NovelToon NovelToon
Inara & Juanda

Inara & Juanda

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:776
Nilai: 5
Nama Author: Ervina Dwiyanti

Seorang gadis remaja sederhana akhirnya mampu meluluhkan perasaan dari Juanda dan merubah kehidupan Juanda menjadi sosok laki-laki muda yang lebih baik dari sebelumnya. Lantas apakah Juanda mampu untuk meredam emosinya yang selama ini meletup-letup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervina Dwiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Hadiah

"Ya namanya juga cowok Tante kita sebagai cewek mah pengen yang terbaik aja tapi ternyata kayak begitu apalagi dia kan seumuran aku yang masih remaja yang meletup-letup emosinya."

"Kalau seandainya nih Tante pengen kalian itu menjalin hubungan kira-kira kamu mau atau tidak?"

"Em kenapa Tante tiba-tiba aja nanya kayak begitu sama aku, aku tuh ngerasa bingung banget sih kalau misalkan Tante ngomong kayak begitu soalnya kan aku tuh orang biasa doang nggak mungkin lah kalau misalnya Juanda itu suka sama aku atau kayak gimana."

"Gak boleh ngomong kayak begitu kamu tahu sendiri kan yang namanya seorang perempuan itu harus percaya diri sama dirinya sendiri dulu Tante sebelum menikah juga."

"Oh tapi Tante dulunya tuh banyak yang naksir pastinya nggak mungkinlah kalau misalnya nggak ada yang naksir apalagi jangan Tante cantik dan juga kaya raya."

"Ya nggak juga lah Tante mah orangnya biasa-biasa aja nggak ada sesuatu hal yang menarik di dalam diri Tante tapi ketika Tante percaya diri maka orang-orang itu kayak menghargai tentang apa yang Tante lakukan jadi ya lakukan aja yang terbaik nggak usah memikirkan sesuatu hal yang aneh-aneh di dalam hidup merasa capek juga kalau misalkan berpikiran ke arah situ!"

"Iya juga sih aku juga nggak ada kepikiran sesuatu hal yang aneh-aneh yang paling penting itu bagaimana caranya untuk jadi diri sendiri nggak usah memikirkan orang lain, kalau kita memikirkan orang lain ya nggak akan pernah ada habisnya dan nggak akan pernah ada ujungnya sih di dalam hidup kita harus fokus sama diri sendiri!"

"Tante suka banget dengan pemikiran kamu yang kayak gini pokoknya lanjutin aja ya, Tante tuh suka perempuan pintar kayak kamu bukan sekedar hanya menarik dari penampilan tapi harus pintar juga dalam memikirkan kondisi makanya Tante tuh suka sama kamu bukan suka sama Kirana atau kayak gimana."

Inara ketika langsung terdiam dengan apa yang diucapkan oleh mamanya Juanda ia benar-benar merasa bingung banget sih kenapa bisa-bisanya kayak begini pertanyaan itu!

"Ah Tante cuma bercanda doang kok nggak ada sesuatu hal yang memaksakan yang paling penting itu adalah bagaimana caranya kamu bahagia Tante juga bahagia dalam hal apapun."

"Iya makasih banyak buat nanti aku benar-benar bingung nih untuk apa ya ibaratnya membalas semua yang Tante lakukan selama ini buat aku pokoknya aku benar-benar ngerasain bahagia yang sangat luar biasa banget!"

Mamanya Juanda mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya karena udah memberikan anaknya itu kepintaran dan juga ibaratnya mau belajar karena sebelum-sebelumnya susah banget untuk belajar susah banget untuk mendapatkan nilai yang terbaik jadi ucapkan ini adalah sebagai tanda terima kasih makanya diberikan kado untuk mamanya Inara dengan cuma-cuma.

***

Inara memberikan kado yang diberikan secara cuma-cuma oleh mamanya Juanda kepada mama, mama merasa kaget banget kenapa tiba-tiba aja Inara memberikan kado ini karena ia nggak pernah merayakan selama ini ulang tahun jadi ngerasa kaget aja gitu tiba-tiba aja Inara memberikan kado ini.

"Coba bukan terlebih dahulu aja aku nggak mau ah terlalu berlama-lama aku pengen mama suka dengan hadiah yang aku kasih ini!"

