NovelToon NovelToon
Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku

Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rezqhi Amalia

Kiara merupakan seorang gadis ceria yang menikmati hidupnya dengan kerja. Ibunya sudah meninggal sekitar lima tahun yang lalu. Sedangkan ayahnya jarang dirumah dan juga jarang memberikan nafkah kepadanya semenjak ibunya meninggal. Itu sebabnya gadis itu memilih bekerja.

Namun, siapa sangka petaka dalam hidupnya dimulai!

Kiara dipaksa menikah dengan Axel Blackthron, seorang CEO dingin karena ayahnya memiliki hutang sebesar lima milyar rupiah.

Situasi semakin rumit saat Kiara mengetahui sebuah fakta bahwa pria yang akan menikah dengannya merupakan suami dari sahabatnya, Rachel.

Apa yang akan dilakukan Kiara?

Apakah ia akan menolak perintah ayahnya atau justru membiarkan dirinya menjadi duri dalam rumah tangga sahabatnya.

Bagaimana nasib Kiara kedepannya?

Yuk, ikuti cerita kedua Author.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya.

Salam hangat dari author💐💐💐

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rezqhi Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

...~Happy Reading🤗💐~...

"Hiks...lepaskan Lili tante, Lili takut hiks..." hisak Lili yang badannya diikat di kursi.

"DIAM ANAK SIALAN!" bentak Iren yang melototkan matanya ke arah Lili.

Bukannya diam, Lili malah semakin histeris karena bentakan itu. Jachson kemudian menyumbat kasar mulut Lili karena jengah mendengar suara Lili yang sedari tadi berisik.

"Tuan Felix mana sih, lama banget. Tidak sabar banget pegang uang satu triliun," ucap Iren sambil menggosokkan kedua telapak tangannya.

"Berhenti disana, angkat tangan. Anda sekarang sudah dikepung," ucap seorang polisi yang tiba-tiba datang dan mengarahkan pistol ke arah Iren dan Jachson.

Dua sejoli itu pun kaget karena kedatangan polisi. Selang beberapa waktu polisi lain berdatangan dan mengepung mereka.

"Kenapa sampai ada polisi sih," bisik Irene kepada Jachson.

Tidak lama kemudian Felix dan Kiara datang dengan tangan kosong. Kiara lansung berlari

ke arah Lili dan melepaskan tali yang mengikat tubuh gadis kecil itu.

Sedangkan Felix tertawa penuh kemenangan ke arah Iren dan Jachson.

"Tangkap dia pak, mereka pelaku kriminal. Beberapa kali teman yang disebelah saya juga sering diperas dan dikasari. Mereka juga sudah mencuri Sertifikat dan kalung teman saya. Sekarang mereka menculik anak saya dan memeras saya. Mereka tidak bisa di ampuni pak," ucap Felix dengan dingin.

"Bo-bohong pak, saya ti-tidak begitu," ucap Iren sambil berusaha melepaskan tangannya yang sedang ditahan salah satu polisi tersebut.

"Jelaskan saja nanti dikantor polisi," ucap sang polisi sambil menyeret Iren ke mobil nya.

Sebelum itu, Iren sempat menatap tajam ke arah Kiara dan Felix seolah ingin memakannya.

Felix kemudian menghampiri Lili dan memeluk putrinya itu.

"Sayang, kamu tidak papa kan?" tanya Felix.

"Ayah, Lili takut hiks..." hisak Lili didalam pelukan Felix.

"Tenang sayang, udah ayah kok. Penculiknya juga sudah ditangkap," ucap Felix sambil mengelus rambut panjang putrinya.

Kiara yang melihat reaksi Lili menjadi merasa bersalah. "Maafkan saya tuan, ini kelalaian saya."

"Sama sekali bukan kesalahanmu. Tapi perempuan itu memang serakah. Perempuan itulah dalang dari perubahannya sikap ayahmu kepadamu," ucap Felix dengan nada dingin.

