NovelToon NovelToon
Perlindungan Anak Mafia

Perlindungan Anak Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:972
Nilai: 5
Nama Author: Himawari Daon

Jameson, anak Mafia yang hidup di Kanada. Dia terpaksa menculik Luna, seorang barista di Indonesia demi melindunginya dari bahaya.

Ternyata, Luna adalah Istri Jameson yang hilang ingatan selama 5 tahun dan perjalanan dimulai untuk mengembalikan ingatan Luna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himawari Daon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 : Pertemuan antara Benci dan Kasih

Welcome… 

...Happy Reading...

.... ...

.......

.... ...

Jameson memperlihatkan muka marah di meja kantornya. Saat ini dia berada di salah satu cabang Hotel Noureen di Seattle. Pria itu terlihat memegang pelipis nya. 

Perasaannya marah, kesal, bahkan khawatir. Kemarin dia baru saja mendapat kabar Kafe De Luna yang terbakar kini mendapat kabar bahwa Hotel Noureen miliknya juga terbakar. Dari tim penyelidik penyebab kebakaran tersebut sama dengan sebelumnya, yakni pegawai yang lalai karena buang puntung rokok sembarangan. 

Jika sebelumnya saat terjadi kebakaran di Kafe De Luna tepatnya di Kota Seattle tidak ada korban jiwa. Berbeda dengan kebakaran di Hotel Noureen Seattle yang memakan hampir puluhan korban jiwa. 

Jameson memiliki dua Hotel Noureen di Seattle dan salah satunya terbakar habis oleh si jago merah. Dan hal tersebut membuat pria itu kalut, dia marah dan juga takut. Jameson yakin jika kebakaran yang menyerang bisnisnya adalah kesengajaan dari Kubu Red Dragon. 

“Sebenarnya siapa pemimpin Kubu Red Dragon?” Jameson memegang kepalanya yang pening. 

“Tapi, Tuan, anda yakin pelakunya adalah Kubu Red Dragon?” tanya Ten terlihat ragu. 

Jameson melirik ke arah Ten, “Siapa lagi kalau bukan mereka?”

Ten memutar bola matanya, “Bukankah besar juga kemungkinan kalau pelakunya adalah Kubu Devil Mamba,” balasnya tampak yakin. 

Pria itu menatap Asistennya dengan penuh selidik, “Jika pelakunya adalah Kubu Devil Mamba, untuk apa mereka menyerangku? Sejak kejadian waktu itu, dia tak pernah mengusikku lagi,” Jameson masih terlihat ragu. 

“Tapi, jika pelakunya adalah Kubu Red Dragon, bukankah mereka sedang mengincar Brankas Besi yang diberikan oleh Luna?” imbuhnya frustasi. 

“Tapi untuk apa Tuan? Apakah Tuan tahu isi brankas itu? Apakah isi brankas itu begitu penting hingga membuat mereka ingin memilikinya?” 

Jameson menatap tajam ke arah Ten kemudian sebentar dia menghembuskan napas panjang. Dia bangun dari duduknya, lalu berdiri menghadap jendela kantor. Jameson melihat perkotaan yang ramai sambil memikirkan apa yang salah. 

Tidak lama kemudian, ada seseorang yang masuk ke ruangan Jameson. Dia memberitahunya bahwa Pimpinan Kubu Devil Mamba berkunjung ke Hotel Noureen. Informasi itu membuat Jameson menyeringai dan sedikit menaruh curiga padanya. 

Jameson masuk ke dalam ruang VIP, dia menyandarkan kepalanya di sofa sambil memejamkan matanya. Beberapa menit kemudian, seseorang masuk ke dalam ruangan itu. 

Seorang pria paruh baya, dia memiliki kumis dan jenggot tipis. Dia mengenakan pakaian formal dengan kemeja putih dilapisi jas warna Abu-abu. Wajahnya ada sedikit kemiripan dengan Jameson. Hanya saja, pria itu terlihat lebih menyeramkan dibanding Jameson. 

Jameson tertawa saat setelah Pria tua itu berdehem dan duduk di hadapannya. 

Lalu dengan cepat Jameson membuka matanya lebar-lebar, mencondongkan tubuhnya sambil melotot ke arah tamunya tersebut. 

“Kau sudah puas mempermainkan bisnisku?” tanya Jameson penuh penekanan. Dari raut wajahnya terlihat kini dia sangat marah. 

Pimpinan Devil Mamba alias Navarro William, Ayah kandung dari Jameson menghembuskan napas dengan tenang. Dia menatap wajah putranya dengan penuh kelembutan. 

“Bagaimana keadaanmu? Kau baik-baik saja?” alih-alih menjawab justru pria itu bertanya keadaan putranya. 

“Jangan sok perhatian padaku!” tekan Jameson. 

“Aku hanya mengkhawatirkan dirimu,” Navarro menjawabnya dengan penuh ketenangan. 

Berbeda dengan Jameson yang masih dilanda emosi. 

Jameson tertawa kecil, “Khawatir? Apakah ada yang percaya seorang pembunuh mengkhawatirkan saksi pembunuhannya?” sindirnya. 

Lagi-lagi Navarro menghembuskan napas panjang, dia mencoba sabar dengan putranya. Dia tahu, Jameson masih membencinya. Putranya itu masih menganggap dia sebagai pembunuh Ibunya. 

Padahal Navarro sangat mencintai keluarganya. Tidak mungkin dia membunuh keluarganya sendiri. Hanya saja, saat itu Jameson melihat dirinya memegang pistol di depan istrinya yang sudah berlumuran darah. Jameson tidak tahu bahwa sebenarnya Ibunya meninggal bukan karena Navarro, ada kesalahpahaman antara Navarro dan juga Jameson. 

“Jame, aku tidak peduli kamu membenciku atau tidak. Yang harus kamu tahu, Ayah tidak pernah membencimu. Ayah juga tidak pernah ingin menghancurkan bisnismu,” ungkap Navarro dengan lembut. 

“Cuihhh, Apa kau kira aku percaya dengan omonganmu itu!” Mata Jameson sudah memerah. Dia tahu saat itu ingin menangis namun dia berusaha untuk menahannya. 

Mereka saling bertatapan, sorot mata mereka bersinggungan. Sorot mata amarah dan juga sorot mata penuh kasih sayang. Tapi, Jameson tidak tahu itu, dia sudah ditimpa oleh kejadian masa lalu sehingga dirinya marah dan tidak percaya dengan Navarro. 

Jglek. 

Ten masuk ke ruang itu dengan terburu-buru. Navarro menatap tajam ke arahnya. Ten meliriknya sekilas lalu berjalan mendekati Jameson. 

Ten berbisik kepada Jameson, “Tuan, Bisnis Pil Memori anda sedang diserang oleh anak buah Tuan Navarro.”

Rahang Jameson mengeras, matanya melotot kepada Pria tua di depannya. Dia semakin tidak percaya dengan omongan Ayahnya itu yang dia bilang tidak akan menghancurkan bisnisnya. 

Jameson menggebrak meja di depannya hingga Navarro terkejut olehnya. “Kau puas, huh?” tanya Jameson penuh amarah. 

Navarro terlihat bingung, “Apa maksudmu?”

“Kau gak usah pura-pura bodoh! Kau puaskan mempermainkan aku?! Kau menemui aku hanya untuk mengalihkanku agar anak buahmu bisa menyerang bisnis Pil Memori?!”

Navarro membulatkan matanya lalu menghembuskan napas pelan, “Bisnismu itu ilegal, Jame. Resikonya besar untukmu,” jawabnya mencoba menjelaskan. 

“Terus kenapa?!! Toh, Kau juga punya banyak bisnis ilegalkan! Jangan coba mengganggu bisnisku atau aku tidak segan membunuh semua anak buahmu,” ancam Jameson. 

Navarro bingung mengatasi putranya itu. Diapun akhirnya meninggalkan Jameson setelah diusir oleh putranya sendiri. Dia berjalan keluar dari Hotel Noureen dengan raut wajah geram. 

“Siapa suruh kalian beraksi sekarang?! Sudah kubilang batalkan!!!” Navarro terlihat marah berbicara di telepon dengan anak buahnya.

“Maaf, Bos. Ternyata ada mata-mata yang menyusup di Kubu kita. Dia mengatakan kepada kita kalau Bos menyuruh untuk langsung menyerang Pabrik Memori milik Tuan Jameson,” suara di balik telepon itu gemetar, jelas kalau dia ketakutan. 

“Bodoh!!” umpat Navarro langsung mematikan sambungan teleponnya kemudian masuk ke dalam mobil pribadinya. 

Navarro memang terkenal Mafia yang kejam dan tidak pernah takut dengan apapun. Namun, saat ini dia merasa takut. Karena dia tidak tahu pelaku yang mengadu domba dia dan Jameson. 

Kemudian dia teringat sosok yang bersama dengan Jameson. Dia tampak berpikir, lalu dia menyeringai dengan sorot mata tajam. 

“Kevin, selidiki Asisten Jameson!” perintahnya kepada Asistennya yang kini menjadi sopir pribadi Navarro. 

“Maksud Bos, Asisten Tuan Jameson yang bernama Ten?” tanya Kevin memastikan. 

“Ten ya?” Navarro terlihat berpikir sambil mengetuk ujung kukunya di lengannya yang bersedekap dada. 

To be continued

Apa kabar gaes???? Masih adakah yang baca ceritaku ini?? Sedih rasanya kalau gak ada yang baca ya 😥

Tapi aku harus terus berusaha menyelesaikan novel pertamaku ini. Semangatin aku dongg 🤭

1
Emmanuel
Bahasanya keren abis.
Himawari Daon: Hehe, terima kasih kakak 🥰 Ini juga baru belajar. Ditunggu bab selanjutnya ya 🤗
total 1 replies
Yoi Lindra
Author, tolong jangan biarkan saya menunggu terlalu lama, update sekarang juga!
Himawari Daon: hehe, siap ditunggu ya gaes😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!