NovelToon NovelToon
KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Single Mom / Cinta Terlarang / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: EvaNurul

Maya hanya ingin satu hal: hak asuh anaknya.

Tapi mantan suaminya terlalu berkuasa, dan uang tak lagi cukup.

Saat harapan habis, ia mendatangi Adrian—pengacara dingin yang kabarnya bisa dibayar dengan tubuh. Dengan satu kalimat berani, Maya menyerahkan dirinya.


“Kalau aku tidur denganmu... kau akan bantu aku, kan?”


Satu malam jadi kesepakatan. Tapi nafsu berubah jadi candu.

Dan

permainan mereka baru saja dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EvaNurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PALU YANG MENGUNCANG

Ruang sidang pagi itu dipenuhi ketegangan. Udara dingin dari AC bercampur aroma kertas tua, parfum mahal, dan keringat yang nyaris tak terlihat. Semua orang duduk dengan postur kaku—punggung lurus, tatapan terfokus. Tapi meski begitu, ketegangan merambat dari ujung ruangan hingga ke meja hakim.

Maya duduk di kursi penggugat, jas tipisnya terasa lebih berat dari biasanya. Di sebelahnya, Adrian duduk tegap, jas abu-abu gelapnya tanpa satu kerutan pun, dasi terikat sempurna. Sementara di seberang, Reza mengenakan setelan hitam elegan, tapi senyum licik yang kemarin sempat menguasai wajahnya sudah mulai memudar.

Hakim memasuki ruangan, palu diketuk tiga kali.

“Sidang dilanjutkan. Pihak penggugat, silakan melanjutkan presentasi bukti.”

Adrian berdiri perlahan. “Yang Mulia, kami telah menyerahkan bukti tertulis dan visual yang memperkuat posisi klien saya. Izinkan saya memulai dari fakta yang paling mendasar—ketidakhadiran tergugat dalam kehidupan anak ini selama hampir empat tahun penuh.”

Ruang sidang hening. Semua mata terarah padanya.

“Empat tahun, Yang Mulia. Bukan empat minggu, bukan empat bulan. Empat tahun di mana anak ini belajar berjalan, bicara, membaca—semuanya tanpa ayahnya. Kami memiliki catatan dari pihak sekolah, data absensi, dan kesaksian guru yang akan dipanggil di tahap selanjutnya.”

Ia membuka map, mengeluarkan salinan dokumen bank. “Kami juga memiliki bukti bahwa selama empat tahun ini, tidak ada satu pun transfer dari tergugat ke rekening klien saya untuk biaya hidup anak tersebut. Tidak satu rupiah pun. Ini jelas membantah klaim tergugat bahwa ia peduli dan bertanggung jawab.”

Pengacara Reza mencoba menyela. “Yang Mulia, absennya tergugat bukan berarti ia tidak memiliki niat baik. Ada alasan yang—”

Adrian menatapnya tajam, lalu berkata dengan nada berat, “Alasan apa yang bisa membenarkan meninggalkan anak kandung selama empat tahun tanpa kabar, tanpa nafkah, tanpa kunjungan?”

Hakim mengangkat tangan, memotong. “Pengacara tergugat, biarkan pihak penggugat menyelesaikan penyampaian.”

Adrian melanjutkan, nada suaranya semakin mantap. “Yang Mulia, kami juga menyerahkan foto-foto yang membuktikan bahwa hanya klien saya yang hadir di setiap momen penting anak ini—hari pertama sekolah, pentas seni, ulang tahun. Tergugat tidak pernah hadir. Ini bukan sekadar kelalaian. Ini penelantaran.”

Bisik-bisik mulai terdengar di antara hadirin. Maya menunduk sebentar, menggenggam gelang mungil Nayla yang ia simpan di saku jasnya. Ia mengingat malam-malam panjang tanpa bantuan siapa pun, hari-hari di mana ia harus memilih antara makan atau membeli buku gambar untuk Nayla.

Hakim menatap ke arah Reza. “Tergugat, apakah Anda ingin menanggapi tuduhan ini?”

