NovelToon NovelToon
Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: WIZARD_WIND26

Manusia antarbintang : "Uhhh, dia sangat menggemaskan. Tuan! bolehkah aku mencubit pipi gembul nya?


Monster dan mutan : "SEMUANYA LARI! DIA AKAN MEMAKAN KITA ...."


Bonbon : "Mamam Cana, mamam cini, mamam mana-mana ...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WIZARD_WIND26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Longsor pasir.

   

Begitu saja, angin segar dunia virtual berubah. Para bangsawan dan orang-orang dari bintang lain, segera memposting permintaan maaf dibawah desakan federasi serta akun utama kerajaan Tefnakhte.

Tepat pagi itu pangeran ketiga yang telah kembali dari planet Sahara, mendatangi kantor besar federasi. Langsung menyerahkan sebuah chips kepada pemimpin ke 10 federasi, Oriskof! lalu melenggang pergi tanpa mengatakan apapun.

Oriskof yang ditatap penuh seringai, hanya bisa mengangkat sebelah alis bingung kemudian mengambil chips pemberian Noxtis, sebelum menyambungkan benda kecil itu ke E-terminal.

Saat itulah mata Oriskof berkedut. Melihat bukti kejahatan yang telah dilakukan oleh elit militer, ketua federasi ke-11, serta Jendral batalion dua, dalam kasus penggelapan dana dan ketidakadilan yang diterima oleh batalion lima.

"Hahhhh ... dasar orang-orang tamak. Kejahatan ini benar-benar sudah keterlaluan," marah Oriskof yang dihatinya tertanam kekutan timbang keadilan. Dan saat ini ... rantai rantai neraca berdenting keras melihat semua bukti tepat didepan matanya.

"Pantas saja dia tampak tidak ingin berkecimpung lebih jauh didalam dunia militer. Orang-orang ini pasti menekannya dari atas," lanjut Oriskof, ketika membayangkan Belian yang tampak acuh tak acuh saat ditanyai tentang kenaikan jabatan.

Tidak menunggu waktu lama. Lima jam penyelidikan, beberapa orang penting ditangkap dan diadili dengan berita yang disiarkan langsung di jaring virtual.

["ASTAGA, ASTAGA ... aku mengira chyrisanthemum garden, adalah mutan paling berbahaya karena telah banyak memakan manusia. Tapi, aku lebih tidak menyangka, kalau beberapa orang elit lebih berbahaya dan kejam daripada mutan itu sendiri."]

["Lantai atas, saya setuju. Aku pada awalnya berpikir kalau komandan Belian sudah gila dan ingin Bun*h diri karena hanya membawa 100 orang untuk membersihkan Sahara Calamitas. Tapi ternyata, mereka dipaksa oleh petinggi militer? Dan apa lagi itu, pasokan makanan mereka hanya ada sedikit dengan tambahan larutan nutrisi biasa? WAH WAH WAH WAH ... KALIAN BENAR-BENAR AN*ING SIALAN!!!"]

["AKU MARAH, AKU GERAM, AKU INGIN MENCABIK-CABIK ARNOLD. KELUAR KAMU SIALAN, AKU AKAN MENDATANGI KEDIAMAN MU UNTUK MENUNTUT KEADILAN BAGI BATALION LIMA."]

["Siapa yang menyangka, kalau pujian yang selama ini didapat oleh pria tua itu, seharusnya menjadi milik batalion lima? Mereka yang jelas-jelas mengamankan planet Hilgos. SIALAN! LANTAI ATAS, AKU AKAN IKUT DENGAN MU. INI SAMA SAJA INGIN MENGUBUR NYAWA 100 PRAJURIT GAGAH BERANI DI CALAMITAS."]

["AKU PERGI KE PLANET HILGOS (3)"]

["PERGI KE PLANET HILGOS (4)"]

["PERGI KE PLANET HILGOS (5.900)"]

Begitulah orang-orang dari berbagai bintang datang ke Sanctuary, menuju planet Hilgos. Planet tempat markas utama batalion dua didirikan, untuk menuntut rasa adil bagi batalion lima.

Menurut apa yang dijabarkan oleh federasi, semenjak Belian menjadi seorang komandan dan mendirikan batalion lima! Arnold yang menjadi senior bagi Belian, cemburu melihat perkembangan cepat pria itu. Dan api cemburu ini yang menyulut Arnold untuk menggelapkan dana ratusan juta koin bintang bagi sebuah markas, agar batalion lima melemah.

