NovelToon NovelToon
Pembalasan Sang Duchess.

Pembalasan Sang Duchess.

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Fantasi Wanita
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Carmila harus menghadapi kenyataan pahit: suaminya membawa selingkuhan ke rumah, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Pengkhianatan dari dua orang terdekatnya ini menghancurkan hati Carmila yang selama ini telah berjuang menjadi istri dan nyonya istana yang sempurna.

Dalam keterpurukannya, Carmila bertemu dengan Pangeran Kedua Kekaisaran, dan tanpa ragu mengajukan sebuah hubungan kontrak dengannya.

Apakah Pangeran Kedua itu akan menerima tawarannya, atau menolak secara dingin? Keputusannya akan menentukan arah permainan balas dendam Carmila, sekaligus membuka pintu pada skandal dan intrik yang tak terduga.

Revisi berjalan yaa!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dendam Seraphina

Setelah keributan sebelumnya mereda, alunan musik kembali mengalun lembut memenuhi ruangan. Di bawah cahaya lampu, sebagian besar tamu tampak semakin bersemangat, larut dalam tawa dan tarian, sementara para pelayan berkeliling membawa sampanye baru.

Pandangan tersebut tak lepas dari tatapan Carmila.

Di balik senyum palsu dan gelas kristal yang terangkat tinggi, ia melihat banyak sekali perselingkuhan.

“Kendalikan ekspresimu,” bisik Alistair pelan, senyum tipis muncul di sudut bibirnya saat menatap reaksi carmila.

Sebagai seseorang yang tidak terlibat dalam lingkaran ini, pemandangan itu terasa mengganggu Carmila. Namun, berbanding terbalik dengan perasaannya, acara tersebut di sambut dengan sorak-sorai yang antusias.

Lampu sorot panggung berputar-putar hingga akhirnya menunjuk sepasang kekasih secara acak.

"Pasangan pertama kita adalah Nyonya Irish dan Baron Cedric! Silakan, tunjukkan cinta kalian dengan ciuman yang membara!" Mendengar ucapan dari pembawa acara, raut terkejut langsung terpancar di wajah keduanya.

Namun Baron Cedric dengan sigap menarik Nyonya Irish ke dalam pelukan, lalu menciuminya tanpa ragu.

"Wuaaa!" Para hadirin bersorak riuh ke arah mereka.

Carmila hanya bisa menatap semua itu dengan rasa muak. Kenapa perselingkuhan seperti ini bisa di anggap sesuatu yang membanggakan?

Beberapa saat kemudian, lampu sorot menari di langit-langit sebelum akhirnya menyinari dua wajah yang sangat familiar.

"Dan pasangan berikutnya adalah..." seru pembawa acara. "Yang Mulia Duke of Hamilton dan Nona Seraphina Clarice!"

Kebetulan sekali, pasangan itu berdiri tepat di seberang Carmila dan Alistair.

Carmila juga lupa akan kehadiran mereka sebelumnya, dan kini mereka telah terpilih untuk acara yang meriah ini.

Dalam sorotan lampu, Seraphina tampak cemas. Namun, begitu tatapannya bertemu dengan Carmila, matanya berbinar, seolah memberi isyarat.

Setelah melirik Carmila dan Valerian yang berdiri di sebelahnya, Seraphina mengambil inisiatif. Ia segera memegang wajah Valerian dan menciumnya.

Valerian, yang awalnya tampak bingung, terlihat sangat terkejut saat Seraphina memimpin ciuman tersebut.

"Wow!" Sambutan dari kerumunan semakin riuh. Carmila terperangah dan menghela napas tak percaya.

'Dia sengaja melakukan ini, agar aku melihatnya.'

Hasrat untuk segera keluar dari tempat itu membuncah. Namun, kabur sekarang sama saja dengan mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya di depan umum.

Apalagi, beberapa orang memang sedang melirik dan memperhatikannya.

Maka, Carmila tetap melipat tangan, dan berusaha sekuat tenaga mengendalikan ekspresinya.

Seraphina, yang telah menyelesaikan ciumannya, menatap Carmila dengan raut wajah penuh kemenangan.

'Sekarang Valerian adalah milikku.'

Tatapan matanya seolah mengatakan hal itu.

Tiba-tiba, suara pembawa acara terdengar lantang, menembus riuhnya keramaian.

“Dan sekarang, pasangan terakhir untuk Kiss Time malam ini adalah…”

Carmila refleks menahan napas. Lampu sorot menyala terang, dan cahayanya berhenti tepat ke arahnya—juga pada Alistair yang berdiri di sampingnya.

