Alfa adalah anak miskin yang sering di bully oleh teman SMA-nya. Bukan inginnya menjadi anak miskin, tapi takdir yang menentukannya. Sang ayah duluan di jemput oleh sang Maha Kuasa, dan saat ini Ibunya sakit parah. Ia bingung mencari uang di mana untuk pengobatan ibunya. Sebelum ia mendapatkan uang, ibunya meninggal dunia. Saat pemakaman ibunya, ia mendapat Sebuah sistem Keberkahan di makam ibunya. Dan tentu saja Sistem mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Yang penasaran dengan kisahnya yuk simak ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
...Happy Reading...
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
"Berhenti kamu!" teriak istri bapak itu, suaranya keras dan tajam. "Kenapa buk?" tanya suaminya, terlihat bingung dan penasaran.
"Kamu itu ya, kenapa kamu biarkan dia membantu mu? Setelah dia membantu mu, dia pasti akan memeras mu nanti," ucap istri bapak itu, menatap Alfa dengan mata yang penuh kebencian. Ia masih teringat masa lalu ketika ia pernah bertengkar dengan mendiang ibu Alfa, dan kebencian itu masih terasa hingga saat ini.
"Biarlah Buk, dia cuma ingin membantu, lagipula jika dia meminta upah pun, itu wajar. Dia juga sekarang sudah menjadi anak yatim piatu, anggap saja dia membantu ku, dan aku membantu dia," ucap bapak itu dengan suara lemah lembut, mencoba menenangkan istrinya.
Istri bapak itu menggelengkan kepala, tidak setuju dengan keputusan suaminya. "Kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan, suamiku. Dia pasti memiliki motif tersembunyi," kata istrinya dengan nada yang keras.
Alfa hanya tersenyum, tidak peduli dengan kebencian istri bapak itu. Ia tahu bahwa ia hanya ingin membantu, dan itu sudah cukup baginya.
Alfa tidak peduli dengan ucapan ibu itu, yang penting misinya selesai untuk membantu bapak tersebut. Ia terus bekerja dengan giat, tidak terganggu oleh kata-kata ibu itu.
"Dia pura-pura membantu, pasti ingin meletakkan racun di jagung-jagung kita," tuduh ibu itu lagi, suaranya penuh dengan kecurigaan. Bapak itu hanya menggelengkan kepala, tidak setuju dengan tuduhan istrinya.
"Buk, jangan bicara begitu, dia niat bantu, tapi kenapa ibu malah mencurigainya?" tanya Luna, terlihat kesal dan tidak setuju dengan sikap ibu itu. Ia tahu bahwa Alfa hanya ingin membantu, dan tidak ada motif lain di balik itu.
Ibu itu memandang Luna dengan mata yang tajam. "Kamu tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Orang-orang seperti dia tidak bisa dipercaya," kata ibu itu dengan nada yang keras.
"Buk!" tangan Luna ditahan oleh Alfa, membuatnya tidak bisa melanjutkan kata-katanya.
"Sudah kak, tidak apa-apa. Pak, ini jagungnya sudah dimuat masuk ke dalam mobil, saya permisi dulu," kata Alfa ingin segera buru-buru pergi dari sana untuk menyelesaikan misi yang lain.
"Hey Alfa, ini ada sedikit uang jajan untukmu," ucap Bapak itu mengambil uang dari dompetnya, ingin membalas kebaikan Alfa.
"Tidak usah Pak, terima kasih, saya bukan berniat untuk mencari uang," ucap Alfa segera pergi dari sana sambil menarik tangan Luna untuk segera pergi.
Luna terlihat sedikit bingung dengan tindakan Alfa, tapi ia tidak bisa membantah karena Alfa sudah menariknya pergi. "Apa yang terjadi, Alfa? Kenapa kamu tidak mau menerima uangnya?" tanya Luna setelah mereka sudah berada di luar rumah Bapak itu.
Alfa hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. "Tidak apa-apa, kak Luna. Aku hanya ingin membantu saja," kata Alfa dengan nada yang santai. Luna hanya mengangguk, tidak bisa memahami sepenuhnya alasan Alfa.
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
baru jumpa untuk 2x
tidak apa la athor punya cerita
semangat