Seharusnya aksi Arnold terbongkar cepat, sebab menajemen keuangan militer pasti akan langsung tau gerak-gerik Arnold. Namun siapa yang menyangka, bukannya dihentikan ... justru para menajemen keuangan membantu Arnold? Dan lebih hebatnya lagi, federasi ke 11 yang menaungi batalion dua dan lima ... hanya diam dan tutup mata!?

Kemarahan semua orang berada diujung tanduk, dan tepat saat beberapa akun memposting tubuh kurus pasukan batalion lima, dengan membandingkannya dengan tubuh kekar prajurit batalion dua ... kemarahan itu pecah, hingga mereka akhirnya berbondong-bondong pergi ke planet Hilgos.

Didalam salah satu pesawat kecil antar planet, sepasang mata menatap datar pesawat lain diluar, yang mempunyai tujuan sama dengannya.

"100 manusia, bukanlah jumlah nyawa yang sedikit. Sial, pada saat kita memerlukan perlindungan prajurit, mereka melindungi kita. Tapi sebenarnya, mereka sedang tertekan dari atas? Aku ingat, saat pasukan batalion lima datang ke planet kita untuk memburu mutan Cocoa plantae. Mereka berhasil dan membuat kita bisa bernafas lega hingga sekarang, tapi semua hadiah dan pujian malah didapat oleh komandan batalion dua, yang jelas-jelas tidak melakukan apapun!?"

'BUGHHH ....'

"JENDRAL ITU LEBIH KEJAM DARI IBLIS."

Yang marah adalah salah satu penduduk dari planet Laktura, planet yang juga berada didalam bintang Sanctuary, tetangga jauh planet Hilgos.

Dahulu, manusia yang hidup di planet Laktura, dihantui ketakutan oleh mutan Cocoa plantae siang dan malam. Hampir sebagian wilayah ditumbuhi mutan ini, dan separuh manusia pun ikut binasa dijadikan pupuk tanaman.

Berbagai permintaan tolong sudah dikirimkan ke planet Hilgos, lebih tepatnya markas utama batalion dua. Tapi orang-orang itu seperti tutup mata, mengirimkan sedikit prajurit, dan membiarkan setelahnya planet Laktura terus berada diambang kekacauan dan keputusasaan.

Hingga ... pada hari itu, saat kota perlindungan terakhir hampir diruntuhkan, sebuah kapal perang hitam muncul dari langit yang langsung menyelamatkan mereka.

Cara bertarung batalion lima brutal, namun terasah dengan tajam. Dan hanya dalam waktu satu bulan penuh, ratusan ribu mutan Cocoa plantae dibuat mundur hingga jurang terakhir.

Harapan yang hampir sirna dan sudah redup, kembali menyala ketika beberapa pria muncul didepan semua orang, sambil menyeka cairan hijau dan darah dari tubuh mereka.

Tanpa mengucapkan apapun, sama seperti sang komandan! Mereka berbalik, memasuki kapal perang, dan pergi meninggalkan planet Laktura.

"Tenanglah, Aio. Kemarahan itu luapkan nanti saja, saat kita berhadapan langsung dengan orang-orang terkutuk dari batalion dua," ucap seorang wanita dengan rambut tergerai kesamping.

Mendengar itu, Aio, pria yang tadi memukul dinding dalam pesawat, menarik nafas kemudian mengagguk.

"Lotus. Jika saja ... jika komandan Belian ingin merekrut prajurit tambahan, aku akan berangkat ke planet Sahara." Keputusan itu bulat dan orang disamping yang sedang menjadi pilot utama, mengagguk setuju.

"Aku juga akan ikut," jawab Lotus dan keduanya saling tatap, sebelum mengarahkan pandangan kedepan lagi.

Aio dan Lotus tidak memiliki hubungan apapun. Mereka adalah dua orang yang dipertemukan dalam bahaya, dan berjuang bersama saat planet hampir hancur.

Tidak ada yang namanya cinta jika kamu sudah menghadapi kiamat, bahkan sampai sekarang! Hubungan keduanya seperti teman, atau saudara yang setara.

Dan dua orang ini adalah, sedikit bagian dari orang-orang yang masih membela Batalion lima ... saat para prajurit itu dihina oleh semua orang, bahkan sampai bangsawan.

Aio dan Lotus tidak berhenti mengerahkan E-terminal mereka, tetap mendukung Belian, dan melawan semua rumor jahat yang coba dikerahkan opini publik dari akun anonim.

