Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia

"Hemmm sudah aku duga pasti dia nggak akan mau pergi sama aku."Ucap Ratih dalam hati .

Ratih lantas membersihkan kamar Danu yang masih terlihat berantakan dengan bekas makanan yang masih berada di atas mejanya.Sembari menunggu Danu kembali.

Danu yang menghampiri ibunya lantas bertanya kepada ibunya itu.

"Buu..ibu ngapain si nyuruh wanita kampungan itu nganterin aku ke rumah sakit.Aku nggak mau bu."Ucap Danu protes kepada ibunya.

"Aduh Danu udah deh kamu itu udah besar ya,masak iya ibu terus yang harus ngurusin kamu.Kan sekarang kamu udah punya perawat sendiri kan."Jawab bu Ratih sembari tersenyum kepada Danu .

"Udahlah ibu itu masih punya pekerjaan yang harus ibu selesaikan sekarang,jadi nggak bisa nganterin kamu.Kamu pergi aja sama si Ratih itu."lanjutnya.

"Pekerjaan apa si ,emang penting banget ya?sampai_sampai ibu nggak bisa nganterin aku.Biasanya juga ibu yang selalu nganterin aku meski pun sesibuk apa pun."ucap Danu yang mengeluh kepada ibunya.

"Aduh Danu ini tu penting banget.Ibu harus nagih_nagih uang ibu yang di hutang sama orang_orang itu ya.Sayang dong kalo nggak ibu minta.Keenakan mereka nanti."Jawab bu Ratih.

"Ya tapi masak nggak ada orang lain yang nganterin aku bu.kenapa harus si wanita kampungan itu."ucap Danu.

"Kamu kan tau orang_orang di sini pada sibuk semua.Pekerjaan mereka banyak.Ngerti nggak si kamu.Udah deh kamu pergi aja sama si Ratih itu nggak papa,nanti biar kalian diantar sama supir.Sekarang lebih baik kamu siap_siap biar nggak kesiangan nanti ."ucap bu Ratih.

"Udah ya ibu mau pergi ayo tak anterin kamu ke kamar."Lanjutnya .

Bu Ratih lalu mengantarkan Danu ke kamarnya untuk bersiap_siap.Sesampainya di kamar Danu dia melihat Ratih yang sedang membersihkan kamar Danu.

"Hehh Ratih bantu Danu siap_siap sekarang,sudah siang ini.Jangan sampai kalian nanti terlambat pergi."Ucap bu Ratih.

"Iya bu."Jawab Ratih.

"Danu ibu harus pergi sekarang,udah lah pokoknya pergi aja sama dia."Ucap Bu Ratih.

"Tapi bu aku nggak mau lah."Ucap Danu sembari melihat Ratih.

"Aduh udah deh Danu nurut aja kamu sama ibu.Udah sana siap_siap.Sudah terlambat aku."ucap bu Riska.

Dia lalu meninggal kan Danu.

"Tapi bu,,,buuuu."teriak Danu memanggil ibunya.

Tetapi bu Riska tidak menghiraukannya,dia cepat_cepet pergi.

"Hikkkssss."gumam Danu.

Ratih hanya diam melihat Danu,dia tidak tau mau berbuat apa.

"Apa kamu lihat_lihat saya.Sana pergi."Ucap Danu mengusir Ratih.

"Tapi mas saya harus membantu mas."Jawab Ratih.

"Alah udah lah saya bisa bersiap_siap sendiri.Saya nggak butuh bantuan kamu.Udah sana pergi."Ucap Danu.

Ratih hanya bisa menuruti apa kata Danu.Dia meninggalkan Danu sendiri di kamar.

"Ya sudah mas saya akan pergi.Saya akan tunggu mas di luar,kalau mas sudah selesai bersiap_siap mas panggil saya ya."Ucap Ratih

"Hemmm."Jawab Danu singkat.

Ratih lalu pergi keluar dari kamar itu .

"Menyebalkan sekali."Ucap Danu.

Ratih yang menunggu Danu bersiap_siap,dia duduk di kursi depan kamar Danu.Sudah beberapa lama dia menunggu, Danu belum juga memanggilnya.Dia melihat ke arah jam,terlihat sudah semakin siang.