setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri,karna suatu kutukan Kanaya terpaksa harus berada didalam tubuh suaminya yang telah menghianatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab23
Aurel yang sedang asyik menyantap makanan nya hingga habis tersisa,tapi merasa bingung karna kanaya yang dianggapnya Reihan tidak kunjung datang.
Ia berdiri dari duduknya untuk menyusul ketoilet,tapi dengan cepat pelayan restoran menahan langkahnya.
" Nyonya mau kemana?"
" Saya mau ketoilet mbak, mau nyusul pacar saya"
" Mohon noyonya bayar dulu makanannya"
" Ia nanti saya bayar setelah bertemu dengan pacar saya"
" Pokoknya nyonya ngak boleh kemana mana sebelum bayar makanan ini"
" Ini bomnya nyonya"
" Haaaaa 8 juta"
Dengan terpaksa Aurel membayar makanan itu dengan uangnya sendiri.
" Habis deh uang aku untung aku masih punya tabungan"
" Mas Reihan kamu kemana sii,apa Jangan jangan kamu sengaja ningalin aku mas"
Aurel merogoh hanponne nya dari dalam tas selempangnya,ia berniat menelpon tapi fokusnya teralihkan ketika melihat fotonya yang sedang menjadi bahan bulyan disosmed.
" Apa apa in?"
" Ih ngeri kulitnya sih putih tapi panunya banyak banget'
" Makanya jangan cuma merawat muka aja rawat juga tuh bagian dalam"
Berbagai bulyan dari warganet,membuat Aurel berteriak frustasi.
Saat Aurel mengzoom foto dirinya, ingatannya menerawan kebeberapa jam yang lalu saat ia berada didalam kamar hotel.
" Apa mas Reihan yang telah memotret aku secara diam diam,ini tidak mungkin"
" Tidak mungkin dia melakukan ini padaku,dia kan cinta mati dengan ku"
Tapi ia tidak bisa memungkiri jika akhir akhir ini sikap laki laki itu berubah drastis.
Tangannya mengempal, tidak terima dengan semaunya.
\_\_\_\_\_\_\_\_\_
Suara deru mobil terdengar dihalaman rumah.
" Itu pasti dia"
Dengan cepat Reihan menyediakan sayur sop yang baru saja dibuatnya dengan mengikuti tutorial dari Vidio yang baru saja ditontonnya.
" Kamu baru pulang?" Tanyany lembut,tidak ada lagi bentakkan atau pertanyaan yang terdengar menyudutkan seperti biasa.
Membuat Kanaya sedikit terpaku.
" Duduk lah aku baru saja memasak sayur sop, mungkin tidak seenak buatan mu tapi aku sudah memasak semaksimal mungkin"
Karna perutnya memang lapar dan belum makan apa apa sedari tadi.akhirnya Kanaya duduk.
" Biar aku yang ambilkan"
Kanaya hanya diam tanpa kata,melihat perlakuan lembut Reihan yang terasa aneh.
Kanya menyantap makanannya suap demi suap.
" Enak"
" Hmm lumayan"
" Bagaimana pekerjaan dikantor hari ini?" Tanyanya berusaha membuka obrolan.
Namun lagi lagi tidak ada jawaban dari Kanaya ,ia terlihat menikmati makanannya.
" Kalau ada yang kamu tidak mengerti lagi.kamu tanyakan saja kepadaku'
Kanaya hanya mengangguk.
" Aku sudah selesai,aku ingin istirahat"
Saat Kanaya berdiri dan melangkah kan kakinya tiba tiba saja Reihan memeluknya dari belakang.
Yang terlihat oleh mata Kanaya sedang memeluk Reihan,tapi yang sebenarnya Reihan lah yang memeluk Kanaya.
Kanaya tidak merasakan sesuatu yang aneh pada perasaannya,ia hanya kaget.laki laki yang dulu selalu memeluknya seperti ini ternyata semuanya hanya kepura puraan.
" Aku mohon sebentar saja seperti ini"
" Lepasin mas,aku capekk"
"Maaf"
Sebuah kata yang terdengar hambar,sebuah kata yang sudah tidak berarti lagi.
" Untuk apa meminta maaf mas,semuanya sudah terlambat"
" Aku baru menyadari semuanya saat aku menjadi Kanaya,saat aku merasakan betapa tulusnya kamu mempersiapkan segala kebutuhan aku setiap hari, betapa lelahnya kamu mengurus mama yang lumpuh tapi yang kamu dapat hanya perlakuan yang kasar dari mama dan aku malah menyelingkuhi mu"
"Maaafkan aku Kanaya"
Air matanya tidak bisa terhalau lagi,air mata itu jatuh dengan begitu derasnya.hanya sebuah air mata penyesalan yang tidak berarti lagi.
"Dan aku mohon setelah semuanya kembali normal kita kembali ketubuh masing masing,aku mohon kasih aku kesempatan kedua"
Kanaya melepaskan pelukan dari Reihan,lalu berbalik memndang laki laki itu dengan sorot mata yang tampak begitu lelah.
"Apa kamu bilang mas,memperbaiki semuanya"
"Mas.dulu aku memang bodoh dan aku tidak akan menjadi bodoh untuk kedua kalinya"
"Aku menerima kamu menjadi suami ku,dan Rela mengorbankan semuanya untuk kamu mas.karna dulu aku fikir kamu sangat mencintaiku tapi ternyata semauanya hanya kepura puraan"
" Aku hanya ingin hidup dengan orang yang mencintaiku mas,jika kamu ingin memperbaiki semuanya hanya karna merasa bersalah dan berniat membalas semua pengorbanan ku kepadamu dan juga mamamu"
"Maaf.aku tidak akan pernah mau"
"Dan aku tahu kamu sangatlah mencintai Aurel,Sampai sampai kamu beberapa kali tidur dengannya dihotel sedangkan aku,kau tidak pernah menyentuh ku mas,semua itu karena kamu sangat mencintai Aurel kan?"
Deghhhh
Hati Reihan terasa berdenyut sakit.ia hanya diam kakinya terasa lemas seolah tidak bisa berpijak.
Kanaya melangkah kaki menjauh dari Reihan,tapi kemudian ia berbalik lagi memandang Reihan yang masih diam.
" Dan asal kamu tahu mas,aku sudah belajar mengihklaskan semuanya meskipun belum sepenuhnya"
" Karna aku tahu Tuhan itu tidak pernah tidur ada saatnya kamu dan Aurel akan mendapatkan karma karena telah menyakiti aku,membodohi aku"
Reihan meneguk silvanya kasar, Sekarang pun dia sudah merasakan karma.karna rohnya yang berada dalam tubuh Kanaya membuatnya tersiksa.