NovelToon NovelToon
Jejak Cinta Jenaka

Jejak Cinta Jenaka

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Poligami / Tamat
Popularitas:14M
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Warning! 21+
Ada beberapa adegan yang dilakukan pasangan yang sudah menikah, mohon bijak menyikapinya!


Jenaka Putri menerima pernikahan yang orangtuanya putuskan dengan laki-laki yang selama ini Ia idamkan. Khayalan indah tentang menikahi lelaki impian harus hancur manakala Mandala Wangi memanipulasi pernikahan mereka hanya untuk menutupi pernikahan sirinya dengan Kinara Jelita.

Sakit hati karena ditipu tak membuat Jenaka menyerah. Ia menyusun rencana agar Mandala mencintainya, semata agar Ia tidak diceraikan suaminya sendiri.

"Centil sama suami sendiri enggak salah kan?" tekad Jenaka.

Mampukah Jenaka merebut hati Mandala? Mampukah Jenaka menggeser posisi Kinara di hati Mandala? Mampukah Jenaka menggoda suaminya sendiri? Ataukah Jenaka akan menyerah dan memilih pergi?


Karena hidup tidak se-Jenaka namanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I Lekker You (I Like You)

"Beneran kita mau ada acara jalan-jalan?" Jenaka terlihat begitu antusias mendengar rencana jalan-jalan yang akan diadakan oleh kantornya.

"Jangan norak deh Jen!" omel Bu Yuli.

"Bakalan seru pasti, Bu!" sahut Jenaka dengan penuh semangat.

"Tau nih Jena! Kenapa sih semangat banget? Kita tuh disuruh perform tau enggak Jen, bukan sekedar jalan-jalan cuci mata aja! Ini acara tuh dari kita dan untuk kita. Kita yang menghibur, kita juga yang terhibur." ujar Stella teman seruangannya sekaligus seniornya.

"Perform? Buat apa?" Jenaka yang baru setahun belum tau seperti apa acara outbond kantornya. Saat Ia masuk dulu outbond sudah dilaksanakan, jadinya Ia tak tau seperti apa perform yang Stella maksud.

"Perform, adu bakat. Bisa nyanyi, nari, fashion show, drama dan sebagainya. Tujuannya ya untuk menghibur pada atasan dan bos besar. Kita mah kayak boneka, bilangnya jalan-jalan tapi tujuannya menghibur mereka." keluh Stella.

"Hush! Jangan bilang begitu! Inget, tembok kantor kita tuh bisa ngomong! Kamu salah ngomong dikit aja bisa sampai di telinga bos nih berita!" tegur Bu Yuli. "Lebih baik kalian pikirin mau perform apa!"

"Jena aja Bu suruh tampil. Dia kan belum pernah!" usul Stella.

"Setuju!" ujar anak-anak cowok di ruangan.

"Aku perform apaan Bu?" Jenaka menggaruk kepalanya. Suaranya ngepass. Penampilan juga biasa aja, menurutnya. Tapi tidak dengan anak-anak cowok lain.

Jenaka dimata mereka terlihat sangat seksi. Meski hanya berjoget asal saja sudah nampak seksi apalagi kalau joged dangdut yang berani? Wah... Mereka tak sabar menantikannya.

"Kamu ikut acara foto model aja Jen. Tapi pakai kostum yang berbeda." usul Stella lagi.

"Saya setuju!" ujar Bu Yuli.

"Kita juga!" sahut rekan cowok yang lain.

"Berarti tahun ini perform kita fashion show ya? Aku siapin kostum dan make up ya. Pokoknya ikut aja apa yang aku rencanain!" ujar Stella.

Jenaka yang masih anak baru menurut saja. Senior selalu benar. Junior harus nurut.

****

"Kenapa sih kamu harus ikut ke acara jalan-jalan? Apalagi ada dia!" Kinara menunjuk Jenaka dengan sebal.

Mereka sedang sarapan bersama seperti biasa. Lama-lama Jenaka sudah terbiasa melihat kemesraan dua sejoli di depannya. Rasa cemburu seakan telah mati dalam diri Jenaka, berganti rasa muak.

