Dara, gadis yang baru berusia 19 tahun yang mempunyai ibu tiri yang sangat jahat, kini Dara yang baru saja tamat SMA di nikahkan oleh ibu tiri nya dengan pria asing yang tidak Dara kenal. Selama pernikahan nya suaminya tidak pernah mencintai nya, Dara malah sering mendapatkan siksaan dan hinaan dari mertua dan kakak ipar nya.
Dengan tiba-tiba Dara diceraikan oleh suaminya, lantaran tidak bisa memiliki anak atau mengatakan Dara wanita mandul oleh keluarga suami nya. Padahal usia pernikahan mereka baru seumur jagung, akhirnya Dara merasakan frustasi dan dia nekat memasuki sebuah bar.
Dibar Dara bertemu dengan pria misterius, dari sana lah Dara tak sengaja melakukan hubungan terlarang dengan pria itu. Saat ini lah kehidupan Dara berubah menjadi 180 derajat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31
Ke esokan hari nya,
Dara dan Keluarga kecil nya memindahkan barang-barang ke mobil box yang telah mereka sewa untuk membawa nya ke mansion baru.
Dara juga sudah berbicara dengan pemilik rumah yang Ia kontrak itu, walau tak enak hati namun pemilik rumah itu malah begitu senang karna baru saja ada seseorang kenalan nya yang menanyakan rumah itu ingin di beli bukan untuk di kontrak.
Ibu itu meminta waktu pada Dara untuk di pulangkan sisa uang kontrakan nya setelah rumah itu resmi terjual, Dara juga tak memaksa dan disinilah mereka saat ini.
Carlos berjalan dengan tenang memasuki mansion mewah yang telah mereka beli, sedangkan Caitlin berlari riang dan ceria mengelilingi mansion itu, Mereka berebut mencari kamar yang luas bahkan ada Ruang khusus nya.
"Ambil kamar mana aja yang kalian mau sayang, Mommy hanya ingin kalian bahagia dan betah di dalam rumah." ucap Dara.
Bunda Maria sibuk mengatur barang perabotan yang dipindahkan dari rumah sebelum nya sedangkan Caitlin berlari menaiki tangga.
"Hati-hati sayang..!" teriak Dara.
"ciap mom." sahut Caitlin tak lagi berlari hanya berlari kecil saja.
Carlos mendekati Dara dan menarik tangan Dara dan Dara langsung berjongkok menyamakan tinggi badan nya dengan Carlos.
"Mau mendesain kamar sendiri?" tanya Adara dan Carlos mengangguk sambil menunjukkan senyum memelas nya.
Dara mengusap pipi Carlos, Dara menunjukkan pipi nya seolah meminta Carlos untuk mencium nya, Carlos dengan malu-malu mencium pipi Dara dengan gemas. Dara langsung memeluk Carlos dan mencium pipi Carlos.
"Mom?? Callos maluu!" protes Carlos yg aksi mereka itu di lihat oleh pekerja angkat barang perabotan mereka.
Dara mencebikkan bibir nya tapi Dara pasrah juga melepaskan pelukan nya dengan Carlos, anak laki-laki nya ini terkadang datar, dingin, cuek, malu-malu namun menggemaskan.
" Lakukan apa yang kamu mau sayang, jangan terlalu memaksakan diri ya? Mommy nggak pernah minta kalian menghasilkan uang." pinta Dara dengan tegas.
Carlos mengangguk lalu mencium pipi Dara dan berlari sambil berteriak, "Telima kacih Mom, Callos cayang Mommy." ucap Carlos.
Dara terduduk lemas lalu menoleh ke arah bunda Maria yang terlihat syok pula dengan teriakan Carlos barusan, tiba-tiba mereka tertawa bersama melihat kelakuan Carlos. Setelah itu mereka melanjutkan acara pindah-pindah nya.
Dara dan bunda Maria mendapatkan kamar yang luas walau sama-sama ada ruangan spesial juga difasilitasi kan kamar mandi ala Hotel mewah tapi tetap kamar si kembar masing-masing 2 kali lipat lebih besar.
Tubuh mereka mungil tapi serakah dengan kamar, sungguh menggemaskan bahkan mereka akan mengatur model kamar nya sendiri-sendiri.
\*\*\*\*
Siang hari nya,
"Bun? Dara harus pergi karna ada janji sama Model Dara hari ini." izin Dara menemui bunda Maria yang sedang bersenandung senang di dapur.
Bunda Maria seperti bahagia berada di dapur yang punya fasilitas serba mewah itu, siapa yang tak ingin punya rumah mewah?.
"Iya sayang, kamu tenang aja masalah si kembar. Bunda akan masak yang lezat untuk mereka, kan mereka udah nggak mogok makan lagi." kata Bunda Maria membuat Dara tersenyum, mereka saling cium pipi kiri-kanan dan melambaikan tangan, setelah itu Dara pergi meninggalkan mansion.
Dara tak menemui si kembar, karna kedua nya sudah tahu Dara sibuk dan si kembar pun juga menyibukkan diri dengan menggambar di kamar baru Carlos, untuk desain renovasi kamar baru mereka nanti nya yang akan diubah sesuai keinginan kedua nya. Dara bertemu dengan Adira di sebuah Cafe yang telah di sewa ruangan khusus nya.
