NovelToon NovelToon
Aktivasi Hasrat

Aktivasi Hasrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Nadia Prameswari menjalani kehidupan yang sempurna dengan suaminya di mata publik. Namun sebenarnya, pernikahan itu hanya untuk kepentingan bisnis dan politik.
Nadia seorang wanita aseksual, membuat Arya selingkuh dengan adik tirinya.

Hal itu membuat Nadia bertekad memasang chip di otaknya untuk mengaktifkan hasrat yang selama ini tidak pernah dia rasakan.
Namun, apa yang terjadi setelah rasa itu aktif? Apa dia akan menjerat Arya atau justru terjerat pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

"Bu Nadia, mereka melakukannya," kata Niko sambil menunjukkan ponselnya yang terhubung dengan kamera pengintai di ruang kerja Rissa. Dia memasangkan headset di telinga Nadia agar suara mereka tidak terdengar Axel dan asistennya.

Nadia memegang ponsel itu. Dia melihat jelas apa yang dilakukan Arya dan Rissa. Mereka berdua saling bercumbu. Kedua tangan Arya begitu aktif menjamah tubuh Rissa. Bibir itu juga terus mencumbunya dari wajah, leher, dan semakin turun ke bawah. Suara mereka terdengar cukup keras. Hingga akhirnya Arya menggendong Rissa dan mendudukkannya di atas meja. Arya memposisikan dirinya di antara kedua kaki Rissa. Suara mereka semakin keras. Arya melakukannya dengan penuh semangat. Mereka seolah lupa dimana mereka berada.

Meski Nadia melihat video itu seperti siaran langsung, namun wajahnya tetap datar. Tidak apapun di dalam dirinya yang bangkit. Iya, dia tidak pernah merasakan gairah itu. Meskipun dia melihat secara langsung, tidak akan ada dorongan untuk melakukannya.

"Menjijikkan!" Hanya itu yang keluar dari mulut Nadia. Dia memberikan lagi ponsel itu pada Niko. "Ayo kita turun ke bawah."

Nadia berdiri dan berjalan keluar dari laboratorium itu.

"Apa yang akan Bu Nadia lakukan?" tanya Niko setelah mereka berdua masuk ke dalam lift.

Nadia menghela napas panjang lalu melipat kedua tangannya santai di depan dada. "Hanya ingin membuat mereka malu."

Nadia tersenyum sinis. Dia keluar dari lift setelah sampai di lantai yang mereka tuju.

Nadia berjalan santai menuju ruang kerja Rissa. Dia berhenti di depan pintu yang tertutup rapat itu. Dia memberi kode pada Niko agar segera membuka pintu itu.

Niko menganggukkan kepalanya. Dia mengambil alatnya yang bisa membuka segala macam kunci. Setelah kunci berhasil terbuka, Niko membuka pintu itu dan mempersilakan Nadia masuk.

Arya dan Rissa sangat terkejut. Apalagi saat Niko menghidupkan lampu. Buru-buru Arya melepas dirinya dan membenarkan celananya. Dia juga menutupi kaki Rissa dengan jasnya.

Nadia hanya tertawa santai lalu duduk di sofa. "Mengapa tidak kalian teruskan? Kalian tenang saja, aku tidak mempunyai ha srat liar seperti kalian. Aku tidak akan terpancing."

Wajah Arya merah padam. Dia mendekati Nadia dan menatapnya tajam. "Kamu menjebakku?"

Nadia tertawa mendengar pertanyaan itu. "Kamu seorang politisi yang licik, mengapa bisa terjebak? Kamu saja yang tidak bisa menahan diri. Aku sudah punya banyak rekaman video kalian berdua. Bagaimana kalau video itu tersebar?"

Arya mengepalkan kedua tangannya. Dia semakin mendekati Nadia tapi tangan Niko menghalanginya. "Kalau video itu tersebar, kamu juga yang akan rugi! Banyak proyek kamu yang gagal tanpa perizinan dariku."

Nadia hanya tersenyum santai. Dia mendorong tangan Niko yang menahan Arya. "Benarkah?” katanya. “Jangan lupa bahwa aku adalah ratu investasi di perusahaan ini. Jaringan anak perusahaan dan investasi kami tersebar ke berbagai sektor. Kamu tidak sebanding dengan jaringan itu."

Rissa merasa kesal mendengar hal itu. Dia juga mendekat dengan penuh amarah. "Ini semua salah Kak Nadia sendiri, mengapa tidak pernah memuaskan kebutuhan biologis suami."

"Aku tidak tertarik hal itu. Ya, aku maklum kalau Arya ingin melakukannya dengan wanita lain, tapi seharusnya tidak dengan kamu." Nadia berdiri dan berjalan menuju pintu. "Lihat saja, kalau kalian masih melakukan di belakangku atau merencanakan sesuatu, aku akan menyebarkan video itu. Aku tidak main-main."

"Jangan sok berkuasa. Bagaimanapun juga, aku berhak atas perusahaan ini!" teriak Rissa.

