies
Sarah Q. M
Sedikit kasihan sih aku sama Si Qianlong yang mati. Tapi bersyukur juga karena dosanya belum sebanyak bapaknya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!