Jenaka sadar diri, di hatinya Mandala telah terukir nama Kinara. Jenaka menjadi istrinya saja sudah bersyukur banget. Kini tugas Jenaka adalah membuat Mandala mencintainya, hanya agar Ia tidak diceraikan.

"Memang biasanya ada acara jalan-jalan, Sayang. Kebetulan saja Jenaka masuk dalam karyawan yang ikut jalan-jalan. Disana kita ramai-ramai kok, nggak berdua aja. Kamu enggak usah khawatir berlebihan." Mandala berusaha menenangkan Kinara yang terbakar api cemburu.

"Pokoknya awas ya kamu sampai ngapa-ngapain sama Dia!" lagi-lagi Kinara menunjuk Jenaka.

"Kak, masih lama enggak? Aku mau berangkat sekarang! Kalau Kakak masih lama, aku berangkat duluan." Jenaka sebal juga dijadikan obyek emosi Kinara.

"Duluan aja. Aku masih mau ngobrol sama Kinara." jawab Mandala acuh.

"Oke." Jenaka mengulurkan tanganya untuk salim dan disambut oleh Mandala. Jenaka lalu berbisik di telinga Mandala. "Cium pipinya nanti aja ya di kantor."

"Jen!" tegur Mandala.

"Ngapain sih dia pake bisik-bisik segala?" gerutu Kinara.

Jenaka tersenyum jahil lalu berjalan ke luar rumah. Sayup-sayup Ia dengar Kinara marah-marah di dalam. Entah mengapa hatinya merasa senang.

****

"Kak Genta!" Jenaka menelepon ext Genta.

"Kenapa Jen?"

"Aku mau kasih cemilan buat Kak Mandala nih. Gimana caranya ya?"

"Lo mah nyusahin gue aja Jen! Biar gue telepon sekretarisnya. Bilang aja gue yang nyuruh. Jangan lupa bawa dokumen apa kek. Buat alibi lo nanti kalo ditanya!" meski sambil menggerutu, Genta tetap mau membantu Jenaka, sesuai janjinya.

"Makasih Kak Genta! Kakak tuh the best deh!" Jenaka mengacungkan jempolnya, meski Genta tak akan melihat apa yang Ia lakukan.

Jenaka pun pergi ke lantai atas tempat Mandala setelah Genta meneleponnya kalau Ia sudah memberitahu Mandala. Sambil berpura-pura membawa map, Jenaka ijin hendak bertemu Mandala.

Jenaka takjub dengan ruangan Mandala. Besar. Mewah. Terlihat lux dan hebat pokoknya. Ciri khas CEO dalam kisah novel di Noveltoon (iyalah).

Jenaka merasa kagum. Laki-laki yang di dalam ruangan sana adalah suaminya. Meski tak mencintai Jenaka, namun Jenaka sudah senang bisa menikahi Mandala dan merasa bangga bisa menikahi laki-laki hebat seperti Mandala.

Mina, sekretaris Mandala mempersilahkan Jenaka untuk masuk ke dalam ruangan Mandala.

"Kenapa kamu kesini Jen?" tanya Mandala saat Jenaka masuk ke ruangannya.

Nampak foto Kinara di meja kerja Mandala. Hati Jenaka berdenyut sakit namun Ia tak menampakkan kesedihannya. Dalam hatinya bertekad, suatu hari nanti foto dirinyalah yang akan dipajang oleh Mandala.

"Ini, Kak. Aku tadi liat cemilan di jalan. Aku berhenti buat beliin Kak Mandala." Jenaka menaruh bungkus platik diatas meja Mandala.

"Apaan nih? Crepes?" Mandala mengernyitkan keningnya. "Beli di pinggir jalan?"

"Crepes mah versi mahal, Kak. Ini tuh namanya kue lekker. Enak deh. Kak Mandala coba deh. Aku beli rasa cokelat dan cokelat keju. Walau di pinggir jalan tapi rasanya enak, enggak kalah dengan yang ada di Mall."

"Beneran enak?" Mandala masih ragu.

