NovelToon NovelToon
Pengantinku, Luar Biasa

Pengantinku, Luar Biasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Perjodohan / Cinta setelah menikah / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Anak Yatim Piatu / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:15.1M
Nilai: 5
Nama Author: Sensen_se.

MISI KEPENULISAN DARI NOVELTOON! BUKAN PLAGIAT! KETERANGAN LEBIH LENGKAP DI BAB 1. MAKASIH.

****

Dibuang, diabaikan dan diasingkan jauh ke desa karena dianggap pembawa sial, tepat setelah kematian ibunya dan bersamaan kakeknya yang koma.

Gadis berusia 9 tahun harus didewasakan oleh keadaan. Berjuang sendiri menjalani kerasnya hidup seorang diri.

10 tahun kemudian, dipaksa kembali ke kota oleh ibu tiri untuk menikah dengan pria yang digadang-gadang sekarat dan hampir mati.

Ibu tirinya tidak rela putri kandungnya menikah dengan lelaki seperti itu. Akibat sebuah perjanjian keluarga, terpaksa perjodohan tidak bisa dibatalkan.

Namun ada yang janggal ketika gadis itu bertemu pria yang menjadi suaminya. Terlihat jelas pria itu sangat tampan, kuat dan tidak ada seperti orang penyakitan. Tidak ada yang mengetahui kenyataan itu.

Pria itu ternyata adalah salah satu pengusaha yang sukses dan menjadi konglomerat di kotanya. Sangat misterius dan begitu berkuasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sensen_se., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Pasangan Serasi

Raut wajah Hendra menjadi dingin, ia menarik kembali kesadarannya. “Khansa! jangan pura-pura alim di hadapanku, aku sampai lupa kamu sudah ternoda dan juga, aku tidak ingin memungut bekas orang lain.” Hendra berteriak membuat Khansa menghentikan langkahnya.

Tubuhnya berputar, kedua tangannya mengepal dengan kuat. Bahkan giginya saling bergemeletuk menahan amarahnya.

“Asal kamu tahu! Aku sudah punya calon istri, yang bahkan jauh lebih baik dari pada kamu. Oh iya, kamu bahkan mengenal wanita itu dengan baik,” ujar Hendra dengan senyum seringainya.

Khansa memutar bola matanya malas. Ia sama sekali tidak tertarik, tapi sudah punya dugaan.

Jihan melangkahkan kaki jenjangnya, saat mendengar teriakan Hendra. Ia segera  menghambur ke pelukan pria itu dengan manja.

“Sayang, kamu datang? Aku kira kamu nggak bisa datang karena sibuk,” ucap Jihan manja mendongakkan kepala, menatap calon suaminya itu.

Hendra menundukkan pandangan, tangannya membelai pipi Jihan, “Tentu saja aku datang, Sayang. Sesibuk apa pun, aku akan meninggalkannya demi kamu,” balas Hendra mengecup bibirnya sekilas.

“Aaa … makasih, kamu memang terbaik deh, Sayang!” tutur Jihan dengan manja menempelkan pipinya pada dada bidang Hendra. 

“Apa sih yang enggak buat kamu?” balas Hendra melirik Khansa dengan ekor matanya.

Khansa biasa saja. Justru menatap jijik ke mereka berdua. Tak lama kemudian Fauzan dan Maharani mendekat.

“Khansa, kebetulan kamu masih di sini. Kenalin nih, Hendra Ugraha, calon suaminya Jihan. Sudah tampan, berwibawa, pengusaha sukses dan lagi dia salah satu keluarga besar terkaya loh, di Palembang. Mereka berdua ini pasangan yang sangat serasi,” ujar Maharani dengan arogannya.

Khansa baru sadar kalau Fauzan bersedia royal sekali untuk acara ulang tahun Jihan karena Hendra adalah calon suami Jihan.

Khansa menatap malas ke arah Hendra. Pria itu tersenyum remeh. Ada rasa pembalasan yang puas dalam pandangan Hendra. Semua hadirin VIP merasa kagum dan iri pada Jihan.

Seketika ruangan menjadi riuh kembali. Mereka melupakan kejadian tadi. Kehadiran Hendra mengalihkan perhatian mereka.

“Wah, mereka sangat cocok ya, yang satu tampan dan satunya lagi cantik,” seru salah seorang tamu.

"Iya betul itu, mereka tampak seperti pangeran dan putri,” sahut yang lainnya.

“Ya ampun, aku jadi iri deh sama Jihan, celetuk seorang gadis yang seumuran dengan Jihan.

“Benar-benar pasangan yang serasi!”