"Nona?" sapa Adira segera bangkit dari duduk nya melihat Dara dengan sumringah.
Dara tersenyum melihat binar kekaguman Adira terhadap nya, "Bagaimana jadwal mu belakangan ini Dira? Sangat sibuk? Apa kamu udah minum vitamin? Kamu harus jaga kesehatan." peringat Dara. Adira terkekeh.
"Saya sangat sehat Nona, manager saya udah memperhatikan saya seperti yang anda katakan." ucap Adira. Dara akhir nya baru sadar ada orang lain disana, Ia mengulurkan tangan nya ke orang itu yang semangat sekali menyambut tangan Dara.
"Saya Sarah, Nona. Manager baru dari Agensi The King Entertainment." kata Sarah dengan sopan.
"The King?" beo Dara melihat ke arah Adira.
Adira segera menjelaskan setelah wajah nya muncul di majalah IN membuat nya kebanjiran tawaran Agensi dan yang membuat Adira kagum sampai tak bisa menolak adalah Agensi besar The King Entertainment menawarkan kontrak kerja sama yang gaji nya fantastis.
Dara hanya bisa menganga untuk sejenak, "Dia sangat berkuasa dari yang aku duga. "Batin Dara.
"Nona? Anda sangat cantik, apa anda tidak ingin menjadi Model atau Artis di Agensi kami?" tanya Sarah dengan malu-malu. Dara tersadar lalu menatap kesal pada Sarah.
"Saya tak berbakat dibidang itu." ucap Dara.
Sarah menggeleng tak percaya begitu juga dengan Adira yang pasti merasa senang belajar dari Adara jika menerima tawaran itu, tapi Dara tetap akan pendirian nya yaitu menjadi seorang Desaigner saja.
Saat mereka berbincang masalah pekerjaan, tiba-tiba pembicaraan kedua perempuan didepan Dara beralih ke sosok Nicoles yang begitu kaya dan sangat berkuasa.
"Hampir semua perusahaan besar di Negara ini milik nya, pantas dia mendapat julukan The King Maverick. "Batin Dara yang diam saja ketika 2 perempuan didepan nya memuja-muja Nicoles.
Nicoles memang si Raja Bisnis Besar yang ada di Indonesia, semua pertambangan milik nya, Agensi, Perumahan, Hotel, Travel Liburan Manca Negara atau biasa yang dibuat untuk bulan madu pasangan pengantin kaya-raya yang menggunakan jasa Hotel itu, dan banyak lagi dikuasai oleh Monster Bisnis itu. Hanya Desainer saja yang belum ada, tampak nya Dara sudah tahu kemana arah pemikiran otak bisnis Nicoles itu yang bilang akan memodali nya.
"Huuh..! Mungkin ini alasan tuan Nicoles mengatakan akan memodali ku, dia juga yang akan memiliki bisnisku sekaligus Bos-ku." keluh Dara pelan masih bisa didengar oleh Adira dan Sarah.
"Apa?" ucap mereka kaget membuat Dara tersentak dari lamunan nya.
"Nona di Modali oleh tuan King?" tanya Sarah dengan mata berbinar.
"Karir anda sangat bagus Nona, tuan Nicoles pasti nggak akan mengambil keuntungan besar dari bisnis yang dia tawarkan, paling cuma bagi hasil sama rata 50:50 atau 65% untuk nya." sambung Adira lagi.
Dara menatap Sarah serius, dia memegang kedua tangan Sarah secepat kilat sampai Sarah sendiri juga dibuat kaget.
"Benarkah? Tuan Nicoles hanya ambil keuntungan 50%?" tanya Dara berbinar-binar.
Sarah heran, "Memang nya nona ngga lihat kontrak nya? Tadi kan Nona bilang ditawarin pasti diperlihatkan surat kontrak nya kan?"
"Ngapain pake surat kontrak Kak? Jelas aja mereka saling percaya aja karna Tuan King kan menjadikan Nona Adara sebagai Desainer di Keluarga Maverick." Adira yang menjawab.
Sarah tersenyum kaku, "Maafkan saya Nona." ucap Adira yang lupa berita Dara dan Nicoles yg tengah viral.
Dara mengabaikan perkataan Adira setelah nya malah bertanya tentang keuntungan itu, Dara tak menyangka kalau Nicoles bukanlah pembisnis serakah yang Ia pikir akan mengambil keuntungan sebesar 80%.
"Aku harus tanyakan langsung pada Tuan Nicoles tentang keuntungan itu." Batin Dara manggut-manggut.
Dara berada di perusahaan besar NM Company Group, dia tak bermaksud ingin pamer atau apapun tapi Dara hanya mau memastikan tawaran Nicoles masih berlaku atau sebalik nya.
Di meja resepsionis, Dara di tatap bengong oleh kedua Resepsionis yang berjaga, karna mereka sangat syok dengan sosok Adara yang masih hangat menjadi buah bibir para karyawan NM Company Group ada didepan mata.
\*
Bersambung...................................
tp gak apa apa aku tetap menunggu dan mengikutinya kok.
semangat yaaaaaa😄💪