NovelToon NovelToon
Sistem Rune Master

Sistem Rune Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: krist junior.

kembali hilang setelah peperangan usai namun ketidakadilan senantiasa datang untuk merobohkan kedamaian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon krist junior., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Hutan sebelah utara Akademi Rune Arkanis berbeda dari wilayah pelatihan biasa. Kabutnya lebih tebal, udara terasa berat seolah dipenuhi tekanan tak kasatmata. Tanah yang dipijak Kiwang dan Elira tak berumput, hanya tanah lembap berbau logam.

“Tempat ini...” Elira menatap sekeliling dengan alis berkerut. “Bukan cuma hutan biasa. Ini tempat ritual lama, bekas jejak rune terlarang.”

Kiwang mengangguk pelan. “Radiant pasti meninggalkan sesuatu di sini.”

Keduanya bergerak dalam diam, hanya suara langkah dan daun kering yang pecah menjadi nada pengiring. Kiwang terus mengaktifkan Spiral Sense—skill pasif hasil kombinasi Rune Spiral dan Stone Rune—yang memungkinkannya merasakan perubahan energi di sekitarnya.

Tak lama, mereka menemukan sesuatu. Sebuah lingkaran rune hitam terukir di permukaan batu besar. Warnanya gelap pekat, nyaris menelan cahaya matahari yang menembus celah pohon.

“Rune Radiant...” bisik Elira. “Lihat coretan ini. Pola pecahan dari Rune Palsu. Mereka berevolusi.”

Seketika, suara retakan muncul dari semak di belakang.

“Terlambat.”

Suara itu berat dan dalam. Dari balik kabut, muncul tiga sosok berjubah gelap dengan tato cahaya kecil yang menyala samar di kening mereka. Sorot mata mereka kosong namun penuh tekanan magis.

Kiwang melangkah maju. “Anggota Radiant?”

Yang tengah tertawa pelan. “Bisa dibilang... penjaga ritual. Tapi kami juga penguji.”

Mereka langsung menyerang.

Kiwang menepis serangan pertama—tebasan udara dari Rune Angin yang dimodifikasi. Dengan cepat, dia melompat ke belakang dan menciptakan Spiral Barrier, sebuah pusaran energi yang menangkis serangan rune musuh.

Elira meluncur ke sisi kanan, mengaktifkan Rune Waktu—dan memperlambat gerakan satu musuh.

“Ambil yang di kanan!” serunya.

Kiwang tak menunggu. Dia menciptakan Flame Lance dari kombinasi Spiral dan Api, dan melemparkannya ke musuh tengah. Tapi sosok berjubah itu mengangkat tangan, membentuk tameng hitam.

Boom!

Ledakan menebas semak, membuat beberapa pohon terbelah.

“Dia pakai Rune Kegelapan palsu,” ujar Elira cepat. “Jangan hadapi frontal!”

Kiwang bergerak gesit, menggunakan teknik Spiral Dash—langkah berputar cepat yang mengecoh posisi. Dalam sekejap, dia sudah berada di belakang musuh dan menghantam punggungnya dengan Cinder Blade.

Craakk!

Rune palsu itu retak sebagian, tapi lawan masih berdiri.

Musuh ketiga mulai melafalkan mantra. Cahaya dari tato di keningnya menyala terang, dan tanah di sekitar mereka mulai berubah. Akar hitam menjulur dari bawah tanah, mencoba melilit kaki Kiwang.

“Elira, bantu!”

Elira melompat ke udara, mempercepat waktu di sekitarnya. Gerakannya menjadi dua kali lebih cepat dari biasanya. Dengan gerakan elegan, dia mengiris akar dengan pisau rune-nya.

“Kiwang, kita fokus satu-satu!”

“Ide bagus!”

Mereka berdua menyerbu musuh paling kiri, yang menggunakan Rune Petir palsu. Lawan itu cepat, bergerak seperti kilat. Tapi Kiwang membaca pola serangannya.

“Langkah ketiga selalu di kanan...”

Saat musuh itu menyerang, Kiwang menunduk dan menyikut perutnya, lalu melemparkan Spiral Bomb dari jarak dekat.

Boom!

Musuh terpental dan tak bangkit lagi.

[EXP +780] [Level 15.80 → 16.10]

Elira memelototi musuh tengah yang mulai melafalkan rune pemanggil.

“Dia pakai Summoning!”

Seekor monster berbalut kabut muncul dari rune pemanggil, menyerupai bayangan seekor harimau bersayap.

Elira melompat ke belakang, tapi Kiwang maju.

“Aku coba tahan!”

Dia mengayunkan Twin Cinders, lalu memutar tubuh dan melompat ke atas, menusuk kepala monster kabut dengan Spiral Javelin. Tapi monster itu menghilang dan muncul di belakang Elira.

“Di belakang!”

Elira memutar, dan waktu seolah berhenti. Dia menarik pisau rune ke depan, menciptakan Time Loop, menjebak monster dalam pusaran waktu.

Kiwang menyerang tepat ketika waktu mulai bergerak kembali.

Boom!

Monster itu hancur dalam kabut dan pecahan rune.

Musuh kedua terlihat terguncang. Tapi sebelum mereka menangkapnya, ia meledakkan dirinya dalam semburan rune hitam.

Brakkkk!

Ledakan itu mendorong Kiwang dan Elira terhempas ke tanah.

Beberapa menit kemudian.

“Kau baik-baik saja?” Elira mendekat, tangannya menyentuh bahu Kiwang.

“Aku baik. Tapi... kita cuma menang sedikit.” Kiwang bangkit, napasnya berat.

Di tanah, hanya tersisa pecahan rune dan satu benda—sebuah kristal dengan simbol Radiant.

Elira mengambilnya. “Ini pesan. Ada gelombang rune... mungkin koordinat.”

Kiwang menatapnya dalam-dalam. “Kita harus ke sana.”

Elira mengangguk. “Tapi sebelum itu... kita perlu tim.”

Di Akademi, Lia menunggu di ruang perawatan, sorot matanya kosong. Dia belum sepenuhnya pulih dari trauma kehilangan Toren.

Namun saat Kiwang masuk dan menatapnya, ada nyala baru di mata gadis itu.

“Kita akan menuntaskan ini,” kata Kiwang pelan.

Lia berdiri. “Kalau begitu... ayo bentuk tim.”

Status Kiwang

Level: 16.10

Rune Aktif: Spiral, Twin Cinders, Spiral Javelin, Spiral Dash, Cinder Blade, Flame Lance

Sistem EXP: Eksklusif

Tim: Kiwang, Elira, Lia

Tujuan: Lokasi rahasia Radiant (dari kristal koordinat)

1
Fachri Mamonto
kata katanya tolong jangan dicampur dengan inggris seperti flame mirage kan bisa pakai bahasa indo menjadi bayangan api
krist junior: makasih masukanya
total 1 replies
Davide David
lanjut
Achewalt
Duh, ga nyangka ini bagus banget!
🥔Potato of evil✨
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Eirlys
Keren abis, pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!