NovelToon NovelToon
Cinta Yang Rumit

Cinta Yang Rumit

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: deby cahya Karmila

Sepasang kekasih yang bernama Arabella dan barra. sepasang kekasih yang sudah menjalin cinta dari masa sekolah harus kandas karena restu sang orang tua.
orang tua barra yang tak mau anak nya menjalin hubungan dengan seorang wanita miskin, meminta sang gadis itu pergi meninggalkan putra nya, dengan embel-embel akan memberikan nya uang sebesar 100milyar.

"Pergi,dan tinggal kan putra ku, aku akan memberimu uang 100milyar tapi jangan memanggangu putra ku lagi. kau hanya lah wanita miskin yang tak pantas bersanding dengan putra ku," ucap seorang wanita tua.

yukk mampir jika ingin tau kelanjutannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ingin menyerah.

"Kenapa? Kenapa kalian menatap ku seperti itu?,"ucap nyonya Melia.

...****************...

...****************...

"Aku benar benar kagum padamu Ara, aku kagum karena kau begitu jujur,"ucap nyonya Melia.

"Barra, sekarang kau bisa liat sendiri kan? Dia sudah mengatakan bahwa dia tidak pantas bersama mu,"ucap nyonya Melia.

"Dia mengatakan itu, karena ibu yang sudah meminta nya pergi dari hidupku dan terus saja menghina nya," ucap barra.

"Hahaha, memang benar ibu yang pertama kali mengatakan nya. Tapi apa salahnya kalau ibu membuat wanita ini sadar akan status nya,"ucap nyonya Melia.

"Hahhhhh, sekarang aku sudah lega, berarti barra bisa secepatnya menikah dengan Isabel,"ucap nyonya Melia.

"Lagian Isabel lebih pantas bersama mu dari pada wanita ini,"ucap nyonya Melia.

"Cuihh, ternyata sifat nya tak pernah berubah,"lirih nyonya Kinan.

"Yang hanya dia pikirkan cuma harta dan harta,"

"Ibu, aku mencintai Ara, lagian jika aku menikah dengan nya, aku tidak akan jatuh miskin,"ucap barra.

"Dasar anak bodoh,kau terlalu percaya dengan kepolosan nya itu, bagaimana jika saat kalian sudah menikah ,dia mengambil semua harta Mu, setelah itu dia pergi meninggalkan mu,"ucap nyonya Melia.

"Benar yang di katakan ibumu, kau lebih pantas menikah dengan Isabel, Apa kau tidak takut jika aku mengambil semua harta mu dan pergi begitu saja,"ucap Ara.

"Liat lah, sekarang sifat aslinya sudah keluar kan,"ucap nyonya Melia.

"Stop ibu,"ucap barra.

barra yang sudah emosi pun dengan cepat memegang tangan Ara dan menarik tubuh wanita itu keluar dari mansion.

Brian tak tinggal diam, pria itu segera mencekal tangan barra dan menghempaskan nya.

"Lepaskan tangan kotor mu itu dari Ara,"ucap Brian

"Ada apa dengan mu ini kak Brian hah? Kenapa kau selalu saja menghalangi ku,"ucap barra.

"Apa kau juga mencintai Ara,"ucap barra lagi.

"Apa salah?. Apa salah Kalau aku juga mencintainya,"ucap Brian.

"aku tidak akan membiarkan itu terjadi, aku tidak akan menyerahkan Ara padamu,"ucap barra.

"Ara hanya lah milik ku, dan takkan pernah menjadi milik mu,"ucap barra.

"Bukan kau yang menentukan itu semua, tapi Ara sendiri,"ucap Brian

"hahaha, kau ingin menantang ku?. Lebih baik kau mundur saja kak Brian, karena aku tau Ara masih mencintai ku, dia tidak akan bisa melupakan ku, kami sudah menjalin hubungan cukup lama, dan tidak mungkin semudah itu dia melupakan ku,"ucap barra.

"Kau juga harus ingat kak Brian, Ara sudah melahirkan anak Ku, kami sudah memiliki hasil cinta kita,"ucap barra.

Brian yang kini sudah benar benar mendidih langsung menarik kerah baju barra.

"Dasar pria kotor,"ucap Brian.

"Brian, apa yang kau lakukan, lepaskan putra ku,"ucap nyonya Melia.

