NovelToon NovelToon
Loving Again?

Loving Again?

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:58.8k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Mencinta kembali, apakah mungkin bagi Dewi Bhuana Joyodiningrat. Diusianya yang sudah lebih dari kepala 4 sekarang, dirinya kembali dihadapkan oleh 2 pria dari masa lalunya.

Ditinggalkan begitu saja, membersarkan anaknya sendirian. Dan kini orang itu kembali hadir berbarengan dengan orang lain dari masa lalunya.

Hendra Kusuma dan Aji Kurniawan. Satu adalah mantan suaminya, dan yang satu adalah temannya.

Siapakah dari kedua pria itu yang bisa membuat Dewi kembali mencinta?

Akankah putri Dewi yang bernama Aisya menerima kembali sang ayah yang meninggalkan mereka bahkan saat dia tidak diketahui sudah ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Loving Again 23

"Eh tahu tidak, katanya Dokter Zein dan pacarnya putus lho?Aku kemarin siang tidak sengaja dengar itu."

"Masa? Yang bener kamu?"

"Iiih benar lah. Aku mana bohong. Gila juga berani bohong tentang hal itu. waaah Dokter Zein jomblo. Bisa kali ya buat di PDKT in."

Kabar putusnya Zein ternyata cepat sekali menyebar. Nasib orang populer mungkin memang seperti itu, apa yang terjadi padanya langsung diketahui oleh banyak orang.

Zein pribadi yang ramah juga periang ditambah tampan dan juga tinggi. Pastinya menjadi idaman setiap gadis. Intinya dia sosok yang perfect untuk dijadikan pasangan. Setidaknya itu lah yang ada dikepala para wanita lajang.

Namun tidak dengan Aisya. Saat ini gadis itu memilih menghindar dari topik. Dia enggan mendengar celotehan rekan-rekannya tentang Zein. Baginya, pria itu sama saja dengan pria kebanyakan. Tampan standar dan baik yang standar pula.

"Ais, bagaimana pendapatmu tentang putusnya Dokter Zein?"

"No comen."

"Ish Ais selalu begitu. Tidak asik ah."

Aisya hanya tersenyum kecil, itu pun senyum yang dipaksakan karena sekedar untuk sopan santun.

Saat ini Aisya tidak ada waktu untuk memikirkan nasib percintaan orang lain. Dia harus fokus dengan pekerjaannya dan juga orang yang saat ini tengah memerhatikan nya.

Hendra, pria itu datang lagi. Bahkan sekarang Hendra berani datang ke tempat dimana Aisya bekerja. Tapi Aisya sama sekali tidak peduli. Saat ini dia tidak ada waktu juga untuk meladeni pria itu.

Huft

Aisya membuang nafasnya kasar ketika tahu bahwa dirinya terus saja diperhatikan. Jika hanya sebentar, maka dia rasa tidak masalah. Tapi ini sudah lama, setidaknya lebih dari satu jam Hendra berada di sana untuk memerhatikan Aisya. Sungguh membuat rasanya tidak nyaman juga seperti ini.

Tap tap tap

"Apa Anda ada perlu dengan saya?Sedari tadi saya melihat Anda terus memerhatikan saya."

Akhirnya Aisya menghampiri Hendra juga. Dia tidak tahan dilihati terus begitu.

"Tidak, bukan apa-apa. Apa aku mengganggumu?"

"Saya tidak nyaman dengan tatapan Anda. Lagi pula mengapa Anda di sini untuk memerhatikan saya yang bukan siapa-siapa Anda? Bukankah putri Anda baru saja putus dengan kekasihnya. Bahkan sekarang hal itu menjadi buah bibir di sini."

"Apa? Alifa putus dengan Zein?"

Aisya tersenyum tipis. Sepetinya Hendra masih belum tahu perihal itu.

Keterkejutan Hendra bukan lah dibuat-buat. Waktu kapan itu Hendra memarahi Alifa terkait apa yang dilakukan putrinya. Dia juga mengatakan bahwa jika akan menyudahi hubungan dengan Zein maka lakukan. Tapi dia tidak menyangka bahwa Alifa secepat ini melakukannya.

