NovelToon NovelToon
Istri Kecilku Yang Nakal

Istri Kecilku Yang Nakal

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat / Romansa / Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Senja

Alana terpaksa menikah dengan seorang CEO dingin bernama Adam Pratama atas permintaan saudara kembarnya, yang kabur satu hari sebelum pesta pernikahan.

Seiring berjalannya waktu, Adam menunjukkan rasa pedulinya pada Alana dan mulai melupakan mantan kekasihnya.

Akankah muncul benih-benih cinta diantara mereka berdua? Apalagi mengingat kalau ini adalah pernikahan yang terpaksa semata?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 24

"Sudah siap?" Adam duduk di bangku kemudi seraya melirik sekilas Alana.

Bukannya menjawab, wanita itu malah membuang muka. Menatap keluar jendela.

"Huh!" Adam menghela nafas lalu meninggalkan basemen hotel menuju ke kampus.

Selama berada di perjalanan, suasana menjadi hening. Jika biasanya Alana selalu berisik dan banyak bicara, tidak dengan kali ini.

Sadar jika istrinya benar-benar sedang marah, Adam memilih diam daripada terjadi adu mulut seperti saat berada di hotel tadi.

"Masih marah? Aku minta maaf." Adam meraih jemari Alana dan meletakkannya di atas pahanya. Sebelum itu, Adam mengecup punggung tangan Alana. "Jangan seperti ini, sayang."

"Aku tidak marah. Jadi bisa lepaskan tanganku, Kak?" ketus Alana menarik tangannya.

Adam mengeraskan rahangnya kesal. Bukankah seharusnya cara ini ampuh untuk merayu seorang wanita seperti yang Boy katakan?

"Dasar pembohong! Dia bilang wanita akan luluh diperlakukan dengan lembut seperti ini. Tapi Alana malah semakin marah," gerutu Adam dalam hati, sesekali melirik Alana.

Sesampainya di kampus, Adam membuka pintu mobil dan hendak turun. Namun, siapa sangka penampilannya yang seperti itu malah membuat heboh mahasiswa lain.

Melihat itu, Alana bergegas turun dari mobil dan menghalangi Adam agar pria itu tetap berada di dalam.

"Ada apa? Aku hanya ingin mengantarmu sampai depan dan—" belum selesai Adam bicara, Alana membungkam bibir Adam dengan telapak tangannya.

Adam nampak kebingungan. Terlihat jelas dari raut wajahnya.

"Tidak perlu keluar. Tetaplah di sini, jangan membuat heboh satu kampus karena mereka melihat suamiku yang jelek ini," ucap Alana sedikit berbohong. Padahal jelas sekali kalau Adam begitu tampan.

Entah kenapa mendengar bisikan-bisikan teman-temannya yang memuji Adam membuatnya kesal.

Adam menarik tangan Alana. Menatapnya dengan tatapan penuh cinta. "Kamu cemburu? Atau takut mereka menggodaku, hum?"

"Mana ada. Jangan besar kepala!" jawab Alana mendorong punggung Adam. "Pergilah."

"Tapi, aku belum—"

Cup.

Satu kecupan mendarat di bibir Adam. Sontak membuat kedua bola matanya membulat dengan sempurna.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Adam menahan pinggang dan tengkuk Alana saat ciuman itu akan terlepas.

"Umph!" Alana memukul dada Adam, berharap pria itu melepaskan ciumannya karena Alana mulai kehabisan nafas.

"Kamu mau membunuhku, Kak?!" seru Alana dengan memberikan tatapan tajam pada Adam.

Adam tersenyum seraya mengusap sudut bibir Alana. "Cium aku sekali lagi, maka aku akan mengizinkanmu masuk."

"Tidak mau. Tadi 'kan sudah."

"Sayang..."

"Pulanglah, nanti malam aku akan memuaskan mu!" celetuk Alana dengan begitu santai sambil membenarkan pakaiannya yang berantakan karena ulah Adam.

"Benarkah?" Adam menaikan satu alisnya. "Kamu ingin memuaskan suamimu ini?" tanya Adam lagi.

"Iya!"

Adam akhirnya mengalah, ia kembali masuk ke mobil dan menutup pintunya. Sedangkan Alana, wanita itu berjalan masuk menuju ruang kelas.

"Istriku, aku akan menjemputmu nanti!" Adam menurunkan sedikit kaca mobil dan berteriak.

Seketika langkah Alana terhenti dan menoleh ke belakang. Dimana Adam sedang melambaikan tangan padanya. "Dasar tidak tahu malu!" geramnya.

"Aku tunggu janjimu nanti malam," ucap Adam sambil melajukan mobilnya, pergi dari sana.

"Janji? Janji apa?" Alana mengingat apa yang baru saja ia ucapkan pada Adam.

"Pulanglah, nanti malam aku akan memuaskan mu!" kalimat itu selalu terngiang di benak Alana. Bisa-bisanya ia mengatakan hal seperti itu pada Adam.

"Apa aku mengatakan itu, ya?" gumam Alana. "Astaga! Habislah aku malam ini." Alana meneguk ludahnya dengan susah payah, membayangkan apa yang akan Adam lakukan padanya nanti malam.

1
Elistiani
bodoh, yg penghianat Sherly ko Mlah nganggap alanan yg penghianat
mimief
mending jomblo dah...kalau tau punya pasangan se lelah ini🤣🤣
mimief
wkwkkwkw
udah kdrt ini mah
mimief
lah mereka mah udah sah
mau ngapain kek suka suka lah
mimief
banyak pelakor bang. di kampus...
maka nya ga boleh nganterin 🤣🤭
mimief
lah.. kyk bujukin anak 5 tahun🤣🤣🤣
mimief
wkwkwk...
tau tauan dia istri ngambek
mimief
mana ada pinsan maen maen om
wah geplak nih palanya
mimief
wkwkwkwk
jadi inget drama itu
Maia Nurhayati
sherli tiba2 muncul 😗
Maia Nurhayati
doktrr telat kaya nya nembak alma🙄
Maia Nurhayati
adam merssa bangga dapat di segell many dia merass puas.belum tentu sherli prrawan
iaaa man??
Maia Nurhayati
lz
Sri Wahyuni
ceritanya 👍tapi asistennya kurang oke kerjanya . agak lemot 😔
gempi
h
Arik Purwaningsih
halo kak author , aku mampir nih penasaran dengan ceritanya sepertinya menarik
Enung Samsiah
dasar adam egois
Romauli Samosir
dasar sherly udh putus urat malu nya pdhl dia yg nyerahin adam ke alana dasar ulat bulu
Zafir Nadin
Auuu lin yi ini mah guanteng tenan hmmm yng cwek cakep juga si zhao lusi ya,bolehkan aku menghalu si alananya si esther pas manja² imut lucuk
Hari Saktiawan
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!