Savitri Pratomo, bungsu dari Reza Pratomo, generasi ketiga klan Pratomo, adalah seorang guru bimbingan konseling sebuah SMK di kota Solo. Guru nyentrik yang hobi naik motor besar terutama Kawasaki Ninja nya, guru yang dikenal bar-bar oleh para murid-muridnya, bertemu dengan...
Kim Jaehyun, seorang CEO perusahaan tekstil yang berada di Sukoharjo dan Sragen, pria yang paling tidak suka wanita kasar, tomboy dan tukang berantem.
Keduanya bertemu dalam situasi yang konyol tapi berkesan. Bagaimana absurdnya hubungan dua anak manusia yang berbeda karakter dan bagaimana reaksi keluarga besar Savitri?
Kisah generasi ketiga klan Pratomo
Isi hanyalah halunya author
Jangan plagiat karena jiwa gesrek kita berbeda.
Follow my IG @hana_reeves_nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Yang Ghibahin Gue
Pabrik Tekstil Kim Sukoharjo
Jaehyun sedang memeriksa semua pesanan yang harus segera diekspor dalam waktu dekat ini. Menjelang musim baru pertandingan sepakbola klub-klub Eropa, permintaan pembuatan Jersey untuk para fans semakin banyak dan harus selesai.
Ponsel Jaehyun pun berbunyi dan melihat nama sang mommy disana.
"Assalamualaikum mom" sapa Jaehyun.
"Wa'alaikum salam. Lagi ngapain nak?" tanya Kirana, sang mommy.
"Memeriksa barang-barang yang akan diekspor Minggu depan. Kenapa mom?"
"Siapa cewek yang berani gebrak mobilmu?" goda Kirana.
"Ya Allah Mom, setelah sebulan baru ditanyain?" Jaehyun melengos.
"Lha nunggu kamu cerita, nggak segera. Kan mommy penasaran" kekeh Kirana. "Siapa itu nak?"
"Namanya Savitri-ya."
"Savitri? Savitri siapa nak?" goda Kirana gemas dengan putranya yang sering tidak paham maksudnya.
"Savitri Pratomo."
"Anaknya siapa Jae?"
"Reza Pratomo, mom."
"Keluarga Pratomo? Sebentar Reza Pratomo itu ayahnya... Adrian Pratomo? Savitri itu cucunya?" Kirana sebenarnya sudah tahu tapi dia ingin Jaehyun mengatakan sendiri.
"Iya mommy, guru bar-bar itu cucunya Opa Adrian. Nggak nyangka kan?"
"Kok bisa sih tuh cewek berani sama kamu? Hebat lho!"
Jaehyun melongo. "Seriously mom!"
"Lho kapan lagi ada cewek berani ngomeli kamu pakai bahasa gado-gado?"
"Tunggu ! Mommy tahu dari siapa?" Jaehyun merasa curigation dengan mommynya.
"Apa kamu lupa kalau mobilmu itu ada camera depannya yang menyimpan semua video perjalanan kamu? Yudha yang kasih ke mommy" gelak Kirana.
Asisten Lucknut!
"Kapan-kapan mommy ke Solo ah..."
"Mau ngapain mom?"
"Periksa pekerjaan kamu lah!"
"Bilang ajah mommy penasaran sama Savitri-ya" cebik Jaehyun yang sudah tahu udang di balik kupat tahu ala mommynya.
"Ah kamu memang anak mommy yang sangat pengertian" ucap Kirana sambil tertawa.
"Sudah ah mommy! Aku masih banyak kerjaan! Assalamualaikum."
***
PRC Group Building Tokyo Jepang
"Jadi Jaehyun sudah bertemu dengan Savitri?" kekeh Adrian Pratomo ke Kirana.
"Sudah Mr Pratomo dan pertemuan mereka benar-benar di luar nalar" gelak Kirana.
"Bisa saya lihat Mrs Kim?"
Kirana memberikan ipadnya dan Adrian mulai menonton video dimana Savitri mengomeli Jaehyun dengan seenaknya.
"Astaga anak itu! Apa lupa kalau sudah menjadi guru? Mana di depan sekolahnya pula!" Adrian memegang pelipisnya sambil tertawa kecil.
"Tapi saya suka dengan cucu anda, Mr Pratomo. Berbeda dengan cewek lain. Apa anda setuju jika mereka kita jodohkan?" Kirana menatap Adrian dan Reza Pratomo disana.
Reza tertawa. "Mrs Kim, lebih baik biarkan mereka menikmati dulu sebab Savitri selalu bilang jika dia bertemu dengan pria yang Membagongkan dan ganteng, berarti itu jodohnya."
"Pria Membagongkan itu seperti apa?" tanya Kirana bingung.
"Jangankan anda, saya sebagai papanya saja tidak paham. Hanya Savitri yang tahu maunya seperti apa" gelak Reza Pratomo.
Kirana Putri Kim hanya menatap dua generasi Pratomo itu bingung. Memang Kim Corp sedang ada pertemuan bisnis dengan PRC Group di Tokyo. Dan kebetulan mereka memang memiliki hubungan kerja sama yang baik.
Karena ayah Jaehyun ada pertemuan penting di Seoul, maka Kirana yang bertemu dengan keluarga Pratomo.
