NovelToon NovelToon
Love Only For You

Love Only For You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Obsesi / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:21.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Setelah enam tahun menjalani hubungan jarak jauh, Raka dan Viola kembali dipertemukan. Namun cinta tak selalu berjalan mulus, mereka harus menghadapi tantangan dan rintangan yang menguji kekuatan cinta mereka.

Apakah cinta mereka akan tetap kuat dan bertahan, ataukah jarak akan kembali memisahkan mereka selamanya?

"Nggak ada yang berubah. Love only for you, Viola. Hanya kamu..." ~Raka.


🍁🍁🍁

Novel ini merupakan Sequel dari novel yang berjudul 'Sumpah, I Love You'. Selamat menyimak dan jangan lupa tinggalkan jejak. 😇😇😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 : LOFY

Pikirannya masih terganggu oleh ucapan Tiara. Setiap kata yang diucapkan Tiara seolah-olah terukir dalam ingatannya. Laporan yang seharusnya tadi bisa dia selesaikan dalam waktu singkat, bahkan memakan waktu berjam-jam. Beruntung Pak Bambang tidak memarahinya dan hanya memberinya teguran ringan.

‎‎Taksi yang dia naiki berhenti di depan gerbang rumah Amel. Seorang security yang berjaga di pos langsung membukakan pintu gerbang untuk Viola begitu dia turun dari dalam taksi.

‎‎Security itu menyambutnya dengan senyuman hangat, "Selamat datang, Non Vio! Sudah lama banget ya nggak main kesini? Sedang sibuk kerja ya?"

‎‎"Iya nih, Pak. Pekerjaan di kantor lumayan banyak, jadi baru sempet main lagi sekarang." jawab Viola dengan senyum. "Amel ada kan, Pak?"

‎‎"Ada Non. Silahkan, langsung masuk saja." pria itu mengangkat tangan kanannya mempersilahkan.

‎‎Viola tersenyum dan mengangguk, "Terima kasih, Pak,"

‎‎Viola melangkah masuk ke arah teras rumah. Setelah menekan bel, Viola menunggu beberapa saat sebelum pintu rumah dibuka oleh seorang asisten rumah tangga. Wanita itu mempersilahkan Viola untuk masuk dan duduk di ruang tengah, lalu memanggil Amel yang sedang ada di dalam kamar.

‎‎Selang beberapa menit terdengar suara langkah kaki menuruni tangga, menghampiri ke arah Viola yang sedang duduk di atas sofa dengan wajah cemberut.

‎‎"Tumben mampir kesini, Vi? Raka nggak jemput?" tanya Amel, ikut duduk di samping Viola.

‎‎Viola menggeleng lemah, "Tadi siang dia udah bilang kalau nggak bisa jemput, katanya lagi ada kerjaan."

‎‎"Berarti Lo kesini sama pak Wawan?" tanya Amel.

‎‎"Gue naik taksi," jawabnya dengan nada tidak bersemangat. "Malam ini gue nginep sini ya?"

‎‎Amel mengerutkan keningnya, merasa sedikit bingung. "Bentar, bentar. Lo mau nginep sini bukan karena lagi berantem sama Raka kan? Terus Lo udah nelpon orang rumah kalau Lo mau nginep?"

‎‎Viola menghela napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Gue tuh lagi bad mood, Mel. Handphone gue ada ditas dan gue silence. Belum gue cek."

‎‎Amel mendesah pelan, "Kebiasaan Lo, ini pasti orang rumah udah nyariin gara-gara Lo belum balik ke rumah."

‎‎Tring... Tring... Tring...

‎‎Amel menatap layar handphone-nya yang sedang dia pegang, "Raka yang nelpon, Vi."

‎‎"Heuh," Viola terkejut mendengar kabar bahwa Raka telah menelepon, dia langsung menegakkan duduknya dengan cepat. "Pasti dia mau nanyain gue," ucapnya dengan sedikit rasa was-was.

‎‎"Kok dia bisa tahu sih gue ada di sini? Udah kayak paranormal aja dia sekarang," tambah Viola dengan nada bercanda namun sedikit kesal.

‎‎Amel tersenyum dan menjawab dengan logis, "Ya emang selain gue sama orang rumah siapa lagi yang mau dia tanya tentang keberadaan Lo?"

‎‎"Terus gue harus jawab apa nih ke Raka?" tanya Amel saat teleponnya terus berdering karena tak kunjung diangkat.

‎‎Viola terlihat panik, "Lo bilang aja gue ada disini dan gue mau nginep. Terus kalau dia nanyain gue lagi apa, Lo bilang kalau gue lagi mandi, oke?"

‎Amel mengangguk dan tersenyum nakal, "Oke, gue akan bilang begitu," ucapnya sambil mengangkat telepon. "Halo, Raka... Lo nyari Vio, ya?"

‎‎"Iya, Mel." jawab Raka dari seberang telepon. "Barusan mamanya Vio nelpon, katanya Vio belum pulang. Ini gue juga baru pulang dan mau nyari dia, tapi gue sengaja nelpon Lo dulu buat mastiin soalnya gue telpon dia nggak diangkat-angkat. Ternyata benar dia ada disitu."

‎‎"Iya nih..." Amel melirik ke arah Viola dan mengedipkan sebelah matanya. "Katanya sih dia mau nginep. Dan sekarang anaknya lagi mandi tuh."

‎‎"Nginep?"

‎‎"Iya... Ngin--nnep." Amel menjawab dengan santai, ada sedikit penekanan di kata nginep. "Ya udah, gue matiin dulu teleponnya ya, Ka? Nanti kalau Vio udah selesai mandi gue kasih tau kalau Lo nelpon."

‎‎Setelah selesai berbicara, Amel menurunkan teleponnya. "Sudah beres, Vi. Gue sudah nutupin,"

‎‎Viola menjatuhkan punggungnya pada sofa, bernafas lega karena Raka langsung percaya.

"Sekarang Lo cerita, Lo lagi ada masalah apa?" tanya Amel bersiap menjadi pendengar yang baik untuk sahabatnya.

Viola menghela napas panjang, ekspresi wajahnya menunjukkan rasa kesal dan frustrasi. "Gue lagi kesel banget, Mel," ucapnya dengan nada yang sedikit marah.

"Tadi siang Tiara si anak baru di kantor nanya-nanya soal hubungan gue sama Raka, dan gue merasa dia sengaja mencari-cari kesalahan gue," lanjutnya dengan nada yang sedikit tertekan.

Amel mendengarkan dengan penuh perhatian, dan Viola melanjutkan, "Yang paling bikin gue sebel, dia tahu kalau Raka adik kelas gue dan dia malah ngetawain gue. Rasanya gue tuh pengin guling-guling di lantai, tapi gue harus tetap jaga image gue di depan dia,"

"Terus, Tiara juga bilang gini ke gue. Katanya kalau Raka tuh belum tentu mau serius sama gue, buktinya hubungan kita tuh cuma masih pacaran-pacaran aja kayak nggak ada keseriusan." ucap Viola dengan nada yang penuh emosi. "Gue juga tahu kondisinya sekarang lagi nggak memungkinkan buat ngebahas tentang itu. Papa gue masuk penjara dan papanya Raka nentang hubungan kita. Sumpah, kalau bukan lagi dilingkungan kantor, gue pengen lempar wajahnya pakai sambal tadi, biar dia kepanasan!"

Amel mendengarkan dengan sabar dan penuh empati, menunggu Viola untuk mengeluarkan semua perasaannya. "Kok Tiara bisa tahu sih? Siapa yang cerita?"

"Kayaknya dari Dian deh, soalnya akhir-akhir ini mereka tuh lagi deket banget. Pulang bareng dan kemana-mana selalu bareng." Viola mendesah panjang, ekspresi wajahnya berubah muram. "Gue ngerasa kayak kehilangan Dian yang gue kenal. Tadi aja gue mau negur tapi dia bilang lagi buru-buru soalnya mau pergi belanja sama Tiara."

"Dasar si mulut ember," umpat Amel dalam hati. "Ya udah, mending Lo sekarang naik ke kamar gue dan bersih-bersih sana. Abis itu ntar kita makan malam bareng."

"Thanks ya, Mel. Lo emang bestie terbaik." Viola tersenyum dan memeluk Amel sebentar. "Ya udah gue naik dulu,"

Amel mengangguk dan tersenyum. Setelah memastikan Viola pergi menaiki tangga menuju ke kamarnya, dia menempelkan kembali handphone yang masih dia pegang ke telinganya. Rupanya Amel tidak benar-benar memutuskan sambungan telefonnya dengan Raka dan membiarkan Raka mendengar sendiri cerita dari Viola barusan.

"Lo udah denger sendiri ceritanya kan, Ka?" tanya Amel. "Sepertinya anak baru itu berusaha membuat Vio tertekan di kerjaan."

"Ya Mel, thanks ya! Gue tahu kok apa yang harus gue lakuin sekarang." jawab Raka sebelum mengakhiri sambungan telepon.

.

.

...🍁🍁🍁...

1
〈⎳ FT. Zira
mana ini up nyaa
〈⎳ FT. Zira
dah abiss aja🥲
〈⎳ FT. Zira
bahagia Vio sederhana kok Ka,, makan di pinggir jlan asal ama ayang dah nikmatnya luar biasa/Awkward/
〈⎳ FT. Zira
duhh.. gombal ah😆
〈⎳ FT. Zira
sayangnya aku/Awkward//Awkward//Awkward/
Felycia R. Fernandez
makin penasaran...
papa nya Viola juga bernasib sama ma Vio,di tipu teman
Ana Oolvae
up nya kog semakin lama yaaaa
pdhl ceritanya bagus dan sangat dinanti2
dewidewie
kayaknya dah menuju end/Proud/
Zhu Yun💫: Masih lumayan panjang... cuma update santai /Grin/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
sepaket emang dah ini VioRa../Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Sesama Bucin /Curse//Curse//Curse/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
uyeee... Vio tegass
〈⎳ FT. Zira
orang yg sudah membuat bapakmu masuk penjara Vio.. sembur gih sembur..
bapak ulet bulu juga
Zhu Yun💫: Panen sekalian 🌽 nya... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
1 m aja aku gak pernah liat,, apalagi sampe 50 m yak/Sweat/
Zhu Yun💫: Seember lihatnya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ Kalau 1M aku pernah lihat pas jamannya masih kerja di finance,,,, kalau 50M aku hanya mampu membayangkan saja /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
finaly... Raka menemukan titik terangnyaa
Felycia R. Fernandez
good Viola...
pengusaha kok ngemis...
kayak gak ada laki laki lain aja,
anak dan bapak sama aja...
semoga cepat kebongkar,biar Tiara malu dan bapaknya masuk penjara
Zhu Yun💫: Udah sepaket bapak dan anak itu kak 🤭🤣🤣✌️
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
lah.. udah habiss/Sweat//Sweat//Sweat/
〈⎳ FT. Zira
yakin bisa nglawan yg masih muda? gak takut encok pinggangmu
〈⎳ FT. Zira
sampe dapet yg cocok.. pluss berhasil move on../Proud/
〈⎳ FT. Zira
padahal kan Vio gak salah. kan cinta gak bisa dipaksa
〈⎳ FT. Zira
kupikir aku udh baca. trnyata aku ketiduran/Facepalm//Facepalm//Hammer//Hammer//Hammer/
dewidewie
Ada yang kebakar tapi bukan kayu apaan nich/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!