Perlahan mama membuka kado pemberian dari Inara dan merasa kaget banget pas mahal yang ada di hadapannya sedangkan Inara masih sekolah nggak mungkin dong tiba-tiba aja Inara mendapatkan rezeki nomplok pasti ada seseorang yang sengaja memberikan kado ini.

"Sayang kamu dapat uang dari mana untuk membelikan kado untuk Mama kayak begini? Jangan-jangan kamu?"

"Mah, nggak mungkinlah aku melakukan kayak gitu kan mama selama ini bilang sama aku lakukan hal yang baik nggak boleh kita melakukan hal yang buruk itu yang selalu aku pegang selama ini dan aku bawa kemana-kemana."

"Em tapi Mama nggak percaya ah sama omongan kamu kamu kan nggak punya uang yang lebih untuk beli-beli barang kayak begini kamu dapat uang dari mana? Jangan bikin Mama kecewa loh dan jangan bikin Mama khawatir tentang apa yang kamu kasih hadiah kayak begini?"

Inara menggelengkan kepala mengatakan apa yang ia lakukan ini memang benar dan gak ada sedikitpun untuk melakukan keburukan atau kayak gimana.

"Mama nggak usah berpikiran negatif atau kayak gimana aku dapetin hadiah ini gratis kok lagi pula orang ini baik banget sama aku katanya pengen ngasih hadiah buat Mama, Mama kan hari ini ulang tahun."

Mama mencoba untuk mengingat kembali apakah hari ini adalah hari ulang tahunnya dan beberapa menit kemudian akhirnya ingat kalau misalkan hari ini adalah hari ulang tahunnya, karena udah terbiasa ya udahlah ya nggak pernah ngemikirin sesuatu hal yang gimana-gimana jadinya kayak begini deh enggak ingat tentang hari ulang tahun sendiri!

"Iya sih aku juga nggak pernah ngerayain ulang tahun tapi ya udahlah yang paling penting kita bersyukur udah punya rumah udah punya hal-hal baik dalam kehidupan kita nggak usah memikirkan hal yang gimana-gimana, yang paling penting itu adalah bagaimana caranya kita bersyukur bagaimana caranya kita menjadi orang yang jauh lebih baik kedepannya nanti!"

"Bagus deh kalau kayak gitu pokoknya Mama benar-benar rasa senang banget sih."

"Iya aku juga awalnya kayak ngerasa kaget banget kenapa tiba-tiba aja kayak dikasih hadiah katanya pengen aja gitu dan pas banget tadi kan minta temenin makanya aku temenin deh buat makan dan juga belanjaan buat mamanya gitu. Mamanya ternyata baik banget beda banget sama anaknya kayak begitu tapi ya udahlah nemenin juga cowok kan berpikirannya kayak gimana beda banget sama pemikiran cewek tapi ya udahlah nggak apa-apa juga!"

"Makasih banyak ya sayang mudah-mudahan kamu selalu bahagia selalu happy dan Mama benar-benar ngerasa happy juga ngelihat kamu ngasih kado kayak begini aku benar-benar ngerasa bahagia yang sangat luar biasa banget sih!"

Mereka saling berpelukan satu sama lain dan benar-benar merasa bahagia banget padahal cuma dengan cara yang sederhana tapi dengan cara yang sederhana ini membuat mereka bahagia yang benar-benar tulus bukan atas dasar dibuat-buat.

"Mama jangan nangis kayak gitu dong aku kan jadi ikut-ikutan nangis juga kalau misalkan Mama nangis kayak begitu pokoknya kita selalu happy setiap hari walaupun mungkin kita banyak banget hal-hal yang bikin kita nggak suka tapi berusaha kita menjadi orang yang jauh lebih baik daripada yang kemarin-kemarin,"

"Iya mudah-mudahan aamiin mudah-mudahan juga kamu mendapatkan orang yang tulus dan selalu baik sama kamu Mama mendoakan yang terbaik dalam sujud Mama."

Dan mereka meneteskan air mata air mata ini bukan air mata yang biasa aja tapi air mata bahagia karena nggak kerasa dari kecil remaja bahkan sekarang mereka selalu bersama jadi rasanya belum sanggup untuk berpisah begitu saja!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!