"Tapi saya sudah jatuh cinta dengan putri anda, Mr Reza Pratomo" senyum Kirana. "Terlepas dia putri anda tapi saya suka semangatnya. Apalagi dia membawa motor Kawasaki Ninja yang menurut saya sangat keren."
"Tapi warnanya sangat norak, Mrs Kim dan saya sebagai opanya sudah lelah memberitahukan bahwa itu terlalu mencolok" keluh Adrian Pratomo.
Kirana terbahak. "Your granddaughter is so special!"
"Oh yeah, she's so special until her Opa always get headache."
***
SMKN 11 Surakarta
"Haaaattssyyiinnggg!" Savitri bersin dengan keras saat hendak absen pulang. Siapa yang ghibahin gue! Bakalan gue hajar!
"Kamu nggak papa dik?"
Savitri memasang wajah datar meskipun hatinya super duper dongkol.
"Nggak papa Pak Ekadanta" ucap Savitri manis tapi matanya tetap menunjukkan rasa sebal. Sungguh tidak sinkron!
"Dik Savitri pulang sama siapa? Aku tidak lihat motormu."
"Nanti dijemput kok!" Savitri pun berjalan menuju gerbang sekolah.
"Aku antar pulang ya dik" ajak Ekadanta.
Iiiihhh nih orang paham kagak sih kalau gue kagak mau sama elu!
"Ndak usah pak Ekadanta. Saya sudah dijem..."
"Kamu pulang nggak?" Sebuah mobil jip merah import setir kiri berhenti di depan Savitri. "Ayo pulang!"
Joshua
Wajah Savitri langsung sumringah melihat siapa yang menjemputnya.
"Bang Joshua!" Savitri bernafas lega karena Miki tidak ikut. "Maaf pak Ekadanta, saya sudah dijemput. Permisi." Savitri langsung menuju ke sisi kursi penumpang.
Ekadanta hanya bisa melongo melihat pria tampan yang berbeda lagi menjemput Savitri dengan mobil mahalnya.
Joshua mengangguk ke arah Ekadanta yang dibalas dengan anggukan lalu melajukan mobilnya meninggalkan kantor Savitri.
***
"Itu yang ngejar-ngejar kamu?" tanya Joshua.
"Iya! Njelehiii bin Nggapleki bin Rai Gedhek!" umpat Savitri kesal. "Udah ta tolak lho bang, masih saja ngeyel sengeyel-ngeyelnya!"
"Memang kenapa dia? Kayaknya baik" senyum Joshua.
"Bang, baik dari Monas kalau belum apa-apa udah stalking aku sama mas Abian! Ngeri lho bang, sampai ke bioskop pun aku diikuti! Horor tahu!"
"Ya sudah, nanti bang Joshua cari aibnya" cengir ayah si kembar Josephine dan Marissa.
Savitri spontan memeluk Joshua. "Maturnuwun sanget bang!"
"Nggak gratis lho non!"
"Allahuakbar! Apa kabar duo JM besok kalau tahu babehnya tukang malak adiknya yang hanya seorang guru BK. Gajiku sak Piro tho bang? Mbok Ojo ngunu..." ucap Savitri dramatis.
"Lha kamu dengan cueknya manggil Neil buat jadi pengacara kamu."
"Ih, bang Neil kan bayarannya murah! Cukup gudeg adem ayem dan soto gading. Masih masuk dompet lah pak Eko!"
"Dikira abangmu ini nggak tahu berapa tabunganmu tho Savitriii..." gelak Joshua.
"Ish! Bang Joshua nggak asyik!" cebik Savitri. "Ngomong-ngomong mbak Miki kemana?"
"Miki lagi diporotin sama Sabrina. Gara-gara kemarin Sabrina nabrakin Honda jazznya, sama Papa ditahan semua ATM , kartu kredit dan ponselnya."
"Lagi? Astagaaa anak itu! Nabrak apa?"
"Tong sampah depan kampusnya."
"Nggak elit! Nabrak tuh kudu elit. Bae Yong Joon misalnya..."
Joshua menoleh. "Siapa lagi itu?"
"Aktor Korea. Ah bang Joshua mana paham. Tahunya cuma Takuya Kimura doang."
"Kalau itu tahu. Kan Miki aktor favoritnya itu."
"Bener kaaaann!" sungut Savitri.
"Ohya kabarnya kamu melabrak cowok Korea?"
"Jaehyun Oppa? Iya! Sopirnya begok bikin aku nyaris nabrak Mercy nya."
"Terus katanya kamu mau beli Mercy nya. Serius?" Joshua memarkirkan mobilnya di depan restoran Kusuma Sari.
"Reaksi emosi spontan doang. Siapa juga mau beli mobil kakek-kakek gitu! Ogah!" Savitri melongo. "Kok kesini?"
"Aku kangen sup matahari nya. Kamu nggak turun?" Joshua membuka pintu mobilnya.
"Turun lah! Aku mau makan banyak!"
"Kenapa ? Gendut lho nanti."
"Kayaknya ada yang ghibah aku sampai bersin-bersin. Kalau aku tahu orangnya, aku banting!"
Joshua hanya tersenyum. Kamu kan nggak tahu kalau Oom Reza, Opa Adrian lagi ketemuan sama Ibunya Jaehyun. Emang berani banting Opamu?
***
Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote gift and comment
Tararengkyu ❤️🙂❤️
