NovelToon NovelToon
Anak Titipan Ternyata Pewaris

Anak Titipan Ternyata Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Sarah merupakan seorang gadis yang cantik, Sarah merasa kehidupannya sangatlah tidak adil, selain bibi yang sangat baik dan sangat menyayangi nya, Sarah tak memiliki siapa siapa lagi. Bahkan suami sang bibi dan keluarganya sangat membenci Sarah, dan selalu saja memperlakukan Sarah secara tidak adil. Sedari kecil dia di rawat oleh wanita yang kini menjadi bibinya, meskipun tak ada hubungan darah namun sang bibi sangat menyayangi nya. Tanpa mereka ketahui bahwa Sarah adalah anak pewaris yang telah lama di cari oleh pamannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelahiran bayi tampan

Sarah sedikit heran melihat sang bibi pulang dari rumah sakit dengan wajah yang sangat sedih dan airmata yang masih membekas di pipinya, Sarah takut jika terjadi sesuatu pada bayi sang bibi, namun dia pun tak ingin bertanya sekarang sebab sang bibi langsung masuk ke dalam kamar tanpa sepatah kata pun..

" Bibi kenapa ya? Kok kelihatan sedih banget?" Gumam Sarah sembari berjalan ke warung untuk belanja sayuran

" Jangan bilang bibi melihat paman dan wanita itu di rumah sakit ?" Gumam Sarah sekali lagi begitu melihat Adam dan citra keluar dari mobil dengan perban di kaki citra

" Sepertinya memang iya, kasihan sekali bibiku ya Allah " ucapnya sembari berjalan pulang dari warung

******

Beberapa hari pun berlalu, Adel kini merasakan kontraksi pada perutnya, Adel segera memanggil Sarah untuk meminta bantuan agar menghubungi Adam

" Assalamualaikum paman" ucap Sarah melalui sambungan telpon

" Ada apa kamu menelpon malam begini Sarah? Ganggu aja tau gak?"

" Maaf paman ini bibi sepertinya ingin melahirkan, dan bibi ingin paman mengantarnya ke rumah sakit"

" Aku gak bisa, kamu antarkan saja bibimu dengan angkot soalnya aku dan ibuku serta Tante Vika dan Shella sedang ada acara "

" Ya Allah paman "

" Sudahlah urus saja bibimu sendiri " jawab Adam memutuskan sambungan telepon nya

" Gimana Sarah apakah Paman bisa datang?"

" Maaf Bi, kata paman mereka semua sedang ada acara jadi gak bisa anterin bibi, paman memintaku untuk mengantarkan paman dengan angkot "

" Astaghfirullah aladzim "

" Ya sudah tolong kamu temenin bibi ke rumah sakit ya Sarah, jangan lupa bawa perlengkapan bayi di dalam tas itu "

" Iya Bi "

Mereka berdua kini menumpang sebuah angkot tanpa meminta bantuan para tetangganya sebab takut merepotkan mereka

Tak lama akhirnya mereka telah sampai ke rumah sakit dengan segera dokter memeriksa perut Adel dan ternyata memang sudah waktunya anak itu akan lahir..

Sarah menunggu di luar sembari berdoa agar sang bibi dan bayinya dapat selamat semuanya. Sejam kemudian akhirnya seorang anak yang sangat tampan telah lahir ke dunia Wajah yang sangat mirip dengan sang ayah..

" Suster gimana dengan bibi saya, apakah sudah melahirkan?" Tanya Sarah pada salah satu suster yang tadi menangani sang bibi

" Alhamdulillah ibu Adel telah melahirkan seorang anak laki laki yang tampan, dan dokter meminta tolong anda untuk ke laboratorium untuk meminta darah golongan AB, sebab ibu Adel sedikit kekurangan darah" ucap suster tersebut

" Baiklah suster " jawab Sarah segera berlalu

" Suster apakah bayinya telah di adzankan?" Tanya dokter yang baru saja keluar dari ruangan dan menuju ke ruangan rawat Adel

" Belum dokter, suami pasien belum datang"

" Padahal anak yang baru lahir biasanya di adzankan namun anak ini belum juga ada yang mengadzankan nya" ucap dokter

" Maaf dokter bukan maksud saya menguping pembicaraan dokter, namun tadi kalo saya tidak salah dengar bayinya belum di adzankan? Bagaimana jika saya saja yang mewakili ayahnya?" Ucap seorang pria

" Apakah anda keluarga nya?"

