NovelToon NovelToon
Kultivasi Terlalu Sulit, Jadi Aku Memutuskan Mereformasi Dunia Saja

Kultivasi Terlalu Sulit, Jadi Aku Memutuskan Mereformasi Dunia Saja

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Action / Sistem / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zruk

Setelah mati tertabrak truk, Li Fan bereinkarnasi menjadi seorang kultivator... yang paling tak berbakat. Tapi, ternyata ada sesuatu, sebuah System yang aneh.

"Ingin naik level? Jangan cuma duduk bersila! Pengaruhilah dunia!"
Dari menyebarkan resep tahu gejrot yang viral,menciptakan jasa kurir spiritual, hingga memulai perang informasi melawan sekte-sete tua, Li Fan melakukannya semua. Li Fan bukan pahlawan, dia hanya seorang survivor yang menggunakan pengetahuannya dari dunia modern untuk "menipu" System ini agar memberinya kekuatan.

Sementara para kultivator jagoan sibuk berebut pusaka warisan, Li Fan sibuk memonopoli pasar pil energi dan mendirikan sekte bawah tanah beranggotakan para "sampah" sepertinya. Mereka pikir kultivasi adalah tentang bakat dan warisan? Baginya, ini hanyalah masalah skala pengaruh dan manipulasi pasar!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zruk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32: Nama yang Berbisik

Musim semi tiba, mencairkan sisa-sisa salju terakhir dan menghijaukan lembah-lembah. "Jalan Kebijaksanaan" kini telah menjadi sebuah nama yang diucapkan dengan harapan di lebih dari seratus desa. Jejak mereka telah meluas, menyeberangi sungai dan mencapai kaki pegunungan yang jauh.

Di sebuah rumah penginapan ramai di persimpangan tiga jalur perdagangan, Li Fan—kembali dengan wajah netralnya yang biasa—duduk di sudut, secangkir arak hangat di tangannya. Telinganya menangkap setiap percakapan, mengumpulkan informasi seperti lebah mengumpulkan madu.

"...dan mereka bilang dia muncul dari kabut, dengan ramuan ajaib di tangannya," bisik seorang pedagang kain kepada temannya. "Menyelamatkan seluruh Desa Beku dari wabah maut."

"Desa Bukit Granit juga," sahut yang lain, menurunkan suaranya. "Perselisihan air mereka selama sepuluh tahun, diselesaikan oleh seorang pengembara dengan topeng kayu. Hanya dalam tiga hari."

"Bukan pengembara biasa," kata yang pertama, matanya berbinar. "Mereka memanggilnya Si Penyembuh Kelana. Atau ada yang bilang, Petapa Pengembara."

Li Fan tersenyum di balik pinggir cangkirnya. Si Penyembuh Kelana. Ia menyukai itu. Lebih baik daripada "Pertapa Fan" yang kaku.

Tapi kemudian, percakapan berubah arah.

"Keluarga Liu dari Barat mendengar tentang ini," kata pedagang kedua, wajahnya berkerut. "Mereka tidak suka. Perdagangan budak mereka di daerah perbukitan menurun karena desa-desa itu mulai makmur. Orang yang punya makanan di perutnya tidak mudah menjual anaknya."

"Liu punya taring," kata yang pertama dengan nada peringatan. "Budak-budak terlatih mereka, para pembunuh bayaran... mereka bukan preun seperti keluarga Chen."

"Jalan Kebijaksanaan" telah menyentuh sarang lebat. Keluarga Liu adalah pemain yang berbeda—lebih kejam, lebih terhubung, dan dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Mereka dikenal memiliki kultivator setingkat Perak Puncak, bahkan mungkin seorang Emas Rendah di antara para penasihat mereka.

Ini bukan lagi tentang preman yang bisa diintimidasi. Ini tentang konflik yang tak terhindarkan dengan sebuah kekuatan established.

Malam itu, di markas rahasianya—sebuah rumah petani yang diperluas dan diperkuat di pinggir hutan—Li Fan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin inti "Jalan Kebijaksanaan". Ada Hong, yang sekarang menjadi koordinator regional. Seorang mantan kepala desa bernama Old Gao, yang bijaksana dan dihormati. Dan seorang wanita muda bernama Mei, seorang kurir yang cekatan dan setia yang matanya selalu bersinar dengan kecerdasan.

"Keluarga Liu," kata Li Fan, melemparkan nama itu ke atas mea seolah-olah melemparkan sebuah batu ke kolam yang tenang. "Mereka akan menjadi masalah."

"Kita bisa bernegosiasi?" usul Old Gao, selalu mencari jalan damai. "Tawarkan mereka bagian dari perdagangan kita?"

Mei menggelengkan kepala, wajahnya serius. "Mereka bukan pedagang, Pak Gao. Mereka adalah predator. Mereka tidak menginginkan bagian; mereka menginginkan segalanya. Dan mereka menggunakan rantai dan cambuk, bukan koin."

"Kita harus siap bertarung," kata Hong, tinjunya mengepal. Dia telah melihat terlalu banyak ketidakadilan.

Li Fan mendengarkan mereka semua, lalu berdiri. "Kita akan melakukan ketiganya. Kita akan bernegosiasi, kita akan bersiap bertarung, dan... kita akan menyerang."

Mata mereka terbelalak.

