NovelToon NovelToon
Suamiku Bapak Dosen

Suamiku Bapak Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Azmi Khoerunnisa, terpaksa menggantikan kakak sepupunya yang kabur untuk menikah dengan bujang lapuk, Atharrazka Abdilah. Dosen ganteng yang terkenal killer diseantero kampus.
Akankah Azmi bisa bertahan dengan pernikahan yang tak diinginkannya???
Bagaimana cerita mereka selanjutnya ditengah sifat mereka yang berbanding terbalik???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Azthar # Malam yang berantakan.

Azmi dan Athar menyalami para tamu dengan sopan dan hormat, banyak para guru besar dan juga rekan kerja suaminya yang hadir juga teman-temannya beserta pasangannya. itu baru tamu dari Athar sedangkan undangan yang ibunya sebar lebih dari lima ratus undangan.

Kaki Azmi bergerak-gerak tak karuan, ini terasa pegal untuk berdiri lagi. Sejak acara dimulai dan melakukan rangkaian acara, ia hanya duduk sejenak dan berdiri lebih banyak. Hal itu membuatnya ingin segera pergi dan istirahat, namun melihat para tamu undangan yang masih berdatangan dan tak ingin Athar malu, akhirnya ia pasrah dan menahan diri untuk acara tersebut.

"Tak apa hanya untuk hari ini," gumam Azmi dalam hati.

Ia kembali menyalami para tamu yang lain bersama Athar dan keluarganya.

Dipintu masuk, bu Mira yang baru datang langsung memasang wajah menyedihkan. Ia merasa bahwa ia lah yang harusnya ada diatas pelaminan itu bersama keluarganya bukan adik iparnya. Ia menyalahkan anak perempuannya yang tinggal di rumah Jamilah.

Mata melototnya melirik pada Kamila yang duduk bersama Azzam, tengah makan dengan santainya dan menikmati pesta.

"Anak itu, berani-beraninya ia bersantai begitu setelah membuat malu keluarga," ucapnya dengan geram.

"Sudah lah, Ma. Semua sudah terlanjur, kita lihat kedepannya pasti Kamila mikir dan mau untuk dijodohkan dengan orang kaya setelah melihat pernikahan si Azmi," tutur suaminya dengan tenang.

Tentu pak Jalal tak ingin memiliki image buruk dihadapan tamu yang notabene nya para lulusan sarjana. Ia juga mengenal beberapa profesor yang hadir di acara resepsi tersebut.

"Ayo! Kita harus mengucapkan selamat pada mereka," ajak suaminya bu Mira yang langsung berjalan didepannya.

Azmi menelan salivanya, melirik pada ibunya yang cantik dengan kebaya yang dipersiapkan oleh bu Atma. Tamu ini bukan asal tamu tapi juga kerabat dari sang ayah yang sudah almarhum. Sedangkan bu Jamilah bersikap biasa saja melihat kakak iparnya dengan suaminya datang.

Jika ada acara dalam keluarga, entah hajatnya bu Mira atau keluarga suami bu Jamilah yang lainnya, ibunya Azmi dan sekeluarga yang selalu jadi alat bantu-membantu. Tapi kalau bu Jamilah yang hajat, keluarga dari suaminya selalu menghindar, boro-boro untuk membantu muncul saja saat acara makan dan mereka pergi setelah kenyang tanpa membantu membereskannya.

Bu Jamilah memakluminya, karena memang keluarganya lah paling miskin. Tapi dalam segi gotong royong kadang nyesek karena dianggap tak layak berkumpul bersama mereka dan selalu disuruh-suruh layaknya babu.

"Selamat, ya. Semoga sakinah mawaddah warahmah," ucap bu Mira sambil menyalami dengan senyum palsunya.

"Iya, makasih wa," ucap Azmi menyahut.

Giliran berjabat tangan pada bu Atma, pasutri itu begitu anggun dan lembut bak tulus sedalam-dalamnya hati. Namun saat berjabat tangan dengan bu Jamilah, mereka kayak gak ridho saja padahal kan mereka yang minta tolong untuk membujuk Azmi, agar mau menggantikan Kamila.

