NovelToon NovelToon
MAFIA DAN GADIS BUTA

MAFIA DAN GADIS BUTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Romansa / Roman-Angst Mafia / Dark Romance
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Archiemorarty

SEQUEL KEDUA ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU!

Lucas Lorenzo yang mendapati kenalan baiknya Philip Newton berada di penjara Santa Barbara, ketika mengunjunginya siapa sangka Lucas dimintai tolong oleh Philip untuk menyelamatkan para keponakannya yang diasuh oleh sanak keluarga yang hanya mengincar harta mendiang orang tua mereka.

Lucas yang memiliki hutang budi kepada Philip pun akhirnya memutuskan untuk membantu dengan menyamar menjadi tunangan Camellia Dawson, keponakan Philip, agar dapat memasuki kediaman mereka.

Namun siapa sangka ketika Lucas mendapati kalau keponakan Philip justru adalah seorang gadis buta.

Terlebih lagi ada banyak teror di kediaman tersebut yang membuat Lucas tidak bisa meninggalkan Camellia. Ditambah adanya sebuah rahasia besar terungkap tentang Camellia.

Mampukah Lucas menyelamatkan Camellia dari orang yang mengincarnya dan juga kebenaran tentang gadis itu? Lalu bagaimana jika Camellia tahu bahwa Lucas adalah seorang mafia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archiemorarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22. CURHAT

Malam menua dalam diam. Hujan rintik-rintik menggurat kaca jendela kamar Lucas seperti tinta rahasia yang belum sempat dihapus. Di hadapannya, laptop menyala dengan cahaya redup. Layar penuh dengan dokumen, potongan foto, dan e-mail yang telah berhasil dibongkar Rosetta dari arsip lama tentang Camellia dan media sosial yang terkubur.

Lucas duduk bersandar di kursi, satu tangan menopang dahinya, dan tangan lain memegang ponsel. Layar menampilkan nama adiknya, Rosetta Lorenzo.

Telepon tersambung, namun seketika beralih menjadi video call.

"Brother?!" suara Rosetta terdengar dari seberang, ceria seperti biasa, tapi mengandung nuansa penasaran, "aku sudah kirim semua berkas yang kau minta. Tapi, ya Tuhan, perempuan bernama Briana itu benar-benar bitch."

"Rose, jaga ucapanmu," tegur Lucas pada adiknya, tapi tidak lagi terkejut dengan keblak-blakan Rosetta.

"Tapi, Brother. Kalau kau lihat apa yang aku temukan dia benar-benar ... Agh! Rasanya akh ingin sekali memukul wajahnya dengan kotoran," gerutu Rosetta tak henti setelah ia mendapatkan kebenaran tentang Briana dari pencariannya.

Lucas menatap layar komputer dengan mata tajam namun letih. Data yang Rosetta kirimkan terus dipelajari, diperiksa, disaring, hingga akhirnya sebuah pola mulai terlihat. Nama-nama pria yang dulu dekat dengan Camellia, satu per satu menghilang, menjauh, membenci, dan semuanya mengarah pada satu benang merah: Briana Dawson.

"Aku tidak tahu kalau perempuan itu sudah gila dari dulu. Bisa-bisanya berbuat sejahat itu kepada sepupunya yang buta," gumam Lucas pelan. Suaranya sarat amarah yang ditahan.

"Lagi pula bagaimana bisa kau berurusan dengan perempuan seperti itu," omel Rosetta.

"Terima kasih untuk semua datanya. Aku butuh konfirmasi. Nama-nama ini, Herold, Dasthan, dan Jeremy, semua punya pola yang sama. Awalnya dekat dengan Camellia, lalu menjauh setelah Briana masuk dalam lingkaran. Kau bisa selidiki apakah ada komunikasi pribadi antara mereka dan Briana sebelum mereka pergi?" Lucas melihat data yang Rosetta kirimkan.

Ting!

Pesan baru langsung masuk berisi data yang Lucas mau. Terlalu cepat. Terkadang adiknya ini cukup menakutkan jika soal mencari informasi, hanya dalam hitungan detik semua yang diinginkan telah di tangan.

Lucas menyipitkan mata, menatap foto seorang pria remaja berambut keriting yang sedang tersenyum pada Camellia dalam sebuah pesta. Di sisi lain, Briana berdiri samar, namun mata gadis itu menatap lurus ke arah pria yang sama.

"Siapa dia?" tanya Lucas pelan.

"Namanya Dasthan Kane, Kakak angkatan Camellia. Dulu mereka dekat sekali. Tapi kau tahu? Beberapa minggu sebelum Dasthan tiba-tiba memutus semua komunikasi dengan Camellia, dia mulai pacaran dengan ... ya, siapa lagi kalau bukan Briana," beritahu Rosetta dengan nada mencibir.

