NovelToon NovelToon
Bunga Yang Berdarah

Bunga Yang Berdarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Selingkuh / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Chicklit
Popularitas:60.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ellani

“Diana … kamu akan diberi hukuman mati karena telah melakukan percobaan pembunuhan.”

Diana yang sudah sangat lemah diikat dan di arak ketengah tempat eksekusi. semua rakyat dan bangsawan melihatnya, mereka melemparnya dengan batu dan mengumpat kepadanya.

Kepala Diana ditaruh di tiang untuk di penggal.

Diana melihat kearah Wanita yang dicintai suaminya dan melihat ayah serta kakaknya yang masih tetap membencinya hingga akhir hayatnya.

“Kenapa kalian sangat membenciku?” gumam Diana.

Jika aku bisa mengulang waktu, maka aku tidak akan lagi mengemis cinta kepada kalian.

KRAK. Suara alat penggal terdengar keras memenggal kepala Diana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ellani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Luka dari Masa Lalu

Lorong istana terasa sunyi ketika Diana berbalik dan melihat dua sosok yang tak asing di hadapannya. Pria paruh baya dengan rambut mulai memutih dan sorot mata yang penuh wibawa, serta seorang pemuda tampan berusia sekitar dua puluh lima tahun, mengenakan seragam bangsawan dengan lambang keluarga mereka, keluarga Eldenhart.

“Selamat sore, Ayah… Kakak,” ucap Diana datar. Tidak ada senyum di wajahnya, hanya ketenangan yang sulit diartikan.

Ayahnya, Duke Garrick Eldenhart, menatapnya lama. “Sudah lama kita tidak bertemu, Diana.”

“Hanya beberapa hari,” jawab Diana tenang. “Apa kalian masih meminum teh yang aku racik?” tanya Diana.

Kakaknya, Dorian Eldenhart, melangkah maju dengan ekspresi sedikit kesal. “Diana, apa itu penting sekarang? Kami mendengar kabar tentang tuduhanmu terhadap keluarga Lerky. Itu langkah berani… tapi juga berbahaya.”

Diana menatap kakaknya dalam-dalam. “Aku tidak butuh peringatan. Aku hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan bangsawan sejati yaitu melindungi rakyat.”

Garrick menghela napas berat. “Kau belum memahami permainan di balik tahta, Diana. Kerajaan ini bukan hanya tentang kebenaran. Ada keseimbangan kekuatan yang dijaga dengan susah payah. Lerky memiliki banyak sekutu di Dewan Bangsawan. Dengan menentangnya, kau menentang sebagian besar keluarga besar.”

Diana tersenyum tipis. “Keseimbangan seperti itu hanyalah alasan untuk mempertahankan korupsi, Ayah. Aku tidak butuh dukungan mereka, aku hanya butuh kebenaran.”

Dorian melangkah lebih dekat, suaranya menurun, nyaris seperti bisikan. “Kau tidak tahu apa yang sedang kau hadapi, Diana. Ada sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar laporan keuangan. Keluarga Lerky memiliki koneksi dengan para penyihir kuno, mereka yang dulu mengabdi pada kegelapan.”

Diana tertegun. “Penyihir kuno?”

Yurey keluar. “Hah … apa mereka masih ada didunia ini?”

“Tenanglah itu bukan hal yang besar,” lanjutnya.

Ayahnya mengangguk perlahan. “Kami tidak ingin kau terlibat lebih jauh. Tarik kembali tuduhanmu sebelum terlambat. Dewan akan segera bersidang. Jika kau melawan mereka, kau akan menjadi musuh bangsawan.”

“Jika keadilan membuatku jadi musuh bangsawan,” ucap Diana tegas, “maka biarlah aku menjadi musuh mereka semua.”

Garrick memejamkan mata sejenak. “Jika ibumu masih hidup dia akan sedih melihat ini…”

Mata Diana melembut sesaat. “Jika ibu masih hidup, ibu pasti akan mendukungku.”

