NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: tamat
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu / Tamat
Popularitas:291.2k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi Dari Rumah

#31

“Saya tahu, bukan cuma anak kalian yang bersalah, anak saya pun salah. Karena mereka dua orang dewasa yang seharusnya sangat paham bahwa yang mereka lakukan tidak bisa dibenarkan. Apalagi kemudian hubungan mereka menghasilkan satu nyawa tak berdosa,” Bu Kartika mencoba tenang ketika mengemukakan pendapatnya. 

Bu Kartika menatap Mom Naura, “Meski Anda bilang mengawasi dan memperhatikan Elma, tak ada jaminan mereka tak melakukan kesalahan lagi, kan?”

“Dan alasan saya membawa Elma pulang adalah, meminimalisir kemungkinan mereka melakukan kesalahan lagi.” Bu Kartika mengakhiri kalimat panjangnya, setidaknya kekhawatirannya sebagai ibu telah ia sampaikan dengan baik.

“Itu tidak mungkin!” Elak Sean. “Aku mencintai Linda.”

Bu Kartika tersenyum tipis setelah mendengar bantahan Sean, “Mulutmu boleh berkata demikian, tapi kamu tak tahu betapa halusnya bisikan syaitan.” 

“Bu, kami mengerti kekhawatiran Anda, apa tidak ada solusi lain. Karena cucu kami membutuhkan Elma.” 

“Kenapa anakku yang harus memikirkan cucu kalian? sementara anak kalian dulu menyuruh anak saya menggugurkan kandungannya, padahal sangat jelas jika itu adalah anaknya.” 

Sunyi, tak ada yang bersuara Papa Ezra menatap wajah putranya dengan tatapan sengit, lalu—

Plak!

Sebuah tamparan langsung menghantam wajah Sean, hingga membuat pria itu mundur beberapa langkah dari tempatnya berdiri. “Bukan begitu, Pa. Izinkan aku menjelaskan—”

“Apa yang ingin kamu jelaskan?”

“Saat itu Elma bersuami, jadi bisa saja—”

“Karena itulah, seharusnya kamu paham bagaimana cara menjaga batasan!”

“Tapi dia yang merayuku, Pa.” Sean terus mengeluarkan bantahan. 

Elma tak menyangka Sean sepengecut itu, terus berputar-putar mencari alasan agar dirinya tak terlihat yang paling bersalah. 

“Jika kamu tetap menggunakan akalmu, bukan hanya nafsumu saja, Papa yakin itu tak akan terjadi.” Kalimat Papa Ezra membuat Sean kembali bungkam seraya mengusap pipinya yang memar akibat hantaman papanya.

“Sudahlah, Bu. Keputusan Ibu tak salah, sampai kapanpun aku hanya akan menjadi yang paling bersalah, tapi setidaknya aku sudah bertanggung jawab sampai akhir.” Elma mengusap air matanya, teringat putrinya yang malang, karena sudah memiliki nasib buruk sejak dalam kandungan.

Tak diakui ayahnya saja, sudah merupakan pukulan berat, masih juga harus ditambah predikat anak haram, dari tetangga dan orang-orang yang memang tak menyukai dirinya.

Elma membantu Bu Kartika berdiri dari tempatnya duduk, “Ayo, Bu. Aku akan pulang seperti keinginan Ibu.” 

“Tunggu! Aku rasa kamu tak lupa dengan surat perjanjian yang kita tanda tangani.” 

“Ambil saja lagi, aku berubah pikiran,” balas Elma tanpa menatap lawan bicaranya.

“Kamu membaca besaran penalti-nya, kan?”

Mom Naura melotot ke arah Sean, sungguh geram rasanya dengan ulah putranya tersebut, disaat kedua orang tuanya sedang mencoba mencari jalan tengah, pria itu justru membuat suasana semakin memanas.

Bu Kartika menghentikan langkahnya, “Apa yang kamu tanda tangani?” 

“Bukan hal penting, Bu. Jika dia mau biar dia laporkan aku.” 

Mom Naura melangkah mendekati Elma, “Tunggu, Nak.” Elma menunduk menatap lengannya yang kini digenggam erat oleh Mom Naura, “Kamu boleh membenci Sean, tapi tolong pertimbangkan Rey yang sangat membutuhkan kehadiranmu.”

“Bayi itu memiliki Ayah.” Bu Kartika menengahi.

“Tapi ia membutuhkan ASI dari Ibunya.”

