NovelToon NovelToon
Cinta Karang Samudra

Cinta Karang Samudra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Misteri
Popularitas:267
Nilai: 5
Nama Author: bidadari

- Jati diri ? -
"Lex,rose kalian adik -kaka !"
"Apa dia sungguh rose?"
"Yap dia rose!"
"Bukan ...aku bukan rose ..aku zenny!"
"Dek kamu kenal pak jaya?"
"Tidak bang aku tak kenal !"



-Cinta atau berbelas kasih?-

"Kenapa Abang menginginkan ku ,menikah dengan Abang?"
"Karna Abang cinta kamu!"
"Aku tak percaya !"
"Abang akan membuat mu percaya akan cinta Abang!"
"Aku butuh bukti!"
"Abang akan tunjukkan!"
"Aku tunggu!"
"Abang siap membuktikan!"




_Cinta karang samudra _

"Kalau cinta itu tak seindah karang
Di samudra! "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bidadari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 13 "Tidur bareng?!"

"Abang, ngapain ke kamar sini ? " Tanya zenny ketika melihat pantulan sang suami. Dari kaca meja rias . irsyad Masuk ke kamar tidurnya yang sempat di pilihi oleh arista, saat mereka sudah pulang dari mall tadi. irsyad meletakkan paper bag berwarna pink yang, berukuran sedang tersebut. di meja rias tersebut. Membuat zenny berkerut kening,

"Jangan sekali - kalinya mengabaikan panggilan dari abang sayang" Peringatnya. Sebelum akhirnya menghampaskan bobot. Tubuhnya ke kasur empuk tersebut. Zenny dengan ragu, membuka paper bag tersebut. Matanya terbelalak terkejut. Saat melihat kotak ponsel tersebut--yang belumm terbuka ada logo buah apple nya, di kotak tersebut.

"Abang, buat apa abang kasih ku handphone?.. Kalau aku tak tau cara gunanya!.. Buang-buang uang mending, di tabung! " Protes zenny

"Ngga mahal, sayang.. Hanya dua puluh juta. Kamu perlu untuk. Berkomunikasi dengan abang! " Timpal irsyad "tapi, kenapa abang... Beli kan untukku? Abang kan tau, kalau aku.. Tidak tahu cara menggunakan nya! "

"Soal itu nanti abang, yang bakal menggajari kamu, nanti abang bakal pasangkan kartu nya ya sayang.. Sekarang kita bobo! ' zenny termangu menatap. Irsyad lelaki tampan itu tersenyum di atas ranjang, ia mulai membandingkan dirinya dan sang --suami yang, terlihat bagaikan langit dan bumi.

Zenny bergeming. Cukup lama ia membayangkan tidur berdua di satu ranjang tersebut ia mengigit bibir. dalamnya hingga terasa perih, tetiba suara panggilan irsyad. Membuyarkan lamunannya,

"Dek, ngapain bengong di meja rias ayo bobok sama abang...! " Irsyad menepuk bagian kasur yang, berada di samping nya tersebut memberikan. Kode agar zenny tidur di dekatnya, ia bergeming lama. lalu ia menggeleng cepat dan beranjak dari kursi meja rias. Lalu dengan pelan ia merangkak naik ke kasur yang ukurannya. Lebih tinggi daripada. Ia dengan ragu duduk di sebelah Irsyad.

"Bang , lebih baik aku tidur di kamar sebelah aja kali ya ngga baik dong kita tiduran kaya gini satu .. Ranjang! " Ceracau zenny membuat sang suami tersenyum " Ya malah, wajarlah sayang suami istri itu harusnya bersama! "

"gini bang!.... Abangkan laki-laki aku perempuan... Ngga boleh dalam satu kamar bareng nanti jadinya fitnah! " Peringat zenny membuat irsyad terkekeh" Kan. Udah sah? Apa perlu ulang lagi? "Sahut irsyad santai

" Tap--"kata itu tak sempat lolos dari bibir kecil zenny --- Sebelum akhirnya tangan sang suami-- melingkar di pinggang kecilnya. Membuat zenny terpekik kaget namun, ia sebisa mungkin tidak protes Irsyad tersenyum melihat ekspresi sang istri,

"Kita bisa. Sama - sama cerita, kalau tidur satu ranjang.. Seperti ini sayang! " Irsyad tersenyum hangat ke zenny. Membuat gadis itu tersipu malu" Banyak sekali, kamar kenapa abang masuk ke kamar ku? "Tanya zenny memalingkan pandangannya dari sang--lelaki tampan tersebut,

" Kamu ingat, ngga mama pernah bilang kalau. Sepasang suami istri itu.. Harus seperti ini! " Irsyad menautkan kedua jemari telunjuk nya. "Yang boleh memisahkan, mereka hanya maut kelak nanti sayang. " Irsyad dengan santai mengacak- acak rambut. Sang gadis membuat ia tersipu malu, dan menunduk dalam hati nya berbisik

"abang irsyad.. Acak-acak rambut. Aku tapi kenapa rasanya, hati aku yang ke acak-acak! "

