"Plak......" satu tamparan di layangan oleh Diko pada Ruby.
"Aku yang sudah mengangkat derajat mu!" tekan Diko
*****
Ruby di nikahi Diko karena perjodohan dari sang nenek,Ruby perempuan yang sederhana dia berasal dari kampung hingga membuat Diko merasa pernikahan ini memalukan.
Selama pernikahan Diko sama sekali tak memperlakukan Ruby layaknya seorang istri,Diko bertindak semaunya saja bahkan Diko beberapa kali kedapatan selingkuh oleh Ruby.
Mampukah Ruby menghadapi sifat sang suami yang hanya baik saat di hadapan keluarga nya saja?
Akan kah Ruby memiliki pergi dari kehidupan Diko atau justru bertahan dengan kehidupan seperti di neraka ini?
Yuuk baca kisah terbaru ku Salahkan aku berpaling?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelet
Sesampainya di rumah Aska menoleh ke arah Ruby terlihat perempuan ini sudah tertidur lelap di mobil.
"Ruby" panggil Aska tapi Ruby justru mengeliat dan tertidur lebih lelap lagi.
Aska menghela nafas panjang lalu keluar dari mobil dan membuka pintu di sebelah Ruby.
Aska menatap wajah Ruby lekat, wajah Natural dan polos membuat Aska benar-benar suka dengan perempuan ini.
"Sayang kamu istri Diko dan kamu juga tak berniat meninggalkan Diko,Ruby" batin Aska
Aska mencuri kesempatan mencium pipi Ruby lalu menggendong perempuan ini.
"Mas kalian-"
"Sttt......Ruby tidur" potong Aska cepat tak ingin Risma membuat kegaduhan.
Risma menghentakkan kakinya kesal dan membiarkan Aska yang tengah menggendong Ruby pergi dari hadapan nya.
Aska meletakkan Ruby di atas ranjang lalu mengusap lembut rambut Ruby.
"Selamat tidur" bisik Aska sambil menciumi kening istri sahabatnya ini.
Lalu Aska keluar dan menutup pintu nya perlahan.
"Kamu ya mas benar-benar,aku pengen ikut tapi malah kamu tinggal" cerocos Risma
"Kamu sudah tunggu kamu,kamu nya aja yang kelamaan dandan" alasan Aska
"Alesan kamu!" ketus Risma lagi
"Kalau nggak percaya ya udah,siapa suruh dandan lama banget ya ketinggalan kan"
"Kamu yang minta aku ganti pakaian"
"Ya nggak selama itu juga Risma,coba kamu contoh Ruby kalau di ajak pergi langsung nggak ribet kaya' kamu"
"Ruby lagi....Ruby lagi,puji aja terus tuh perempuan kampung" kesal Risma lalu segera pergi meninggalkan Aska
"Ka.... nggak boleh gitu nak, bagaimana pun juga Risma sudah banyak membantu mama"
"Aska juga banyak bantu dia ma,mulai dari saudara-saudara nya di kampung terus biaya dia,kita nggak jadiin dia pembantu ma! Semua kemauan nya terpenuhi" bantah Aska
"Tapi Risma yang sudah jaga mama nak"
"Kalau gitu mama ikut Aska aja pindah ke Jakarta kita mulai hidup di sana ma tanpa Risma"
"Nggak bisa gitu ka,mama-"
"Kenapa nggak bisa ma,Aska nggak mau nikah sama Risma! Aska nggak suka dia ma,Aska cinta nya sama Ruby bukan Risma" tegas Aska membuat Ruby yang berdiri di depan pintu terdiam,dia merasa anak dan ibu ini tengah ribut oleh karena dirinya.
"Sayang...kamu bangun?" tanya Aska yang melihat Ruby.
"Ak-u mau ambil mi-num mas" jawab Ruby gugup karena ketahuan mendengar kan pertengkaran ibu dan anak ini.
"Biar aku yang ambilkan"
"Nggak usah mas aku bisa sendiri" jawab Ruby segera pergi meninggalkan Aska dan mama Dena.
Mama Dena menghela nafas panjang lalu ikut pergi.
"Apa pengakuan mas Aska itu bagian dari sandiwara kami" Batin Ruby sambil menuangkan air di dalam gelas tanpa dia sadari gelasnya sudah penuh.
"Belum cukup puas kamu membuat keluarga ini berantakan hingga air pun kamu biarkan tumpah di atas meja, benar-benar pembawa sial!" ketus Risma membuat Ruby tersadar dan segera mencari lap.
"Ma-af"ujar Ruby sambil mengelap meja yang basah.
"Sebelum kamu hadir dalam hidup mas Aska semua nya baik-baik saja bahkan mama Dena sudah menyiapkan rencana pernikahan untuk kami tapi saat kamu hadir semua nya berantakan,mas Aska selalu marah-marah bahkan menatap ku saja dia enggan, pelet apa yang kamu berikan" tuduh Risma
"A-ku tidak bermain pelet,aku dan mas Aska hanya"
"Hanya apa? Hanya menginginkan uang mas Aska bukan,hanya itu yang wanita seperti kamu inginkan,harta!" tekan Risma
"Jangan salah paham Risma aku dan mas Aska-"
"Stop..... lebih baik kamu tinggalkan mas Aska,kamu tau aku,Mama Dena dan Mas Aska akan hidup bahagia jika tidak ada kamu" tegas Risma membuat Ruby berlari meninggalkan Risma.
"Perempuan kampung...." gerutu Risma