“Elma bukan ibu bayi itu.”

“Baik. Sekarang juga saya akan menjadikan Elma sebagai ibunya. Bisa, kan, Pa?” tanya Mom Naura, suaminya adalah pria yang selalu mengabulkan apapun keinginannya, karena itulah ucapannya adalah titah.

Disaat Elma dan Bu Kartika belum bisa menafsirkan ucapan Mom Naura, Papa Ezra sudah mengangguk.

“Pa—”

“Jika menolak, Papa bisa melakukan apapun.”

“Sampai kapanpun, aku tak akan melakukan yang satu itu, karena Linda adalah satu-satunya istriku.”

Papa Ezra tersenyum tipis, “Kalau begitu, sampai kapanpun kamu tak akan pernah bisa menyentuh puncak tertinggi Silver Entertainment Group.”

“Oh, iya? Aku satu-satunya anak Papa.” 

“Bagitu? Papa yang memberimu tempat di sana, dan Papa Juga bisa menendangmu kapan saja. Mau coba?”

Sean menyugar rambutnya frustasi, “Jangan lupa aku memiliki seorang penerus.”

“Jika kamu berkata demikian, Elma juga sudah melahirkan seorang penerus untuk Papa dan Mama. Berarti dia juga berhak atas tempat yang kamu duduki di Silver Entertainment Group saat ini.” Kalimat tersebut membuat Sean diam, dan tak berkata lagi.

“Gading!”

Asisten Sean itu, buru-buru mendekat ketika Tuan Ezra memanggilnya, pria itu menyerahkan sebuah amplop yang tidak Sean ketahui apa isinya. “Ini adalah catatan riwayat dan prestasi Elma selama bekerja di Silver Entertainment, sayangnya karyawan berprestasi seperti dia harus mengundurkan diri. Mungkin Elma jauh lebih mengenal Silver Entertainment ketimbang dirimu sendiri.”

“Tidak bisa begitu, dong.”

“Kenapa? Papa yang membangun Silver Entertainment dari nol, jadi terserah Papa mau Papa apakan perusahaan itu. Jika kamu tak suka, silahkan bangun perusahaanmu sendiri.”

Sean meringis tak berkutik mendengar ancaman Tuan Ezra. “Pilih mana, turuti Mommy kamu, atau silahkan keluar dengan hormat.”

“Bagaimana, Bu?” tanya Mom Naura.

“Bagaimana, apa?” Karena belum jelas, Bu Kartika mencoba memperjelas agar lebih transparan.

Mom Naura tersenyum lembut, “Dengan segala kerendahan hati, kami sedang melamar Elma untuk anak kami yang jauh dari kata sempurna. Karena satu-satunya cara agar Elma menjadikan ibu bagi Rey adalah dengan pernikahan.”

“Mama! Nggak akan, Ma. Aku memang selalu menuruti perkataan Mama, tapi tidak yang satu itu.”

“Kalau begitu, urus sendiri anakmu, bawa Rey keluar dari rumah ini sekarang juga!” 

Jeder!  

Permaisuri selalu benar, perkataannya adalah sabda, dan tangisannya seperti pertanda datangnya bencana.

Dan kini bencana itu sedang menghampiri Sean, karena sudah berani membantah ucapan Mom Naura.

“Dina, kemasi barang-barang Rey!” perintah Sean pada Dina, padahal Dina tidak ada di ruangan tersebut.

Seperti baru saja mendapatkan tantangan, Sean langsung mengemasi barang-barangnya. Tak peduli dengan ancaman orang tuanya. 

Hari itu juga Sean membawa Rey pergi dari rumah orang tuanya, “Dina! Aku yang menggajimu, jika kamu keluar dari pintu, maka aku menganggapmu mengundurkan diri.”

Ancaman Mom naura hingga Dina berhenti di tempat. “Aku yang akan menggajimu,” pungkas Sean agar Dina tak ragu melangkah.

Mom Maura memainkan kuku lentiknya, “Untuk menggaji, perlu uang, memang berapa uangmu? Sementara semua sahammu sudah menjadi milik Elma.”

“M-maaf, Tuan.” Dina berbalik membawa kembali barang pribadinya.

“Pilihan bagus, Dina. Setidaknya gajimu bulan depan masih terjamin.”

***

“Ma … lapar,” rengek Cindy yang baru saja bangun tidur. Semalam ia dugem hingga jam 4 subuh baru pulang. 