Reza berdiri, mencoba tersenyum. “Yang Mulia, benar saya tidak berada di sisi anak saya selama beberapa tahun. Tapi itu bukan berarti saya tidak peduli. Ada masalah pribadi yang membuat saya…” ia berhenti, mencari kata, “…tidak bisa hadir.”

Adrian langsung memotong. “Masalah pribadi yang cukup berat sehingga Anda bahkan tidak bisa menelepon anak Anda di hari ulang tahunnya?”

Senyum Reza meredup. “Saya—”

“Bahkan di saat anak Anda sakit dan harus dibawa ke rumah sakit, Anda tidak ada di sana. Kami punya bukti rekam medis yang menunjukkan siapa yang menandatangani surat persetujuan operasi kecilnya. Dan itu adalah klien saya, sendirian.”

Ruangan kembali bergemuruh. Hakim mengetuk palu dua kali.

Adrian mencondongkan tubuh sedikit ke meja hakim. “Yang Mulia, kami meminta pengadilan untuk mempertimbangkan fakta ini sebagai bentuk penelantaran anak. Dan sesuai Pasal 49 Undang-Undang Perlindungan Anak, penelantaran dalam jangka panjang adalah pelanggaran serius yang memerlukan tindak lanjut lebih jauh.”

Hakim mengangguk pelan. “Kami akan mencatat permintaan itu.”

Pengacara Reza mencoba membalikkan keadaan. “Yang Mulia, kami juga memiliki bukti bahwa penggugat pernah meninggalkan rumah selama tiga hari tanpa memberi tahu siapa pun, meninggalkan anaknya pada tetangga.”

Maya mendongak, hendak membela diri, tapi Adrian mengangkat tangannya sedikit—sebuah isyarat untuk tetap diam.

“Yang Mulia,” ucap Adrian, “kami tidak menampik kejadian itu. Tapi kami juga memiliki saksi yang akan menjelaskan alasan kepergian klien saya saat itu, yang sepenuhnya demi kepentingan anak. Sementara pihak tergugat—” ia menoleh sejenak ke arah Reza, “—meninggalkan anak itu selama empat tahun tanpa satu pun alasan yang layak.”

Tatapan hakim kini penuh sorotan pada Reza. “Tergugat, empat tahun adalah waktu yang sangat lama. Apa alasan Anda?”

Reza menggenggam kursi, suaranya mulai meninggi. “Saya… tidak bisa berada di sini karena masalah pekerjaan di luar negeri. Saya ingin kembali, tapi—”

“Empat tahun, dan Anda tidak bisa pulang bahkan untuk satu minggu?” potong hakim.

“Saya… saya sibuk, Yang Mulia.”

Suasana ruangan berubah. Beberapa orang di bangku belakang menggeleng pelan. Adrian tidak menambahkan kata-kata lagi. Ia tahu diamnya sekarang lebih memojokkan Reza daripada argumen apapun.

Hakim menarik napas panjang. “Berdasarkan bukti yang telah diajukan, pengadilan memutuskan untuk menindaklanjuti perkara ini dengan pemeriksaan tambahan. Kami akan memanggil saksi-saksi dari pihak sekolah, tetangga, dan pihak medis yang pernah menangani anak ini. Penelantaran selama empat tahun bukan hal sepele. Sidang akan dilanjutkan minggu depan.”

Palu diketuk. Tok!

Begitu sidang diskors, Reza bangkit cepat, menghampiri Maya dengan wajah menegang. “Kamu pikir ini selesai? Aku belum kalah.”

Maya menatapnya tenang, meski di dalam dadanya badai masih bergolak. “Empat tahun, Reza. Itu sudah cukup bilang ke semua orang siapa kamu sebenarnya.”

Adrian melangkah ke depan, berdiri di antara mereka. “Saran saya, gunakan minggu ini untuk menyiapkan jawaban yang lebih baik. Karena minggu depan, saya akan pastikan semua orang di sini tahu kenapa Anda menghilang.”

Reza memandangnya dengan mata menyipit, lalu melangkah pergi, bahunya tegang.