"Bukan menyerang dengan pedang," jelas Li Fan. "Tapi dengan kata-kata. Dengan kebenaran." Rencananya berani. Mereka akan menggunakan jaringan mereka untuk menyebarkan cerita tentang kekejaman keluarga Liu. Tentang desa-desa yang dijarah, tentang keluarga yang dihancurkan oleh perdagangan budak mereka. Mereka akan membuat nama "Liu" menjadi racun di telinga setiap petani, setiap pedagang kecil. Mereka akan melancarkan perang informasi.

Sementara itu, Li Fan tahu dia butuh lebih banyak kekuatan. 50.000 poin masih jauh dari cukup untuk meningkatkan akarnya, tapi dia bisa memperkuat senjatanya. Dia menghabiskan 5.000 poin untuk meningkatkan Langkah Bayangan Rimba ke tingkat Master, membuatnya hampir secepat kilat dalam jarak pendek. Lalu 8.000 poin untuk meningkatkan Lembing Kayu Menusuk ke tingkat yang sama, memberinya kekuatan untuk menembus batu biasa. Total poinnya turun drastis, tapi dia merasa lebih siap.

Beberapa hari kemudian, utusan dari keluarga Liu tiba. Bukan seorang pelayan, tapi seorang kultivator Perak Menengah dengan tatapan dingin dan pedang yang digantungkan di pinggangnya. Namanya adalah Leng Feng.

"Atasanmu," kata Leng Feng kepada Li Fan, yang sekali lagi mengenakan topeng kayu, "telah melampaui batasnya. Keluarga Liu menguasai perdagangan di wilayah barat. 'Jalan Kebijaksanaan'-mu mengganggu tatanan."

"Tatanan yang membiarkan anak-anak kelaparan dan menjual manusia bukanlah tatanan yang patut dipertahankan," balas Fan, suaranya tenang.

Leng Feng tersenyum tipis, sebuah ekspresi yang lebih menyeramkan daripada kemarahan. "Filsafatmu tidak menarik bagi kami. Ini adalah peringatan terakhir. Bubarkan perkumpulanmu. Atau kami akan membubarkannya untukmu—dengan api dan besi."

Ancaman itu menggantung di udara, berat dan nyata.

Tapi Li Fan tidak gentar. "Kami menolak."

Pertemuan itu berakhir. Perang telah diumumkan.

Malam itu, sementara para pemimpin lainnya bersiap untuk kemungkinan serangan, Li Fan melakukan sesuatu yang tidak terduga. Dia pergi sendirian, menyelinap melintasi perbatasan ke wilayah keluarga Liu. Dia ingin melihat wajah musuhnya.

Dia menemukan sebuah desa yang dijajah oleh keluarga Liu. Bukannya ladang yang subur, dia melihat para petani yang kurus bekerja di bawah cambuk para penjaga. Sebuah kereta pedati yang dikunci membawa sekelompok orang dengan mata kosong—calon budak. Bau keputusasaan begitu pekat di sini, berbeda sekali dengan harapan di desa-desa "Jalan Kebijaksanaan".

Dia melihat seorang penjaga Kayu Puncak yang kasar menghajar seorang petani tua karena bekerja terlalu lambat. Amarah yang lama terpendam mendidih dalam diri Li Fan. Bukan amarah yang dingin dan terhitung, tapi amarah yang membara dan manusiawi.

Dia hampir saja melompat keluar, menggunakan lembing barunya untuk menghabisi si penjaga. Tapi dia menghentikan dirinya sendiri. Itu akan memulai pertumpahan darah yang tidak bisa dia menangkan... belum.

Sebagai gantinya, dia mundur ke dalam bayangan, hatinya bergejolak. Dia telah melihat musuhnya, dan itu membuatnya lebih bertekad daripada sebelumnya.

"Jalan Kebijaksanaan" bukan lagi sekadar eksperimen atau mesin poin. Itu adalah sebuah benteng melawan kegelapan seperti keluarga Liu. Dan dia, Si Penyembuh Kelana, akan melakukan apa pun untuk melindunginya.

Dia kembali ke markasnya saat fajar, dengan tekad yang mengeras seperti baja. Perang mungkin akan datang, tapi dia tidak akan lari lagi. Kali ini, dia akan berdiri dan bertarung, bukan hanya dengan kecerdikan, tapi juga dengan segala kekuatan yang dia miliki. Nama "Liu" akan menjadi abu, dan "Jalan Kebijaksanaan" akan bersinar lebih terang darinya.

1
Jji Lju
kentang mana yang bisa kultivasi wak
Pecinta Gratisan
sampai tamat thor updatenya💞
Aryanti endah
Luar biasa
Zruk
Halo ini Author, untuk saat ini (beberapa arc kedepan) Tingkat Kultivasi di novel ini ada beberapa :

Kayu (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
‎Silver (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
‎Emas (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
‎Berlian (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)

setelah itu ada..

Estability (1,2,3,4,5)

untuk saat ini hanya ini saja yang kira kira penting, dimasa depan akan ku tambahkan lagi seiring berjalannya cerita. terimakasih.
Zruk: untuk mencapai Estability, setiap kultivator harus menaikkan akar spritual mereka ke Berlian Puncak dulu, tapi akar spritual setiap orang berbeda beda dari lahir, karena itu, akar spritual juga sama seperti tingkatan kultivasi
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!