Second Life Of Calista

Saat mentari mulai menampakkan diri menggantikan rembulan, Calista yang baru bangun disambut senyuman kakaknya merasa sangat bahagia.

Setelah beberapa saat dokter Visit sudah memeriksa dan memberitahukan jadwal therapy sesi awal.

Calista yang mendengar itu merasa cemas,bagaimana kalau waktu dia tidak sadar dia menceritakan tentang kehidupan keduanya.Tanpa terasa Calista meremas jarinya sendiri karena merasa gugup dan khawatir.

Chris yang mengetahui adiknya cemas dan takut,menghampirinya dan menenangkannya,,Chris memberi semangat,dan bilang bahwa semua akan baik-baik saja.

Chris berjanji akan selalu menemaninya selama sesi Hipnotherapy berlangsung.Calista yang melihat sorot mata kakaknya yang memancarkan kesedihan dan kekhawatiran hanya bisa menganggukkan kepala menyetujui apapun keinginan kakak nya.

Calista tidak ingin mengecewakan kakaknya tersebut.Saat dia masih terdiam dalam pelukan kakaknya,pintu ruangan terbuka menampakkan kedua orang tuanya yang datang.

Chris memberitahukan kepada orang tuanya jadwal Calista therapy,dan Chris meminta kepada keduanya agar merahasiakannya tanpa terkecuali.

Kedua orang tuanya menyetujui hal tersebut,mereka ingin ikut menemani Calista tetapi Chris melarangnya,dia meminta cukup dia saja yang menemani Calista,setelah selesai therapy nanti dia akan memberitahukan keadaan Calista kepada mereka.

Awalnya mami Sandra tidak setuju,tetapi mendengar bujukan suami dan putranya,akhirnya dia menyerah,dan menuruti kemauan putranya,tetapi mami Sandra tetap akan mengantar sampai depan ruangan saja dan dia tidak mau dibantah,karena dia ingin selalu menemani putrinya tersebut.

Chris meminta sang papi untuk ke kantor saja,nanti biar dia dan maminya yang menemani Calista,Papi Felipe awalnya juga ingin menemani sampai depan ruangan,tetapi atas permintaan Calista yang menyuruhnya bekerja hanya bisa pasrah dan menurut.

Tak terasa jadwal therapy tiba,Calista yang duduk dikursi roda sambil mengandeng sang mami tangannya mulai berkeringat dingin.

Mami Sandra yang mengetahui putrinya takut,hanya bisa mengusap pelan punggung tangannya pelan,untuk memberi semangat,dan meyakinkan semua akan baik-baik saja.

Waktu awal masuk ruangan,dokternya menyapa mereka semua dengan ramah,dan dibalas oleh ketiga orang tersebut dibalas dengan ramah juga.

Setelah itu dokter Cindy menjelaskan prosedurnya dengan jelas.dokter Cindy memberitahukan kalau therapy Hipnotis tersebut tidak membuat orang hilang kesadaran penuh, therapy tersebut bisa berhasil kalau sang pasien mau membuka dirinya dan mengizinkan orang lain masuk kealam bawah sadarnya.

(maaf kalau salah,,ingat ini pemikiran halunya author ya sayang 😘😘 jangan dicari didunia nyata penjelasannya 😄😄)

Awalnya dokter Cindy mengobrol ringan dengan Calista agar Calista merasa rilex dan tidak tegang, setelah pasien merasa rilex baru setelah itu akan dilanjutkan dengan sesi Hipnotherapy.

Saat sesi Hipnotherapy dokter Cindy bertanya tentang nama kedua orang tuanya dan perasaannya terhadap orang tua yang tidak bisa diungkapkan dari hati yang paling dalam.

Calista berharap kedua orang tuanya menyayanginya tanpa harus membanding-bandingkannya dengan yang lain.Terutama sang papi,dia berharap apapun cerita yang didengar tentangnya jangan langsung menyimpulkan,berilah dia waktu untuk menjelaskan,setelah mendengar dari kedua belah pihak,cobalah cari tahu terlebih dahulu,dan semuanya bisa dibicarakan baik-baik apapun masalahnya,Calista berbicara dengan menitikan air matanya dalam tidurnya.

Dokter Cindy melanjutkan pertanyaan tentang tanggapan dan ungkapan untuk kakak pertama dan keduanya,Calista menjawab dia sangat bersyukur bisa bertemu kedua kakak yang sayang kepadanya,terutama kak Chris,dia sangat berterima kasih kepadanya atas kasih sayang tulus tanpa syarat tersebut dari sang kakak.

Setelah bertanya tentang kakaknya dokter melanjutkan bertanya tentang adiknya,awalnya Calista memberikan jawaban yang wajar,namun setelah itu dia mulai tersenyum menyeringai dan bilang bahwa dia ingin membunuh adiknya tersebut.

Dokter yang mendengar dan melihat perubahan sikap Calista mulai menyadari ada kepribadian lain yang berada dalam diri Calista,dokter melanjutkan bertanya apa maksudnya tentang ingin membunuh adiknya tersebut,lalu Calista menjawab bahwa dia tidak akan membunuh langsung,akan tetapi dia akan menyiksa pelan-pelan adiknya,dan mengulitinya dengan menggores sedikit demi sedikit kulitnya,agar dia bisa mendengar rintihan kesakitan tersebut dalam jangka waktu yang lama sehingga membuat adiknya memohon untuk membunuhnya saja dari pada harus menyiksanya seperti itu.

