NovelToon NovelToon
Chaostic Enigma

Chaostic Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.

ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps - 16

6 bulan berlalu setelah Rudy mulai berlari.

Kekuatan, stamina, kecerdasan, meningkatkan sangat drastis. Bahkan Rudy sudah bisa berlari 10 putaran. Itu pencapaian yang luar biasa bagi Rudy.

Lalu, ia mencoba menambahkan beban di kakinya. Sebuah balok besi di padang di kedua kakinya. Ia juga mencoba jalur baru, di perbukitan, jalan curam bahkan sampai mendaki tebing.

Herry dan Lisa juga ingin mengikuti hal yang sama, tapi Rudy melarangnya, karena ia sendiri tidak tau resikonya. Jadi ia akan mencobanya sendiri.

...

Dirumah Alive menyiapkan sayuran segar dan buah-buahan seperti yang minta Rudy.

"Tuan Muda semakin kuat, Lisa juga semakin semangat belajar. Bahkan stamina Herry di ranjang tidak ada habisnya hihi. Apa karena pola hidup sehat yang di lakukan Tuan Muda.? semuanya berubah drastis." kata Alice.

Herry dan Lisa pun sampai di rumah.

"Fiuuh, ayah berhasil mengitari desa 3 kali, bagaimana denganmu.?" kata Herry.

"Ya, aku sebenarnya bisa mengitari 5 kali, tapi aku tidak memaksakan diri seperti kak Rudy. karena aku butuh waktu belajar yang banyak." jawab Lisa.

"Masih kecil sudah sekuat itu. Hm, ayahmu ini semakin tua saja."

Alice yang melihat mereka hanya tersenyum.

"Lihatlah putrimu, bahkan di umurnya sekarang, ia terlihat sangat cantik, dan tubuhnya mulai terbentuk. Hahaha, aku yakin setiap laki-laki yang melihatnya akan terpanah dengan pesonanya." kata Alice.

"Ibu... " sahut Alice dengan malu.

"Hahahaha, kau benar sayang. Apa sebaiknya kita kirim ke Akademi saja, sepertinya putri kita butuh seorang guru." kata Herry.

"Harusnya begitu, tapi bagaimana denganmu Lisa.?" tanya Alice.

"Ya, sebenarnya aku juga ingin belajar lebih dalam lagi. Jika itu yang terbaik untukku aku akan melakukannya."

"Baiklah kalau begitu, nanti aku akan mendaftarkan mu ke Akademi Kerajaan bagaimana.?" kata Herry

"Apa biayanya mahal.? dan bagaimana dengan kak Rudy.? apa dia juga akan pergi ke Akademi.?" tanya Lisa.

"Masalah biaya tidak perlu kau pikirkan. kau cukup fokus belajar dengan giat saja. Dan untuk masalah Tuan Muda, sepertinya tidak ada guru yang bisa mengajarinya, jadi itu akan percuma. Tapi nanti aku coba untuk membicarakannya"

"Apa kak Rudy sekuat itu ayah.?" tanya Lisa.

"Hahaha, tidak ada seorang pun di Kerajaan ini yang menandingi kecerdasan dan kekuatan Tuan Muda. Bahkan seorang guru sekalipun. Jadi kau jangan berharap jika Tuan Muda pergi ke Akademi."

"Hmm"

....

Pembahasan Akademi pun di buka oleh Herry saat makan malam. Tapi disini Rudy sudah memutuskan hidupnya. dia tidak akan pergi ke Akademi, melainkan mendaftarkan diri sebagai prajurit militer. itu membuat Herry dan lainnya sangat terkejut.

"Apa Anda benar-benar akan menempuh jalur Militer Tuan.?" tanya Herry

"Tidak perlu khawatir, aku sudah menyiapkan semuanya. Latihan selama 6 bulan ini, juga termasuk persiapan ku. Aku tidak tau kekuatan prajurit Kerajaan seperti apa, tapi setidaknya aku sudah menyiapkan diri agar bisa mengimbangi yang lainnya." kata Rudy

"Ha.?" sahut Herry dan Alice sangat terkejut.

"Mengimbangi apanya.? apa Tuan Muda tidak sadar, dengan kondisinya sekarang, dia sudah menjadi prajurit terkuat di seluruh Kerajaan. Bahkan tinggal sedikit lagi, dia sudah setara dengan Tuan Gerald." kata Herry dalam hati.

"Enam bulan lagi, aku akan mendaftarkan diri. aku butuh persiapan yang matang." kata Rudy

"Apa kau tidak ingin ke Adami kak.?" tanya Lisa.

"Jika aku kesana, aku merasa aku membuang-buang waktuku. yang aku butuhkan sekarang hanyalah pengalaman. Karena aku bisa mempelajari medan perang secara langsung." kata Rudy.

"Jadi dia sudah memutuskan jalan hidupnya sejak awal. Sebaiknya aku juga bersiap-siap." kata Herry dalam hati.

"Kau juga harus belajar dengan giat Lisa, karena kecerdasan mu sangat di butuhkan untuk Kerajaan. Bahkan untuk Celine juga, Herry dan Alice harus merawat dia sebaik mungkin, agar bisa jadi perempuan kuat sepertimu Lisa." kata Rudy.