Kurang ikhlas saja melihat hidup Jamilah yang berbeda dengan ber-menantukan dosen, ditambah kampung tempat tinggal mereka mulai memuji ibu Jamilah karena sudah memiliki mantu kaya. Sementara mereka masih belum mencari pengganti jodoh kaya untuk putrinya.

Sikap sinis dan judes pasutri itu membuat bu Atma bersyukur tak jadi berbesanan dengan mereka. Itulah tanda-tanda keluarga yang selalu mengukur segalanya dengan uang, bahkan mahar yang diberikan pun atas permintaan bu Mira sendiri.

"Alah cuma mahar seratus juta mah, sedikit. Nanti aku akan cari gantinya, aku minta mahar satu miliar dari calon mantu aku," ujar bu Mira hari itu.

Seratus juta loh ... bu Mira bilang sedikit. Padahal ia juga diberikan uang asap sebanyak 50 juta dan resepsi ditanggung keluarganya Athar, karena bu Atma punya usaha WO.

Itulah yang tak sengaja bu Atma dengar saat pulang dari rumah bu Jamilah. Ia tak sengaja bertemu bu Mira dan ibu-ibu lainnya sedang bergosip tentang alasannya Kamila kabur, malah mengatakan karena uang maharnya sedikit.

Bikin elus dada emang.

...----------------...

Malam harinya ...

Athar yang baru selesai mandi melihat Azmi yang melihat-lihat sebuah benda, ia duduk disamping istrinya yang membolak-balikan benda kecil terbungkus rapi bak obat tapi wanginya seperti permen karet.

Gadis itu tampak berpikir, ia masih belum tahu apa yang sebenarnya ia pegang. Seperti sedang memecahkan sebuah kasus dan ia tengah memegang alat bukti nyata yang ditemukan di TKP.

"Kamu sedang apa?" tanya Athar, yang dari jauh ia juga bingung. kenapa istrinya memiliki alat tersebut?

"Ini, a Azzam nyimpan ini di tas aku. Katanya ini pembungkus pisang, pengaman, biar gak tumpah didalam. Terus katanya, biar gak cepet hamil." Azmi menunjukkannya pada dosennya, mungkin Athar tahu apa benda itu.

"Kamu tahu itu namanya apa?" tanya Athar yang Azmi jawab dengan gelengan kepala.

"Itu kon-dom," ucap Athar singkat, jelas, padat.

Mata Azmi melebar, ia tak pernah tahu soal bentuk alat itu tapi ia pernah dengar namanya, karena mpok Gandeng pernah ngobrol soal pengaman biar gak punya anak lagi. Namanya pun sangat ia ingat, jadi ia langsung reflek membuangnya.

"Anjir!" pekik Azmi melempar benda itu bersama kantongnya dengan asal, hingga tercecer dilantai. Azmi segera mengelap tangannya dengan tisu yang ada di nakas.

"Kenapa kamu lempar? Simpan aja buat pengaman, biar kamu gak cepet hamil. Bukankah itu yang kamu mau," ujar Athar yang segera memungutnya.

"Tunggu, tunggu. Katanya, itu pembungkus pisang. Apa maksudnya, pisang itu adalah ...." Azmi menutup mulutnya segera.

"Apa punya mas, segede pisang?" tanya Azmi yang membuat Athar bersemu merah, tentu ia sangat malu.

"Seukuran pisang apa, mas? Pisang muli, pisang ambon atau pisang tanduk?" tanya Azmi masih kepo dan juga polos.

Athar diam dan meneguk salivanya, ia enggan menjawab pertanyaan absurd dari istrinya. Ia memilih memungut alat tersebut dan memasukkannya kedalam kantong kresek.

"Mas, kok gak dijawab?" tanya Azmi makin kepo dengan senjata milik suaminya.

"Apa jangan-jangan ... punya mas itu ... segede terong ungu. Iya, kan?" duga Azmi kian menjadi-jadi.

"Azmiiii!" panggil Athar, ia berdiri lalu berkacak pinggang dihadapan Azmi yang menatap kearahnya dengan muka polosnya itu.

"Jangan nanya hal yang seperti itu lagi!" ujar Athar melarang.