Tidak, ia tidak bersikap dingin kepada Kiara. Tetapi ia masih marah kepada Iren. Pria itu berpikir bisa-bisanya spesies Iren hidup dibumi.

"Sudahlah, sebaiknya kita pulang saja," ajak Felix.

"Ayah, Lili mau digendong kak Kiara," pinta Lili saat Felix ingin menggendongnya.

Kiara dengan sigap mengambil alih Lili dan memeluk gadis kecil itu di gendongannya.

...~~~...

Zamuel datang buru-buru ke kantor polisi untuk melihat Iren. Ya pria itu mengetahui Iren dipenjara karena Zamuel menelpon ponsel Iren berkali-kali, dan pada panggilan terakhir terdengar suara polisi wanita yang mengabarkan bahwa pemilik ponsel sedang berada di balik jeruji besi.

"Sayang, kamu kenapa bisa sampai dipenjara begini," tanya Zamuel yang kini berada di ruang kunjungan bersama Iren.

"Siapa lagi kalau bukan ulah putrimu itu mas. Anak kurang ajar itu melaporkanku atas tuduhan pencurian sertifikat dan kalung itu," ucap Iren.

Zamuel mengepalkan kedua tangannya dengan erat, amarah membara menguasai dirinya.

"Kurang ajar, saya akan memberikan pelajaran kepada anak kurang aja itu," ucap Zamuel seraya mengetatkan giginya.

Sedangkan Iren mengeluarkan senyum liciknya mendengar itu.

'Mampus kau Kiara, siapa suruh bermain-main dengan ku,'

"Mas, aku tidak mau lama-lama disini mas. Disini dingin, tidak ada kasur, makanannya tidak bergizi. Mas tidak mau aku sakit kan,"

"Terus kulitku sudah tidak ternutrisi lagi semenjak disini. Lihat nih, kulit ku mulai kusam. Wajahku juga mulai kusam, rambutku mulai lepek. Aku takut nanti kamu tidak akan mencintaiku lagi dan mencari perempuan yang lebih cantik dari aku," ucap Iren dengan nada yang dibuat sesedih mungkin.

Zamuel yang mendengar itu menjadi iba. "Iren sayang, kamu tidak akan tergantikan sampai kapan pun. Kamu tenang aja ya saya, mas akan berusaha agar kamu keluar dari tempat ini."

...~~~...

Setelah dari menjenguk Iren, Zamuel bergegas ke rumah Felix. Setelah memastikan Felix tidak ada dirumahnya, ia menyuruh beberapa orang bertopeng untuk masuk ke rumah itu.

"Ingat, kalian harus menculik orang yang ada didalam foto. Dan satu lagi kalian cari semua harta berharga di dalam rumah itu. Jika ketahuan kalian sikat aja orang yang ada disana. Semuanya orang lemah, cuma anak kecil, pembantu yang sudah tua dan juga orang dalam foto itu jadi aman," perintah Zamuel.

Mereka semua mulai beraksi, sebelum itu Zamuel diam-diam menyelinap masuk dan merusak listrik rumah itu agar seluruh cctv yang terpasang mati. Kemudian salah satu dari orang suruhannya membekap mulut satpam dari belakang.

Zamuel tertawa licik setelah melihat itu. Ia sangat yakin kali ini akan berhasil dan tanpa jejak sedikitpun.

Di sisi lain, Kiara berhasil menidurkan Lili yang sedari tadi masih menangis. Wanita itu kini meninggalkan Lili sebentar untuk mencari makan didapur. Namun saat perjalanan ke dapur, tiba-tiba ada yang menyumbat mulut dan hidungnya dengan kain yang sudah diberi obat bius hingga mengakibatkan dirinya tidak sadarkan diri.

Bi Inem spontan teriak melihat hal itu, namun dengan cepat salah satu komplotan mereka melakukan hal yang sama. Mereka kemudian membiarkan bi Inem tergeletak dilantai, sementara Kiara di seret ke dalam mobil oleh salah satu dari mereka. Dan sebagian lagi mencoba mencari harta berharga di dalam rumah ini.

