NovelToon NovelToon
Time Travel Raja Perang Memburu Istrinya

Time Travel Raja Perang Memburu Istrinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Transmigrasi / Agen Wanita
Popularitas:533.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Novi adalah seorang wanita seorang agen mata-mata profesional sekaligus dokter jenius yang sangat ahli pengobatan dan sangat ahli membuat racun.

Meninggal ketika sedang melakukan aktivitas olahraga sambil membaca novel online setelah melakukan misi nya tadi malam. Sayangnya ia malah mati ketika sedang berolahraga.

Tak lama ia terbangun, menjadi seorang wanita bangsawan anak dari jendral di kekaisaran Dongxin, yang dipaksa menikah oleh keluarga nya kepada raja perang Liang Si Wei. Liang sangat membenci keluarga Sun karena merasa mencari dukungan dengan gelar nya sebagai salah satu pangeran sekaligus raja perang yang disayang kaisar.

Tepat setelah menikah, Novi melakukan malam pertama, ia menuliskan surat cerai dan lari. Sayangnya Liang, selalu memburu nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mereka

Udara dalam ruang makan bawah tanah itu berbau herbal dan rempah. Dinding batu yang dingin dilapisi lukisan dan kain-kain mahal, menciptakan suasana anggun meski tersembunyi jauh dari permukaan bumi. Cahaya lentera menyala tenang, memantul di atas perut besar Sun Yu Yuan yang tengah menyantap makan malamnya dengan tenang.

Di depannya, pelayan pribadi bernama Mei Lin menunduk sopan, menyajikan semangkuk sup ayam herbal panas. “Nona, silakan sup ayam herbalnya. Dimasak dengan akar seribu daun dan buah goji dari pegunungan barat seperti yang Anda minta.”

Sun Yu Yuan tersenyum tipis. “Terima Kasih, Mei Lin. Perutku makin berat saja. Rasanya bayi-bayi ini menendang tanpa henti.”

Mei Lin ikut tersenyum, namun segera membantu menopang pinggang Yu Yuan agar duduk lebih nyaman. “Itu tandanya mereka kuat, Nona. Tapi Anda harus tetap berhati-hati, meskipun racun dalam tubuh Anda sudah bersih.”

Yu Yuan mengangguk pelan. “Aku tahu. Tapi kadang aku khawatir... bagaimana jika racun itu meninggalkan bekas? Bagaimana jika anak-anak ini..”

“...Akan baik-baik saja,” potong Mei Lin lembut namun tegas. “Anda sudah mengobati diri Anda lebih baik dari siapa pun. Bahkan tabib istana pun takkan mampu menyamai keahlian Anda. Di tempat ini juga tidak kekurangan tabib handal, Nona.”

Sun Yu Yuan menghela napas panjang. Tangannya mengelus perutnya yang membuncit.

Sun Yu Yuan tersenyum samar. Benar. Tempat ini... markas rahasia yang ia bangun dengan sangat hati-hati, berbulan-bulan. Tak ada yang tahu, di bawah desa kecil diantara pegunungan yang terlihat biasa saja, tersimpan jaringan informasi dan kekuasaan yang mengakar ke tujuh kerajaan.

Dulu, tempat ini hanyalah sebuah Desa miskin yang kurang dipedulikan oleh pejabat setempat, apalagi tempat nya yang memang tertutup oleh pegunungan. Tapi sekarang, lorong-lorong rahasia terhubung antar ruangan, ke pintu gerbang pegunungan, jebakan tersembunyi siap menghabisi siapa pun yang datang tanpa izin. Hanya orang yang telah meminum ramuan kesetiaan, racikan Sun Yu Yuan sendiri, yang bisa masuk dan keluar dengan selamat.

Semua penduduk desa di atas adalah bawahannya. Para bandit, para pedagang, bahkan pengemis di jalanan. Mereka semua miliknya. Setelah meminum ramuannya, mereka menjadi loyal tanpa syarat. Dan bukan hanya itu, mereka semua terlatih. Ada yang ahli pengobatan, ada yang belajar dari dunia modern tentang ilmu bedah, dan beberapa di antaranya adalah ahli racun terbaik.

