NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Milik Gus Al

Dokter Cantik Milik Gus Al

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Wanita Karir / CEO / Diam-Diam Cinta / Pengantin Pengganti / Dokter Genius
Popularitas:107.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Ayra Khansa Adiba Dokter muda yang menjadi korban ke egoisan ke dua orang tuanya, ia hidup sendiri di ibu kota.
ia tak tau kemana ibunya pergi, sedangkan ayahnya sudah hidup bahagia dengan keluarga barunya.
Ayahnya memang bertanggung jawab atas pendidikan dan kehidupan Ayra, namun itu semua tidak di sukai oleh Ibu sambung dan saudara tirinya.
Yang membuat Ayra geram dan jengkel, dan Ayra bertekad untuk mengembalikan, semua uang ayahnya yang di keluarkan untuk membiayai kuliahnya.
Namun satu hal terjadi karena ulah kakak tirinya,yang membuat hidup Ayra berubah,apakah hidup Ayra berubah lebih apa atau malah memburuk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DCMGA 26

Selesai membantu melahirkan pasien pertama Ayra ingin kembali ke ruangnya, ingin beristirahat sebentar, namun sebelum itu ia mampir ke pantry khusus karyawan dan juga koas, yang menyediakan aneka minuman dan juga makanan ringan.

" Malam Dokter Ayra" sapa salah satu dokter coas.

" malam" Ayra menjawab dengan senyum lebarnya.

Ayra membuat ice coffe, untuk menemaninya begadang, setelah selesai membuat ice coffe dan teh hangat untuk sang suami, Ayra memang ingin belajar menjadi istri yang baik.

" kok dua dok, satunya buat saya ya?" tanya salah satu Dokter bedah terbaik di rumah sakit itu yakni Dokter Yuda yang tak lain adalah sahabat dari Alfarezeel

" ohh ini buat... itu dok buat teman saya, Dokter mau ngeteh juga? saya bisa bikinin sekarang dok?" tawar Ayra.

" Santai saja dok, saya cuma bercanda, saya bisa bikin sendiri kok dok, nanti kalau saya minta tolong Dokter Ayra, saya bisa di keluarin sama Suami Dokter" jawab Dokter Yuda dengan nada santai.

Ayra membelakakan matanya kala mendengar kata- kata suami, padahal di rumah sakit ini belom ada yang tahu jika dirinya sudah menikah kecuali Ayra ,Alfarezeel, Dokter Barra dia juga Zahira.

" tenang... saj...."Pembicaraan mereka terpotong,karena terdengar suara deheman dari arah belakang Dokter Yuda.

"ekhmmm"

Ayra dan Dokter Yuda menoleh ke sumber suara,ternyata Alfarezeel sudah berdiri di belakang Dokter Yuda, dengan memasang wajah datarnya, dan tatapan tajam ke arah Ayra.

" wedehhhh Dokter Chairil Rafai Alfarezeel Sp. jp,Sp.BTKV, tumben banget loe ke pantry, biasanya juga nyuruh orang keluar loe" tanya Dokter Yuda yang tangannya sudah merangkul Alfarezeel.

" emang enggak boleh kalau gue kesini?" tanya balik Alfarezeel.

" Ya boleh sih... enggak ada yang ngelarang loe, ini kan juga punya loe, tapi TUMBEN banget " sahut Dokter Yuda menekankan kata TUMBEN.

" gue cari istri gue" jawab Alfarezeel dengan santai.

Berbeda dengan Alfarezeel, Ayra membulatkan matanya mendengar jawaban suaminya, Ayra takut jika pernikahan mereka di ketahui oleh banyak orang.

" uhhh... silakan Pak Alfarezeel ini istrinya" ujar Dokter Yuda memberi jalan.

" kalau gitu gue duluan ya... lagi gak mood lihat yang romantis kayak gini, kan gue jadi pengen " ujar Dokter Yuda.

" Ya udah sana pergi" usir Alfarezeel pada sang Sahabat.

" Dih mentang- mentang ye loe, okey deh... gue pergi, oh yaa makasih ya dokter Ayra teh nya" ujar Dokter Yuda mengambil teh yang ada di tangan Ayra, lalu pergi begitu saja.

" ehh tapi itu buat gus Al dok" lirih Ayra sambil menunjuk ke arah Suaminya.