Namun bukannya reda, mata Azmi malah fokus pada bagian tengah badan suaminya. Dalam himpitan paha itu, dibawah perut, disanalah tempat pisang tersebut bersembunyi.

Athar yang menyadari apa yang Azmi lihat, ia menganga lalu tatapan mereka bersatu. Kejadian ini benar-benar membuatnya sebal dan malu sekaligus. Begitu jelas malah, karena jari tunjuk Azmi menunjuk kearah pisang yang tersembunyi itu, hal itu membuat Athar frustasi.

Baiklah, Athar akan memberitahu Azmi berapa ukurannya. Ia menyimpan alat pengaman itu di meja nakas lalu naik keatas ranjang. Tanpa ba bi bu ia mendekati istrinya dan membuat badan Azmi reflek mendarat dikasur, kedua lutut dan tangannya bertumpu mengurung badan Azmi yang berada dibawahnya.

"Kamu ingin tahu ukuran pisang ku, kan. Jadi, mari kita coba. Datang bulan kamu juga sudah bersih, jadi bisa dimulai malam pertama kita." Athar tersenyum penuh makna.

Salah siapa sudah membuat gairah Athar bangkit?

"M-mas, a-aku bercanda. Iya cu-ma bercanda," gagap Azmi sembari memejamkan kedua matanya, sangat takut melihat manik mata suaminya.

"Katanya mau tahu ukuran pisang, jangan salahkan aku kalau malam ini kamu sudah gak perawan." Athar perlahan mendekatkan badannya pada badan Azmi untuk mengikis jarak antara mereka. Aroma mint dalam pasta gigi tercium hangat bersama nafas Athar, membuat gadis itu bisa mencium aroma tersebut.

Dada Azmi berdebar hebat mengingat posisi mereka yang kian dekat untuk kali pertama. Kedua tangannya meremas sprei dengan kuat, dalam hatinya ia bergulat penuh penolakan. Tidak, ia belum siap.

Namun sebelum makin terhimpit, Azmi menendang sesuatu yang ia sendiri pun tak tahu bagian tubuh apa dan mana. Dengan lututnya, ia membuat lelaki itu meringis kesakitan dalam seketika. Badan Athar bergulir, kedua tangannya menyentuh pisang yang masih menjadi rahasia bapak dosen tersebut.

"Azmiiiiii!!!!!" geram Athar.

Sungguh, malam ini sangat berantakan.

1
Erna Fadhilah
pak dosen pintar nyuruh azmi ke ruangannya tp ga pintar nyuruh istri ganti bawahnya yang pendek
Erna Fadhilah
krng setuju dengan sifat azmi, harusnya dia berpakaian sopan jangan pakai bawahan pendek
Erna Fadhilah
lucu banget mereka berdua
Erna Fadhilah
ya wajarlah kalau azmi masih lupa kalau udah punya suami karna dia kan masih kaya bocil 🤣🤣🤣
Erna Fadhilah
waduh a azzam bahaya kalau sampai ketahuan dia yang bilang kalau dosen yang di jodohkan sama dia dan bantuin milla kabur
Erna Fadhilah
makanya azmi kamu tu kalau berdoa yang baik-baik ucapan adalah doa
Erna Fadhilah
iya nanti calonnya mila akhirnya nikahnya sama kamu ya mi 😁😁😁
Erna Fadhilah
nah itu udah di do'akan sama sepupunya biar jodoh sama pak dosen 😁😁😁
Erna Fadhilah
coba mampir thor semoga🤲🤲 upnya setiap hari
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
jangan2 dosen nya yg mau di jodohin sama temen mu mi
vj'z tri
😅😅😅😅 Azmi kok malah melarikan motor eh maksud nya melarikan diri
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 lupa punya laki dosen fakultas hukum insting nya luarrrrr biasa
🌀 SãñõõR 💞: 😄😄😄😍 namanya juga polos 🤣
total 1 replies
vj'z tri
sikat thar 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
whatt 😲😲😲 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 coklat ,permen dkk buat jadi suap nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣berasa di pengadilan tiap hari
vj'z tri
durhakim kan ngelawan mas Athar 😅😅😅😅😅
vj'z tri
suprise 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 ngundang macan buat beneran makan ini kayak nya 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!