Belum lagi bisnis-bisnisnya. Toko perhiasan, restoran, toko kain, semuanya tersebar di tujuh kerajaan dan dijalankan oleh anak buahnya. Orang-orang mengira mereka hanya pedagang biasa, tak tahu mereka adalah mata-mata yang setiap hari mengalirkan informasi ke markas bawah tanah ini.

Seseorang mengetuk pelan pintu ruang makan. Seorang pria berpakaian serba hitam masuk sambil membawa gulungan bambu di tangannya. Ia membungkuk dengan satu lutut, tanda penghormatan pada atasan tertinggi.

Dia adalah One, bawahan utama yang bertugas untuk menerima permintaan apapun dari pihak yang berkepentingan.

“Lapor, Nona.”

Yu Yuan melirik sebentar. “Ada apa, One?”

“Dua informasi penting, Nona.”

Yu Yuan mengangkat alisnya. “Bicara.”

“Pertama, seseorang sedang mencari seorang wanita yang pernah menyembuhkan penduduk desa Huawe. Mereka menawari seratus ribu tael emas untuk informasi keberadaannya.”

Yu Yuan terkekeh, menyesap sup ayam herbalnya perlahan. “Bagaimana mereka bisa menemukannya? Orangnya saja masih disini bersembunyi.” ucapnya dalam hati.

Obe melanjutkan, “Yang kedua, seseorang mengajukan permintaan khusus. Mereka mencari wanita dengan ciri-ciri yang sama dengan Anda. Mereka siap membayar lima juta tael emas.”

Mei Lin menoleh tajam. “Lima juta tael emas?”

Yu Yuan meletakkan sumpitnya. Tawa pelan keluar dari bibirnya. “Ini sudah tujuh bulan berlalu, mengapa pria yang menyebalkan itu belum menyerah juga. Aku harap ia mendapatkan karma karena selalu mencariku.”

One tetap diam. Ia tahu betapa rumit hubungan antara Nona Yu Yuan dan pria yang bergelar Raja Perang itu.

“Apakah mereka menyebutkan nama?” tanya Yu Yuan.

“Tidak, Nona. Hanya memberikan sebuah lukisan.”

“Tidak diberi tahu, juga, aku pasti tahu. Lelaki keras kepala itu. Hanya semalam... dan dia terus mengejarku seolah aku mencuri seluruh istana nya,” gumam Yu Yuan sambil mengelus perutnya lagi.

Mei Lin menunduk sedikit, suaranya pelan. “Tapi Nona... bukankah Anda sedikit... bahagia?”

Yu Yuan tersenyum kecil. “Bahagia? Mungkin. Tapi aku juga sangat lelah. Aku harus memastikan anak-anakku lahir dengan aman, tanpa diketahui siapa pun. Bahkan dia.”

One mengangkat kepala. “Perintah Anda, Nona?”

Yu Yuan menatap gulungan laporan di tangan One. Matanya tajam, penuh perhitungan.

“Kirim kabar palsu. Katakan wanita yang mereka cari telah meninggal dunia.”

“Siap, Nona.”

Pergi secepat ia datang. Keheningan kembali menyelimuti ruangan, hanya suara lembut nafas Sun Yu Yuan dan bisikan api dari lentera.

Mei Lin menatap sang Nona dengan perasaan campur aduk. “Nona... bila suatu saat nanti Raja Perang mengetahui tentang anak-anak ini, apa yang akan Anda lakukan?”

Yu Yuan memejamkan mata sesaat. “Jika hari itu tiba, aku hanya akan menghadapinya dengan apa adanya. Apa yang perlu di khawatirkan. Lagipula aku berhak atas anakku, aku yang mengandung nya, dia hanya modal itu saja.”

“Nona sungguh sangat kejam.” ucap Mei Lin dalam hati meringis.