Dan sekarang pertanyaan terakhir dokter bertanya apakah dia punya kekasih,atau orang yang dicintai,,Calista hanya diam dan menangis,,dokter melanjutkan bertanya apakah dia kenal dengan Niel,,,Calista tidak menjawab apapun dia hanya semakin terisak,,semakin lama semakin terdengar pilu tangisannya,,sehingga Chris meminta menghentikan therapy tersebut karena tidak tega melihat adiknya yang menangis pilu.

Setelah Calista terbangun dia merasakan wajahnya basah karena air mata,dia pun bertanya apa yang terjadi,dokter menjelaskan itu karena tadi sempat menceritakan kerinduannya berkumpul keluarga,

Setelah selesai therapy,Calista keluar dan bertemu sang mami dia langsung bersikap manja,membuat sang mami sedikit lega melihat sikap putrinya tersebut.

Chris menawarkan untuk berjalan-jalan ke taman,Calista pun menyetujuinya,setelah sampai taman Chris pamit pergi ke toilet,dan meminta maminya menemani sang adik,mami Sandra mengiyakan permintaan sang putra tersebut.

Chris yang sudah pergi,namun dia tidak menuju toilet,tetapi menuju ruangan dokter Cindy barusan guna untuk mengetahui keadaan sebenarnya adiknya.

Dokter Cindy menjelaskan kalau dalam diri Calista ada beberapa kepribadian akan tetapi ada 1 yang paling berbahaya,kepribadian psikopat, kepribadian tersebut bisa saja menguasai kepribadian yang lain apabila ada yang selalu memantik emosinya terus menerus,karena kepribadian tersebut terbentuk dari kemarahan yang kian menumpuk dan tertahan jadi kalau kepribadian tersebut muncul dan menguasai yang lain akan sangat berbahaya.

Akan tetapi kepribadian Psikopat tersebut juga bisa memudar bahkan hilang kalau dia merasa bahagia dan bisa melepaskan semua beban dalam hatinya dengan ikhlas.

Adapun kepribadian yang lain ada yang dibentuk oleh Calista sendiri untuk menutupi perasaannya yang ingin dia sembunyikan.atau bisa disebut kepribadian palsu,yang hanya ditunjukkan olehnya dipermukaan agar orang lain mengetahui.

Chris yang penasaran kepribadian yang mana yang palsu,dokter pun menjawab,kepribadiannya yang ceria dan manja,akan tetapi bila kita melihat ke pancaran matanya tatapan tersebut kosong,karena itu semua hanya kamuflase belaka untuk mengelabuhi orang lain,ibarat orang melempar batu sembunyi tangan.Akan tetapi kepribadian tersebut bisa juga memang asli dari hatinya ketika kita bisa melihat pancaran sinar kehidupan dari matanya,yang menunjukkan kalau dia benar-benar sedang bahagia.

Deg,deg,deg,,,jantung Chris berdetak cepat seakan diremas-remas mendengar hal tersebut,ternyata adiknya yang bersikap manja tersebut hanya kamuflase.Chris menanyakan kira-kira butuh berapa lama perawatannya hingga adiknya bisa benar-benar normal kembali.

Dokter Cindy tidak bisa menjawab dengan pasti,karena kesembuhan pasien itu tergantung dari pasien itu sendiri,kalau dia rela melepaskan beban dihatinya tanpa paksaan,walaupun itu dalam hitungan hari,pasien tersebut bisa dinyatakan sembuh,akan tetapi kalau pasien tidak rela membuka hatinya yang terkunci,bertahun-tahun pun tidak akan bisa sembuh,walaupun dia menemui psikiater paling hebat sekalipun,karena kesembuhan pasien Psikiatri itu berasal dari pasien itu sendiri,dokter hanya membantu sekedarnya,dan mengarahkan bagaimana baiknya.

Chris yang mendengar penjelasan tersebut meminta selama 3hari ini dia meminta jadwal therapy untuk adiknya,dokter pun menyetujui permintaan tersebut,akan tetapi 2 hari kedepan jadwalnya tidak bisa pagi atau siang,karena jadwalnya sudah penuh untuk 2hari,karena kemarin reservasinya hanya 1hari.

Chris menyetujui saran tersebut,yang penting adiknya bisa segera ditangani.

Dokter juga memberi saran agar selalu berkomunikasi dan mengajak ngobrol pasien,obrolan ringan tentang keseharian lingkungan atau apapun agar pasien bisa pelan-pelan terbuka dengan orang sekitar.Ajak pasien jalan bareng untuk mengganti suasana lingkungan agar tidak bosan.

Chris mendengarkan dengan seksama,dia berpikir keputusannya untuk mengajak Calista pindah sudah benar,agar dia berganti suasana dan lingkungan.Setelah itu Chris pamit undur diri dan mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dokter Cindy.

Dokter Cindy mempersilahkan Chris dengan ramah.