" Bukan, namun baiknya jika bayi itu di adzankan sekarang " ucap pria itu lagi

" Baiklah, silahkan anda ikut saya " jawab dokter setelah berpikir beberapa saat

" Assalamualaikum,, masyaallah tampan sekali anak ini, bismillah " ucap pria itu saat menggendong bayi mungil itu dan mulai mengadzankan nya, setelah itu barulah dia memberikan bayi itu pada sang dokter namun sebelumnya dia melihat tanda lahir di paha sebelah kanan bayi itu yang hampir menyerupai huruf O

" Alhamdulillah, dedek bayinya udah di adzankan, terima kasih ya om, dengan om siapa ya?" ucap dokter begitu mengambil alih gendongan sang bayi

" Om Faisal dokter " jawab pria itu yang tak lain adalah Faisal yang kebetulan sedang berada di sana

" Baiklah kalo begitu saya permisi ya dokter" ucap Faisal lagi dan di balas dengan senyuman sang dokter

Tak lama Sarah kembali ke ruangan bersalin dan ternyata sang bibi telah di pindahkan ke ruangan umum..

" Suster maaf saya mau tanya dimana adik saya? Apakah ruangan nya harus berbeda dengan sang ibu?" Tanya Sarah tak melihat keberadaan anak sang bibi

" Iya memang ruangan mereka berbeda, jika kamu ingin menengok adikmu pergi lah ke ruang bayi tapi kamu hanya boleh melihat nya dari luar " jawab suster

" Lalu apakah dia telah di adzankan? Sementara ayahnya belum datang"

" Sudah, tadi seorang pria ingin mewakilkan ayah sang bayi "

" Siapa suster?"

" Saya kurang tau, sebab tadi pria itu hanya meminta izin pada dokter, permisi " ucap suster itu dan kembali memeriksa pasien yang lain

*****

Empat hari Adel bersama sang bayi di rumah sakit namun tak nampak sama sekali batang hidung sang suami maupun sang mertua dan iparnya

Pagi itu Kini waktunya mereka untuk kembali ke rumah, dan ternyata di depan rumah sakit Erik telah menunggu dengan mobilnya, karena mengetahui jika hari ini bini Adel akan pulang dan dia ingin memberikan tumpangan

" Alhamdulillah, terima kasih ya nak Erik tanpa kamu bibi gak tau mau pulang dengan apa? Mau naik angkot juga kasihan sama bayinya"

" Iya Bi sama sama, emang suami bibi kemana?"

" Lagi diluar kota, tadi bibi hubungi tapi gak di jawab "

" Mamah nya Shella gimana? Bibi udah hubungi juga?"

" Udah semua tapi gak ada yang jawab, mungkin mereka lagi sibuk " jawab Adel

Tak berapa lama mereka pun akhirnya sampai di rumah, Adel melihat rumah ibu mertuanya dan juga iparnya namun semua dalam kondisi kosong

" Terima kasih sekali lagi ya nak Erik " ucap Adel sekali lagi

" Iya Bi, kalo begitu saya pamit dulu bi, Sarah aku pamit ya"

" Terima kasih ya " ucap Sarah tersenyum

*******

Beberapa saat kemudian para tetangga pun berdatangan mengunjungi dan memberikan selamat pada Adel, namun keluar dari sang suami tak nampak sama sekali membuat para tetangga pun bertanya keberadaan mereka semua..

" Kasihan banget ya si Adel itu lahiran tapi gak di dampingi sama suami dan keluarga nya, jahat banget deh "

" Iya yah Bu Rini tuh kok bisa gitu ya? Padahal dulu dia tuh baik banget loh tapi semenjak anak nya si Vika itu jadi orang kaya dia malah berubah juga"

" Tega banget ya mereka padahal itu anak pertamanya si Adam loh tapi kok kayak gak suka gitu ya" ucap para tetangga yang lain hingga terdengar sampai di telinga sang mertua..