'Apa-apaan ini,mengapa aku mesti ikut tersorot juga'.

Padahal ia sama sekali tidak pernah menyetujui kontak fisik seperti ini dengan Alistair. Rasa panik bercampur kesal langsung menyebar di hatinya.

Untuk keperluan publik, ia memang sudah terbiasa berpegangan tangan, berpelukan, atau bersandar. Tetapi, berciuman adalah masalah yang sama sekali berbeda.

"Waaah! Kalian serasi sekali!"

"Cium! Cium!"

Sorak-sorai hadirin jauh lebih heboh di banding pasangan sebelumnya, membuat jantung Carmila berdebar kencang. Ia sibuk menenangkan diri, sambil berpikir apa yang harus di lakukan.

Namun tiba-tiba, sebuah sentuhan hangat melingkari pinggangnya. Tubuhnya terseret pelan buat mendekat, dan sedetik kemudian, wajah Alistair sudah berada begitu dekat dengannya

Sebelum ia sempat bereaksi, bibir Alistair hanya menyentuh bibirnya sekilas. Sentuhan singkat itu ia lakukan sambil menangkup pipi Carmila dengan tangannya, memberi kesan bahwa mereka sedang berciuman sungguhan.

Mata Carmila membulat seketika.

Hembusan napas Alistair terasa begitu dekat. Ketika Carmila menatapnya dengan terkejut, matanya secara refleks melirik ke sisi lain. Di sana, Seraphina tampak gemetar menahan amarah, sementara Valerian hanya menatapnya tanpa sepatah kata.

'Baiklah, kalau memang sudah seperti ini...'

Carmila tersenyum dan meletakkan tangannya di pipi Alistair, membalas kedekatan itu seolah sedang berciuman sungguhan. Ia menutup mata, dan pasrah pada peran yang harus di mainkan

Sementara itu, Alistair menariknya sedikit lebih dekat, dan menyeringai samar di sela-sela riuhnya tepuk tangan. Dari luar, mereka tampak seperti pasangan yang benar-benar saling mencintai.

Sorak-sorai di sekitar mereka memuncak, namun Carmila tak lagi memperdulikannya. Begitu membuka mata, pandangannya langsung bertemu dengan Alistair. Entah kenapa jantungnya masih berdebar, padahal itu hanya ciuman palsu.

......................

“Aaakh!”

Seraphina yang baru saja keluar dari bar Le Voile berteriak keras hingga membuat beberapa orang di jalan menoleh.

Bayangan Alistair dan Carmila yang tampak berciuman tadi terus berputar di kepalanya, dan membuat dadanya sesak.

Padahal, segalanya baru saja berjalan sesuai rencananya.

Ia mencium Valerian di depan Carmila dengan sengaja—agar perempuan itu melihatnya. Momen itu seharusnya menjadi pembalasan yang sempurna, kesempatan untuk menegaskan pada Carmila, dan semua orang, bahwa Valerian adalah miliknya.

Namun sekarang, semua kepuasan itu lenyap. Dendam kembali membakar, terutama saat ia mengingat kejadian di pesta ulang tahun Valerian dan di Ruang VIP.

Di pesta itu, Carmila telah mempermalukannya. Dan di Ruang VIP, ia bukan hanya mendengar ucapan merendahkan dari Alistair, tapi juga harus melarikan diri dengan menanggung malu yang besar.

“Kenapa kau terus saja menghalangi jalanku!” serunya, menendang batu kecil di trotoar dengan kesal.

Seraphina begitu membenci Carmila yang selalu muncul dan menghalangi langkahnya.

'Jangan-jangan… hubungan Carmila dengan Pangeran Kedua itu juga cuma cara untuk menghalangi aku dan Valerian?'

Apa pun alasannya, Seraphina tidak bisa tinggal diam lagi. Ia mendengus kesal, lalu menoleh ke arah Valerian.

"Aku ingin kau menceraikan Carmila, Valerian."

Valerian menoleh cepat, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. "Menceraikan?"

"Ya," jawab Seraphina tanpa ragu. “Kalau Carmila terus mengganggu hubungan kita, singkirkan saja dia. Beri aku posisi Duchess Hamilton, aku ingin berdiri di sampingmu dengan bermartabat.”

Seraphina benar-benar bertekad merebut posisi Duchess Hamilton. Ia sudah muak hanya menjadi kekasih gelap Valerian—ia ingin sesuatu yang lebih, yang bisa membuatnya berdiri di sisi pria itu tanpa rasa malu.

