NovelToon NovelToon
Saya Alona

Saya Alona

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wisye Titiheru

Alona gadis introvert yang mulai merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya ketika bertemu dengan Vier pemuda tegas yang cuek di tempat tugasnya didaerah terpencil. Di daerah perbatasan Indonesia dan Kalimantan.
Apakah cinta seorang dokter spesialis penyakit dalam dengan seorang perwira angkatan darat yang tegas dan cuek bisa terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Kecelakaan Alona

Sisa sehari batas waktu yang diberikan Clara kepada dua bodyguardnya. Mereka mulai gelisa apakah tugas ini bisa dieksekusi dengan baik atau tidak. Atau mereka akan mendapat ganjaran atas kelalain dan kegagalan mereka dari bos besar.

Siang hari, Alona tidak dijemput oleh suaminya karena ada pertemuan dengan petinggi tentara. Akhirnya Alona memutuskan untuk memesan grab. Pukul dua siang, Grap yang Alona pesan sudah parkir di halaman depan lobi rumah sakit. Alona melaporkan nomor polisi grap yang di gunakan. Segitu perhatian dan kuatir Vier.

"Bersamaaan aja dek?"

"Ngak, nanti pulangnya ngak tepat waktu di rumah. Zaki ikut Soni aja."

"Oke hati - hati kalian berdua."

Waktu mobil grab yang ditumpangi Alona keluar dari rumah sakit. Dibelakang di ikuti oleh dua mobil. Sepuluh meter, motor Soni yang berada tidak jauh dari mobil grap yang di tumpangi dokter Alona mulai curiga kepada kedua mobil itu. Keanehan mulai muncul ketika kedua mobil itu mulai bergerak kiri dan kanan. menghimpit mobil yang di tumpangi oleh dokter. Soni langsung menekan klakson motornya untuk memecahkan konsentrasi mereka, sedangkan Zaki, terus menghubungi Vier namun sibuk.

Ternyata Alona sedang menelepon suaminya dalam ketakutan. Vier yang melihat raut ketakutan istrinya langsung minta ijin. Tiba - tiba terdengar suara tabrakan. Zaki berteriak sejadi - jadinya dua mobil yang menghimpit mobil grap yang ditumpangi Alona langsung melaju cepat dan menghilang. Kepulan asap mobil mengudara. Soni dan Zaki secepat kilat membuka pintu mobil belakang ditarik dokter Alona keluar dalam keadaan pingsan, sudah pendarahan di celananya. Zaki menangis, memeluk dokter.

"Masih ada nadi lemah." Dari jauh Vier berlari dia langsung mengangkat istrinya berlari ke mobil dinas yang di setir oleh Jefry. Sementara Zaki terus melakukan pertolongan pertama PCR, hanya lima menit mereka tiba di IGD rumah sakit. Alona langsung didorong ke ruangan khusus, Vier memukul dinding rumah sakit dan ditenangkan oleh Jefry. Dari kejauhan polisi datang membawa dua jenazah, bersamaan dengan Soni. Dia mendekati Vier dan Jefry dan menunjukan rekaman kejadian yang mengakibatkan kecelakaan tersebut. Pintu ruang tindakan terbuka.

"Kami membutuhkan penodor darah. Golongan darahnya susah. Tolong...."

"Saya ambil darah saya berapapun banyak kantongnya asal istri saya selamat."

"Bapak Vier dan dokter Alona punya golongan darah yang sama."

Di bangkar sebelah Vier yang mendonorkan darahnya kepada istrinya melihat, bagaimana istrinya sedang terbaring dengan muka yang pucat. Dia berdoa memohon kepada Tuhan agar istrinya selamat. Dua kantong darah yang dibutuhkan.

Sementara polisi mulai menyelidiki dengan cepat kejadian kecelakaan yang mengakibatkan salah satu istri perwira angkatan darat tak sadarkan diri. Dengan bantuan intel angkatan darat tidak membutuhkan waktu lama, tersangka sudah diperoleh beserta informasi mereka.

Clara mulai memerintahkan dua bodyguardnya untuk meninggalkan Jakarta Indonesia pergi keluar negeri. Dalam perjalanan ke bandara ternyata intel angkatan darat sudah mengikuti dua tersangka. Dan mereka tertangkap di bandara. Sekarang sedang di introgasi di kantor markas besar angkatan darat di bagian polisi militer.

Dirumah sakit Vier masih cemas menunggu, istrinya, sudah ada usi dan papanya menemani Vier. Ada juga Cila, Zaki dan Soni yang menunggu dalam kecemasan. Pintu ruangan operasi terbuka, tetapi sebelumnya ditandi dengan lampu didepan pintu bagian atas di padamkan.

