NovelToon NovelToon
Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Air Chery

Karya ini orisinal, bukan buatan AI sama sekali. Konten *** Kencana adalah sang kakak yang ingin menikah beberapa waktu lagi. Namun kejadian tak terduga malah membalikkan keadaan. Laut Bening Xhabiru, menggantikannya menjadi istri pria dingin berusia 30 tahun yang bahkan belum pernah berciuman dengan wanita lain sebelumnya. Akankah mereka bahagia dalam pernikahan tanpa cinta ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Air Chery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada apa dengan Bening?

Segara menyeruput kopinya dengan gelisah. Sedari tadi wajah Bening yang kusut terus menghantui rasa penasaran dan juga kekhawatirannya.

Sementara Grace terus menempelkan dirinya di bahu Segara. Segara merasakan dirinya yang risih dengan perlakuan Grace. Ia berusaha untuk menepis perasaan itu. Ia berharap perasaan itu hanya karena ia lelah dan sedang tidak semangat dengan hari - harinya.

Namun, ia juga menyadari, semakin lama ia bertahan semakin ia ingin melepaskan diri.

“Grace, sepertinya aku harus ke perusahaan,” kata Segara sembari melepaskan tangan Grace di lengannya.

“Apa masalah awak? Kenapa nampaknya ada sesuatu yang membuatkan awak tidak mahu meluangkan masa dengan saya? Adakah awak mempunyai wanita lain?” tanya Grace yang merasa marah.

“Maaf, Grace. Tapi aku benar - benar harus meninggalkanmu dahulu. Besok aku akan menemui lagi.”

“Tidak bolehkah awak pulang dari kerja dan berjumpa saya di sini semula?”

“Kurasa aku akan pulang terlalu malam. Aku harus bergegas,” kata Segara sembari beranjak dari tempatnya. Ia tidak ingin lebih lama lagi berada di dalam kamar hotel bersama Grace.

Grace memperhatikan kepergian Segara dengan wajah masam. Ia tahu kekasihnya itu memang selalu lebih peduli terhadap pekerjaannya. Namun, kali ini dingin lelaki itu semakin menjadi - jadi.

“Saya rasa ada sesuatu yang pelik. Hati-hati kalau ada perempuan lain selain aku. Saya akan pastikan wanita itu tidak akan hidup dengan aman jika dia merampas awak daripada saya.” gumam Grace.

...🥜🥜🥜...

Bening membiarkan Kencana untuk istirahat terlebih dahulu. Kakaknya sedang mengandung, ia harus lebih memperhatikan kesehatan dirinya dan juga bayi yang dikandungnya.

Bening memutuskan untuk duduk di tepi kolam renang hotel. Matanya tertuju pada hamparan langit penuh bintang yang berteman dengan bulan sabit.

Ia tersenyum kecil menyaksikan bintang - bintang berkelipan. Memainkan jarinya, menyambungkan bintang - bintang menjadi sebuah rasi.

“Bintang - bintang dalam satu rumpun bintang mungkin sebenarnya sangat berjauhan satu sama lainnya, tetapi dari bumi terlihat seperti berkelompok. Salah satu konstelasinya menjadi bentuk kalajengking seperti zodiakmu,” kata suara yang berada di belakang Bening. Bening memutar tubuhnya ingin tahu siapa pemilik suara itu.

“Hilwa?” gumam Bening ragu.

Karena penampilan Hilwa yang sedikit jauh berbeda. Namun ia tentu tetap akan mengenalinya.

“Aku memperhatikan kamu sejak tadi siang. Karena ada pekerjaan, aku baru sempat menemuimu sekarang,” kata Hilwa seraya mengeluarkan senyum manisnya.

Senyum yang masih sama dengan 9 tahun lalu. Bening bagai melihat masa lalu di senyuman itu.

“Kamu di hotel ini juga?” tanya Bening berbasa - basi. Lebih tepatnya ia salah tingkah karena bertemu dengan Hilwa secara tiba - tiba setelah 9 tahun lamanya tidak bertemu.

