Pria Arogan Idamanku

Happy Reading

Jangan lupa vote dan like ya Readers 🥰

Budayakan Melakukan terlebih dahulu

Thanks you ..!"

🍄🍄🍄🍄

Saat ini Khumaira di Supermarket bersama dengan satu teman Kampusnya, mereka berencana mengerjakan tugas kuliah bersama di kediaman Cheryl . Khumaira memakai hijab santai namun girly terkesan manis dan imut diusianya, tanpa ia sadari ada sepasang mata yang menatap kearahnya.

Leon..., Ya pria itu Leon matanya terpaku menatap Khumaira yang tersenyum manis tanpa sadar dirinya terdiam di sudut rak parfum. Saat ini Leon menemani mamah nya berbelanja kebutuhan dapur serta kebutuhan pribadi keluarga nya setelah mamahnya memaksa ia untuk pulang ke mansion.

''Cantik?? Tapi sangat manis, Hm Menarik!!" bibir Leon melengkung

Leon masih terpaku ke arah Khumaira hingga saat Mamah nya memanggil hingga 3 kali tidak ada jawaban bahkan suara mamahnya bagaikan angin lalu tak terdengar.

"LEON!!? Kamu dengar Mamah tidak hah...!!?" Mayang menarik telinga putranya gemas

"Aduh...duh... mah sakit...Ssh...,apa sih mah??!" Leon memekik sakit

"Rasain , salah kamu sendiri budek Mamah panggil sampai 3 kali tidak nyaut." sulit Mayang Mamah Leon pada putranya

"Lepas telinga Leon ini Ahh sakit." cubitan kecil diberikan mamahnya saat Leon protes

"CK..., anak cowok juga cepat jalan bawa itu belanjaan Mamah.!"

"Iya iya mah ,aish ganggu ajah Leon lagi liat cewek manis pula."

"Mana Leon?? Mana gadis itu."

"Tidak ada Mah Leon hanya bercanda."

"Ish , kamu tidak normal Leon."

"Hah ? Leon normal mah Astaga masa tidak normal."

"Berisik kamu!! Sejak kapan kamu berisik."

"Ah iya ya kenapa aku jadi ketularan Bara." Leon menepuk dahinya

***

"Khumaira, sudah belum ada yang ingin kamu cari lagi, aku sih ok temenin kamu bosen juga di rumah."

"Eum sudah kok , aku hanya beli keperluan pribadi saja sama cemilan favorit aku saja nih."

"Ok deh yuk ke kasir."

"Ok Cheryl, oh iya kamu yakin dirumah kamu tidak ada Kaka kamu? Aku masih ingat Kaka kamu itu sedikit....,Eum itu..."

"Tenang Kaka ku biasa kumpul dengan kawan dia Ka Doni di cafe, tapi Kaka ku cakep kan?"

"Huft kau ini, bukan masalah itu Cinta? Hanya tidak enak saja."

"Ok aku faham tenang slow ok."

"Ok deh, Eh aku mau tanya kenapa Kamu sekolah di kampus swasta tidak sama dengan Kaka kamu Cheryl?"

"Eum pengin saja Maira, aku bosan di perhatikan terus dan juga pasti tidak bebas karena ada kaka."

"Oh" Khumaira hanya ber "oh" ria saja

"Yuk ah jangan bahas Ka Bimo males tau ." sewot Cheryl

"Iya iya, Sorry."

"Eum Gue maafin deh."

"Thanks Cheryl yang baik dan cantik."

.

.

Di Parkiran Supermarket

"Tadi Cheryl kan, kalau tanya ke adiknya Bimo aish mau taruh mana mukaku, CK aku terkesan dingin tiba-tiba tanya gadis bisa turun gengsiku." Leon kembali melamun bahkan lupa untuk memasukkan barang ke bagasi mobil

"Tapi aku penasaran dengan gadis itu??! Aish bisa gila aku,come on Leon turunkan Egomu sedikit." Leon mengacak rambutnya "Argh PUSING!!?" Mayang kaget mendengar putranya berteriak

Plak!!"

Tangan Leon dipukul oleh Mayang mamahnya karena kesal putranya mengagetkan nya ,bahkan saat berlari namun putranya baik-baik saja.

"Uhh mah apalagi sih kenapa tangan Leon dipukul Aish ."

"Kamu yang kenapa bikin kesal mamah ?? kenapa itu barang masih diluar belum kamu masukin Leon Alexander!!???" Leon meringis

"Eh maaf mah Lupa."

