NovelToon NovelToon
Buah Hati Sang Pewaris

Buah Hati Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: EPI

Demi biaya operasi ibunya,kiran menjual sel telurnya.Matthew salah paham dan menidurinya,padahal ia yakin mandul hendak mengalihkan hartanya pada yoris ponakan nya tapi tak di sangka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EPI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerusuhan di hari pernikahan

Kiran mengerang, berteriak, "Lepaskan aku, dasar gila!" Umpatnya saat Anggun menjambak rambutnya. Kiran langsung menampar Anggun, "PLAAKK," hingga cengkeraman Anggun terlepas.

Semua orang terkejut. Anggun menoleh dengan wajah merah padam, "Kau benar-benar menamparku?" geramnya. "Robek gaun itu darinya dan usir dia dari pernikahanku!" teriaknya pada petugas keamanan, lalu menatap Kiran, "Aku tidak akan membiarkan orang rendahan menghancurkan hari besarku!" Anggun mundur.

Kiran menggelengkan kepala. Seorang wanita seusia Anggun maju berkata, "Serius? Ada wanita simpanan yang berani datang dengan penampilan seperti pengantin?" Tatapannya merendahkan.

Wanita lain menimpali, "Anggun menikah dengan triliuner hari ini. Kita tidak akan membiarkan j*lang merusaknya!" Para tamu tersenyum sinis.

Kiran yang berusaha menahan amarah, kini merah padam. Ia menampar wanita itu, "PLAAKK!" Wanita itu berteriak, "Oh! Dasar j*lang!"

Kiran tidak peduli, "Gaun ini hadiah dari Pak Matthew," ucapnya. Kedua wanita itu terbelalak.

Anggun maju, "Dasar j*lang!" umpatnya penuh emosi.

Tak jauh dari sana, Matthew bertanya pada Yusdi, "Apa Kiran sudah menerima gaunnya? Apa dia sudah sampai?"

Yusdi menjawab cepat, "Ya, Pak. Dia sudah sampai, akan saya periksa." Matthew mengangguk.

Tiba-tiba, teriakan Anggun terdengar, "Robek gaun itu darinya dan usir dia dari pernikahanku!" Matthew mencari sumber suara dan melihat kerumunan. Ia berjalan cepat ke sana.

Anggun dan Kiran saling menatap penuh kebencian. Anggun berteriak, "Kau pikir bisa membuat Matthew melawanku? Akan kubunuh kau!" Ia mengangkat tangan, hendak menampar Kiran.

Matthew tiba dan menahannya, "Hei, apa-apaan ini?" Tatapannya tajam pada Anggun.

Anggun terkejut dan membeku. Dua wanita yang membelanya bersuara, "Pak Matthew, jalang ini datang memakai gaun yang sama persis dengan Anggun. Dia jelas mencoba menyabotase pernikahan kami. Kami hanya mencoba memberinya pelajaran," ucap wanita itu.

Matthew menatap datar, lalu berkata, "Yusdi?"

Yusdi menjawab, "Ya, Tuan?"

Matthew berkata tegas, "Buat keluarga mereka bangkrut sebelum besok pagi," sambil menatap kedua wanita itu.

Kedua wanita itu terbelalak, begitu juga Anggun. Dengan gugup, Anggun berkata, "Pak Matthew, aku... kita... hanya di sini sebagai pengiring pengantin untuk Anggun. Wanita aneh ini tadi langsung masuk. Dia tidak pantas di sini, dia berada di bawah Anda," ucapnya menatap Kiran tajam.

Matthew tetap santai, "Karena Kiran bukan dari keluarga kaya, jadi dia di bawahku? Akan kutunjukkan rasanya berada di titik terendah," ucapnya menatap kedua wanita itu, lalu berkata, "Yusdi, aku mau semua yang mengganggu Kiran bangkrut dan terlilit utang sebelum besok pagi!"

Yusdi menjawab, "Baik, Pak. Aku akan urus sekarang juga," lalu menelepon seseorang, "Keadaan sudah berubah. Perintah Pak Matthew, hancurkan keluarga Kasli dan keluarga Barma segera secepatnya," ucap Yusdi.

Anggun menelan ludah, berusaha tersenyum. Dua wanita yang membelanya memegang lengannya, "Tidak, tolong kami, Anggun," ucapnya sambil berlutut. "Kami melakukan ini untukmu. Tolong, minta Pak Matthew untuk mengampuni kami," ucap wanita dari keluarga Kasli. Wanita dari keluarga Barma mengangguk.

Anggun berusaha menjaga senyum, "Pak Matthew," cengengesan, lalu berkata lembut, "Pak Matthew, mereka temanku. Anda tidak akan menghancurkan hari pernikahan kita, kan?" Ia memegang tangan Matthew.

Matthew menepis tangan Anggun, "Apa maksudmu 'pernikahan kita'?" tanya Matthew.

Anggun bingung, "Apa?"

Matthew berkata, "Ini pernikahanku, tapi wanita yang aku nikahi adalah Kiran," ucapnya menatap Kiran.

Wajah Anggun berubah terkejut dan marah, "Apa? Anda menikahi dia? Jalang rendahan itu?" geramnya. "Pak Matthew, apa Anda sadar apa yang Anda katakan itu? Aku cinta sejati, takdirmu!"

Tiba-tiba, ibu Matthew datang, "Matthew, hentikan! Hari ini ulang tahunmu yang ke-30 tahun. Kalau kau tidak menikahi cinta sejatimu, kau akan mati!" ucap ibu yang marah.

Matthew menatap santai ibunya, "Cinta sejatiku? Maksud Ibu, Anggun? Apa Ibu yakin?"

Ibunya menjawab cepat, "Ya, tentu saja. Aku bicara sama biarawati di gereja, dia bilang gadis cinta sejatimu akan punya bekas luka bentuk salib," ucap ibu Matthew yakin. Anggun mengangguk dan tersenyum puas.

Matthew mengangkat tangan memberi kode. Seorang biarawati datang, membuat ibu Matthew heran. Anggun melotot kaget.

Saat biarawati itu tepat di hadapan mereka, Matthew berkata tegas, "Aku cuma akan tanya sekali dan kamu katakan yang sejujurnya." Biarawati itu mengangguk cepat.

Matthew langsung berkata, "Apa Anggun cinta sejatiku?"

Biarawati itu langsung menjawab, "Bukan," membuat ibu Matthew terkejut. Anggun makin melotot kepadanya.

Namun biarawati itu tidak peduli dan berkata lagi, "Pak Matthew, tolong maafkan aku. Itu ulah Anggun, dia bayar aku untuk bilang begitu. Dia paksa aku bohong."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!