“Aku sedang melakukan perjalanan dinas dan kebetulan kami melakukan diskusi panel dan juga simposium di hotel ini,” ucap Hilwa.

“Oh, kalau begitu kita ngobrol di sana,” kata Bening sambil menunjuk kursi dan meja bundar yang tersusun rapi. Hilwa menganggukkan kepala lalu berjalan mengikuti arahan Bening.

“Butuh beberapa menit aku meyakinkan diriku bahwa yang kulihat tadi siang adalah Laut Bening Xhabiru,” kata Hilwa. Bening tertawa kecil mendengarnya.

“Itu artinya kamu telah melupakan aku,” balas Bening.

“Oh tentu tidak, aku bukan melupakanmu. Aku hanya terpaku dengan dirimu yang dulu. Ketika melihat kamu yang sekarang, ternyata kamu semakin cantik dan kharismamu begitu bertambah memesona,” ungkap Hilwa dengan nada bicaranya yang selalu santai dan juga lugas.

“Semakin bertambah waktu setiap orang harus semakin maju dari yang sebelumnya. Tidak terkecuali penampilan,” balas Bening. Hilwa menganggukkan kepalanya. Ia memandangi Bening sekali lagi.

“Apa kesibukanmu sekarang?”

“Aku bekerja di Citra Media sebagai jurnalis bisnis.”

“Wah, bukankah itu cita - citamu dulu? Kamu memang sangat berpendirian,” kata Hilwa.

“Kalau kamu? Kamu menetap di ibu kota?”

“Tidak juga, 1 bulan dalam 1 tahun aku ke Indonesia. Aku sedang menjalankan perusahaan teknologi pendidikan di Indonesia. Yang menyediakan layanan pendidikan tentunya, kelas virtual, platform ujian online dan marketplace les privat. Lebih tepatnya, perusahaan ini aku dirikan untuk mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi berbasis web untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,” jelas Hilwa.

“Wah! Bagus sekali, hal itu dapat menunjang pendidikan dengan baik. Penggunaan lingkungan digital saat ini saat dibutuhkan untuk memperkaya proses pembelajaran,” balas Bening.

“Ya, oh iya, ini adalah 1 minggu pertamaku di Indonesia. Akhir pekan bisa temani aku berkeliling?” tanya Hilwa. Bening mengangkat alisnya.

“Sayangnya, aku sedang dikejar deadline wawancara untuk edisi pekan depannya. Dan harus menyelesaikan dan juga merevisi draft sampai dengan pekan ini. Jadi maaf tak bisa menemanimu,” kata Bening.

“Tidak apa - apa, setelah itu aku masih punya waktu di sini. Dan karena ada kamu, aku mungkin bisa lebih memanjangkan waktuku di sini,” ucap Hilwa membuat Bening hanya bisa membalasnya dengan tertawa kecil.

“Baiklah, kalau begitu aku pergi duluan. Aku sedang bersama kakakku di sini. Aku harus menemaninya,” kata Bening.

“Oh, tapi, Ben, boleh aku meminta nomormu? Agar aku bisa menanyakan waktu luangmu,”

“Oh baiklah,”

...🍩🍩🍩...

Di ruangan kerja luas, Segara bergelut dengan beberapa berkas dan juga komputer di depannya.

“Pak Segara, saya sudah mengatur waktumu kemarin untuk kau menghabiskan waktu dengan Bening di rumah orang tuanya. Mengapa tadi malam kau meminta laporan keuangan perusahaan Jusa Lapak?” tanya Shaka kepada Segara yang masih juga sibuk.

“Untuk memahami dan memperdalam kemajuan perusahaan yang akan kita tanamkan modal,” balas Segara.

“Jusa Lapak menghubungi beberapa perusahaan investasi lainnya, salah satunya juga bank penanaman modal asing,” kata Shaka.

