NovelToon NovelToon
GAZE

GAZE

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Duniahiburan / Matabatin
Popularitas:731
Nilai: 5
Nama Author: Vanilla_Matcha23

“Setiap mata menyimpan kisah…
tapi matanya menyimpan jeritan yang tak pernah terdengar.”

Yang Xia memiliki anugerah sekaligus kutukan, ia bisa melihat masa lalu seseorang hanya dengan menatap mata mereka.

Namun kemampuan itu tak pernah memberinya kebahagiaan, hanya luka, ketakutan, dan rahasia yang tak bisa ia bagi pada siapa pun.

Hingga suatu hari, ia bertemu Yu Liang, aktor terkenal yang dicintai jutaan penggemar.
Namun di balik senyum hangat dan sorot matanya yang menenangkan, Yang Xia melihat dunia kelam yang berdarah. Dunia penuh pengkhianatan, pelecehan, dan permainan kotor yang dijaga ketat oleh para elite.

Tapi semakin ia mencoba menyembuhkan masa lalu Yu Liang, semakin banyak rahasia gelap yang bangkit dan mengancam mereka berdua.

Karena ada hal-hal yang seharusnya tidak pernah terlihat, dan Yang Xia baru menyadari, mata bisa menyelamatkan, tapi juga membunuh.

Karena terkadang mata bukan hanya jendela jiwa... tapi penjara dari rahasia yang tak boleh diketahui siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanilla_Matcha23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 - KAMI BAHKAN TIDAK SALING MENGENAL

Xia menatap layar yang kini gelap, pantulan wajahnya tampak pucat di permukaan kaca monitor. Hujan di luar semakin deras, seperti menggema bersama denyut jantungnya sendiri.

Ia tidak pernah menyangka… hanya dengan menatap mata Yu Liang hari itu, di Televisi. Semuanya akan berawal.

Kilatan samar yang ia lihat di pupil lelaki itu, saat itu ia kira hanya halusinasi akibat kurang tidur. Tapi kini, setelah membaca potongan data dari Project 798-Arc, semuanya mulai menyatu seperti potongan teka-teki yang menyeramkan.

District 7-98. Human subject trials. Subject YL confirmed.

Yu Liang.

Nama itu kini bukan lagi sekadar pasien misterius yang ia lindungi.

Ia adalah kunci.

Dan lebih dari itu, cermin gelap yang mengungkapkan kebusukan tersembunyi di jantung Yang Group sendiri.

Tangannya perlahan mengepal.

“Orang-orangku… bekerja sama dengan iblis,” bisiknya nyaris tanpa suara. “Bahkan di dalam Yang Group…”

Untuk sesaat, ia merasakan sesuatu yang langka, keraguan. Apakah ia harus bersyukur karena takdir mempertemukannya dengan Yu Liang, atau mengutuk pertemuan itu karena membuka pintu yang seharusnya tetap tertutup?

Namun perasaan itu hanya berlangsung sesaat.

Meski Guang Yi dan Lin Yuezhi telah menyelesaikan tugas mereka dengan sempurna, Xia masih merasa semuanya belum cukup bersih. Ia tahu, dari dalam pasti ada jejak yang tertinggal.

Xia sadar, pertarungan kali ini bukan sekadar perang antara orang-orang Yang Group. Ini adalah jurang dalam yang tak terlihat, dan entah apa yang bersembunyi di baliknya, ia hanya tahu satu hal, semuanya terasa terlalu kejam.

Dingin khas dirinya perlahan kembali mengambil alih.

Tanpa suara, Xia berdiri. Tatapannya tertuju pada deretan lemari besi di sisi ruangan. Tempat yang selama ini tak pernah disentuh siapa pun.

Ia membuka satu di antaranya, menempelkan sidik jari dan kode iris. Bunyi klik berat terdengar, dan pintu baja terbuka.

Di dalamnya tersusun rapi sejumlah file hitam tanpa label, serta enam ponsel satelit dengan simbol naga perak di belakangnya, lambang unit yang ia bentuk sendiri, bertahun-tahun lalu.