Semua orang berbincang, membicarakan keserasian Jihan dan Hendra. Dalam sekejap, Fauzan, Maharani dan Jihan merasa sangat bangga.

Khansa berdehem, melipat kedua lengannya lalu meletakkan jari telunjuk di dagunya, ia berucap dengan elegant dan lemah lembut. “Walaupun konyol sekali kalau orang lain memungut barang bekas milikku dan menjadikan barang berharga, tapi aku doakan kalian bisa berbahagia. Karena kalian memang sangat cocok.”

Khansa melangkahkan kaki jenjangnya dengan anggun keluar dari aula tersebut. Orang-orang bingung dengan perkataan Khansa. Maharani dengan cepat mengendalikan situasi.

“Ah, jangan didengarkan, dia hanya bicara omong kosong. Mungkin dia iri pada Jihan,” ucap Maharani.

Semua orang ber-oh ria, sebagian dari mereka mengangguk-angguk paham.

Keluarga Isvara mengikuti Khansa yang sudah keluar. Mereka tidak terima dengan penghinaan dari Khansa.

Desir angin menerpa tubuh Khansa, rambut panjang dan gaunnya melambai dengan indah. Khansa sudah berada di luar hotel, ia membuka sebuah aplikasi dan hendak memesan mobil. Hendra dan Jihan keluar bersama Fauzan dan Maharani.

"Khansa! Kamu tidak akan bisa memesan mobil di sini. Hotel ini tidak memperbolehkan mobil sembarangan masuk. Apalagi taksi. Hahaha!” sindir Hendra tertawa.

“Ayo, aku antar saja,” sambungnya dengan seringai licik.

Khansa bergeming, menulikan telinganya dan masih fokus memperhatikan ponselnya.

“Khansa! Nggak usah sok jual mahal deh. Udah, terima aja tawaran calon suami aku!” Jihan menimpali, masih memeluk lengan Hendra.

“Iya Khansa, Jihan dan Hendra benar. Kamu memang tidak akan bisa memesan taksi di sini. Lebih baik kamu terima tawaran Hendra saja. Biar dia yang mengantarmu pulang.” Fauzan menambahi.

Khansa menggeleng pelan. “Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri. Terima kasih tawarannya,” ucap Khansa menaikkan pandangannya.

Maharani geram dengan sikap Khansa. “Heleh, bener tuh kata Jihan. Kamu sok jual mahal. Padahal juga sebenarnya iri ‘kan sama Jihan. Ternyata Hendra lebih memilih Jihan sebagai calon istrinya, dari pada kamu,” ucap Maharani dengan kasar dan arogan.

Khansa tersenyum smirk, “Hah, tentu saja. Aku sangat jual mahal. Tidak seperti ….” Khansa melirik ke arah Jihan.

“Seorang perempuan yang rela mengeluarkan cek demi membayar sugar daddy. Iya ‘kan Jihan? Eeumm … tapi ditolak. Oops, sepertinya itu tak lebih dari ….” lanjut Khansa menyindir Jihan.

Seketika wajah Jihan memucat. Jihan takut Khansa akan membongkar tentang hal itu.

“Sayang, ayo kita masuk. Acara harus segera dimulai,” ajak Jihan menarik lengan Hendra, sedikit panik.

Jihan takut hal itu terkuak, ia segera mengajak Hendra pergi.  Jihan menyukai Hendra sejak kecil dan tujuan Jihan adalah untuk mendapatkan Hendra. Ia tidak mau kehilangan Hendra.

Belum sempat mereka meninggalkan tempat itu, sebuah mobil mewah berwarna hitam mengkilap menuju ke arah mereka berpijak.

Seorang pria berpakaian rapi keluar dari hotel tersebut. Ia berjalan menghampiri keluarga Isvara yang tengah berkumpul.

“Selamat siang, saya adalah manajer hotel ini,” sapa pria berambut klimis itu menjabat tangan mereka satu per satu.

“Selamat siang, ada perlu apa ya, Pak?” tanya Fauzan mengerutkan keningnya.

“Saya ingin bertemu dengan nona Isvara. Siapa di antara kalian yang merupakan nona Isvara?” tanya manajer tersebut.

Jihan melepaskan tautan tangannya dengan Hendra. Dengan penuh percaya diri melangkah tepat di hadapan sang manajer.

"Perkenalkan, Pak. Saya Jihan. Saya adalah nona Isvara,” ucapnya mengulurkan tangan dengan bangga. 