Dengan tatapan sendu. Zenny menatap sang lelaki tersebut. Terlintas sebuah perasan aneh saat menatap lelaki tersebut, dengan bibir yang bergetar ia berkata" Makasih, bang berkat abang.. Aku bisa bertahan.. Makasih bang, berkat abang aku bisa merasakan sehari menjadi seorang yang di pandang-- seharusnya abang tidak merelakan diri abang menikahi gadis soal seperti ku! "

Deg! Mata itu lagi - lagi mengeluarkan. Sebuah buliran bening yang di benci. Irsyad dari gadis tersebut. Sakit sekali hatinya seperti tersayat melihat. Gadis itu terluka, ada sebuah gelombang aneh yang siap untuk keluar dari dirinya. "Sayang! .. Berhenti berterimakasih! " Suara irsyad meninggi dengan lembut. Ia menggenggam tangan sang gadis,

"Abang, seharusnya minta maaf telah, membuat kamu sakit hati. Karna keluarga abang sayang, kamu terluka-- jangan menangisi hal yang sudah membuatmu terluka.. Abang benci kalau kamu menitikkan air mata yang berharga kamu ini!, " Irsyad mengigit bibir dalamnya tak sanggup. Menatap mata sembap sang istri yang dulunya berbinar kala menatap nya, kini berubah menjadi... Sendu.. Dan sembap, penuh kesedihan di kedua bola matanya.

Irsyad menarik gadis tersebut, ke dalam dekapannya mengusap kepala sang gadis membiarkan gadis tersebut. Mengusal dada bidangnya. "Bang, makasih untuk segalanya. Aku sangat berhutang budi sama abang, aku bisa merasakan kehangatan, keluarga lagi... Abang adalah orang yang membawaku keluar dari zona tak nyamanku makasih bang" Batinnya, ia mendongakkan kepalanya dari pelukkan irsyad membuat irsyad tersenyum.

*.. *

"Bang aku, cantik tidak? " Tanya nabila. seraya memutar badannya itu yang berbalut sebuah gamis berwarna hijau muda, yang menyapu jalan bukan hanya itu ia memakai kerudung panjang hingga ke jalan raya---eh maksudnya panjangnya hingga menutupi lekuk tubuhnya-- dan ia memakai cadar warna putih untuk menutupi mukanya,

"Bagus! Hebat beli dimana? " Tanya aris antusias nabila tersenyum lalu ia duduk di sofa yang. Berada di sudut kamarnya.

"Beli di pasar! Ya di mall yang ada di kota. Lah bang! Baguskan? " Sahut nabila lalu ia melahap sepotong roti yang. Tersaji di meja yang berada di tengah-tengah sofa tersebut,

Aris menghembus kan napas panjang, lalu ia menyeruput secangkir kopi tersebut. Ia menatap sang istri yang asik makan cemilan sambil menonton drama-- di ponselnya,

"Besok, kamu ke kota pakai baju kaya gitu ya ! Soalnya.. Perut kamu udah makin besar takut ada yang curiga ! " Titah Aris "yap, bang tenang saja nanti aku pakai. Baju super duper panjang ! " Sahut nabila yang tak mengalihkan, fokusnya dari layar ponsel nya. "Bagus kalau kamu. Sadar oh ya... Besok kita bakal . . Ke kota jam sembilan pagi. Kamu siap siap gih! "

"Bibi sudah, siapkan semuanya bang! "

"Oh yaudah istrahat"

"Ya bang, "

*... *

"Aaaaa.... Hmm... Aaa.. "

"Ayo, dorong bu dikit lagi bayinya.. Keluar"

"Aaaa.... Hmmm.. Aaaa! "

"Ayo udah kelihatan. Kakinya! "

"Eh pala kali! "

"Oh ya palanya maksudnya, hampir lupakan! "

"Ahaa.... Akhh!! Ssst.. Sakittt aaaa!! "

"Ayo bu cepet. Tarik napas keluar! "

"Akhh.. Sakit.. Sakit... Banget sumpah! "

"Jangan banyak ngomong, bu nanti mati loh! "

"Sepertinya dokter. Yang banyak ngomong! "

"Saya mah, ngga apa-apa! "

"Dih, licik banget, "

"Oeee.. Oeee! " Suara tersebut membuat semuanya tertawa. Melirik ke arah arista yang meniru suara bayi, gelak tawa di ruang keluarga malam tersebut menggelegar ke luar,

Aca melirik ke zenny, yang tergeletak lemas. di sofa , tadi saat zenny dan irsyad sedang di kamar mereka tiba-tiba disuruh ke. Ruang keluarga untuk main. Bersama-sama. Dan akhirnya mereka main ibu hamil-ibu hamilan

Sudah giliran irsyad yang menjadi, suami dari alex yang pura-pura hamil, irsyad menatap jengkel alex yang, mereka tadinya main tebak-tebakan namun sayangnya, alex, irsyad, zenny dan aca kalah hukumannya mereka harus cosplay menjadi-- pasangan suami istri , yang mempersiapkan kelahiran sang buah hati mereka,

Alex terlihat sangat lucu saat. Memeragakan seorang wanita yang sedang. Hamil ia bahkan melontarkan beberapa suara lebay, yang dirinya sendiri jijik" habis. Sudah citra ku selama ini! Awas kalian! " Gerutunya

"Lex, jangan marah-marah nanti bayi kita meninggal kamu mau tangung jawab? " Timpal Irsyad lalu menatap ke arah zenny -- yang perut nya membesar. Karna alat pembesar perut. Ia tersenyum manis.