Kakaknya menatapnya dengan pandangan campur aduk, antara kekaguman dan kekhawatiran. “Kau berubah, Diana. Bukan lagi gadis lembut yang kukenal dulu.”

Diana tersenyum samar. “Aku telah mati tiga kali, Kak. Dunia mengajariku arti kekuatan.”

Keheningan menyelimuti lorong itu. Hanya suara langkah pelayan dari kejauhan yang terdengar samar, mereka tidak tahu apa maksud dari perkataan Diana. Akhirnya, Garrick berbicara lagi, suaranya lebih lembut. “Jika kau sudah memutuskan jalanmu, maka kami hanya bisa memperingatkan. Tapi ketahuilah, keluarga Eldenhart akan selalu diawasi. Apa pun yang kau lakukan, akan mempengaruhi kami semua.”

“Aku tahu,” jawab Diana lirih. “Jangan khawatir akan aku pastikan ini semua tidak akan mempengaruhi keluarga Eldenhart.”

Ayah dan kakaknya menunduk hormat kecil sebelum berbalik pergi. Namun sebelum benar-benar menjauh, Dorian menoleh sekali lagi. “Berhati-hatilah, Diana. Ada mata yang mengintaimu, bahkan di dalam istana.”

Setelah mereka pergi, Yurey muncul perlahan dari gelang di pergelangan tangan Diana. “Mereka mencintaimu dengan cara mereka sendiri… tapi entah mengapa aku melihat aura gelap disisi mereka.”

Diana menatap lorong yang kini kosong. “Aku tidak butuh perlindungan mereka.” Diana melihat ayah dan kakaknya pergi menjauh, aura hitam disekitar mereka sedikit demi sedikit mulai memudar.

Yurey mendekat. “Kau tahu… darahmu berbeda dari mereka. Kau adalah pewaris dari dua dunia, manusia dan spirit. Itulah sebabnya mereka tak bisa sepenuhnya memahamimu.”

Diana terdiam. Kata-kata Yurey menggema di pikirannya. Dua dunia… manusia dan spirit. Mungkin itulah alasan mengapa sejak kecil ia selalu merasa berbeda, memiliki kepekaan pada alam.

Diana kembali ke ruang kerjanya. Di atas meja, ada laporan baru dari penyelidik rahasia yang dikirimnya. Surat itu berisi pengakuan seorang pelayan Lerky yang berhasil melarikan diri. Dalam suratnya, ia menulis bahwa keluarga Lerky menyembunyikan sebagian besar kekayaan curian mereka di sebuah vila tua di luar kota dan di sana sering diadakan pertemuan rahasia dengan orang-orang berjubah hitam.

Diana membaca surat itu dengan seksama. “Penyihir kuno… Jadi mereka benar-benar bersekutu dengan kegelapan.”

Yurey menatapnya dengan khawatir. “Jika ini benar, maka masalahmu bukan hanya politik, tapi juga sihir terlarang.”

Diana menatap keluar jendela, matanya memantulkan cahaya kecil. “Jika mereka menggunakan sihir untuk menindas rakyat, maka aku akan memusnahkan mereka, bahkan jika itu berarti harus berperang melawan kegelapan.”

Olim masuk dengan cepat, membawa kabar baru. “Yang Mulia, keluarga Lerky memohon audiensi darurat dengan Raja. Mereka mengklaim semua tuduhan adalah jebakan politik.”

Diana tersenyum dingin. “Mereka mulai panik. Kita harus bergerak lebih cepat sebelum mereka menyingkirkan bukti lain.”

Olim menunduk. “Apa perintah Anda?”

“Siapkan pasukan kecil dan utusan rahasia. Malam ini kita berangkat ke vila Lerky. Aku ingin melihat sendiri sarang ular itu.”

Olim tertegun. “Tapi itu berbahaya, Yang Mulia.”