"Jika kau menyukai wanita miskin itu ambil saja, tapi jangan sakiti putra ku,"

Brian menghempaskan tubuh barra," bawa pulang putra kesayangan mu itu, dan beritahu dia, bahwa sampai kapan pun itu, dia tidak akan bisa membawa Ara dan Bilal pergi dari rumah ini,jika sekali lagi dia berani datang, kalian akan menerima akibatnya,"ucap Brian

"Barra, ayo kita pulang, lupakan wanita miskin dan murahan itu, kau tidak pantas bersama nya, menikah lah dengan Isabel,"ucap nyonya Melia.

"Dan kau juga harus ingat, bahwa anak wanita murahan itu bukan lah putra mu, kau bisa memiliki anak bersama Isabel nanti nya,"ucap nyonya Melia terus membujuk barra untuk pulang.

"Arrgggh, lepaskan aku ibu,"ucap barra.

"Ibu benar benar egois, ibu tidak pernah memikirkan kebahagiaan ku, yang hanya ibu pikir kan adalah diri ibu sendiri,"ucap barra.

"Siapa bilang ibu tidak memikirkan mu nak," ucap nyonya Melia.

"Sudah lah ibu, harus berapa kali aku mengatakan nya, jika aku tidak mau menikah dengan Isabel, aku tidak mencintai nya ibu,"ucap barra.

"Ara, ayo kita pergi dari sini, mulai sekarang aku tidak peduli lagi pada ibuku, ayo kita mulai kembali lembaran baru kita bersama Bilal, aku tau kau masih mencintai ku,"lirih barra.

"Barra, kau ini benar benar gila,"ucap nyonya Melia.

"Maaf kan aku barra, aku sudah tidak mencintai mu lagi, dan sebentar lagi aku dan tuan Brian akan menikah,"ucap Ara.

Brian yang mendengar nya seketika terdiam, jantung nya kini berdetak begitu kencang.

Entah ada apa dengan diri nya, yang penting saat ini dia tak bisa berbuat apa-apa.

"Aku mencintai tuan Brian, dan tidak mencintai mu lagi,"ucap Ara.

"Cihhh, dasar wanita gampangan, dengan mudah nya kau melupakan ku, dan berpaling ke kakak sepupu ku sendiri,"ucap barra.

"Aku tidak menyangka bahwa kau bisa semurahan ini Ara,"ucap barra.

"yah aku memang wanita murahan, aku sangat murahan, apa kau sudah puas,"ucap Ara.

" tentu saja aku puas,"ucap nyonya Melia.

"sekarang kau sudah sadar kan barra, wanita itu bukan wanita baik baik,"ucap nyonya Melia.

"Persiapkan pernikahan ku dengan Isabel ibu, aku ingin menikah secepatnya,"ucap barra lantang sambil menatap Ara.

Ara yang mendapat kan tatapan seperti itu dari barra hanya bisa menunduk.

wanita itu berusaha keras agar air mata nya tak jatuh dan memperlihatkan pria itu.

"Apa kau serius barra? Apa kau tidak akan berubah pikiran lagi?"ucap nyonya Melia.

"Aku serius ibu, aku ingin menikah dengan Isabel, langsung kan pernikahan ku dengan Isabel, dan jangan lupa untuk mengundang keluarga kita ini,"ucap barra.

"Tentu saja nak, ibu pasti tidak akan lupa mengundang mereka,"ucap nyonya Melia.

Setelah kepergian barra dan nyonya Melia, Ara menjatuhkan tubuh nya di atas lantai, dia benar benar tak sanggup.

"Kenapa ayah dan ibu belum juga menjemput ku,"lirih Ara

"Aku sudah benar benar lelah hidup seperti ini,"lirih nya.

"Nak, kamu jangan ngomong seperti itu yah, aku dan brian akan terus mendukung mu, mulai sekarang kau harus belajar melupakan barra, dia bukan jodoh mu,"ucap nyonya Kinan.

"Percaya lah pada ibu, suatu saat nanti kau pasti akan menemukan pria yang lebih baik dari barra, dan semua keluarga nya bisa menerima kekurangan dan kelebihan mu,"ucap nyonya Kinan.

"Ternyata aku salah, Ara tak benar benar mencintai ku, dia hanya berpura-pura ingin menikah dengan ku di depan barra, dia tak mau terlihat lemah di hadapan barra,"batin Brian.

"Ara, asal kau tau, aku benar benar menyukai mu, aku juga tidak tau apa aku ini sudah mencintai mu atau belum, tapi jika kau dekat dengan pria lain hatiku benar benar sakit melihat nya,"batin Brian lagi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!