Aisya benar-benar puas melihat ekspresi keterkejutan dari Hendra. Ya dia melakukan itu untuk membuat pria paruh baya tersebut agar tidak lagi memerhatikan nya.

Meskipun Aisya tahu bahwa hendra adalah ayah kandungnya, namun tetap saja dia merasa bahwa Hendra tak lebih dari orang asing baginya.

Ketika Zein datang, Hendra langsung menghampiri Zein dan itu cukup membuat Aisya lega.

"Bagus, sana pergi! Menjengkelkan saja rasanya melihat dia di sekitar mata ku."

Tap tap tap

"Zein apa benar kalian putus? Om mendengarnya dari ucapan rekan-rekan kerja mu?"

Zein mengangguk, dia lalu membawa Hendra untuk pergi ke taman. Di sana Zein menjelaskan apa yang terjadi.

Hendra kembali terkejut mendapati fakta Alifa meminta putus secara tiba-tiba itu kepada Zein. Ia pikir anak gadisnya itu akan memiliki banyak pemikiran dan pertimbangan.

"Maafkan aku Zein."

"Tidak Om, semua ini bukan salah Om jadi Om tidak perlu minta maaf. Putusnya aku dan Alifa ya anggap saja karena kita memang tidak ada jodoh. Semoga Alifa bertemu pria yang sesuai dengannya."

"Doa baik untuk kamu juga ya Zein. Semoga kamu pun juga segera bertemu dengan jodohmu."

Apa yang dikatakan Hendra memang tulus. Dia lalu melihat ke arah jam dan sebentar lagi sudah waktunya.

"Kalau begitu Om pamit dulu ya Zein."

"Iya Om, hati-hati di jalan."

Hendra segera pergi. Waktu keberangkatan pesawatnya tak lama lagi. Ya ternyata Hendra hari ini berniat pergi ke Pekanbaru. Setelah selama semalam memikirkannya, Hendra memutuskan untuk pergi ke sana dan menemui Dewi. Dia ingin mengklarifikasi terkait Aisya.

Kepergiaannya kali ini, Hendra tidak memberitahu Alifa. Kalau Delia, dia sudah tidak ada kewajiban apapun untuk melaporkan apa yang akan dia lakukan.

Statusnya dengn Delia sudah berpisah. Hanya tinggal menunggu ketuk palu hakim saja yang membuat statusnya benar-benar menjadi duda.

"Dewi, aku harap bisa kembali bertemu dengan mu."

Hendra sungguh berharap dia bisa bertemu dengan Dewi. Ada banyak pertanyaan yang ia dia utarakan. Pertanyaan terkait dulu dan juga sekarang. Terlebih ketika melihat wajah Aisya yang begitu mirip dengannya.

"Kesalahan terbesar yang pernah aku buat. Dan apakah itu meninggalkan sesuatu yang besar juga?"

Hendra mengusap wajahnya kasar. Dadanya bergemuruh hebat. Jika mengingat waktu itu, jika dugaannya benar, mungkin saja Aisya adalah benar adalah anaknya. Mungkin saja ketika berpisah Dewi telah mengandung darah dagingnya.

"Apa yang sudah ku lakukan?" tanyanya pada dirinya sendiri dengan penuh rasa frustasi. Hendra sungguh kebingungan sekarang.

Ia mencoba mengingat kejadian dulu. Dia juga mencoba mengingat-ingat tentang apa yang Dewi katakan sebagai syarat perpisahan mereka.

"Tinggalkan perusahaan dan juga tinggalkan kota ini. Aku pun juga akan melakukan hal yang sama. Aku akan pergi dari kota ini."

Kalau tidak salah Dewi pernah bicara demikian.

"Apa mungkin saat itu Dewi sudah hamil? Aaah Ya Allah, apa benar demikian?"

