Alfino seorang siswa SMA yang sangat rajin, ia dari keluarga sederhana dan seorang anak yatim. Ibunya pembuat kue, dan ia yang menjual kue itu di sekolah dan keliling komplek, untuk kebutuhan hidup dan bayar hutang mendiang ayahnya.
Ia sering di bully di sekolah dan di jauhi tetangga karena Almarhum ayahnya pencuri dan tukang judi. Barang jualannya juga sering rusak, sehingga tidak bisa di jual.
Hingga suatu hari, kue-kuenya di hancurkan oleh anak kepala sekolah itu, membuat ia sangat marah, tapi apa yang ia dapat? Perlakuan buruk yang ia terima. Sementara guru tidak ada yang menolongnya, mereka malah tersenyum sinis karena berpihak pada kepala sekolah. Tidak ada perlakuan adil untuknya. Ia pulang dalam keadaan terluka, dan jatuh pingsan di pinggir jalan.
Tanpa sadar, ia mendapatkan sebuah sistem, yaitu sistem Jual Beli barang, sistem yang mengubah hidupnya. Setiap ia menjual beli barang, maka akan mendapatkan hadiah menarik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
...❇️☘️❇️☘️❇️☘️❇️☘️...
...Happy Reading...
...❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹...
Gio memberi kode kepada ketiga temannya iti untuk menghajar Alfino hingg babak belur.
"Kalian bertiga, yang bisa memukul dia, aku akan beri uang 100.000 perorang," kata Gio mengeluarkan uang dari sakunya.
Mata ketiga temannya itu langsung tertuju pada uang di tangan Gio, kaya mereka berbinar-binar karena akan ada makan gratis hari ini.
"Kalau aku yang berhasil menjatuhkan para teman-teman mu, maka uang itu milik ku!" kata Alfino.
"Oke, itu kalau kau mampu," kata Gio tersenyum sambil mengibaskan uang di depan mukanya. Karena ia sangat yakin kalau Alfino tak sanggup melawan 3 orang temannya itu.
Ketiga temannya maju, dan ingin menyerang Alfino, para siswa dan siswi merekam kejadian tersebut, sepertinya ada tonton menarik nih.
Ketiga temannya itu menyerang ke arah Alfino secara acak, karena mereka memang tidak pernah di bekali dengan ilmu bela diri, Alfino menghindari serangan mereka dengan mudah tanpa mereka bisa menyentuhnya.
Dan beberpa guru yang menyadari itu, mereka tidak ada yang meleraikannya karena mereka tahu yang melakukan itu adalah Gio, anak kepala sekolah mereka.
Mereka hanya memantaunya saja, jika nanti Gio membuli Alfino paling mereka bilang saja sedang bercanda, tapi jika Alfino menganggu Gio, mereka harus siap membela.
(Ini cuma hanya di dunia novel ya gaes, tidak ada sekolah seperti ini di dunia nyata!!!!)
Sedikit pun mereka tak bisa menyentuh Alfino, tapi Alfino berhasil mendorong mereka, memukul bokongnya dan mencubitnya.
Alfino tertawa melihat ketiga siswa itu yang berkali-kali ingin memukulnya tapi tidak bisa.
"Dasar tidak berguna! Kalian bertiga saja tidak bisa menyentuhnya sendirian, apa kalian cuma main-main saja? cepat tangkap dia!" titah Gio.
Beberapa kali pun mereka mencoba untuk menangkap Alfino, tapi tetap tidak bisa.
"Ha ha ha ha, dasar payah," ejek Alfino yang berhasil mempermainkan mereka.
Bel tanda masuk berbunyi, menandakan siswa dan siswi harus segara masuk ke kelas, karena pelajaran sebentar lagi akan di mulai.
"Hey Gio, katanya kalau berhasil memukul teman mu aku mendapatkan uangnya, sini uangnya," kata Alfino.
"Enak saja, seribu pun aku tidak sudi memberikan uang kepada mu," kata Gio memasukkan kembali uang itu dari saku bajunya. Ia dan ketiga temannya kembali ke kelas masing-masing meninggal Alfino.
"Oh, kau nggk mau ya, kalau begitu jangan salahkan aku melakukan sesuatu pada mu," ucap Alfino dengan suara pelan.
"Sistem, aku ingin menggunakan poin untuk memberi pelajaran pada Gio," pinta Alfino.
[Maaf Tuan, poin Anda 0 poin]
"Apa? Aku kembali miskin lagi," kata Alfino syok sambil memegang kepalanya.
Ting!
[Misi baru]
[Beli 6 buah barang]
[Status misi sedang berlangsung]
"Akhirnya aku ada misi, aku beli apa ya?" tanya Alfino bingung, karena uang di sistemnya ada 50.000.
Krucuk krucuk krucuk.
Perut Alfino berbunyi dengan kuat, ia kelaparan. "Sebaiknya aku beli roti saja, lagian kan tidak ada di misi jika barang di jual lagi," kata Alfino tanpa ragu-ragu masuk ke dalam kantin, ia mengambil 5 buah roti dan 1 buah botol air mineral.
"Bude cepat, aku mau masuk kelas," kata Alfino.
"iya iya," bude itu menghitungnya. "Semuanya 15.000."
Alfino memberikan uang 50.000, dengan cepat bude mengambilnya dan memberikan kembalian kepada Alfino agar Alfino tidak terlambat.
...❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹...