NovelToon NovelToon
Masuk Ke Raga Ibu Tiri Kejam

Masuk Ke Raga Ibu Tiri Kejam

Status: tamat
Genre:Sistem / Fantasi Wanita / Ibu Tiri / Transmigrasi / Ruang Ajaib / Tamat
Popularitas:867.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: putrinw

susi yang mengalami kecelakaan mobil saat akan pergi untuk lomba memasak, dinyatakan meninggal ditempat dan tewas seketika, akibat benturan keras. para fans nya begitu sedih seketika, apalagi Susi termasuk salah satu blogger terkenal di jamannya itu.

tapi bukannya meninggal dengan tenang, dia malah masuk ke tubuh wanita kejam yang menyiksa anak anak tiri nya sendiri. tak hanya itu, dia juga menyiksa mertua nya setiap kali mengalami kesulitan ekonomi. jiwa nya telah berganti, membuat nya merubah dunia kuno untuk lebih maju dari sebelum nya, bagaimana kelanjutan nya, yuk simak....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.23 berdagang kembali

 Setelah menyusun sate ke dalam gerobak dagang, sander membantu ibu nya, sambil sesekali bermain dengan si harimau kecil yang bernama lala itu. Bahkan beberapa kali, hewan buas kecil itu, menempel di bawah kaki nya, sungguh sangat menggemaskan.

 "Kau bertindak Seperti seekor kucing saja." ucap Fili yang menggelengkan kepala nya melihat tingkah lala yang bermanja manja bersama dengan Sachi.

"Ibu, lihat, lala suka sekali dengan sate buatan ibu." ucap gadis itu dengan bersorak gembira.

"Sachi, apakah kamu akan tetap ikut ibu ke kota?"

"Ibu, apakah boleh aku tak ikut, aku ingin bermain bersama Lala hari ini." ucap nya dengan suara pelan.

 "mengapa berbicara terlalu pelan sekali, kalau tak ikut juga tak apa apa, ibu tak akan memaksa keputusan mu sayang, lebih baik Sachi tinggal di rumah. menemani hewan berbulu itu. Nenek juga sendirian, kasihan kalau butuh sesuatu." ucap Fili dengan suara lembut nya sambil mengelus rambut anak bungsu nya itu.

 "Baik ibu! Sachi akan tinggal di rumah, sambil menjaga nenek."

Sander tersenyum tipis melihat interaksi mereka, dia merasa beruntung karena ibu tirinya telah berubah, dia menyukai kehidupan nya yang sekarang. Ibu tirinya mau berjuang, hanya demi sesuap nasi untuk keluarga ini. Dia tak akan merepotkan ibu nya, dan membantu ibu nya berdagang hari ini.

 Dia yakin, kemampuan ibu nya, akan membuat sate daging tusuk babi itu, akan laris dalam sekejap. Apalagi kauh kacang, yang sangat mengunggah selera itu.

 "Ayo sander, kita berangkat."

 "Baik ibu."

 "Nenek, kami pergi dulu. Jaga rumah baik baik ya."

"Oh, cucu ku yang tampan, baiklah, Nenek akan menjaga rumah, dan menyiapkan makanan saat kalian kembali nanti. Menantu hati hati di jalan ya."

"iya ibu, kami pergi dulu....Sachi, jaga diri baik baik, jangan kluyuran di luar, akan berbahaya untuk Lala saat ini, kalau mau main, di dalam saja ya."

 "Baik ibu." sahut Gadis kecil itu, sambil tersenyum lebar.

 Setelah berpamitan, Fili dan sander berjalan mendorong gerobak yang membuat beberapa warga desa Hawai melihat mereka.

"kalian ingin kemana?' tanya penduduk sekitar yang duduk sambil beristirahat di sebuah pondok kecil.

 "kami akan, berjualan di kota paman."

"apa yang kalian jual?"

"Sate, apakah paman mau?"

"Ah, tidak tidak, aku sudah tua, tak suka makanan yang aneh aneh seperti itu."

Fili hanya merespon tersenyum tipis saja, dia kemudian pamit, dan melanjutkan perjalanan nya.

"Ibu, paman itu meremehkan usaha ibu tadi."

"Tidak apa apa, wajar kalau dia tak suka, jangan dipikirkan orang orang itu, ayo kita lanjutkan perjalanan."

"Baik ibu."

Sate yang dibawa cukup banyak, sekitar 2000 tusuk yang akan disediakan untuk di jual. Dan tak lupa buah apel segar yang dia masukan nya ke dalam gerobak dagang, untuk dijual oleh paman Chen nanti nya.

 Setelah sampai di gerobak sapi, paman Josh. mereka kemudian naik, dan gerobak dagang itu, di ikat dari belakang.

"Paman, apa boleh aku menyewa gerobak sapi nya, Sampai ke kota?"

"Tentu saja, ayo masuk ke dalam, dan benda aneh itu, akan aku Ikat mengunakan tali di belakang." ucap paman Josh dengan penuh keantusiasan.

setelah itu, mereka berangkat menuju ke kota, seperti biasa, jaraknya sekitar 1 jam untuk menuju ke kota yang.

 "Ibu! Kalau aku besar nanti, aku akan melindungi ibu dan melindungi nenek." ucap sander secara tiba tiba membuat Fili terharu mendengar nya.

"Tentu saja sander kita sangat baik hati, ibu bangga dengan sander kecil ibu."

"Ibu, jangan berubah lagi ya..tetap jadi ibu yang menyayangi sander dan juga Sachi, hanya ibu harapan kami bertahan, nenek selalu di tindas oleh paman ketiga, kalau tidak ada beras di rumah, kami hanya makan tanaman liar yang direbus oleh nenek." ucap sander dengan wajah sendu nya.

hati Fili tertegun mendengar nya, tanpa sadar meneteskan air matanya, bocah ini sudah merasakan penderitaan sejak masih kecil, dia kemudian menggenggam jari jari kecil, sander dan tersenyum lembut untuk bocah kesayangan.

"Nak, ibu janji akan buat keluarga kita, tak kekurangan makanan, ibu akan buat sander menjadi orang hebat nanti nya, tapi ingat tetap bersikap rendah hati, dan tetap menjadi sander yang menyayangi keluarganya."

Paman Josh yang mendengarkan percakapan Manis kedua anak dan ibu itu, Tersenyum tipis, dia bahagia melihat mereka yang saling menyayangi, akhirnya bocah malang itu, bisa merasakan kehangatan keluarga.

 Setelah sampai, Fili tak langsung pergi ke toko buah paman Chen, dia mencari apotik terdekat di kota, untuk menjual gingseng yang di dapatkan di gunung sebelum nya.

 beberapa orang yang melihat benda asing itu, hanya menatap heran, tetapi Fili sama sekali tak terganggu tatapan yang menuju ke arah nya.

"Ibu, mengapa kita tak ke tempat paman Chen?"

"Ibu ada urusan dengan pemilik apotik dulu. Ingin menjual gingseng kepada pemilik toko itu."

"Wah, ibu menemukan harta Karun?" ucap nya dengan mata yang berbinar

 Dia ingat, bahwa gingseng, merupakan tanaman obat, yang sangat jarang sekali di jumpai, tanaman gingseng sangat berguna di jaman ini, maka dari itu, mereka yang pergi bolak balik ke gunung, untuk mencari tanaman obat, dan dijual dengan harga yang lumayan tinggi.

 saat sampai di pasar, dia melihat beberapa penjual lainnya meniru bakso goreng. Fili hanya diam tanpa merespon, dan melanjutkan perjalanannya menuju ke apotik tan.

 Tapi sander merasa cemas, sebab mereka meniru dagangan ibu nya, Tangan kecil nya mengepal seketika.

"Ada yang bisa saya bantu nyonya?" tanya pegawai itu dengan wajah datar nya. Apalagi penampilan nya yang sangat kotor, membuat nya tetap berusaha untuk melayani.

 "Nona, apakah pemilik Tan ada?" tanya Fili dengan tersenyum ramah.

 "Sebentar, aku akan bertanya dulu, karena pemilik toko, sangat terhormat, tak sembarangan bertemu orang asing." ucap nya yang sudah merubah sikap menjadi sedikit ketus.

 Fili yang tau kenapa dia menatap nya dengan ketus, hanya menampilkan wajah datar, seolah tak perduli, karena tujuan nya, adalah menjual bukan meminta.

"Aku ingin menawarkan benda yang berkhasiat tinggi, bisa tolong dijelaskan kepada pemilik toko nona?" tanya nya dengan wajah yang masih tetap sopan.

 "nyonya, aku sudah mengatakan bahwa pemilik toko, bukan orang yang sembarangan, kalau ingin bertemu harus bener bener dari kalangan atas, lihat lah penampilan nyonya, dan bocah kecil ini, aku tau pasti kalian meminta belas kasihan kepada pemilik toko kan?" ucap wanita itu dengan tatapan emosi

Seketika Fili yang tadinya masih bersikap lembut, kini menatap nya dengan tajam, apakah gadis itu bodoh, meremehkan seseorang hanya karena penampilan nya, baiklah, dia juga tak ingin berbasa basi lagi dengan wanita penjaga apotik tan ini. Tapi sebelum pergi, dia ingin memberikan pelajaran sedikit kepada gadis sombong itu.

"Aku mengatakan bahwa aku ingin menjual sesuatu disini, bukan meminta ataupun mengemis, nona, hatimu sungguh hitam, aku mengatakan ingin bertemu dengan pemilik toko Tan secara baik baik, tapi kau malah menghalangi ku disini, apakah begini pelayanan toko Tan yang katanya di kenal ramah di masyarakat. Tetapi mengapa tak sesuai dengan yang diceritakan orang orang disini?" ucap Fili dengan tatapan tajam kepada penjaga toko itu.

beberapa orang mulai berbisik bisik, bener bener wanita yang arogan.

 wanita itu, langsung mengepalkan tangannya, dan ingin mencakar wajah wanita jelek itu, tapi dia tetap bersikap tenang, sebab beberapa orang mulai memperhatikan nya.

 "Kau...!" ucap perempuan itu dengan emosi yang siap meledak kapan saja.

1
Siti Masitah
pangeran dom ini udah cacat gk tau diri.bukanya diminum obat yg dri fili
Oi Min
kanjeng......??? tor.... cerita mu bagus hloo.... sayang klo kmu g perhatikan bahasa nya. seharusnya di sesuai kan ma latarnya.
Oi Min
wah..... bisa jadi si William putra mahkota ini suami Filli dan ayah si kembar
Oi Min
semoga paman Chen masih bsa bertahan sampai Filli datang
Ira Kawai
keren ceritanya...
simple...
Oi Min
kasihan paman Chen..... semoga masih bisa selamat......
Oi Min
siap2 Filli..... krna kmu mngkin akan mengeluarkan bnyak uang lagi utk kedua anak nenek Re yg durhaka lagi
Ana Rusliana
Luar biasa
Arhieva Jimshoneysruwen
ntah kenapa aku ga terima kalau filli sama David, semoga peran utama cowo bukan david
Erna Masliana
keren ceritanya..suka banget
Erna Masliana
setuju untuk keturunan sudah ada 4 anak
Erna Masliana
bagus lah.. kalo sesuai aturan kerajaan tidak mungkin juga Fili jadi permaisuri paling hanya bisa jadi selir..Fili jodoh nya siapa y
Erna Masliana
nanti bahan bakar mobil apa y..apa bensin sudah ada?
Siti Masitah
namanya aja dah song...berarti songong
Erna Masliana
bau ih
Erna Masliana
mantap jangan diobati biarkan mereka kesakitan
Erna Masliana
keluarkan sifat psikopat mu mantap
Erna Masliana
keluar kan saja yang 20 itu jangan pernah beri kesempatan lagi.. kirim mereka ke Kaisaran dg catatan mereka menghina junzu
Erna Masliana
bagus patahkan kakinya...ayo siapa yang mau patah kaki maju
Erna Masliana
suruh pasukanmu saja bertindak dg bersih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!