" kenapa kamu kasih?" tanya Alfarezeel pada Ayra.

"Aku enggak kasih, Dokter Yuda aja yang langsung ngambil" jawab Ayra.

" Ya sudah itu aja buat berdua, kamu belom makan kan?" Alfarezeel menarik tangan Ayra.

" Gus, lepas gus, kita masih di rumah sakit " lirih Ayra berusaha melepas gengaman tangan suaminya.

Alfarezeel melepas tangan sang istri saat ingin keluar dari pantry, " ke ruangan kamu sekarang" pinta Alfarezeel pada Ayra.

Ayra kemudian berjalan mendahului sang suami,sambil mengumpat suaminya itu,sedangkan Alfarezeel berjalan di belakang Ayra, ia memperhatikan sang istri yang tampak sekali sedang mengumpat dirinya.

Rambut yang di cepol membuat leher jenjang Ayra terlihat, Alfarezeel meneguk ludahnya sendiri ketika melihat leher Ayra, yang begitu putih dan mulus tak ada satu modal setitik pun.

Alfarezeel berjalan mendekat ke arah Ayra dan melepas jepitan yang Ayra gunakan,rambut coklat Ayra tergerai dan Ayra membalikan badannya sambil membenarkan rambutnya.

" Shitt kenapa jadi makin cantik sih" gumam Alfarezeel dalam hatinya.

" kenapa di lepas sih Gus?" tanya Ayra dengan nada kesal.

Alfarezeel melihat sekitar setelah memastikan sepi,Alfarezeel menarik tangan Ayra dan menuju ke ruangan Ayra, setelah tiba di ruangan Ayra Alfarezeel mengunci ruangan Ayra dari dalam..

" kenapa di kunci?" tanya Ayra yang masih berdiri di belakang sang suami.

" emang kamu udah siap kalau pernikahan kita di ketahui orang lain?" tanya Alfarezeel santai kemudian duduk di kursi milik Ayra.

Ayra menggeleng pelan,kemudian duduk di kursi di hadapan Alfarezeel yang biasa di gunakan oleh pasien.

Alfarezeel membuka kardus berisi makanan yang ia pesan tadi, ia menyiapkan makan untuk sang istri, sedangkan Ayra yang tampak lelah ia menggelamkan kepalanya di tangan yang ia taruh di atas meja.

"Lancar tadi?" tanya Alfarezeel .

Ayra mengangkat kepalanya,lalu mengagungk pelan, " Ya Alhamdulillah lancar, walau tadi pasien sedikit panik dan kurang aktif, robekannya terlalu sedikit parah" jawab Ayra menceritakan kejadian tadi pada Sang Suami.

" terus yang dua lagi?" tanya Alfarezeel menyodorkan sendok ke arah Ayra.

Ayra ingin mengambil namun di tahan oleh Alfarezeel, " biar aku yang suapin" ujar Alfarezeel.

Ayra menerimanya dan mulai mengunyah, lalu memandang sang suami yang sikapnya berubah drastis, entah ia harus bahagia atau gimana.

Tapi satu hal yang ia tahu jantungnya kini sangat murahan,hanya di perlakukan seperti ini, jantung Ayra sudah berdegup kencang, hatinya berdebar.

" kenapa ngeliatin kayak gitu? baru sadar yaa kalau suami mu ini ganteng banget" ujar Alfarezeel sambil menaikkan alisnya menggoda Ayra.

" Dih apa sih Gus pede banget, cuma heran aja kenapa sikap gus berubah drastis? " tanya Ayra yang masih mengunyah makanan.

" Emang enggak boleh romantis sama istri? atau kamu memang masih berharap sama mantan kamu?" tanya Alfarezeel menyodorkan kembali sendok berisi nasi ke mulut sang istri.

Ayra memalingkan wajahnya " apasih Gus? kita memang dulu pernah punya hubungan tapi yah namanya juga bukan jodoh, saya enggak sejahat itu merebut apa yang bukan hak saya, lagian tembok kita juga tingga banget" jawab Ayra santai, yang memang sudah menerima jika dirinya dan Lucas tidak bisa bersama.

Setelah itu mereka mengobrol ringan, tak terasa hingga Ayra memakan ,makanan yang di suapi Suaminya hingga habis.