“Lagi pula, harta seorang istri akan menjadi milik suami setelah menikah, bukan? Jadi, menceraikan Carmila seharusnya bukan masalah besar,” ucapnya sambil menyilangkan tangan, suaranya terdengar yakin.

“Tapi Seraphina, itu keputusan yang terlalu terburu-buru,” balas Valerian dengan nada cemas. “Ada banyak bisnis yang dijalankan Carmila atas namaku, dan aku tidak bisa bercerai semudah itu.”

“Sayang, kamu pasti bisa melakukannya!”

Seraphina mencengkeram kedua lengannya dan mengguncangnya ringan, ekspresinya nyaris putus asa. “Apa ruginya kalau kamu jalankan bisnis itu tanpa Carmila? Kamu juga pria yang sangat kompeten, kan?”

“Tapi, Seraphina—”

Seraphina menatapnya tajam. “Apa kamu selemah itu? Jangan-jangan aku salah menilai. Aku pikir kamu pria yang bisa melakukan segalanya tanpa bantuan Carmila!”

“Ini di jalanan. Tolong pelan kan suaramu,” tegur Valerian, ia melirik sekitar karena beberapa orang mulai memperhatikan mereka.

Tapi Seraphina sama sekali tidak peduli. “Valerian!” serunya, suaranya meninggi karena emosi. “Setiap kali si jalang Carmila itu muncul dan mengganggu kita, rasanya aku mau gila! Bukankah kamu pernah bilang akan memenuhi apa pun yang aku inginkan?”

“Lepaskan aku, Seraphina!” Nada suaranya meninggi, dan Valerian menepis tangan wanita itu dengan kasar.

Seraphina tersentak mundur, dan menatapnya tak percaya.

“Bukan cuma kamu yang kesal!” bentak Valerian tajam. “Kamu pikir aku senang melihat Carmila berciuman dengan pria lain?!”

1
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ☘𝓡𝓳ᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
waah bacanya berasa kayak berada di masa kerajaan deeeh
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐ 𝐕elyᥒ' 𝐂hu
mampir /Doge/
🍒⃞⃟🦅☕︎⃝❥~`•suami aku`•~⧗⃟ᷢʷ
semangat lanjutannya/Chuckle/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘraihanun
Bagus, buat ulat bulu itu pergi tapi bukankah mereka akan semakin bebas selingkuh di luar kediaman duke
𝗔𝗹𝘄𝗮𝘆𝘀 𝗬𝗼𝘂'𝗛 <𝟯
apakah Carmila ini suka selingkuh?
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘreedha
Mau yang mahal.... beli sendiri atuh... kamu memang menggemaskan sampe pengen kujambak-jambak
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ õΓἶპ
ini definisi teman tak tahu diri, dikasih hati minta jantung
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᵐᵘᴳᴿ🐅🤎⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀◌ᷟ⑅⃝ͩ
Sudah banyak kejadian orang yang kita tolong malam menusuk kita dari belakang
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⍣⃟ₛ⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©
semangat up nya
⏤͟͟͞𝓡𝓵𝓸𝓿𝓮☘𝓡𝓳⒋ⷨ͢⚤¢ᖱ'D⃤
mampir thor
wintersweet.
/Slight/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
yey, lanjut thor
𝐃iyah 𝐂ahay𝖆⃟🌤☕︎⃝❥
sayang banget ya, gak dijambak tuh 2 manusia/Facepalm/
🍾⃝ᴠͩɪ͜ᴠᷞɪͧᴀᷠɴᷧ ᴡɪᴊ͠ᴀʏᴀ
mantap flowy
ᴠɪʟʏᴀ.: maaciw😍
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
tunggu aja Seraphina, carmila punya kejutan terbaik buat membungkam kalian. kamu dan Valerian, puas puasin tampil dulu😌
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: ayo up lagi
total 2 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
aahh gak sabar, makin penasaran gimana reaksi valerian☺️🤭
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘraihanun
Dia bukan sahabatmu, catat itu
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘreedha
Apa yang kau lihat adalah apa yang kau lihat... bukan halusinasi, itu kenyataan, hadapi, buat keputusan bertahan atau pergi
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ õΓἶპ
kenapa gak dilabrak aja, hajar si pelakor, cerein suami tukang selingkuh
𝓐𝔂⃝❥🪱ᴀᴎᴅᴙᴇ͢ᤱ🤍
bingung mau komen apa yaaa/Facepalm/
ᴠɪʟʏᴀ.: apaa yaa /Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!