“Ya makan, sana.” 

Cindy menggaruk rambutnya yang masih berantakan make up-nya semburat seperti tersapu badai, karena pagi tadi langsung tidur tanpa membersihkan wajahnya. “Ma! Kenapa cuma ada sayur sop?” 

“Ya masak sendiri! Bawel amat.” 

“Iih, nanti kuku aku rusak.” 

“Ya sudah, makan apa yang ada.” 

Cindy menghentakkan kakinya kembali ke kamar, “Kayak orang miskin aja, makan cuma sayur sop.” Cindy menggerutu, sayangnya Bu Dini mendengar hingga wanita itu naik pitam. 

“Kalau mau makan enak, ya harus mau usaha, kamu jam segini baru bangun. Berharap punya suami kaya, siapa yang mau?!”

Sehari-hari hanya itu yang mereka perdebatkan, jika bukan soal uang ya pasti soal makanan yang tidak cocok. 

Ting! 

Tung! 

Sebelum perdebatan berlanjut, bunyi bel rumah membuat mereka terdiam. “Buka pintu!” perintah Bu Dini. 

Cindy berjalan menghampiri pintu, dengan rambut berantakan, dan wajah seperti badut. 

Namun, gadis itu membeku di tempat, ketika melihat siapa yang tengah berdiri di depan pintu. Cindy langsung melesat pergi karena penampilannya yang tak manusiawi. 

“Ma, Mommy mengusirku dari rumah.” 

“Hah?!”

•••

Mantu kere dan pengangguran mudik ke rumah mertua, bakal dapet apa dia? 😏🥱

1
Arieee
bagus👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Katherina Ajawaila
Momy hamidun sepertinya, berdua mau punya ade lg 😍
Katherina Ajawaila
ya ampun Juki sm Beno jd waria toh, seru juga biar kalem dikit
Katherina Ajawaila
makanya jd suami jgn Don Juan itu akibat nya, bersyukur Ive selamat kalau ngk nyam"ngana🤭
Katherina Ajawaila
Waaaauuuh keren outhour kira in Ive udh ngk ada, dan gelang warisan kel Rick juga ada sm suster Nia. bersyukur banget, ceritanya keren Thour 🥰
Katherina Ajawaila
outhour mmg keren sih org outhour yg susun skenario ya kan 😍
Katherina Ajawaila
yang jalang itu kamu Mirna coba berkaca yg bener, jgn di air bilasan, butek kan muka mu, jalang teriak jalang, pusing abdi😁
Katherina Ajawaila
Linda jablauli ya ternyata jd Simpanan kel bangsawan. mantap Sean itu bukan darah daging mu, mmg enak anak. org di utara anak sendiri sengsara SMP meninggal🤭
Katherina Ajawaila
biar benjol mau nya ya, Sean jidatnya, supaya bangun tidur ada stempel
Katherina Ajawaila
Rasa nya Linda cewek ngk jelas,lebih hancur dari Elma , kalau cewek p bener ngk mungkin di kejar 3 cowok
Katherina Ajawaila
datang ma lampir sm gerondong, merasa takut di Saingi 🙃
Katherina Ajawaila
hati2 aja Elma, Sean itu licin seperti belut kamu jinak seperti merpati, jgn SMP tertipu aja 🤭
Katherina Ajawaila
mati Ja lo Sean msh doyan cuci botol lebih baik jauh dr anak mu 😁
Katherina Ajawaila
anak. ngk ada salah nua El kasihan tau
Katherina Ajawaila
Semangat El, jgn pesimis, unjuk. kin sm org menghina kamiu belajar utk jadi wanita yg baik🤭
Katherina Ajawaila
kapok. lo Sean, senep2 deh 😡
Katherina Ajawaila
selalu ya penyesalan itu dtng nya blkngan, sabar lah Elma mana tau nasip mu kedepan jadi baiklg🤭
Katherina Ajawaila
bagus Elma, mantap. keren lah susu ori loh. langka 😄
Katherina Ajawaila
cari aja lg Sean rmh sakit mungkin ada yg baru melahirkan biar di gampar kamu sm suami org, sombong nya di piara dulu rajin cuci. botol sm Elma SMP dia di cerai suami nya, anak mu kamu sangkal lg! sm. Elma, pd hal. kalau Evi selamat ade kk sm Rey ya thour 😁
Katherina Ajawaila
Elma serem amat, 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!