Hendra menjambak rambutnya sendiri. Dia menjadi tidak sabar untuk bertemu dengan Dewi dan bertanya tentang segala hal yang terjadi.

"Dew, aku salah maafkan aku."

Perkataan maaf yang sangat terlambat. Kesalahan yang disadari dengan terlambat juga.

"Jika semua dugaanku benar, pantas saja Dewi begitu tidak suka ketika melihatku. Pancaran kebencian itu sungguh terlihat jelas."

Hendra juga mengingat tentang pertemuannya terakhir kali dengan Dewi. Waktu itu jelas-jelas mereka beradu tatap, tapi Dewi menghindar. Bahkan mantan istrinya itu terlihat jelas berpura-pura tidak mengenalnya.

"Tunggu Dew, aku mohon tunggu. Aku harap bisa bertemu dengan mu dan mengetahui segala halnya dengan pasti dan jelas."

Kemunculan Aisya benar-benar membuat hati dan pikiran Hendra menjadi sangat gelisah. Dan memutuskan untuk pergi ke Pekanbaru adalah keputusan yang menurut Hendra paling tepat.

TBC

1
Djuniati 123
ayo bang Damar gercep keburu zein maju
Miss Typo
gercep Damar kalau emang kau suka Aisya, keburu keduluan Zein lho atau pria lainnya 😁
Esther Lestari
kalau suka bilang Damar...nanti didahului Zein baru menyesal😄
Rahma Inayah
lanjut thor
reiny marlina
ah ini sih skenario nya rama minta bantuan dika biar aji ketemu anak dewi jd deket deh
GiZaNy
semoga kelakuan Damar ngga kaya Bapak nya Aisya...
Esther Lestari
mungkinkah ada campur tangan Rama, biar Aji cari rumah sakit di Jakarta karena Dewi juga akan pindah
Uba Muhammad Al-varo
semoga dibalik musibah Aji keluar dari RS dan pindah RSMH dapat hikmah nya dekat dengan Aisya dan berjodoh dengan Dewi.
Uba Muhammad Al-varo
kalau kamu Damar ada rasa sama Aisya, berjuang lah sampai cinta mu diterima Aisya
awesome moment
jd pinisirin siapa jodoh ais.
Noey Aprilia
Looohhh.....
ko bsa????ada apa dgn dgn aji???
krna mreka yg irikah????atw ada rncna lain???
Miss Typo
hp eror dah komen banyak mlh ilang sebelum di kirim 😭

aku setuju Aji di RSMH deket dgn Dewi karna bentar lagi pindah dan jadi satu dgn Aisya.
mungkin ulah Rama biar lebih dekat dgn Dewi si dokter Aji 😁
marie_shitie💤💤
pas bgt km kesana,dan itu akan buat Hendra panas karena Aisyah akan dkt dgn mu
marie_shitie💤💤
siapakah itu,wah semoga dengan kejadian ini aji bisa pindah ke Jakarta dan bisa dekat dengan Aisyah
A R
wahhh ayahh bismaaa kah
Ani
jangan jangan memang disengaja atas perintah Rama biar Aji lebih dekat sama Dewi dan Aisya.. kan Dewi mau pindah juga dari Pekanbaru 🤔🤔🤔🤔
mama_im
asiiikkk,, kok aq malah seneng aji di usir ya 😅😅😅 telp bima aja bang, biar nanti ketemu sama calon anak.
Rahma Inayah
tenang saja ni.semau permainan dr Rama yg meminta mu pindh ke jakarta km NNT akn dekat dgn Aisyah jg Dewi yg akan kmbli ke tanah lahirannya
Nisa Naluri
skenario mas Rama ini
Rahma Inayah
damar aja sadr dr siapa Aisyah lah bapk nya Hendra malah gak tau dirii speak Dewi jauh dr Dela kok BS pepincut dgn selalu yg GK BS move dr masa lalunya dan STLH sekian lama kembali LG dgn pria di masa lalunya.dasr.hendra bodoh menyesal pun gak guna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!