Maya menunduk, merasakan napasnya baru benar-benar mengalir. Satu babak selesai, tapi perang belum usai. Dan untuk pertama kalinya, ia melihat celah—celah yang bisa membuatnya menang, bukan hanya di pengadilan, tapi di hidupnya.

1
Maya Sari
lanjut, itu Bu Ratna ibu panti asuhan tempat Maya knp malah jd balik nyerang ya padahal baru kmren Maya TLP Bu Ratna curhat tentang Reza. pasti ada yg GK beres jgn2 d ancam nih tuk kasih kesaksian yg memberatkan Maya atau bs jg d sogok uang besar
Mar Lina
lanjut thor ceritanya
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Adrian memberikan energi dan semangat positif untuk Maya agar tetep berjuang demi masa depan Nayla yess awal yang baik udah mengenalkan Nayla pada Adrian tanpa canggung mengalir apa adanya
Maya Sari
tuhhh kan Reza pasti dia jd kaya Krn dpt asupan modal yg besar dari istri keduanya tuh maka nya meskipun ana mandul tetap aja Reza mempertahankan nya malah mau ngambil Nayla tuk tinggal bersama nya . gila emang s Reza ini
Maya Sari
jgn2 s Reza tuh kaya jg karna nikah sama tuh cewek alias numpang hidup, klo Reza emang kaya ngapain jg pertahankan pernikahan nya dgn Hana yg jelas2 mandul dia bs dong ninggalin Hana n cari istri lain yg bs punya anak, atau rujuk lg sama Maya yg jelas2 mereka punya anak. aneh bgt tuh s Reza klo gk ada alasan harta n kekuasaan ampe tega ninggalin istri n anak
Maya Sari
ayooo jgn nyerah lawan mereka yg meremehkan seorang ibu yg berjuang tuk anak nya hnya Krn miskin d anggap gk bs menghidupi anak nya
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Tenang Maya kamu pasti menang melawan para manusia sampah itu klo gak bisa punya bisa dengan cara metode bayi tabung bukankah mereka itu kaya atau bisa adopsi anak dari panti asuhan Nayla adalah nyawa bagi Maya bukan barang yang dengan seenaknya diperebutkan
Maya Sari
Reza bergaya sok pintar n berkuasa tp sayang otak nya gk d pakai tuk berpikir sebagai suami n ayah 4 tahun pergi bgtu saja GK ada kabar ,GK ngasih nafkah tiba2 datang ngotot mau ambil hak asuh anak ,,, kmren2 kmna aja hilang ingatan bang atau ada mksud terselubung dari ini semua 😡
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Reza ini kok songong banget justru dia dengan membuat keributan direkam diviralkan ke sosial media bakal dihujat tuhh dasar lelaki tak bertanggung jawab
Maya Sari
lanjut Thor
Bunny🥨: ditunggu yaa~ ikutin terus kisahnya/Grin/
total 1 replies
LPJ
awal pengenalan tokoh.adrian putra pensiunan jaksa
Maya Sari
mau d bantu tp masih ada rahasia yg d tutupi gmna mau menang klo sampai Reza ngebongkar rahasia mu k umum harus nya kau jujur n ceritakan semua nya pada Adrian
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Serahkan pada Adrian Maya apapun ancaman Reza jangan pedulikan
Rina Wati.S
rahasia apa yg ditutupi maya.
kamu harus jujur maya sama adrian.
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Adrian sebaiknya memberikan Maya tempat tinggal yang layak juga biar Nayla juga dalam perlindungan aman dari jangkauan Reza bisa saja klo kalah dia nekat
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Setidaknya Adrian lebih baik dari si Reza itu
Bunny🥨: betul..
total 1 replies
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Fixx Maya bakal jadi pawangnya Adrian ini
Bunny🥨: Kita lihat nanti hihi~
total 1 replies
Maya Sari
di tunggu kelanjutannya thor
Bunny🥨: ditunggu yaaa~
total 1 replies
Maya Sari
Adrian diam2 memakai perasaan nya bukan sekedar nafsu
Bunny🥨: sepertinya yaa
total 1 replies
Maya Sari
demi anak, semoga ada hasil baik
Bunny🥨: aamiin, smoga yaa, ikutin trs kisahnyaa~
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!