KAISAR SEMBILAN ALAM

Setelah kesepakatan tercapai, lao wu (penjaga toko) memimpin Wang Ling menjauh dari area penjualan.

​lao wu (Berjalan di depan) "Ikuti aku, Tuan Muda Wang. Gudangku bukan tempat yang rapi. Dan seperti yang kubilang, sebagian besar hanya barang-barang yang gagal dan tak terpakai."

​Mereka melewati beberapa lorong sempit dan gelap hingga akhirnya Lao Wu membuka pintu kayu yang berderit.

Tampak Ruangan, yang terasa lembap dan penuh dengan bau asam dari herbal yang telah membusuk.

​

Tumpukan herbal kering di sudut sudutnya berjamur, dan beberapa botol cairan terlihat keruh dan berlendir.

Jelas, ini adalah tempat sampah bagi seorang alkemis atau penjual obat yang gagal.

​

Lao wu (Menghela napas) "Semua ini adalah sisa. Ambil apa pun yang kau mau. Aku bahkan tidak repot-repot membuangnya. Tunjukkan padaku apa yang bisa kau lakukan dengan sampah ini."

​Wang Ling mengabaikan tumpukan sampah itu.

Matanya langsung tertarik pada sebuah benda besar di tengah ruangan.

​Itu adalah tungku alkimia yang tampak tua, berkarat di sana-sini, dan diselimuti debu tebal.

Tungku itu terlihat biasa, namun bentuk dan ukirannya sangat halus dan kuno.

​Wang Ling mendekat, membersihkan debu di permukaan tungku dengan tangannya.

Saat tangannya menyentuh logamnya, ia merasakan getaran Qi spiritual yang sangat kuno dan kuat—Qi yang tidak berasal dari dunia ini.

​Wajah Wang Ling, yang tadi hanya menunjukkan seringai, kini berubah menjadi ekspresi kaget yang murni.

​wang ling (Berhenti bergerak, matanya terpaku pada tungku itu) dan Bergumam, suaranya nyaris tak terdengar) "Itu adalah... tungku langit!"

​lao wu (Acuh tak acuh) "Tungku itu? Oh, itu hanya tungku tua yang kubeli dari seorang kultivator tua bangka. Aku tidak pernah bisa membuatnya bekerja dengan baik. Kau boleh menggunakannya, tapi jangan merusaknya."

​Wang Ling mengabaikan Lao Wu.

Pikirannya dipenuhi ingatan dari kehidupan masa lalunya yang abadi.

Wang ling (Berpikir, hatinya berdebar kencang) "Kenapa bisa benda ini ada di dunia ini?! Tungku Langit adalah tungku dewa legendaris, mampu memurnikan pil dengan efisiensi seratus persen, bahkan meningkatkan grade pil secara ajaib! Bahkan di dunia kehidupanku yang dulu, tungku ini jadi rebutan para Kaisar Abadi!"

​Tungku ini jauh lebih berharga daripada seluruh kekayaan Keluarga Wang dan semua herbal di Kota Yunhai digabungkan.

Wang Ling menyadari bahwa Lao Wu, penjaga toko yang terlihat lelah ini, secara tidak sengaja duduk di atas harta karun terbesar yang pernah ada.

​wang ling (Menarik napas dalam-dalam, menutupi keterkejutannya) "Baiklah, Lao Wu. Tungku ini... akan bekerja dengan baik. Aku akan segera mulai membuat pil penyembuh luka dengan herbal yang ada di sana."

​Wang Ling harus memastikan bahwa Lao Wu tidak pernah mengetahui nilai sebenarnya dari tungku ini.

Tungku Langit kini menjadi rahasia besarnya.

Lao Wu, si penjaga toko yang lelah, hanya bisa mengangguk pasrah.

Ia tidak sepenuhnya percaya pada janji Wang Ling, tetapi potensi keuntungan telah membutakan penilaiannya.

Lao Wu: "Terserah padamu. Aku hanya ingin hasilnya! Jika pil-pil itu benar-benar bernilai tinggi, aku akan memberimu semua herbal yang gagal di sini, termasuk Benih Bintang Tiga Rasa sialan itu."

Wang Ling: "Kesepakatan."

Wang Ling: (Berbalik dan menatap Lao Wu) "Untuk proses pemurnian, aku butuh ketenangan total. Keluarlah dari ruangan ini. Dan jangan biarkan siapa pun menggangguku."

Lao Wu: (Menghela napas, mengangkat bahu) "Baiklah. Lakukan saja. Kamar ini terisolasi, tidak ada yang akan mengganggumu."