***

  "Lama lagi jalan na joanec? Dah capek ini Bonbon na, dah Ndak mau kaki na jalan. Uhh ... auc cuga, mau ail." Sikecil menelan ludah yang hampir kering, dan berhenti menggerakkan kaki.

Pretty yang mendengar keluhan Bonbon untuk yang kesekian kalinya, hanya bisa menghela nafas lalu berucap, "ayolah, Bonbon biarkan aku menggendong mu. Bobon capek kan? Naik kesini ...."

Pretty mendekat kemudian berjongkok didepan sikecil. Melihat hal itu, Bonbon menatap antara punggung Pretty, kemudian keranjang berisi tujuh batu hitam di tangan anak itu.

"Ndak pa-apa lah pilti, kaki Bonbon na kata dah bica jalan dia." Bonbon menolak dan Pretty mengerutkan bibir.

"Tidak apa-apa, Bonbon, Bonbon tidak berat, kok. Pretty jamin kalau Pretty sanggup menggendong Bonbon," bujuk si gadis yang lagi dan lagi mendapat gelengan cepat Bonbon.

"Kata Mama na, Ndak baik culuh culuh lumput bemtina (betina). Bonbon haluc na jadi pi-pi-pilindun (pelindung) mleka. Itu mama na kata cama Bonbon."

Baik Yohanes, Arian, ataupun Pretty yang mendengarkan! ketiganya tidak mengerti kata-kata sikecil yang terakhir. Apa itu lumput bemtina, dan pilindun? Mengapa kosa kata Bonbon makin sulit di artikan. Haruskah mereka membuat kamus penterjemah terlebih dahulu!?

"Sudah, ayo, terus jalan. lokasi yang aku sebutkan ada didepan, tidak jauh lagi." Yohanes menginterupsi dan begitulah, keempat bocah pemungut batu kembali berjalan, menelusuri seluk-beluk bebatuan hitam.

Seperti terakhir kali, lokasi mencari batu meteorit , kembali berpindah lebih jauh dari dua hari sebelumnya.

Permintaan batu semakin tinggi, sebab ada dua kilang minyak yang sudah dibangun oleh Belian.

Gilingan batu halus meteorit akan di press hingga mengeluarkan cairan hitam, yang disebut minyak batu meteorit. Semakin gelap warna cairan semakin bagus kualitasnya. Cairan inilah yang digunakan untuk melapisi semua body luar alat transportasi umat manusia, agar tahan terhadap benturan kuat namun tetap ringan saat melayang diudara.

Karena planet Sahara dahulunya adalah sarang mutan dan monster! Tidak ada yang berani menambang batu meteorit hitam, dan lebih memilih menggunakan batu meteorit lain, yang kualitasnya sedikit lebih rendah dari meteorit hitam. Tapi sekarang, setelah tidak ada satupun makluk berbahaya itu lagi, Belian dan yang lain langsung bergerak cepat, mengelola sumber daya yang sudah disediakan alam.

Karena itulah Yohanes berani membawa Bonbon pergi jauh sebab, planet Sahara benar-benar sudah aman 100% dari ancaman monster dan mutan.

"Lihat! Disini lebih banyak bukan?"

Begitu sampai, Yohanes langsung menunjuk tempat didepan mereka. Benar saja, mata Bonbon, Pretty, serta Arian, berbinar melihat pecahan batu kecil, yang lebih banyak dari tempat mereka memungut dua hari lalu.

"Bagus! Dengan begini, kita tidak akan berpindah tempat selama seminggu," komentar Arian diangguki oleh Pretty dan Bonbon.

"Manak lah mamam bica kita beli nanti nih." Bonbon yang menatap batu seperti melihat koin jatuh! Sudah membayangkan banyak roti berry yang bisa dia makan hari ini.

"Dasar. Cobalah menabung dalam bentuk koin bintang. Jangan menabung diperut terus, lihat! perutmu semakin maju kedepan." Pretty menekan perut buncit Bonbon dibalik sleepsuit pinguin biru. Lembut dan kenyal. Sehingga gadis kecil itu keterusan, sebelum tangannya ditepis oleh Bonbon.

"Janan main pelut na pilti, tambah becal nanti. Liat! Viloa main pelut Bonbon cemalam, pagi nih Ndak muat lagi baju anak ayam Bonbon na cuka." Dengan pipi menggembung, Bonbon menjauh dari Pretty, sementara yang lain yang mendengar itu ... mereka tertawa.

"Jadi, pakaian anak ayam Bonbon tidak muat lagi?" tanya Pretty langsung membuat si bayi cemberut.