"Lupa?? Ihhh mamah kesal pengin cubit tuh kakimu??!!"

"Eh ampun mah jangan ?? ini Leon masukin." Leon segera memasukkan barang sebelum mamah nya kembali kesal

Sesaat Leon masuk ke mobil Khumaira dan Cheryl keluar Supermarket dengan kantong belanjaan netra hazel nya menatap Khumaira yang menuju motornya, Cheryl juga membawa motor matic sama dengan Khumaira meninggalkan parkiran setelah membayar biaya parkir.

Mobil Leon pun keluar setelah motor Khumaira dan Cheryl keluar, netra Leon semakin menatap ke motor didepan mobilnya kebetulan arah mereka sama cuma saat di lampu merah akan berbeda jalur.

Disepanjang jalan mamah Mayang cerita banyak hal namun hanya dijawab iya dan hm oleh Leon putranya, karena kesal Mayang pun mendengus namun mengikuti arah mata Leon yang terus ke arah gadis yang mengendarai motor matic tepat dimobil mereka bahkan Leon tidak menyalip.

"Kamu kenal dia nak??"

"Eh apa mah? Kenal siapa?"

"Ya gadis didepan itu??"

"Gadis depan? Mana mah? Leon sedang liat jalan saja kok."

"Aish lalu kenapa tidak menyalip hah?? kamu pikir mamah tidak tahu."

"Huft tidak ada mah."

"Terserah mu lah." Mayang kembali mendengus

.

.

🍄🍄🍄

Kediaman Cheryl Mahendra

"Masuk dulu Khumaira, tunggu ya aku ambilkan minum untuk mu." Khumaira mengangguk

Khumaira mengedarkan pandangannya menatap rumah Cheryl yang sepi, ada lukisan besar abstrak dan juga foto keluarga Cheryl disana.

Disamping sofa ada foto-foto kecil foto Cheryl dengan pria yang diyakini itu Bimo kakak nya karena pria itu merangkul pundak Cheryl kecil.

Khumaira tersenyum manis menatap foto kecil yang tergantung di dekat foto Cheryl dahinya berkerut ada foto yang tak asing disana.

"Dia?? kenapa mirip pria yang menolong ku saat motorku mogok...," Khumaira meraih dan yakin dia pria yang menolong nya pagi ini saat motornya mogok

Lamunan Khumaira terputus saat Cheryl datang dengan nampan berisi minuman untuknya dan Cheryl tak lupa cemilan ringan.

Khumaira meletakkan kembali bingkai foto mini itu ditempat semula.

"apa yang kamu lihat Khumaira?"

"Eum foto., ada banyak foto disini."

"Oh foto, ah iya ada beberapa foto disini karena memang tempat ini tempat kumpul teman-teman kakak,lihat foto itu?? Difoto itu semua teman Kak Bimo."

"Ah , aku boleh tanya Cheryl."

"Tentu tanya apa ??"

"Dia siapa?!" Khumaira menunjuk wajah Antonio

"Oh itu ?? Namanya kak Antonio.., dia paling tampan disitu hehe."

"Oh namanya Antonio??."

"Kenapa?"

"Ah tidak hanya saja seperti tidak asing untuk ku, kamu ingat aku cerita pagi ini ada pria yang menolong ku di pinggir jalan saat motorku mogok."

Cheryl mengangguk "Lalu Khumaira? hubungan dengan kak Antonio apa??"

"Dia yang menolong ku Cheryl."

"Sumpah demi APA??!! Kau yakin itu dia ? pria di foto itu? atau hanya mirip maira?"

"Aku yakin kok itu Dia? kenapa Cheryl kok kamu kaya kaget."

"Eum kau tahu dia memang tampan tapi dingin banget nakutin pokoknya lah , sungkan banget aku kalau ada dia ikut ke rumah."

"Masa sih??! Dia ramah kok Cheryl."

"Beneran?? Wah beruntung banget kamu , beneran deh kak Antonio itu kaku dan dingin banget yang kutahu sih."

"Eum entah sih, tapi dia baik kok dan ramah pagi ini saat menolong ku."

"Uhhh iri deh aku ." Wajah Cheryl lesu

"Kamu lebay deh Cheryl."

"Eh lupa ayok kita kerjain tugas nya."

"Ah iya lupa .."

.

.

🍊 BERSAMBUNG