Di kejauhan, suara langkah pelayan terdengar mempersiapkan tempat tidur dan air hangat. Sun Yu Yuan perlahan bangkit dari kursinya, dibantu oleh Mei Lin. Perutnya yang besar membuatnya berjalan pelan, tapi setiap langkahnya tetap anggun dan penuh wibawa.

Langkah-langkah Sun Yu Yuan menyusuri lorong batu yang hangat, diterangi lentera-lentera kecil yang tergantung di sela-sela lengkungan langit-langit. Aroma wangi dari bunga kering yang dibakar bercampur dengan uap herbal memenuhi udara, menenangkan tubuh dan pikiran.

Mei Lin berjalan setengah langkah di belakangnya, satu tangan menahan lengan sang Nona, tangan lainnya membawa lentera kecil dari giok hijau. Di depan, dua pelayan perempuan telah membuka pintu kamar pribadi yang terletak di ujung lorong. Kamar itu besar, hangat, dan dipenuhi hiasan dari negeri barat yang Yu Yuan dapatkan dari para pelanggan dari pusat informasi.

Mei Lin membantunya duduk di sisi tempat tidur terlebih dahulu. “Nona, saya akan membantu Anda melepaskan lapisan luar pakaian.”

Yu Yuan mengangguk kecil. “Lepas pelan-pelan. Pinggangku sering terasa nyeri.”

“Baik, Nona.”

Setelah pakaian luarnya dilonggarkan dan tubuhnya diselimuti kain mandi dari benang halus, Yu Yuan perlahan masuk ke dalam bak air hangat itu. Begitu tubuhnya menyentuh air, dia menghela napas lega.

“Mmhh... rasanya seperti tulang-tulangku meleleh,” bisiknya sambil menutup mata.

Mei Lin duduk di sisi luar, menuangkan ramuan bunga lavender ke dalam air. “Mereka bilang jika ibu hamil terlalu stres, anak-anaknya bisa ikut merasakan... Tapi saya yakin, anak-anak Nona kuat seperti Anda.”

Sun Yu Yuan tak menjawab, hanya bisa tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

1
dewi_oetari14
Yuan, cepat bertindak biar dunia tahu jendral Sun kayak apa
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
ingus gak tuuhhhh 😭😭😭😭
sasa adzka
iya neh.. kapan balas dendam nya sama emak tiri nya tu.
Maria Lina
bisa ditambah thor 4 lgi kn gk up 2 hari ud bolak balik lihat nya gk up up ya thor
SaRW
Tengkiuuuu Thor sdh update lagi..makin seru lihat kebucinan Liang si Wei
EsTehPanas SENJA
aaahhh mau ditolong banyak cakap kau! sudah percaya saja 😌
hani chaq
lagi tegang2 mlh dibuat ambyar gara.......hadeh 🤦🤦🤣🤣
Erni Nofiyanti
Alhamdulillah up 4 bab.
EsTehPanas SENJA
udah tinggal aja ngga penting mereka itu 😌😌😌
Erni Nofiyanti
astaga aku udh seneng LG adegan romantis,ini malah mikirin ingus😭😭😭😭😭😭
cowettttttt
jendral nangis coyyyy kerennn
Yunita Widiastuti
umbel ..
hani chaq
baik2 saja karna disrlamatkan sang menantu.coba klo ga.
Fajar Fathur
cepat bales dendam kepada jendral su dan bongkar kebusukan selirnya buatkan suyuan tidak maafkan ayahnya jendral su meskipun minta maaf thor
Yumi
up lagi thor
cowettttttt
kelamaan su yu yuan bls dendam mu lanjut lah porak porakan keluarga nya bantai keluarga jendral ga beradab itu
hani chaq
semangat thor .....
Yunita Widiastuti
sak senengmmu thor...sing penting author sehat n happy berkarya..🌻☕️
Mommy Ayu
siapa penghianat kerajaan itu, belum terungkap ya. ayo lanjut up lagi thor... semangat
Alan Banghadi
Degdegan thoorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!