NovelToon NovelToon
Jodoh Wasiat Mami

Jodoh Wasiat Mami

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Naira_W

Aldena Faradila tak menyangka akhirnya harus kembali ke tempat yang paling dihindarinya selama lima tahun ini. Dena harus kembali karena saudara kembarnya yang jatuh sakit dan juga wasiat dari Vania, almarhum ibunya.
Kembalinya Dena ke rumah almarhum maminya membuat keluarga papinya tak suka dan mencoba mengusirnya kembali.
Sayangnya, Dena lima tahun yang lalu sudah berubah dan kini bersiap membalaskan dendam dan sakit hatinya.
Rupanya semua tak berjalan semulus apa yang direncanakan oleh Dena. Dia harus menikah sebelum usianya dua puluh lima tahun dengan lelaki yang sudah dipilihkan oleh almarhum maminya.
Apakah Dena bersedia menikah dengan Gara, atau lebih memilih kehilangan harta warisannya? Lalu bagaimana jika ternyata Dena masih belum bisa melupakan masa lalunya yang ternyata keponakan dari Gara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengembalikan Ke Posisinya

Dena duduk manis di kursi sambil menatap empat orang yang terlihat menikmati sarapan nasi goreng yang dimasak Bik Yun tadi pagi.

Hanya Dena yang tak ikut makan, karena dia sudah makan duluan sebelum mereka.

Dena hanya duduk sambil sesekali membalas godaan yang dilemparkan oleh Evan. Ternyata lelaki sialan itu lebih brengsek dari papinya.

Evan tak perduli pada Asta dan menggoda Dena dengan tatapan dan senyum manisnya.

Entah mengapa Dena merasa bersyukur karena dulu Evan berselingkuh dan menghamili Asta.

Setidaknya dia terhindar dari pria bajingan seperti Evan. Sementara Asta, entah kenapa pagi ini wanita itu hanya diam saja.

Berpura-pura tak melihat kelakuan suaminya dan hanya menekuri piringnya.

Dan Kana, wanita jahat itu sepertinya tak perduli jika putrinya diperlakukan buruk oleh Evan. Karena sedari tadi hanya sibuk mengurusi suaminya dengan gaya sok perhatian.

Cih, apa kau masih mau melakukan hal itu jika suamimu jatuh miskin.

Mbak Wawa, salah satu art rumah ini tiba-tiba masuk dan menghampiri Dena.

"Non, ada tamu di depan. Katanya sudah janji mau ketemu non Dena." kata mbak Wawa

Dena pun mengangguk dan mengkode agar mbak Wawa kembali pada tugasnya.

"Pi, karena mulai sekarang akulah pemilik sah rumah ini. Jadi aku akan merubah beberapa hal di rumah ini sesuai keinginanku." ucap Dena diantara dentingan sendok yang beradu piring.

Dan.... Tiba-tiba senyap. Mereka terdiam.

Reaksi yang wajar menurut Dena karena mereka pasti kaget dia bertindak secepat ini.

"Apa maksud kamu Dena?" tanya Kana yang berusaha mengontrol diri di depan Tedi dan Evan.

"Aduh Tante, masa nggak paham sih. Padahal dari kemarin udah aku kasih clue. Gimana bisa sih, papi biarin Tante Kana menghandle usaha peninggalan Mami." kata Dena menyindir Kana seolah-olah dia wanita bodoh.

"Aku rasa kalian semua sudah tau tentang isi surat wasiat mami. Dan sah secara hukum semua aset dan harta peninggalan mami adalah milikku dan Mas Dana." kata Dena

"Kamu mau ngusir papi kamu, Dena?" tanya Kana yang mulai terpancing.

"Loh... Loh... Tante jangan sewot gitu dong. Papi punya gaji, seharusnya dia yang menanggung biaya hidup keluarganya." ucap Dena sambil tersenyum.

"Aku bakal malu loh, Pi. Punya papi yang berani nikah lagi tapi biaya hidup pakai uang almarhum mami." kata Dena menusuk.

"Kamu nggak berhak Dena. Papi kamu juga punya andil mengembangkan usaha mami kamu." Kana yang terlihat emosi itu sudah mulai meninggalkan suaranya.

Ya... Terus... Ngamuk aja sekalian. Biar ketauan sifat aslinya.

"Tante... Tante itu kan nikah sama papi karena cinta, kan? Harusnya nggak masalah dan menerima kondisi papi bagaimanapun juga. Mamiku aja menerima papi yang dulunya cuma supir angkut barang. Ya kan, Pi?"

Ucapan Dena membuat Tedi yang tadinya diam saja langsung menggebrak meja dengan tangan.

"Dena... Jangan kurang ajar, kamu!" suara Tedi yang meninggi menunjukkan jika dia marah.

Dia bukan tak ingat asal-usulnya. Memang benar, Vania lah yang menaikkan derajatnya.

Tapi di sini ada Evan dan Tedi tak mau kehilangan muka di depan menantunya yang kini bekerja di salah satu perusahaan konstruksi besar.

"Dih, papi marah. Kenapa? Papi nggak terima?" bukannya takut, Dena malah tersenyum.

"Gimana mami ya, Pi? Aku nggak bisa bayangin gimana perasaan mami saat tau kelakuan kalian." kata Dena

Kana yang ingin membalas ucapan Dena terhenti karena seorang pria yang mereka kenali menghampiri mereka.

Seketika saja semuanya melongo menatap lelaki yang baru saja masuk ke ruang makan itu.

Galunggung Setama, sahabat baik Dana tampak berbeda di pagi hari ini.