Diana berdiri, matanya bersinar tajam. “Bahaya adalah teman lamaku, Olim. Aku tidak akan bersembunyi.”

Yurey muncul di sisinya, aura biru samar mengelilingi mereka. “Jika kau akan masuk ke sarang kegelapan, aku akan melindungimu.”

Diana tersenyum kecil. “Baiklah, Yurey. Malam ini, kita akan membongkar rahasia yang disembunyikan di balik senyum para bangsawan.”

Langit senja mulai berubah menjadi malam. Di luar jendela, awan gelap berkumpul di cakrawala pertanda badai akan datang. Tapi di mata Diana, hanya ada satu hal: kebenaran.

Malam turun perlahan, menyelimuti istana dengan keheningan yang berat. Di halaman belakang, beberapa kesatria pilihan berdiri dalam diam, mengenakan pakaian gelap tanpa lambang. Mereka adalah pasukan bayangan yang dilatih untuk operasi rahasia atas perintah langsung dari Diana dan sudah disetujui oleh Raja.

Diana melangkah keluar dari pintu samping istana, mengenakan jubah hitam panjang dengan tudung yang menutupi sebagian wajahnya. Di pinggangnya tergantung pedang tajam.

Olim menunduk di hadapannya. “Pasukan siap, Yang Mulia.”

“Tidak perlu banyak bicara,” jawab Diana pelan namun tegas. “Kita berangkat sekarang. Jangan tinggalkan jejak.”

Mereka semua pergi kecuali Olim yang menunggu Diana di Istana.

Mereka berangkat diam-diam melewati jalur belakang istana. Bulan tertutup awan, langit pekat tanpa cahaya, dan hanya suara derap kuda yang teredam terdengar di sepanjang perjalanan.

Yurey muncul dalam bentuk cahaya kecil di atas bahu Diana, bersinar lembut di tengah kegelapan. “Aku bisa merasakan energi aneh di depan… seperti sisa sihir kuno. Hati-hati, Diana.”

Diana menatap jalan di depannya dengan tenang. “Justru itu yang ingin kulihat, Yurey. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya mereka sembunyikan.”

Perjalanan memakan waktu hampir dua jam. Mereka tiba di sebuah hutan tua di luar kota, di mana kabut tebal menyelimuti pepohonan dan udara terasa berat dengan energi gelap. Di tengah hutan itu, berdiri sebuah vila tua dengan arsitektur usang namun megah. Lampu-lampu samar menyala di dalamnya.

Diana memberi isyarat kepada beberapa pasukan. Mereka menyebar, mengitari vila dengan senjata terhunus.

Diana menunduk dan menyentuh tanah. Matanya bersinar kehijauan. “Tunjukkan padaku apa yang disembunyikan di bawah bumi ini.”

Getaran halus menjalar dari telapak tangannya, dan seketika akar-akar pohon di sekitarnya bergerak, menyingkap jalur rahasia di balik semak-semak.

“Terowongan bawah tanah,” gumam Diana terkejut.

Diana berdiri. “Masuk lewat sana. Jangan menarik perhatian penjaga.”

Mereka menuruni lorong gelap itu, diterangi hanya oleh cahaya biru dari Yurey. Dinding-dindingnya penuh ukiran kuno, simbol yang menggambarkan ritual pemanggilan dan kontrak darah. Beberapa simbol memancarkan cahaya merah samar, seolah hidup.

Yurey berbisik, “Ini bukan sihir manusia… ini mantra kegelapan dari masa sebelum perang besar. Aku mengenalnya.”

Diana mengangguk. “Berarti mereka memang bersekutu dengan penyihir kuno.”

Langkah mereka terhenti ketika suara nyanyian rendah terdengar dari ujung lorong. Diana memberi isyarat agar semua diam. Mereka bergerak perlahan mendekati sumber suara.