Lucas menggertakkan gigi pelan. "Dan setelahnya?"

"Dasthan mulai membuat lelucon tentang Camellia. Tentang kebutaannya. Tentang bagaimana dia 'berpura-pura rapuh'. Ada thread lama di media sosial Dasthan. Aku dapat arsipnya. Dan itu semua dimulai ... setelah Briana mendekatinya."

Lucas menutup mata sejenak, hatinya berdegup lambat tapi berat.

"Bukan hanya Dasthan, Brother," lanjut Rosetta. "Ada juga Jeremy Wong. Sahabat masa kecil Camellia. Mereka sering main musik bareng. Tapi Jeremy juga menjauh. Setelah ... ya, Briana dekat dengannya dan kemudian entah bagaimana, dia mulai bilang bahwa Camellia terlalu bergantung dan membuat semua orang merasa bersalah karena kondisinya."

Lucas tak menjawab. Tangannya mengelap kuat sekarang.

Rosetta melanjutkan, lebih pelan, seperti menyusun simpati. "Brother? Kau tahu kan, ini bukan cuma sekadar iri. Briana seperti membentuk provokasi untuk orang di sekitar Camellia. Seolah Camellia bukan gadis buta yang kuat dan mandiri, tapi beban bagi siapa pun yang mencintainya."

"Camellia bahkan mempercayai Briana seperti saudarinya sendiri. Jika Camellia mendengar lalau semua yang ada di sekitarnya adalah kebohongan semata, aku takur Camellia akan hancur, Rose," ucap Lucas seraya mengusap wajah, frustrasi dengan keadaan Camellia yang malang.

Di seberang sana, Rosetta terdiam sejenak, lalu suaranya terdengar berubah. Rosetta menghela napas di ujung sana. "Bagaimana pun kau harus memberitahukannya. Tidak baik untuk Camellia berada dalam ketidaktahuan lebih lama. Semakin lama kau menyembunyikannya semakin hancur Camellia. Ingat apa yang terjadi padaku di kehidupan sebelumnya saat komunikasi sesama orang sekitar buruk? Pasti akan berujung buruk juga," katanya.

"Itulah kenapa aku butuh cara yang pelan dan lembut. Aku tidak mau membuatnya hancur saat tahu orang yang ia sebut sepupu justru telah menghancurkan hatinya selama bertahun-tahun. Terlebih tentang kebenaran Camellia dan juga Dandelion Project. Tolong carikan data lengkapnya tentang itu. Aku akan segera memberitahu Camellia," kata Lucas.

"Akan kucarikan, suruh Zen berikan data yang kalian temukan padaku," ujar Rosetta.

"Akan segera kuberitahu dia," jawab Lucas.

Sunyi. Setelah itu tidak ada yang bicara, seolah mereka tenggelam pada pikiran masing-masing.

Lalu suara Rosetta terdengar lebih lembut, lebih personal. "Lucas ... sejak kapan kau begitu peduli pada satu perempuan hingga khawatir soal hatinya?"

Lucas terdiam sesaat, lalu tertawa kecil. "Aku tidak tahu sejak kapan, Rose. Tapi setiap kali aku melihatnya, membuatku sadar kalau di dunia yang busuk ini masih ada kelembutan dan kemurnian. Dan ketika dia menangis, itu seperti luka di dadaku sendiri. Padahal aku datang hanya bersandiwara, tapi justru aku jatuh cinta padanya."

"Lucas Lorenzo jatuh cinta?!" ujar Rosetta dengan nada tinggi menggoda, "Dan kau bahkan tak sadar?!"

"Aku sadar," kata Lucas pelan. "Tapi aku tak yakin pantas. Aku sudah mengambil banyak nyawa orang dengan tanganku, Rose. Tanganku yang penuh darah ini tidak pantas untuk gadis sebaik dia," lanjutnya dengan nada muram.

"Berhentilah menjadi pengecut emosional. Mom akan senang kalau tahu kau akhirnya menemukan perempuan yang kau cintai. Ayah mungkin akan menangis bahagia dengan gaya maskulinnya yang tetap kaku itu. Dan Roderick? Dia akan membuatmu kutipan ilmiah tentang 'cinta sebagai gejala endorfin akut', itu akan lucu untuk dilihat," ucap Rosetta yang kemudian tertawa senang membayangkan keluarganya yang ribut jika tahu kalau Lucas jatuh cinta pada seorang gadis.

Lucas tertawa pelan mendengar penuturan dari adiknya itu. Entah bagaimana, Rosetta selalu bisa membuat suasa menjadi hidup kapan pun.