Unit bayangan yang bahkan Guang Yi pun tidak tahu keberadaannya.

“Mereka, seharusnya hanya bergerak untuk krisis berskala nasional…” ucapnya pelan. “Tapi tampaknya krisis kali ini jauh lebih besar daripada itu.”

Ia menatap ke arah jendela, hujan masih mengguyur kota, refleksi lampu menari di kaca.

“Kalau ini memang bencana,” katanya lirih,

“Setidaknya aku akan menjadi badai yang melawannya.”

Jemarinya menekan tombol merah di ponsel satelit.

Lampu indikator menyala, tanda bahwa unit bayangan yang ia sembunyikan selama ini, kini telah aktif kembali.

..

GEDUNG YANG GROUP, LANTAI 99 – RUANG KERJA XIA.

Lampu indikator di ponsel satelit menyala merah, berganti biru. Di layar monitor utama, enam kode nama muncul satu per satu.

Phantom-01 : Connected.

Specter-02 : Online.

Erebus-03 : Standby.

Valkyrie-04 : Ready.

Wraith-05 : Active.

Aether-06 : Signal received.

Xia berdiri di depan jendela besar, membiarkan cahaya kilat dari langit malam memantulkan siluetnya di kaca. Matanya tajam, bibirnya terkatup rapat.

“Mulai,” ucapnya pelan,

Perintah itu langsung menggema ke enam penjuru dunia.

TOKYO, JEPANG – ATAS GEDUNG KORPORAT RYUSEI TECH.

Seorang pria bertubuh ramping mengenakan jas hitam berdiri di tepi helipad, headset di telinga, menatap ke arah kamera yang menyorot ke langit malam.

“Phantom-01 menerima. Menyusup melalui jaringan RYUSEI TECH. Target: jalur finansial 798-Arc.”

Hujan deras membasahi jasnya, tapi matanya tidak berkedip sedikit pun. Di tangannya, tablet transparan menampilkan jejak transfer mencurigakan ke rekening di Swiss.

..

LONDON, INGGRIS – RUANG BAWAH BANK PRIVAT.

Lampu neon berpendar redup. Seorang wanita berambut perak,

Specter-02. Tengah menempelkan alat kecil di dinding logam tebal.

“Sinyal lintas bank terdeteksi. Nomor rekening Chen Wei tersambung dengan akun tak dikenal atas nama dewan pembantu.”

Suara perintah Xia terdengar samar dari earpiece mereka. “Bekukan lima detik, buat mereka kehilangan kendali dana.”

“Perintah diterima.”

Klik.

Satu sentuhan, seluruh sistem bank berkedip, lalu gelap.

BEIRUT, LEBANON – PASAR MALAM, DALAM TRUK.

Erebus-03,

Mantan ahli militer, menatap layar hologram di depan dashboard truk yang tampak tua.

“Koneksi satelit aktif. Jalur komunikasi rahasia Chen Wei ditemukan, berpindah-pindah lewat server timur tengah.”

Ia menekan tombol, dan jaring-jaring data mulai muncul seperti sarang laba-laba.

“Aku butuh waktu dua menit untuk menjatuhkan firewall-nya.”

“Kau punya satu,” suara Xia tegas.

..

SEOUL, KOREA SELATAN – PENTHOUSE GELAP.

Di ruangan penuh peralatan komputer canggih,

Valkyrie-04 duduk dengan kaki bersilang di kursi berputar.

“Menarik… mereka menggunakan server hiburan sebagai penyamaran. Tautan ke proyek District 7-98.”

Ia menekan satu tombol, dan ratusan layar di depannya berubah menjadi peta jaringan yang bersinar merah.

“Kau tidak bisa lagi bersembunyi, Chen Wei…”

..

NORWEGIA – PANGKALAN BAWAH TANAH DI GUNUNG SALJU.

Wraith-05

Membuka kotak logam berisi peralatan lama bertanda naga perak.