Perkataan Rudy itu membuat Herry dan Alice sangat terkejut. Karena itu seperti perintah yang di turunkan dari atasan. Melarang Herry pergi mengikutinya, dan harus merawat anaknya sebaik mungkin.

Herry pun bertatapan dengan Alice.

"Em, Tuan Muda. Jika Anda mengingat nya, kami berdua punya tugas dari mendiang Ayah Anda. Jadi, jika Anda memilih ke jalur militer, kami juga akan mengikuti nya." kata Alice.

"Eh.? Hahaha." Rudy pun tertawa. Itu membuat Alice dan Herry semakin kebingungan.

"Hm, kenapa kalian harus mengikuti keinginan ayahku. Kalian punya hak dan kewajiban sendiri. Aku tidak bisa mengambil hak seseorang, dan jalan ini aku sendiri yang memutuskan, aku tidak ingin melibatkan orang lain, apalagi melibatkan kalian." kata Rudy

"Tapi Tuan Muda, ini adalah perintah mendiang Ayah Anda." sahut Herry.

"Dan kalian sudah melakukannya bukan, sekarang aku tumbuh besar, dan bisa mengambil keputusan sendiri. ya meskipun masih di anggap sebagai bocah si. Jadi, kalian sudah melakukan tugas itu, dan aku sangat berterima kasih pada kalian, sudah merawat dan mengajariku banyak hal." kata Rudy.

Herry dan Alice masih terdiam seribu bahasa.

"Hm, jika kalian merasa tertekan dengan perintah itu, aku akan memberikan perintah terkahir mengantikan ayahku." kata Rudy

"Tuan Muda, jangan gegabah memberikan sebuah perintah, ini menyangkut janji kesetiaan pada Tuannya" kata Herry.

"Ya aku tau, melihat tugas kalian sudah di laksanakan, dan dilakukan sebaik-baiknya. Maka perintah terkahir ku adalah Kebebasan. Kalian berhak memiliki kebebasan hidup, tanpa terikat dengan perintah sebelumnya." kata Rudy.

Itu membuat Herry dan Alice sangat terkejut bukan main. Bahkan ia sampai menalan ludah.

"Kebebasan.? apa maksudnya itu.? ini perintah yang tidak pernah diberikan oleh siapapun."

"Kebebasan? apa maksudnya kak.?" tanya Lisa yang memahami situasi disana.

"Ah, kebebasan dalam hak kehidupan. Kalian bebas melakukan apa saja dan memutuskan apa saja. Tidak terikat dengan siapapun dan berhak memutuskan kehidupannya sendiri. Mungkin janji setia masih melekat sampai sekarang, tapi kebebasan adalah sebuah arti yang lebih tinggi. Berhak memilih dengan siapa dia akan bekerjasama, dan juga berhak memutuskan kerjasama itu."

"Dalam artian, bebas memilih, bebas memutuskan, bebas mencari kehidupan, bebas melakukan apapun yang kau mau. Tapi masih dalam batas wajar, atau mengikuti aturan yang sudah ada. Intinya, kalian aku bebaskan untuk melindungi dan merawat ku." kata Rudy.

Alice sampai meneteskan air mata disana. Ia tidak menyangka mendengar kata-kata bijak dari seorang bocah. Dan Herry sampai mengepalkan tangannya.

"Jika seperti itu, apa hubungan kita akan selesai sampai disini Tuan.?" Tanya Herry

"Hahaha" itu membuat Rudy tertawa terbahak-bahak.

"Tentu saja tidak. Aku memiliki hubungan yang sangat dalam dengan kalian, yaitu keluarga. Jangan berfikir aku tidak akan peduli dan akan pergi dari hidup kalian untuk selamanya. Tidak, bukan seperti itu maknanya. Ikatan kita masih ada, hanya saja tidak ada lagi hubungan antara Tuan dan pelayan. Tapi sebagai orang biasa, jadi mulai sekarang, panggil saja namaku. Aku bukan Tuanmu lagi." kata Rudy.

"Aku, aku tidak bisa menerimanya." sahut Herry.

"Tentu kau harus menerimanya Herry, kau punya keluarga, ada Lisa, Celine dan Alice, semua bergantung padamu. Berikan kehidupan yang layak untuk mereka, bukan untukku. Mungkin ayahku sangat berjasa bagi kalian, tapi anggap saja kalian sudah balas budi karena sudah merawatku." sahut Rudy.

Perkataan itu, menjadi penutup dari semua pembahasan. Herry dan Alice harus menerima perintah terkahir itu, karena mereka juga memiliki keluarga sendiri, dan berhak memutuskan kehidupan anaknya.

"Tuan Muda sudah dewasa diumurnya yang sekarang. Dia benar-benar sangat bijak. Aku sampai tidak percaya, dia seperti merubah tatanan budaya dunia ini." kata Herry

Alice hanya terdiam sambil memeluk suaminya itu.

....

1
azizan zizan
kurang faham...alurnya seperti kalut aja.. mau ngomong bodoh ya memang bodoh alurnya.. mau ngomong tolol ya memang watak mcnya...mau ngomong goblok emang goblok si athornya...
Adam Erlangga: Novel ini dibuat bukan untukmu. 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!