"Umm ... Ndak bica tutup cini," tunjuk sikecil pada kancing sleepsuit dibagian perut.

"Cemua ni cala viloa. Dah kata janan main pelut Bonbon, Maci main cuga. Becal pelut na, Ndak bica kicil lagi. Cemana kalau cemua baju Ndak muat! Pakai apa Bonbon na kalau klual lumah?"

Menggerutu sambil memungut kerikil kecil! Arian dan Pretty yang mendengar celotehan sang bayi, mengangguk-anggukkan kepala sebelum angkat suara. Hey! Mereka tidak ingin Bonbon berhenti bicara. Suara cadel susu si kecil, sudah menjadi candu bagi semua orang.

Meskipun Yohanes sedari tadi diam! dia juga ingin terus-terusan mendengar suara lucu Bonbon.

Hingga ... setengah jam kemudian, Yohanes yang tanpa sadar mendekati tepi jurang dan berniat memungut batu diujung tebing! Tiba-tiba ditarik oleh Arian dari belakang.

"Bahaya, aku mendengar pasir yang jatuh," ucap Arian sebelum matanya terbelalak hebat.

Tanpa sempat mengucapkan terimakasih, Yohanes tau mengapa Arian terkejut. Struktur pasir dibawah kakinya telah berubah.

"A-abang Yo-yohanes, j-jangan bergerak. Ab-abang Arian juga ...."

Pretty yang menyadari hal ini dari jauh, mendekat selangkah demi selangkah, dengan air mata yang mulai keluar.

"Jangan kemari!" perintah pelan Yohanes, menggeleng menatap sang adik.

Tidak ada gunanya untuk bergerak sekarang, kaki mereka berdua semakin terbenam kedalam pasir hisap.

Mereka berempat hanya anak-anak lemah, mengapa dia tidak memikirkan bahaya lain, selain monster dan mutan?

Yohanes marah pada diri sendiri, dia juga menyeret Arian dalam bahaya sekarang.

"Dengar, bawa Pretty dan Bonbon pulang dengan selamat," ucap Yohanes, tiba-tiba mencengkram bahu Arian.

Melihat hal itu, tangisan Pretty makin keras, dan dia berusaha mendekat lagi sebelum dihentikan oleh tatapan tajam Yohanes.

Tubuh dua anak itu makin tenggelam dan condong! Bersamaan tepi-tepi tebing yang mulai runtuh satu-persatu bak potongan kue.

"Jangan lakukan ini, kamu__"

"Salah satu dari kita harus selamat lalu membawa Pretty dan Bonbon pulang. Dan tolong ... jangan membuatku merasa bersalah lebih jauh."

Hanya dia dan Arian yang ingat jalan pulang, dan karena dia juga mereka pergi ketempat berbahaya seperti ini.

Jadi ... dia yang harus berkorban.

Begitu saja, suasana menyenangkan setengah jam lalu ... berubah menjadi mencekam sekarang.

Yohanes yang selalu mengira ... kalau kematiannya pasti dimulut Monster suatu hari nanti, benar-benar tidak menyangka kalau kejadian seperti inilah yang akan merenggut nyawanya.

Tidak ingin menunda waktu! Yohanes dengan sekuat tenaga mengangkat Arian, hingga tubuhnya makin terbenam, sedangkan Arian mulai terangkat.

"TIDAK, TIDAK! ABANG YOHANES ... JANGAN LAKUKAN ITU. AKU TIDAK INGIN HIDUP SENDIRIAN, KUMOHON!!" Pretty yang sudah bersimbah air mata, berteriak histeris melihat tubuh sang Abang makin terperosok kedalam pasir.

Sementara Yohanes, yang bisa merasakan kalau sebentar lagi dia akan benar-benar diseret oleh pasir ... melemparkan Arian sekuat tenaga keatas, hingga anak itu berhasil memegang tepi batu besar.

Pretty bergerak cepat membantu Arian, meskipun dia hampir tidak punya tenaga ... ketika melihat sang Abang makin tenggelam dan tidak terlihat lagi.

"ABANG YOHANEEEESSS!"

"YOHANES!!!"

Teriak Pretty dan Arian, begitu menyaksikan pasir ditepi tebing benar-benar runtuh, menyeret Yohanes yang tenggelam kearah bebatuan runcing dibawah.

Semuanya sirna. Ayah, ibu, dan sekarang abangnya ... bayangan mereka satu-persatu menghilang dimata Pretty.