“Itu artinya Pak Endra selaku CEO Jusa Lapak adalah orang yang ambisius dan juga mungkin agresif. Kita harus selalu bertindak seperti biasanya. Jusa Lapak pada akhirnya akan tetap menunggu hasil akhir dari setiap investor yang dihubunginya,” ucap Segara.

“Baik, oh iya, setelah pekan ini, Citra Media akan mewawancarimu,” kata Shaka. Segara mengalihkan perhatiannya. Ia menatap Shaka.

“Kurasa itu bukan hal besar dan terbilang masih cukup lama. Mengapa kau menyampaikannya sekarang?”

Segara menghentikan aktivitasnya. Ia mengangkat alisnya. Segara tahu kebiasaan Shaka dalam memperhitungkan jadwal.

“Karena jurnalis yang akan mewawancaraimu adalah istrimu, Pak Segara,” kata Shaka. Segara menatap intens ke arah Shaka.

Segara mengalihkan pandangannya. Kini ia menatap Shaka yang berdiri di depan mejanya. Terdiam sejenak karena cukup kaget mendengar pernyataan Shaka.

Segara menelan salivanya. Dengan cepat ia bereaksi seperti biasa lagi. Kembali menatap monitor komputer dan memainkan jarinya di atas keyboard.

“Dia menghubungimu?” tanya Segara santai.

“Ya, tapi sepertinya dia belum tahu kalau yang akan diwawancarainya adalah suaminya sendiri. Di bahkan tidak mengenaliku ketika kami berbincang di wattshap,” kata Shaka.

“Itu karena kau memasang profil hasil dari chat GPT,” kata Segara membuat Shaka menahan tawanya.

Ia baru mengingat foto profilnya adalah gambar anime yang di desainnya sendiri di aplikasi chat GPT.

“Oh iya, Grace datang ke Indonesia sejak kemarin. Kau bawakan makanan dan tanyakan hal apa lagi yang dia inginkan. Carikan sesuatu ketika dia meminta barang atau semacamnya,” kata Segara.

Shaka mengernyitkan dahinya. Grace adalah pacar pria di depannya ini, lalu mengapa harus dia yang merawatnya.

“Kau akan melanjutkan hubunganmu?” bisik Shaka.

“Mengapa tidak.”

“Sepandai - pandainya tupai meloncat …”

“Pasti akan jatuh jua,” sambung Segara.

“Kau harus mempersiapkan diri!” kata Shaka.

“Menunggu waktu yang tepat,”

“Waktu yang tepat untuk melepaskan nona Bening?” bisik Shaka lagi.

“Sejak kapan kau jadi tukang gosip?” ujar Segara membuat Shaka menutup mulutnya dan tidak ingin melanjutkan pertanyaan lagi.

...🍰🍰🍰...

...Karya Orisinal bukan Hasil AI...

1
Dewi Sarah
harus baca klen we, bab pertama aja udah seru kali 😚jadi penasaran kenacana bakal berlayar cintanya sama siapa hehehw
Dewi Sarah
jadiii penasaran ... 😬
Darmawan
penasaran
Darmawan
🤩
Darmawan
lanjut
Darmawan
SEmakin pesaran
Darmawan
mulai membaca
Ahm Adafiyan
lanjut Thor, penasaran
Ahm Adafiyan
hahahha
Ahm Adafiyan
Bening
Ahm Adafiyan
Bening lucu
Ahm Adafiyan
mantap
Ahm Adafiyan
bagus
Ahm Adafiyan
permulaan yang bagus, Thor
Putriani Winingsih: Terima kasih
total 1 replies
Dewi Sarah
kalian harus baca guys! sumpah seru banget ....🥺
Dewi Sarah
kerennn kali !!!
Odette/Odile
Cerita yang menghanyutkan.
Rizky Mwe
author, kamu keren banget! 👍
SweetPoison
Penuh inspirasi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!