" Alhamdulillah kenyang" gumam Ayra .

" Minum dulu" pinta Alfarezeel menyodorkan sebotol air mineral.

" Habis ini Gus masih ada kerjaan ?" Tanya Ayra .

Alfarezeel menggelengkan kepalanya pelan, sambil membereskan bekas makan sang istri tadi.

" Aku habis ini mau ke pesantren dulu,soalnya besok habis shubuh ada kelas, besok habis kelas aku jemput kamu, jangan kemana- mana sebelum aku jemput " jawab Alfarezeel.

" ehh enggak usah jemput aku bisa pulang sendiri kok, nanti aku pulang ke ruko dulu aja, sambil bantu- bantu farah dan Rissa" sahut Ayra.

" Big no, besok kamu,aku kasih cuti dua hari buat istirahat, kamu itu sakit tuh badannya anget " tolak Alfarezeel sambil mengecek suhu badan sang istri.

Ayra ingin protes namun terhenti karena mendengar suara ketukan pintu dari luar, Ayra dan Alfarezeel saling menatap mata.

" Aduh gimana ini Gus?" tanya Ayra panik.

" Ya buka lah " jawab Alfarezeel dengan entengnya.

" Ye gus ngumpet dulu, biar pada enggak curiga"

Alfarezeel menghela nafas kasar, ia meratapi nasibnya, merepotkan juga harus kucing- kucingan dengan orang lain.

Alfarezeel kemudian bersembunyi di bawah meja sang istri, Ayra menarik nafas panjang, kemudian membukakan pintu.

"Kak Naura"

1
Dedeh Kuraisin
Ooh ternyata Gilang Anaknya Budhe Sri Toh yg hampir melecehkan Ayra semoga Aja Ayr n Alfarezeel maafkan Gilang ya .
Dian Isnawati
lanjut
Wiwik Daryanti
👍👍double up lg dong ka
Dedeh Kuraisin
Ya Alloh Al km sebucin itu sekarang sampe gx tau klo Ayra laper 🤣🤣🤣🤭 cemburu ye sampe ketusin Ayra hanya sebutin mantan merasa bersalah ya Al sampe gelendotan minta maaf😄
Dedeh Kuraisin
ini Ayra kenapa diam aja apa Maura ngomong sesuatu Tah atau pas Maura bergumam Ayra mendengarnya jdi kepikiran gt makanya Ayra lebih bnyak diam
Dedeh Kuraisin
Nyebelin banget sih kenapa sih harus ada bibit pelakor gx tau di dunia yg paling di benci tuh PELAKOR ini harus di basmi Ampe mampus 😡
Dedeh Kuraisin
Makin gemes aj Al sama Ayra makin banyak kemajuan dan mereka Aling mencintai tanpa gangguan pelakor si Maura itu
Dedeh Kuraisin
Aaakh Mulai deh ada Bibit pelakor apaan kali Si Maura mo rebut Al yg ada jadi sasaran adiknya Al km Maura
Dedeh Kuraisin
Suami yg ambekan istri yg mandiri di klop klopin deh🤣🤭
Wiwik Daryanti
mkasih sudah up
Dian Isnawati
lanjut
Rian Moontero
lanjuuuuuttt😍
Wiwik Daryanti
knpa ada bibit pelakor maura,mudah2n ada al junior
Ayu Salsabila
mudah mudahan jangan ada pelakor ya☺️☺️
Dian Isnawati
lanjut
Herlina
🤣🤣🤣🤣🤣 thor aku tunggu up cuman 1
up lagi dong💪💪💪💪💪💪💪
Nana Ningrum: 🤣🤣🤣 sabar yaa kak
total 1 replies
𝐈𝐬𝐭𝐲
Alhamdulillah ada kemajuan mereka berdua...
Nana Ningrum: Alhamdulillah yaa bun🤣🙏
total 1 replies
Elizabeth Zulfa
knpa sih disetiap cerita org masa lalu zg muncul kmbali selalu jdi pelakor... sekali2 tuh dibikin jdi baek2 aja gak ngerecokin rmhtngga org bs gak sih🙄🙄
Dian Isnawati
lanjut
Elizabeth Zulfa
looo.. ini ayra nya gak berhijab kah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!