Biasanya lelaki itu datang hanya mengenakan baju kaos dan celana jeans. Namun, pagi ini dia menggunakan setelan jas berwarna navy.

"Selamat pagi om, tante." sapa Unggung sesantai biasanya

Dan

"Selamat pagi, nona Dena Faradila." siapanya lagi dengan hormat layaknya memberi hormat pada atasan.

"Lo yang ditugaskan nemenin gue, Gung?" tanya Dena

"Ya, nona. Mulai hari ini saya adalah pegawai anda." katanya formal sambil membungkukkan badannya.

Seketika saja Dena menyemburkan tawanya. Bagaimana bisa Unggung yang gokil berubah menjadi manusia kaku.

'Ya ampun ni om Albert beneran aja. Kenapa harus Unggung, sih?' batin Dena.

Mana bisa dia serius kalau bersama Unggung. Biasanya mereka berdua selalu ribut bak kucing dan anjing merebutkan perhatian Dana.

"Gung, lo ketempelan ya. Jangan bikin gue merinding." kata Dena sambil menatap geli pada Unggung yang sedang cosplay jadi asisten pribadi mirip di film-film.

"Saya sudah menyiapkan jadwal nona Dena. Setelah selesai anda sarapan, saya akan membacanya." Unggung tak memperdulikan ucapan Dena yang menganggapnya sedang bermain peran. Lelaki itu malah mengeluarkan tab dan mulai membukanya.

"Ah.... beneran rupanya." kata Dena akhirnya.

Namun, Unggung tak membalas ucapannya dengan candaan seperti biasa. Lelaki itu malah semakin serius mengutak-atik tablet ditangannya.

Sementara yang lainnya hanya diam saja menyaksikan apa yang dilakukan Unggung dan Dena. Mereka penasaran dengan tujuan Unggung yang katanya menjadi asisten Dena.

"Kalau begitu, boleh saya mulai pekerjaan pertama saya?" tanya Dena mengikuti alur dari "permainan bos dan asisten bersama" Unggung.

"Silahkan nona, sesuai permintaan anda. Saya sudah menyiapkan rekomendasi desain interior untuk rumah anda." kata Unggung sambil menunjukkan tab nya ke arah Dena.

"Apa maksudmu, Dena? Kamu mau renovasi rumah? Rumah yang mana?" tanya Kana

"Rumah yang mana lagi. Ya rumah peninggalan dari mami Vania Kusnandar untuk anak-anaknya, dong." jawab Dena sambil menatap tajam pada Kana

"Ini rumah papi, nggak bisa seenak jidat kamu, Dena!" kata Asta akhirnya bersuara setelah dari tadi hanya diam saja.

"Eits, siapa bilang. Coba tanya ke papi. Rumah ini punya siapa. Lalu waktu mami bangun rumah ini, kontribusi papi apa aja. Setau aku sih, mami bangun rumah ini dibantu sama kakek Juan. Papi juga kerja duitnya habis buat penampilan papi. Mami nggak pernah tu minta duit ke papi." kata Dena yang mulai menguliti aib papinya

"Dena!!! Sudah cukup!" wajah Tedi terlihat memerah. Sudah bisa dipastikan lelaki itu menahan marah.

"Nggak bisa. Aku udah cukup diam selama ini. Kalau kalian gak suka, silahkan pergi dari rumah ini. Kalau masih mau tinggal di sini, ikuti aturanku dan gak usah banyak tingkah." kata Dena tak mau kalah.

Mata gadis itu menatap tajam ke arah mereka berempat.

"Siang ini aku akan mulai mengembalikan semuanya kembali ke posisinya." kata Dena lagi.

Kemudian dia berdiri hendak keluar dari ruangan itu.

"Oh ya, satu lagi. Evan, bisa kamu bawa foto pengantinmu dari rumah ini. It's really hurt my hurt, darling." kata Dena menampilkan wajah sedih yang berlebihan sambil menekan dadanya.

1
Susi Akbarini
lanjuttttt..
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀😀😀
kirain sahabatan.

taunya musuhan .

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀😀😀❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
waaahhh.

asisten minta potong gaji ini..

😀😀😀❤😉😉❤❤❤❤
Susi Akbarini
artinya..

semuanya tau fonk...

😀😀😀❤❤❤❤
kalea rizuky
anjirr ngakak/Curse//Curse/
kalea rizuky
kasian unggung
Susi Akbarini
😀😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
benar kata Albert..
masak tulisan tangan istri yg 20 thn bersama gak apal..
jadi bisa dikibuli kana..
😀😀😀❤❤❤
Susi Akbarini
waaahhhh..

Anggaraaaaa...

laki2 superrrrrrr..

😀😀❤❤❤❤❤❤
🌷Vnyjkb🌷
pria dan ayah sampah sih klu bentukan kyk km tedi
Susi Akbarini
iya benar kata Jenny..
❤❤😉❤❤❤
Susi Akbarini
lelaki idaman...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
semangt kak..
makasi mau melanjutkan novel sang pemilik hati..
aku suka ama kak author yg tanggung jawab gini..
mkasi..
❤❤❤❤❤❤😍😍😍😍😘😘😘😘😗😗😗😙😙😙
Susi Akbarini
emang pelakor kan lebih kejam dari perampok...

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
beeehhhhhhh..

emang laki2 bwneran..
Anggara2...

lope2 dehhhh..

semangatttt...
❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
foto siapa..
apa yg akn Evan lakukan lagi..
???
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
kpookkkkk kowe Evannn..
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
jangan sampai Dena kenapa napa..

❤❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!