"Tidak, tidak ... TIDAAAAAKKK ...."

Gadis kecil itu berteriak histeris, menyaksikan keluarganya yang terakhir m4ti didepan matanya sendiri. Dan dia, tidak bisa berbuat apapun?

Namun sesaat kemudian ... sebuah sulur biru bergerak cepat kebawah jurang bagai hembusan angin. Terentang panjang, hingga masuk kedalam pasir yang longsor.

"AHA! Temu cuga joanec na," ucap rumput kecil yang melilitkan diri ke bebatuan, dengan satu diantara tiga helai daun berhasil menangkap tubuh Yohanes.

To Be Continue

Waduh, waduh ... WADUHHH .... BONBON AKHIRNYA MENAMPAKKAN DIRI DIDEPAN TEMAN-TEMANNYA 🙈

Free picture:

Oriskof Balance

Ini author ambil dari salah satu karakter anime ya. (Midorima). Jadi disini namanya Oriskof, dan kekuatannya itu neraca. Kalian tau logo zodiak libra, kayak gitu gambaran kekuatannya.

Babay, sampai jumpa besok 👋

1
Sulastri Mawardi.87
dan juga mengemaskan sprti Mao Mao dalam wujud apapun..
1.Naga Langit..
2.Naga Bayangan..
3.Zerg
🙊🙊🙊
Sulastri Mawardi.87: sy melupakan satu Fakta yaitu NAGA JURANG MAUT..Maafkan aunty online mu ini Mao Mao..smg cpt bertemu sm Besti mu BonBon dan Army,,,klau sm Riu kan udh duluan...🙊🙊🙊🙊
total 2 replies
fenelove34
rasanya sangat sedikit sekali five up nya besok ya author
Adin Dera
ini typo gk thor? harusjya 100%. klo 0% aman, artinya bahaya dong (?)
WIZARD_WIND26: lah iya, 10 nya ketinggalan 🙈 makasih udahh ingatin 🥺🫶
total 1 replies
riani
Aaaaa mau lagi up dobel besok kak
riani: hihih aku suka banget dan sampai ku ulangi terus
total 2 replies
riani
aku nunggu up nya kak dari kemarin loh
riani: iya kak
total 3 replies
riani
aku suka cerita ini, up banyak ya kaka, semangat juga ya /Determined//Determined//Determined//Determined//Drool//Drool//Drool//Drool//Rose//Rose//Rose//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
riii
kok belom up thor?
Aliyah B_Sita aminah
besttt pokonya mah
fenelove34
uh aku berharap ada picture lain tentang bonbon karena mau bagaimana pun itu sudah jadi milik Rui tapi aku suka cerita nya sangat bagus
fenelove34
wow agak kebalik ini tapi darimana makannya dan di mana akhirnya
fenelove34
jangan bilang bonbon dari zaman modern kenapa bisa sampai antar bintang bonbon ini keberuntungan kah
WIZARD_WIND26: masih misteri kalau soal bayi iki🤭🫵
total 1 replies
fenelove34
uh kenapa bisa sampai sejauh itu kamu sayang
fenelove34
sekarang bayi rumput kah apakah rambutnya hijau, inikah yang di namakan lahir dari tanah 🤭🤣
fenelove34
kirain rui, sekarang bayinya berada di antar bintang ya, dari modern, survival horor, antar bintang jangan bilang selanjutnya antara zaman kuno, zaman purba sama dunia kultivasi lagi🤣🤭
Admiral Samwan
Lucu menggemaskan tingkat akut. Ibarat 5/5.
Admiral Samwan
Itu wujud planet Mars?
.
Jejak-kaki 👣👣👣
WIZARD_WIND26: semoga suka ceritanya 🫶
total 1 replies
Sulastri Mawardi.87
kata" BonBon ambil codala na di tempat sampah..mengingatkan ku dngn Rui..mama Rui na di ambil tempah sampah 🙊🙊🙊
Adin Dera
heh kepikiran dari mana itu si buntelan😭😭😭
WIZARD_WIND26: nggk mirip fiks, anak pungut🙈
total 1 replies
Agung Akmal
wow bonbon leluhur/tetua noxtis 🤣🤣🤣
WIZARD_WIND26: 🙈🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Evi Oktavia
yahhh di gantung lagiii
minta upnya double dong Thor
kangen setelah mao-mao, bon-bon adalah penyemangat ku buka noveltoon ini khusus buat bon bon
😄😄😄
Evi Oktavia: wp aplikasi apa kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!