" Sialan si Adel itu " ucap sang mertua

" Kenapa lagi si Bu?" Tanya Vika yang saat itu yang sedang menikmati makanan nya di rumah mewah citra sebab citra sedang liburan bersama Adam jadi mereka menggunakan rumah citra untuk menghindari adel

" Dia menyebarkan gosip kalo kita semua gak ada yang datang ketika dia melahirkan di rumah sakit , dan para tetangga semua membicarakan kita "

" Kata siapa Bu?"

" Nih baca semua chat teman arisan ibu " jawab Bu Rini menyodorkan ponselnya pada Vika

" Sialan, tunggu aja kamu Adel begitu Adam pulang aku akan memintanya menceraikan mu" jawab Vika mengepalkan tangannya

******

Kini waktunya untuk masuk sekolah, dan Sarah pun telah kembali ke sekolah. Melihat bayi mungil itu membuat Adel mengingat Sarah kecil yang kini telah tumbuh menjadi gadis cantik, bahkan kadang adel bertanya pada diri sendiri anak siapa yang telah dia rawat sedari kecil, wajahnya begitu cantik sedikit mirip dengan artis cantik Arumi Bachsin matanya berwarna coklat. Kadang rasa takut menyelimuti Adel jika mengingat wajah dan penampilan para pria yang bagaikan bodyguard yang mengejar Sarah dan ibunya dulu

Adel masuk ke dalam kamar Sarah dengan tersenyum melihat foto masa kecil Sarah bersamanya yang di pajang oleh Sarah di meja belajar nya. Tak sengaja mata Adel melihat sebuah buku kecil seperti buku diary, karena merasa seperti penasaran akhirnya Adel mengambil dan membaca isi diary tersebut. Sungguh sangat terkejut Adel begitu mengetahui isi buku diary Sarah..

1
Dewi kunti
kpn ketemunya Faisal dan Adelia,lama banget
Dewi kunti
lha itu kamu tahu kalau dia wanita kaya,mungkin gitu ya
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
terima kasih 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
boleh doain yg jelek gak sich,moga aj Shella ketipu tuch mobil diambil org🤭🤭🤭🤭🤭
Dewi kunti
ad titik terang,Erik tunjukan sarah
Dewi kunti
walaupun sudah mengundurkan diri nnt pas hari H sang pengganti berhalangan dan Sarah yg mengganti kan lagi,kasihan
smg Shella tdk tahu
Dewi kunti
lha Yen ak Yo Ra Sudi Kon nyuci piring sak ambrek2
Dewi kunti
paling jg nnt cm dipermalukan lagi
Dewi kunti
kapan pembullyan nya terbalas kan,mosok gak ad yg tahu trus laporin ke guru biar PD diskors ,ktny sklhn elit
Dewi kunti: geregetan ini
Aliyah Ramahdani: sabar ya kak 🙏
total 2 replies
Wulan Sari
jahat banget seh gemes bacanya ada ya anak2 begitu jahatnya, semoga kuat Sarah ya
lnjt Thor semangat 💪
Dewi kunti
Shella =setan
Wulan Sari
gemes lihat orang2 suka membully
thor buat yg suka membully kena karmanya kasihan tuh anak yg di bully
semangat Thor 💪 lanjut
Dewi kunti
hadeeeeehhh semoga pamannya menceraikan si bibi drpd jd bulan2 an org yg gak pny adab,pergi aj bi biar tau rasa suamimu mau ky ap
Wulan Sari
baru baca sudah menguras air mata bacanya gemes banget tapi bikin penasaran saja semoga anak yg di titipkan baik2 saja dan bisa mengatasi semuanya dan ntnua cerita ini diharapkan happy end ya...
trimakasih Thor semangat up lagi 💪👍❤️🙂🙏
Dewi kunti
baru 1 bab dah digas sama author nya,ditunggu kelanjutannya
Hendra Yana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!