“Akhirnya kita dipanggil lagi.”

Ia mengenakan headset, menyalakan komputer super yang tertidur selama lima tahun. Satu per satu layar menyala, menampilkan simbol Yang Group.

“Sinyal utama terkunci. Terhubung ke pusat, Nona Xia.”

..

BEIJING – RUANG TINGKAT BAWAH GEDUNG YANG GROUP.

Aether-06,

Anggota termuda, duduk di depan puluhan server dengan tangan bergerak cepat.

“Aku bisa lihat sistem jebakan yang menahan Xuan. Mereka menanam AI penjaga di jalur bawah tanah.”

“Hancurkan,” suara Xia terdengar tajam melalui saluran tertutup.

“Dengan senang hati.”

Ia menekan tombol merah besar.

Seketika, seluruh sistem penjaga digital yang menjebak Feng Xuan berderak, kehilangan kendali dan padam. Seperti lilin yang dipadamkan angin.

..

RUANGAN XIA.

Satu demi satu laporan keberhasilan masuk ke layar.

— Target trace eliminated.

— Drive signal restored.

— Feng Xuan: Status alive. Location unstable.

Xia menarik napas panjang.

Bayangan kekhawatiran masih berkelebat di matanya, namun ia tahu. Permainan baru saja dimulai.

Kali ini bukan sekadar penyelidikan biasa. Ini adalah perang bawah tanah. Cahaya dari monitor terakhir masih berdenyut, menampilkan pesan yang baru saja diterima dari Phantom-01.

Satu baris teks yang membuat udara di ruangan itu seolah membeku.

“Nona… kami menemukan sesuatu di balik ‘798-Arc’. Ini bukan sekadar proyek eksperimen manusia. Ada kode baru yang muncul, ‘Operation YL-Genesis’.”

“Identitas cocok dengan pola 798-Arc. Nama: Yu Liang.”

Cahaya monitor menyorot wajah Xia yang perlahan mengeras. Tangannya berhenti di udara, jemarinya nyaris tak bergerak.

Yu Liang.

Lagi-lagi nama itu muncul.

Entah untuk yang keberapa kali, nama itu menembus seluruh sistem rahasianya, dari laporan intel, file Phantom, hingga jaringan bawah tanah Jepang.

Yu Liang tidak berhubungan sama sekali dengannya.

“Kenapa lagi-lagi dia? Apa hubungan semua ini dengannya…” gumam Xia pelan, matanya tetap terpaku pada layar.

Ia menarik napas dalam, tapi dadanya terasa sesak.

“Kami bahkan tidak saling mengenal… jadi kenapa aku begitu ingin ikut campur dalam masalahnya?”

Suara itu hampir tak terdengar, seperti bisikan yang tertelan oleh dengungan mesin di ruang kendali.

Di layar, kode Operation YL - Genesis terus berdenyut perlahan, seolah memanggilnya untuk masuk lebih dalam ke kegelapan yang belum ia pahami.

1
Om Ganteng
Lanjut thorrr💪
Om Ganteng
Yang Xia
Om Ganteng
Chen Wei
Om Ganteng
Yang Xia/Determined/
Om Ganteng
Yu Liang/Sob/
Om Ganteng
Thor... apa ini Yu Menglong?
Zerine Leryy
Thor, Yu Liang... seperti Yu Menglong/Sob//Sob/
Zerine Leryy
Guang Yi keren...
Zerine Leryy
Bagus, lanjutkan Thor... Semoga ceritanya bagus sampai akhir/Good//Ok/
Zerine Leryy
Yang Xia dibalik Yang Grup, Guang Yi dan Feng Xuan 👍 perpaduan keragaman yang keren
Zerine Leryy
Ceritanya bagus, Sangat jarang ada Ceo wanita yang tangguh seperti Yang Xia.
☘☘☘yudingtis2me🍂🍋
Jelek nggak banget!
Yue Sid
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Gladys
Asik banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!