Lao Wu kemudian berjalan keluar, menutup pintu kamar alkimia itu dengan bunyi 'klik'.

Ia sama sekali tidak sadar bahwa ia baru saja menyerahkan harta karun yang tak ternilai.

Harta Karun di Tangan Begitu Lao Wu pergi, Wang Ling tidak membuang waktu.

Ia kembali mendekati Tungku Langit yang berdebu itu, mengelusnya lembut.

Wang Ling: (Berpikir, hati Wang Ling berdebar kencang) "Benar-benar... Tungku Langit.

Pria itu, Lao Wu, sebodoh apa dia sampai tidak tahu nilai benda ini? Tungku ini tidak sekadar meningkatkan grade pil;

ia memiliki semangat kuno yang bisa meregenerasi energi spiritual paling murni!"

Ia menyeringai lebar, menyadari betapa fantastisnya peruntungannya.

Wang Ling: "Selain obat ajaibnya, aku akan meminta tungku ini sebagai bayaran.

He he he... Lao Wu akan mengira dia mendapatkan tukar tambah yang bagus, padahal dia baru saja memberikan seluruh masa depan kultivasi abadi kepadaku."

Dengan Tungku Langit, kecepatan kultivasi dan efisiensi pembuatan pilnya akan meningkat sepuluh ribu kali lipat.

Ini adalah kunci dan awal menuju ranah kultivasi yang lebih tinggi dan sumber dana tak terbatas.

Wang Ling segera mengumpulkan beberapa herbal Tingkat Rendah yang hampir membusuk—bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk membuat Pil Penyembuh Luka Tingkat 1.

Wang Ling: "Pertama, mari kita beri Lao Wu demonstrasi kecil. Kita akan buktikan bahwa bahkan sampah pun, di tangan seorang ahli sejati, bisa menjadi emas."

Ia mengaktifkan Tungku Langit, menyuntikkan sedikit Qi ke dalamnya, dan tungku yang tadinya kusam itu mulai memancarkan cahaya redup, siap untuk memulai proses pemurnian.

Wang Ling berdiri di depan Tungku Langit.

Meskipun tungku ini adalah artefak dewa, ia telah tertidur selama ribuan tahun dan membutuhkan Qi yang murni serta penguasaan yang luar biasa untuk dioperasikan dengan sempurna.

Wang Ling tidak peduli Qi-nya akan habis.

Ia harus membuktikan kemampuannya dan mendapatkan kepercayaan Lao Wu—dan yang lebih penting, mengaktifkan Tungku Langit.

Ia segera memulai prosesnya.

Wang Ling dengan cekatan membersihkan dan menyiapkan herbal busuk Tingkat Rendah untuk Pil Penyembuh Luka.

Meskipun bahannya sampah, Wang Ling memprosesnya dengan presisi mutlak, sesuai dengan formula alkimia abadi.

Wang Ling menyuntikkan Qi dari Tahap Pemurnian Tubuh Tingkat Tujuh miliknya ke dalam Tungku Langit.

Tungku itu merespons dengan gemetar halus, dan api spiritual biru redup mulai menyala di dasarnya.

Ia memasukkan bahan obat dengan teratur, mengikuti urutan yang tepat.

Herbal kering, cairan kental, dan bubuk halus masuk ke dalam tungku, melebur di bawah panas api spiritual.

Wang Ling: (Berpikir) "Prosesnya jauh lebih sulit dari yang kuduga. Tungku ini haus Qi. Mengoperasikannya pada kekuatan penuh akan menguras seorang ahli Pendirian Fondasi."

Hal yang paling sulit adalah menjaga api tungku tetap stabil sebelum pembentukan obatnya.

Panasnya harus tepat; terlalu panas akan membakar esensi herbal, terlalu dingin akan gagal memurnikannya.

Ini adalah ujian kendali Qi yang ekstrem.

Wang Ling menggunakan Teknik Penempaan Langit dan Bumi untuk mengendalikan api spiritual tungku, menyalurkan Qi dari meridiannya dengan konstan dan presisi.

Saat ini, keringat mulai membasahi wajah Wang Ling.

Bukan karena panas dari api, tetapi karena konsentrasi mental yang intens dan kecepatan Qi yang ia keluarkan.

Wajahnya tegang, matanya terpejam, fokus penuh pada Qi spiritual di dalam tungku.

Ia merasakan Qi-nya menipis dengan cepat.

Hanya tersisa sekitar 40% dari total Qi yang ia miliki.

Tetapi ia tidak bisa berhenti. Kesempurnaan harus dicapai!