"Keluarga dokter Alona, pak Vier. Kami mohon maaf tidak bisa menyelamatkan janin didalam tubuh ibu, calon anak bapak, karena benturan terlalu keras yang dialami oleh dokter akibat kecelakan itu." Air mata Vier tumpah membasahi pipinya, tidak ada suara, namun air mata itu turun deras.

"Bagaimana keadaan istri saya."

"Puji Tuhan, dokter sudah melewati masa kritisnya, sedikit dibawa ke ruangan yag disipkan." Vier langsung memesan ruang VIP yang diurus usinya. Dan usinya diantar oleh Jefry ke rumah mereka mengambil pakaian bagi Alona dan Vier. Dan Jefry akan menganti mobil dinas dengan mobil pribadi kepunyaan Vier.

"Jef, dalang peristiwa ini Clara. Dua orang itu suruhan Clara atas introgasi mereka mengaku dibayar dan disuruh oleh Clara Fernandes. Sekarang polisi sedang menangkap Clara."

"Habis dia, pasti tidak ada ampun dari Vier."

Bangkar rumah sakit yang dimana Alona berada sudah didorong menuju ruang VIP, Cila dan Zaki sudah menyiapkan ruangan tersebut. Sementara Soni bersama ners lainnya dari kamar operasi mendorong dokter Alona. Vier sudah memegang tangan istrinya.

Malam ini, Vier suami Alona akan di temani ners Zaki menjaga dokter Alona. Usi dan papanya akan pulang karena kondisi papa. Vier tidak tega menelepon mertuanya di Bali. Pukul tujuh malam, Alona baru sadar, tangannya yang di pegang oleh Vier memberikan reaksi dengan bergerak. Vier merasakan itu, langsung melihat ke arah istrinya pelan - pelan mata Alona mulai terbuka. Yang pertama dilakukannya adalah menangis. Papa, Zaki dan Vier mendekat ke Alona.

"Mas, anak kita?" Vier mengelap air mata itu dengan lembut.

"Terima kasih Tuhan, istriku sudah sadar." Vier mencium bibir istrinya.

"Mas, anak kita?" Vier berusaha, mengalihkan pembicaraan agar Alona istrinya tidak bertanya tentang anak mereka yang sudah lepas dari janin istrinya akibat benturan keras. Bukan hanya janin yang lepas, kandungan Alona yang lemah menjadi tidak sehat. Kemungkinan dia bisa memiliki anak hanya dua puluh persen. Dokter datang memeriksa Alona. Kesehatan Alona mengalami perkembangan selepas kecelakaan. Semua organ tubuhnya berfungsi dengan baik. Yang bermasalah adalah kandungannya saja. Luka - luka kecil di tubuhnya akan menghilang. Vier membeli obat - obat yang baik buat luka - luka kecil atas resep dan saran dokter, agar luka itu tidak meninggalkan bekas.

Tak lama Jefry datang bersama usi membawa semua kebutuhan Vier dan Alona juga makanan buat yang jaga.

"Puji Tuhan, adek kamu harus kuat ya. Usi sayang kamu."

"Terima kasih usi, jangan malam - malam disini ya, kasihan papa masih pemulihan."

Papa datang menghampiri tempat tidur anak mantunya langsung memberi ciuman di keningnya. Dia terharu, walaupun dia sakit tetapi tetap memperhatikan orang lain.

"Papa, ngak boleh kelelahan ya. Sebentar biar mas antar pulang baru balik menemani saya."

"Nanti aku yang antar papa dan usi, nyonya Anthonio. Biar masmu yang ganteng ini menemani kamu. Lagian dia ngak mau pindah dari kamu."

Jefry sudah menceritakan perkembangan dari kasus kecelakaan yang menyebabkan Alona mengalami keguguran. Dan dalangnya adalah Clara. Informasi terakhir Clara sudah tertangkap dan berada di kantor polisi. Sementara dua bodyguard Clara yang di introgasi di kantor polisi militer angkatan darat sudah dikirim balik ke kantor polisi bersama dengan Clara akan langsung di proses buat sidang.

Sementara itu di tahanan kantor polisi Clara Fernandes histeris, berteriak terus menerus. Polisi dan pengacaranya kewalahan mengatasi dia. Chris yang mengantar dua tahanan tersebut hanya bisa melihat dari kejauhan. Sebenarnya Christian Timotius mempunyai perasaan kepada Clara, namun Clara lebih memilih Xavier Anthonio.

1
Tuxedo Mask
Gemes banget 😍
Ceisye: terima kasih 🙏🙏🙏
total 2 replies
Elysia
Gak bisa berhenti baca
Ceisye: 😊😊😊 terima kasih
total 2 replies
Devan Wijaya
Bikin galau.
Ceisye: terima kasih sudah membaca semoga bab selanjutnya juga suka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!