Manajer itu mengerutkan keningnya sembari mengingat-ingat. “Eum, maaf sebelumnya. Tapi saya mencari Khansa Isvara,” ucapnya setelah mengingat nama yang sempat terekam di memorinya itu.

"Apa?!” sentak Jihan dan Maharani bersamaan.

“Saya Khansa, Pak. Ada perlu apa ya?” Khansa membuka suara setelah namanya disebut.

Sang manajer pun berbalik, ia menatap Khansa membungkukkan setengah tubuhnya sebagai penghormatan.

“Nona, pihak hotel telah menyiapkan mobil ini untuk Anda,” ujar manajer tersebut mengulurkan tangannya ke arah mobil mewah yang terparkir di hadapan mereka.

“A … apa?” ucap Khansa terkejut.

Tak hanya Khansa, Maharani, Fauzan, Hendra dan Jihan juga sangat terkejut mendengarnya.

Khansa juga tidak menyangka akan ada hal begini. Ia menatap tak percaya ke arah mobil keluaran terbaru dengan design yang sangat modern. Matanya mengerjap-ngerjap lembut. Suasana pun menjadi canggung seketika.

“Mari, Nona. Silahkan naik ke mobil,” ujar manajer itu membukakan pintu mobil.

“Nona Khansa, silakan,” panggil manajer itu kembali karena Khansa masih bergeming.

“Emm ... iya,” sahut Khansa setelah tersadar dari lamunannya.

Khansa melangkah pada badan mobil yang pintu penumpangnya sudah terbuka itu. Ia berhenti sejenak saat mencapai pintu.

“Saya, mau dibawa ke mana?” tanya Khansa pada manajer itu.

Namun sang manajer hanya menjawab dengan senyum misterius.

 

Bersambung~

Dukung terus ya kesayangan akooh 😘....

1
Yus Nita
di cerita engantin pengganti Leon gak unya kakak, yg afa adik. dan orang tya ny Ilmuwan
quena bsi
ternyata sugar papanya eh sugar daddynya
Eka suci
bener Thor dulu aku baca Khanza yg ini tapi judulnya pengantin pengganti, gambarnya juga beda apa diganti NT ya kan suka gitu aku dulu baca ya baca aja ngaa suka ninggalin jejak🤭 karya tamat jg pas baca Yura penasaran balik ke sini baca ulang dech walaupun udah tau cerita nya , ngisi waktu lah
Eka suci
aku pernah baca kisah Khansa dan Leon tapi judulnya lupa , entah yg ini atau bukan balik ke sini karena baca Yura
Adyta Leogirl
Luar biasa
syska
ᴀᴋʜɪʀɴʏᴀ ʟᴇᴏɴ ᴍᴇɴɢᴀᴋᴜɪ ᴊᴜɢᴀ...
syska
ᴋᴇʀᴇᴇɴɴ sᴀsᴀ.... ᴍᴀᴍᴀᴍ ᴛᴜ ʏᴇɴɪ ʜᴀʜᴀʜᴀ..
yurrimm
💕
yurrimm
oalah ternyata gtu yaa, baru baca note nya hehe, btw lebih enakan baca punya kamu ka karna ada narasi dan dialog yang jelas,btw yang sebelah aku pusing bacanya
𖣤​᭄☘𝑺ᴇᴎᴤᴇᴎ͠ ⍣ᶜᶦᶠ//@sensen_se: terima kasih kak yurim.... happy enjoy..
total 1 replies
yurrimm
thor ini kenapa sama karakter dan alur nya dengan judul sebelah PENGANTIN PENGGANTI ?
irma hidayat
luar biasa ceritanya bagus
Siulin Randa
Luar biasa
Atoen Bumz Bums
kok sama y cerita nya sama yg pernah ku baca
tp lupa judulnya
ceritanya dikota palembang
Milah Milah
adegan yg seru😱, lanjut Thor
Chin Hong Tan
Luar biasa
Milah Milah
khansa kok g tlp ke leon ya untuk meminta izin?
Milah Milah
/Grin//Facepalm/ bruukk, jatuh beneran tuh
Ratna Ningsih
ko anes nasa kansa ga kenal sama leo yg perna di tolong ceritanya ko gini leon ga tau yg nolong kansa g kenal yg di tolong masa jadi yeni yg di kasih imbalan
Ratna Ningsih
peran kansa pinter tpi oon dn munafik suami minta hak ga di kasih nyuruh minta sama wanita lain tpi leon sama cwe lain eh sakit hati
Ratna Ningsih: cerita ini non muslim jdi ga tau Kewajiban istri ..kn klu di islam dosa klu menolak suami
total 1 replies
Erviana Erastus
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!