"Jangan lupakan Leon. Dia akan mengangkat gelas, memberi pidato lebay, dan memanggil Camellia 'Seorang Ratu yang berhasil menjinakkan Lucas'. Dan Arthur? Arthur akan membuat keributan karena tidak beritahu lebih dulu. Tapi jangan khawatir, aku bisa tangani dia," ujar Rosetta, lalu menambahkan, "Setelah memukulnya dengan bantal."

Lucas tertawa kecil mendengar ucapan adik perempuannya itu yang penuh semangat tentang Camellia dan juga anggota keluarga mereka.

"Pastikan kau membawanya ke San Francisco jika urusan sudah selesai, oke?" kata Rosetta.

Lucas tertawa lebih keras. Suara yang jarang terdengar dari Lucas, bahkan bagi Rosetta. Lalu Lucas bertanya, suaranya lebih ringan, "Bagaimana kabar rumah? Mom? Dad?"

"Mom masih sibuk dengan perusahaan bersama Uncle Jacob. Ayah? Seperti biasa, bekerja bersama Uncle Dante yang selalu membuat Dad kesal karena guyonan konyolnya sampai-sampai Auntie Bianca sering memukul Uncle Dante karena tidak kuat mendengar candaan Uncle," jawab Rosetta dengan tawa kecil.

Lucas mengangguk pelan. "Dan Roderick?"

"Oh, dia sekarang sedang ujian akhir untuk program residensinya. Tidak lama lagi dia resmi jadi dokter. Kau tahu dia dapat julukan dokter jenius karena berhasil melakukan operasi yang bahkan dokter veteran saja angkat tangan melakukannya." Ada nada kebanggaan dalam diri Rosetta ketika membicarakan kembarannya itu.

"Anak itu memang jenius sejak kecil," gumam Lucas, senyum menggelayut di sudut bibirnya. "Dan bagaimana dengan tunanganmu? Leonard? Dia masih bisa tahan dengan kegilaanmu?"

Rosetta memasang wajah protes. "Apa yang kau maksud dengan kegilaanku. Hmp. Leon bahkan seperti partner bisnis dengan Dad sekarang, terutama setelah membuat anak perusahaan miliknya di San Francisco. Mereka selalu membicarakan tentang pekerjaan bahkan ketika makan."

"Namanya juga pebisnis. Tapi kuyakin kau dengan Leon baik-baik saja, dia tahu bagaimana menjinakkanmu," canda Lucas.

"Ucapanmu seperti Rod sekarang. Ngomong-ngomong, Brother ... Arthur kemarin bikin keributan lagi," beritahu Lucas.

Lucas mengangkat alis. "Apa lagi kali ini?"

"Dia ngotot bilang aku menyabotase makan malam keluarga hanya karena aku masak ikan yang dia alergi. Padahal aku tidak tahu! Lalu dia mulai debat di meja makan soal kasus pembunuhan yang ditanganinya," adu Rosetta.

Lucas tertawa pelan. "Kalian berdua memang seperti kucing dan anjing. Tapi jujur saja, rumah sepi tanpa kalian. Aku rindu semua itu."

"Kau bisa pulang, tahu. Untuk sekali saja. Bukan hanya jadi bayangan dalam suara di telepon. Kami juga merindukanmu," ucap Rosetta tulus, penuh kehangatan.

Lucas menatap jendela lagi, senyap. "Aku akan pulang, Rosetta. Tapi belum sekarang. Masih ada yang harus kulindungi."

Di seberang, Rosetta tak menjawab langsung. Tapi ia tahu.

Lucas bukan hanya sedang menjalankan misi. Ia sedang menjaga sebuah hati yang rapuh namun penuh cahaya. Dan untuk pertama kalinya, Rosetta melihat sesuatu dalam suara kakaknya bukan hanya tekad, tapi harapan. Dan juga ... cinta.

Tapi Rosetta tahu kalau bagaimana pun sulitnya keadaan, Lucas pasti akan berhasil menyelesaikannya. Baik itu tentang urusan penjahat, maupun urusan kisah cintanya yang ada di depan mata. Karena Rosetta yang paling tahu, jika Lucas sudah mencintai sesuatu atau seseorang, maka Lucas akan mengusahakannya tanpa memikirkan tentang dirinya sendiri.