"Enak. Makanya Kak Mandala coba dulu. Ini tuh makanan langka tau! Adanya di depan sekolahan dan di Pasar Mayetik. Kue ini ada artinya juga loh Kak?!"

"Artinya apa?" Mandala mengangkat wajahnya dari dokumen yang Ia periksa. Mandala tertarik dengan perkataan Jenaka.

"Artinya.... I lekker you ha...ha...ha..." Jenaka tertawa puas bisa menggombali Mandala yang kini memanyunkan bibirnya. Kesal karena sudah tertipu siasat Jenaka.

"Iya. Nanti aku makan! Sudah sana kamu balik ke ruangan kamu!" usir Mandala.

"Yang tadi pagi belum."

"Tadi pagi apaan sih Jen?" Mandala menutup Map yang Ia periksa. Konsentrasinya kini buyar.

Jenaka menunjuk pipi kanannya sambil berjalan mendekat ke Mandala. "Cium pipinya di kantor aja kan tadi pagi aku bilang. Berarti sekarang dong!"

Mandala menghela nafas dalam dan menghembuskannya dengan kasar. Istri pertamanya memang amazing. Ada saja ulahnya. Datang ke ruangan bawa lekker cuma buat minta cium. Cuma Jenaka yang kayak gitu!

"Aku enggak mau! Tadi juga aku enggak menyetujuinya kan?" Mandala menatap Jenaka dengan tajam.

"Yaudah kalo enggak mau!" Jenaka pura-pura hendak pergi, namun saat Mandala lengah Ia kembali dan ....

Cup...

Jenaka mencium pipi Mandala. "Yess! Aku berhasil! Dadah suamiku Sayang!"

Dengan langkah riang Jenaka meninggalkan ruangan Mandala. Sekretaris Mandala yang sudah biasa melihat para gadis tersenyum seperti Jenaka biasa saja. Bossnya memang terkenal punya pesona yang sanggup membuat hati para gadis meleleh.

Sementara itu Mandala hanya geleng-geleng kepala melihat ulah istrinya. Ia menyentuh pipinya yang dicium Jenaka. Entah mengapa Ia merasakan debaran jantungnya bertalu makin kencang.

Mandala mengambil kue lekker yang dibawa Jenaka, memakannya dan mulai ketagihan. Garing dan rasa manis bercampur jadi satu. Tanpa sadar Mandala menghabiskan 20 buah lekker yang Jenaka bawakan sambil menandatangani dokumen di mejanya.

Ah Mandala, nanti ikutan I lekker you loh!

****

1
Tiffany_Afnan
enteng bet ngomong begitu... kau terlalu tinggi menilai dirimu kisanak !! kek paling oke sedunia..
Tiffany_Afnan
ada ya laki² kyk mandala ?? terbuat dr apa hatinya... JAHAT !!
indira kusuma wardani
Luar biasa
Ran Aulia
😭😭😭😭
Ran Aulia
ceritanya bagus 🥰🥰🥰
paling seneng ceritanya Juna Melisa ❤️❤️❤️❤️
Terima kasih ya kak
✨️ɛ.
wah, mommy² kece pada ngumpul dimari~
yeni sami
Luar biasa
ani surani
setujuh bu Sri 😍
ani surani
krn ini hanya di dunia halu, mk'a sempit. beda dg dunia nyata yg benar2 luas
ani surani
DUARR 💣
ani surani
dan akhirnya gawang Jenaka pun kebobolan sdr2 .... 😁😁
ani surani
pokoknya ngakak bgt deh part ini 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ani surani
loe kayak cenayang aja Gen, sok tau. eh, emg tau ya ? 😅😅😅
ani surani
"semua akan gagal pd waktunya" 🤣🤣🤣🤣
ani surani
authornya emg gitu, suka bgt gangguin org yg lg nanggung 🤣🤣🤣
ani surani
gangguin org lg enak nih org 🤦‍♀️🤦‍♀️
ani surani
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣
ani surani
oohhh ternyata yg tia juga gk mau kalah 😁😁
ani surani
mosok honeymoon rame2, yg ada gagal maning gagal maning 🤣🤣🤣
ani surani
mf Man, aku cuman bs ketawa aj 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!