"Kamu? Berhak atas perusahaan ini? Kamu bukan siapa-siapa. Hanya anak dari wanita yang masuk dalam hidup papaku belakangan. Sudah untung aku memberikanmu posisi sebagai Kepala Divisi Penjualan. Aku bisa menurunkan jabatanmu atau aku mutasi besok pagi.” Kemudian Nadia berbalik dan akan keluar dari ruangan itu.

Rissa mengambil pajangan di meja dan melemparnya ke arah Nadia namun dengan cepat Niko menepisnya dengan tangannya sendiri.

Nadia menoleh mendengar suara pajangan itu yang pecah di lantai. "Berani sekali kamu menyakitiku. Seharusnya aku yang di sini korban. Mengapa kalian playing victim?"

Arya menghela napas panjang. "Rissa, aku akan selesaikan masalah ini dengan Nadia. Kamu pulang dulu." Arya merapikan jas yang dipakai Rissa lalu pergi mengikuti Nadia.

"Kak Nadia, lihat saja. Suatu saat nanti aku pasti bisa menghancurkanmu!"

Arya berjalan cepat mengejar langkah Nadia menuju tempat parkir. "Nadia kita bicara di rumah." Dia duduk di sebelah Nadia dan menutup pintu mobil itu.

Niko tak juga melajukan mobilnya. Dia mengambil tisu dan mengusap darah yang mengalir dari tangannya yang tergores pajangan.

"Tangan kamu terluka?" tanya Nadia sambil mencondongkan tubuhnya.

"Hanya luka kecil. Tidak apa-apa." Niko menghidupkan mesin mobil dan melajukan mobil itu menuju rumah Nadia.

"Jangan dekat-dekat denganku. Kamu menjijikkan," kata Nadia sambil menggeser dirinya.

Arya hanya tertawa sinis. Dia menatap Nadia lalu menyentuh dagunya. "Bilang saja kalau kamu cemburu? Buat apa kamu memata-mataiku? Kamu tidak ingin aku tidur dengan wanita lain? Sedangkan kamu sendiri tidak punya naf su sama sekali."

Beberapa kali Niko melirik kaca spionnya. Dia menahan dirinya untuk tidak mencegah Arya.

Nadia menepis tangan Arya. "Aku tidak cemburu dan aku tidak melarangmu tidur dengan wanita lain asal tidak dengan Rissa."

Arya membuang napas kasar. Dia mengalihkan pandangannya dari Nadia. "Seandainya saja kamu bisa melakukannya, aku juga tidak akan mau sama Rissa."

Niko menghentikan mobil itu di depan rumah Nadia. Dia segera turun dan membukakan pintu mobil untuk Nadia.

"Aku mau tidur. Hari ini aku sangat capek," kata Nadia sebelum dia keluar dari mobil.

Nadia berjalan masuk ke dalam rumah mewahnya. Dia pelayan menyambutnya dan membawakan tas Nadia serta blazernya.

"Kalian semua istirahat saja. Aku sudah tidak butuh apapun."

"Baik, Nyonya."

Nadia menaiki tangga menuju kamarnya. Arya masih saja mengikutinya hingga mereka berdua masuk ke dalam kamar.

Nadia masih tetap santai. Dia justru duduk di depan meja rias dan membersihkan make upnya.

"Nadia, aku akan tetap bersama Rissa. Aku akan menikahinya secara siri. Dia sudah menjadi candu bagiku."

"Sudah aku bilang, cari wanita lain." Nadia berdiri dan menatap Arya. "Aku tidak suka Rissa memiliki apa yang aku miliki."

Arya menarik tubuh Nadia dan menghempaskannya di atas ranjang. Dia mencekal kedua tangan Nadia di atas kepalanya. "Kalau begitu, aku akan memaksa kamu malam ini!"

"Arya, tidak!"

1
Ila Lee
lanjut thor
Mar lina
semoga cerita selanjutnya
hottttt
di tunggu updatenya
Yenova Kudus
mantab niko .perjuanganmu semoga berhasil
dyah EkaPratiwi
wah gila nie niko
Mar lina
ajak hb aja
pasti Nadia luluh...
lanjut thor ceritanya
di tunggu updatenya
Hary Nengsih
lanjut
Yenova Kudus
perjuanganmu masih pnjng niko...
Bu Ros
semangatttt Thor...
Ila Lee
Nadia kata cinta sama Niko dalam hubungan harus ada rasa percaya antara satu sama lain swal2 sudah tidak percaya parah ni🤣🤣🤣
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
wah jangan sampai tergoda
Ila Lee
Nadia dulu kau yg mahu tapi sekarang menolak 🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
Niko bisa bicara dengan Nadia baik dia pasti lebih percaya kamu dari Arya orang kalau lagi jatuh cinta Semua indah apa lagi sudah berbagi peluh
Ila Lee
Niko lain kali jgn pelan2 nanti Arya ayg kasi thu Nadia siapa kamu yg sebenar nya anak dari drator rumah sakit terbesar wah pparpapa
parah ni
Ila Lee
main kuda kudaan lh ingat kamu ajer bisa main sama rissa Nadia juga dong🤣🤣🤣🤣
Yenova Kudus
yg sabar nadia...jgn lepaskan niko
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
Nadia pasti salah paham
dyah EkaPratiwi
wah wah ketemu papa ini Niko
dyah EkaPratiwi
hahaha curiga ini arya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!