Di sebuah ruangan besar di ujung lorong, cahaya merah menari di udara. Lingkaran sihir terukir di lantai, dan di dalamnya berdiri tiga sosok berjubah hitam, wajah mereka tertutup, sementara seorang pria tua salah satu penasihat keluarga Lerky berlutut di tengah lingkaran.

“Dengan darah bangsawan… kami memanggilmu, penguasa bayangan… berikan kami kekuatan untuk menghancurkan penghalang,” seru mereka serempak.

Diana memegang pedangnya, matanya menyala tajam. “Hentikan mereka!”

Pasukan bayangan menyerbu ruangan. Pertempuran singkat pun terjadi. Dua dari penyihir terjatuh oleh anak panah sihir, sementara yang ketiga melarikan diri ke bayangan, menghilang begitu saja.

Pria tua penasehat keluarga Lerky berteriak, “Kau tidak mengerti! Mereka sudah bangkit! Dunia ini akan runtuh tanpa kekuatan gelap!”

Diana mencengkeram kerah bajunya. “Kekuatan gelap hanya menghancurkan, bukan melindungi. Kau memilih jalan yang salah.”

Ia mengayunkan pedang ke lingkaran sihir, memotong simbol utama. Cahaya merah meledak, lalu menghilang seperti asap. Ruangan bergetar sesaat, lalu kembali tenang.

Yurey muncul, aura birunya menyelimuti Diana. “Kau memutus ritualnya tepat waktu. Jika dibiarkan, mereka bisa memanggil roh kuno dari masa perang.”

Olim memeriksa area sekitar dan menemukan beberapa peti berisi emas kerajaan serta dokumen persekongkolan bukti kuat pengkhianatan keluarga Lerky.

“Yang Mulia, ini cukup untuk menghukum mereka semua,” ujar seorang pasukan bayangan.

Diana menatap ruangan itu sekali lagi, lalu berbalik. “Bawa semua bukti ini ke istana. Jangan ada yang tertinggal.”

Sebelum meninggalkan ruangan, matanya tertumbuk pada simbol di dinding lambang bunga merah dengan tiga kelopak. Hatinya bergetar.

“Simbol ini…” gumamnya. “Aku pernah melihatnya di mimpi-mimpiku.” Diana pernah memimpikan ini saat kekuatannya akan muncul, ia pikir itu hanyalah mimpi biasa.

1
Retno Isma
kapan cerainya kakak???
Shion Hin
ahhh... gk sabar deh.. 😄😄 semangat kakak author... 💪
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Osie
maruk boleh gak yaaa..thor pliizz upnya double boleh yaaaaaa🙏🙏🙏🙏/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Tiara Bella
semangat 😍
Biyan Narendra
next thor..
Biyan Narendra
penasaran
Erna Masliana
lanjut 💪..aku berharap up tiap hari 😁
Yunita Widiastuti
💪💪💪🥮
R@3f@d lov3😘
tentu saja bertemu denganmu lucien😏dan menunjukkan kalung pemberian darimu dari kehidupan sebelumnya.... maybe🤔
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
Lanjut kak 😊
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
Sang penulis itu ya kak author dong 🤣🤣🤣
Lukman Lukman
💪💪💪💪💪
Yunita Widiastuti
sak karebmu thor...
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Erna Masliana
masa baru hidup kembali mau metong lagi
R@3f@d lov3😘
apakah ada pemain baru,,karena alur ceritanya udah beda
Tuxepos Jasmine
author nya kahhh yg mau diana metong???😱😱😱😱😱jgn laaah thor ...masa udh 3 kehidupan diana metong skr metong jg😅😅😅😅
Osie
thor dirimu ya penulisnya jad8 jgn ngadi ngadi bikin Diana mati...bakal di demo seantero jagat dirimu thor
FHR: Ho oh😅
total 1 replies
Tiara Bella
siapa orng yg berjubah itu ya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!