Karena takut Felix akan datang, Zamuel mengisyaratkan mereka dari jauh agar segera meninggalkan tempat ini.

Zamuel tertawa puas diperjalanan karena anak buahnya berhasil membawa segepok uang dan beberapa barang berharga lainnya.

'Ini pasti sudah cukup untuk mengeluarkan Iren,'

Pria itu kemudian melihat tubuh putrinya yang masih tidak sadarkan diri, ia menyuruh anak buahnya untuk membawanya ke sebuah hutan. Disana terdapat rumah kosong yang bisa mereka jadikan markas.

...~~~...

Di tempat lain, Axel yang sementara memantau keadaan restorannya menjadi merasa gelisah. Ia sendiri bingung dengan kegelisahan yang tiba-tiba melandanya.

Pikiran pria itu tiba-tiba ke arah Kiara. Namun dengan cepat ia sanggah.

'Kiara pasti baik-baik saja. Dia sekarang sudah bahagia bersama Felix dan Lili,'

'Mungkin perasaan gelisahku ini ada sangkut-pautnya dengan Rachel. Sebaiknya aku pulang untuk melihatnya,'

Pria itu pun bergegas pulang dengan perasaan yang gelisah. Di perjalanan, pria itu sempat membalikkan badannya dan melihat seorang wanita yang mulutnya di sumpal dari kaca mobil lain. Ia tidak dapat melihat jelas wajah itu wanita itu.

Ia juga tidak menghiraukan hal tersebut karena menurutnya itu bukan urusannya. Ia harus cepat-cepat pulang karena semakin dilanda kegelisahan.

Setibanya di rumah, ia mencari Rachel namun tidak menemukannya. Axel kemudian bertanya kepada bi Astri yang kebetulan sedang membersihkan debu.

"Nyonya di kamarnya tuan, ta-tapi anu tuan, nyo-nyonya..."

"Rachel kenapa?" tanya Axel yang semakin penasaran dengan jawaban bi Astri.

"Anu tuan, nyo-nyonya..."

Karena penasaran dan tidak sabaran menunggu jawaban dari bi Astri, Axel memutuskan untuk mengecek sendiri di kamarnya.

Ceklek...

Setelah pintu terbuka, Axel dibuat terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Halo guys,

Kembali lagi dengan author yang kece ini.

Gimana part hari ini,

Masih kurang greget ya? Maafkan author kalau masih kurang greget, soalnya author masih amatir dalam hal ini, heheheh

Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak ya guys, biar author semakin semangat berkarya.

See you next part💐💐💐

Salam cinta dari author💐💐💐💐🫶

1
bluemoon
APAAA!!!! duit semua tu
Anyelir
siapa tuh?
Anyelir
timezone adalah kegemaran semua anak-anak
Iqueena
Cuma???
Iqueena
Rachel juga selingkuh noh, lu aja yang kaga tau
Iqueena
Ya kan lu mabuk bambangggg
R 💤
lebih baik jadi emaknya lili gak sih...
Iqueena
mabok pun masih bisa gendong Kiara🤭
Iqueena
Banyak banget gilakkk
Miu Nuha.
waoooo licik juga ide papanya 😱😱
Pandandut
wah kek psy aja biar ga kelihatan gitu yaaa/Slight/
Miu Nuha.
sedih banget disini, ada ketulusan diantara keduanya 🤧🤧
Miu Nuha.
sebenci itu ya Alex sama papanya Kiara 🤧
Miu Nuha.
naahh kalo gini kan amaann 😌😌
Miu Nuha.
udah tidur berdua belum nihhh?? /Chuckle//Chuckle/
Avalee
Diiih, bilang aja, wanita muda itu adl istri kedua saya, kelar deh. 😙
Avalee
Bener kok, itu temenmu rachel tekodel kodel
sjulerjn29
berprasangka buruk aja sih ci alex ini...guyur lah biar sadar🤭
Afriyeni Official
si Axel kuat juga ya, lagi mabuk bisa gendong kiara
Nurika Hikmawati
Kasihan banget Kiara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!