1
ir
udah ga bisa ber word word pokok nya
hansen
Luke So sweet
ir
nanti teman² dan orang² yg udah menjauhi Cammy kalo, mereka melihat Cammy yg sekarang jadi perempuan yg cantik dan jadi wanita yg sempurna pada datang dan cari muka cihhh menjijikkan, nanti kalo mereka minta maaf, maafin aja Cammy tapi jangan pernah mau berteman dan dekat dengan mereka lagi ya sayang
Archiemorarty: Bener...maafin tapi jangan mau balik ke orang-orang itu. karena bakal sama aja nantinya 😌
total 1 replies
hansen
ini lah dunia yang sebenar cammy penuh warna ceria dan warna gelap yang menyakitkan lebih dari tidak bisa melihat..
ir
ga sabar lihat Briana matanya lepas 🤣🤣
karna saking kaget nya Cammy bisaa meliy lagi, dan orang² yg pernah mengkhianati Cammy menyesal
oiya btw kak, kan kemarin ada part yg Lucas bilang " dia lebih tua dari mu " itu Arthur atau Rose, terus umur Rose berapa sekarang, aku lupaa eee
ir: owhhh jadi Cammy sama Rose cuma selisih satu tahun, kalo sama Lucas 6thn oke oke
Archiemorarty: Disini Lucas udah umur 28, jadi Rose & Rod 23, Cammy 22, Arthur & Arabella 33.
kejadian Rose pas Rose umur 20 terkahir kemaren, jadi 3 tahun setelahnya cerita Lucas sama Cammy ini.
total 2 replies
hansen
terbaik thor
Archiemorarty: Terima kasih udah baca ceritanya semoga bisa menghibur waktu senggangnya 🥰
total 1 replies
Margaretha Indrayani
briana jangan kau anggap lycas seperti pria yang gampang kau rayu,, kau bakal frustasi sendiri nantinya
Archiemorarty: Terima kasih udah bacanya, ikutin terus updatenya. Semoga bisa menghibur waktu senggangnya 🥰
total 1 replies
Jelita S
serasa ikut jelong2 ke Swiss Thor😄😄
Archiemorarty: Tujuanku, biar readers serasa ikut liburan ke swiss...padahal mah othornya yang penting jalan2 juga ke sana /Facepalm/
total 1 replies
Jelita S
Thor slalu tersentuh semua dengan kata demi kata di cerita mu ini, terlalu suka dengan critamu
Archiemorarty: Aku buat yang terbaik buat para Readers. karena aku juga sebagai Readers seneng kalau ketemu cerita yang bagus. semoga ceritanya bisa menghibur waktu senggangnya kakaknya ya 🥰
total 1 replies
hansen
tetap la disamping lucas apa pun yang bakal berlaku kedepan cammy, dengan berganding bahu berdua percaya lah semua benang merah akan terungkai jawapan nya..itu lebih mudah melumpuhkan musuh adalah tetap disamping lucas
Archiemorarty: setuju /Scream/
total 1 replies
ir
Lucas yg meyakinkan Cammy saat rapuh, Lucas yg selalu ada. untuk Cammy, yg tidah pernah memandang kekurangan Cammy yg membawa dunia baru bagi Cammy, tapi nanti orang lain yg berusaha merebut posisi Lucas hahh pasti ituu
Archiemorarty: oh, silahkan saja. Lucas kita didikan bapak Rion. tahu sendiri kan /CoolGuy/
total 1 replies
Della Alfira
lagiii lagiii lagiii thorr😭
Archiemorarty: Hahaha...sabar ya. ditunggu setiap updatenya ya
total 1 replies
Jelita S
kok aku gk sabaran y liat Lukas bucin akut sama Cammy😀😀😀
Archiemorarty: Sama aku juga...
total 1 replies
ir
ayoo kita dampingi cucu menantu kita glow up, sebelum pulang ke rumah cammy sendiri, nanti ajak mampu dulu ke rumah calon mertua dulu ya kak, bila perlu menetap ajalah di kediaman Lorenzo, biar bianca uring²an
ir
aku baru mau komen, alhamdulillah ga ada gangguan dari ulat birahi ehh part selanjutnya nongol 😌😌
Archiemorarty: Hahahahaha, apa itu damai
total 1 replies
Jelita S
ah si ulet bulu masih sok perhatian,,hempaskan Briana 😡😡
Archiemorarty: hahahaha.... keributan itu wajib
total 1 replies
Jelita S
GK sabar liat Cammy bisa melihat🥰🥰🥰
Archiemorarty: percaya othor lebih gx sabar liat cammy bia liat 😌
total 1 replies
Jelita S
ah semakin gak sabar nunggu up mu thor
Archiemorarty: Xixixi...sabar ya
total 1 replies
ir
ayoo gass iki cucu ke Zurich liburan rame² kita 🤣🤣
Archiemorarty: Kapan lagi kan bisa liburan ke sana
Archiemorarty: Kapan lagi kan bisa liburan ke sana
total 2 replies
Jelita S
akhirnya Lukas jatuh cinta jga😄😄😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!