"Sayang, abang mau anak banyak ya nanti! " Request irsyad dengan senyum penuh arti,

"Nikah aja sama, kelinci sana yang lahiran langsung dapet banyak! " Cetus zenny lalu menatap irsyad jengkel, lagi-lagi membuat semuanya tertawa geli,

"Irsyad.irsyad syukurin , kamu bro nikah sana sama kelinci! Biar banyak anak! " Ledek Alex lalu tertawa membuat, semuanya melirik Alex si kulkas dua pintu, ---yang biasanya diam saja kaya patung sebelas dua belas kaya. Irsyad.

"Diam kamu! " Kesal irsyad lalu menaruh bobot.Tubuhnya ke bagian sofa yang kosong -di sebelah aca. Yang kedua manik gadis itu fokus pada satu objek-- yaitu Alex yang sedang tersenyum sangat tampan---membuat hatinya, porak -poranda.

Deg! Aca refleks menggigit bibir dalamnya saat kedua maniknya bertemu dengan Alex ia bergeming lama, kedua mata Alex mengeluarkan sinar yang sulit. Untuk di baca entah mengapa kedua bola mata berwarna coklat netral milik Alex membuat , jantungnya berdetak tak karuan, kedua mata itu bertemu hingga akhirnya aca memutuskan-- kontak mata tersebut,

Alex mengguyar rambutnya, yang agak gondrong lalu menatap ke arah zenny duduk yang sebelah Mawar yang sedang sibuk. Memandang Reno sang bodyguard yang tampannya sebelas dua belas dengan Alex. dan irsyad, mawar menelan ludah nya sendiri. Saat Reno duduk tepat di sebelah kanannya.

"Boleh kan, saya duduk di sebelah kamu? " Tanya Reno dengan suara berat khas nya, mawar menundukkan kepalanya lalu menjawab "silakan pak! " Reno mengangguk pelan lalu menatap zenny yang duduk di sisi kiri mawar. Ia sedikit condong ke arah mawar lalu membisikkan sesuatu ke gadis itu,

" Teman-teman nya, bang irsyad mukanya full kaya malaikat maut semua! ... Serem!!! Aku takutt sumpah apalagi sama bapak -bapak yang itu! " Bisik zenny pelan sambil menunjuk ke arah alex yang berdiri tepat di depan sofa tempat mereka duduk , dengan kepala nya. membuat alex melirik nya bulu kuduk zenny langsung berdiri alex tersenyum sinis lalu menghampaskan bobot tubuhnya. Tepat di sofa samping zenny membuat zenny bergeser ke arah mawar,

Arista melirik ke arah zenny yang. Wajahnya seperti tertekan ia langsung melayangkan ancaman, untuk alex "Lex, kamu ingin menggoda menantuku?.. Mau ku cabut.. Perkutut mu itu! " Tatapannya tajam mengarah ke alex membuat alex terkekeh pelan. "Aku masih, mau hidup lima ratus tahun lagi bu! "

"Pindah, atau mau ku pindahkan ke neraka! "Arista memerintah dengan. Suara dingin dan agak -- bercanda membuat semuanya. Mengarah ke dirinya, "sip! " Alex beranjak tepat saat Alex beranjak ikat rambut. Zenny yang sedari tadi zenny, pegang jatuh karna. Tidak sengaja kesenggol. Alex, membuat zenny mencondongkan tubuh nya kedepan begitu juga Alex..

Hingga akhirnya kedua , jidat mereka saling menghantam kedua tangan mereka pun saling bertemu. Cukup lama adegan kontak mata mereka hingga sebuah cibiran pedas , yang di layangkan irsyad terdengar"Ehmm!!! ...... Baru pertama kali ketemu. udah main mata!! .! "

"Cemburu nih.. Ada yang cemburu.. ! " Goda radit "jangan cemburu. Bro aku murni hanya membantu mengambil kan, ikat rambut istri mu yang jatuh tadi, karna ku" Sahut Alex lalu dengan santainya ia. Mengambil ikat rambut tersebut lalu memberikannya ke zenny,

Membuat zenny terdiam , Alex pindah duduknya ke dekat aca membuat gadis itu bergetar hebat ia tak sengaja. Menatap mata Alex membuat Alex. Menatap wajahnya lalu-- Alex menaik kan bahunya acuh! Tapi aca? Tangan bergetar hebat. karna melihat ketampanan Alex yang sungguh di luar nurul!

1
bidadari
Minasan ni gokai o nasaru koto no nai you ni, watashi no sakuhin o yorokonde moraeru to ureshii desu
🙏
ginevra
bagus
Dòng sông/suối đen
Ceritanya keren, teruslah menulis thor!
Izuku
Bikin baper nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!