NovelToon NovelToon
Pasangan Pengantin Misterius

Pasangan Pengantin Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya / Roman-Angst Mafia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang wanita muda bernama Lydia dipaksa menikah dengan mafia kejam dan misterius, Luis Figo, setelah kakaknya menolak perjodohan itu. Semua orang mengira Lydia hanyalah gadis lemah lembut, penurut, dan polos, sehingga cocok dijadikan tumbal. Namun di balik wajah manis dan tutur katanya yang halus, Lydia menyimpan sisi gelap: ia adalah seorang ahli bela diri, peretas jenius, dan terbiasa memainkan senjata.
Di hari pernikahan, Luis Figo hanya menuntaskan akad lalu meninggalkan istrinya di sebuah rumah mewah, penuh pengawal dan pelayan. Tidak ada kasih sayang, hanya dinginnya status. Salah satu pelayan cantik yang terobsesi dengan Luis mulai menindas Lydia, menganggap sang nyonya hanyalah penghalang.
Namun, dunia tidak tahu siapa sebenarnya Lydia. Ia bisa menjadi wanita penurut di siang hari, tapi di malam hari menjelma sosok yang menakutkan. Saat rahasia itu perlahan terbongkar, hubungan antara Lydia dan luis yang bertopeng pun mulai berubah. Siapa sebenarnya pria di balik topeng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Mobil-mobil hitam melaju mulus membelah jalanan bersalju menuju jantung kota Zurich. Dari balik kaca jendela berlapis baja, Lydia memandang keluar. Lampu kota yang berpendar kuning keemasan terlihat bagai noktah hangat di tengah putihnya dunia. Namun pikirannya sama sekali tidak tenang.

Ia bersandar ke kursi kulit, matanya masih sedikit bengkak karena tangisan tadi. Luis menggenggam tangannya erat, seakan ingin menyalurkan kekuatan. Lydia menoleh sekilas, menatap suaminya yang tampak tenang namun sorot matanya penuh kewaspadaan.

“Tidak kusangka… rasanya seperti mimpi,” gumam Lydia lirih.

Luis mengangkat alis. “Bertemu mereka lagi?”

Lydia mengangguk, menunduk menahan emosi. “Aku pikir… aku sudah kehilangan mereka untuk selamanya. Tapi ternyata, takdir membawaku kembali.”

Luis tersenyum kecil. “Dan aku bersyukur bisa menyaksikan itu. Lydia, kau tidak pernah sendirian. Bukan hanya aku, tapi seluruh keluarga ini ada untukmu.”

Lydia terdiam. Untuk pertama kalinya dalam waktu lama, ia merasakan hatinya sedikit ringan, meski bayangan ancaman tetap menghantui.

----

Markas besar keluarga Moretti terletak di pinggiran kota, sebuah vila tua bergaya klasik yang dikelilingi hutan pinus dan dinding batu tebal. Dari luar, bangunan itu tampak seperti museum bersejarah. Namun begitu gerbang besi terbuka, barisan penjaga bersenjata lengkap dan kamera tersembunyi memperlihatkan wajah aslinya: benteng tak tertembus.

Lydia turun dari mobil dengan langkah mantap. Angin dingin kembali menusuk, tapi kali ini ia merasa hangat. Alessandro Moretti berjalan di sampingnya, sementara sang ibu, Isabella, menyampirkan syal ke leher Lydia.

“Rumah ini selalu menunggumu, sayang,” bisik Isabella.

Di dalam aula besar, perapian menyala terang. Aroma kayu terbakar dan anggur hangat memenuhi udara. Lydia menatap sekeliling: lukisan-lukisan tua menghiasi dinding, meja kayu panjang tertata rapi, dan chandelier kristal bergemerlap. Semua ini mengingatkannya pada masa kecil, ketika ia pertama kali dipungut Alessandro dari reruntuhan peperangan mafia.

Rafael berdiri tegak di dekat pintu, berkomunikasi singkat dengan para pengawal. Luis mengikuti Lydia, masih waspada.

Alessandro menepuk bahu putrinya. “Duduklah, Lydia. Malam ini bukan untuk perang. Malam ini untuk keluargamu.”

----

Mereka berkumpul di meja makan panjang. Lilin-lilin menyala, menyinari wajah-wajah yang penuh kerinduan. Alessandro menuangkan anggur, sementara Isabella menyajikan hidangan pasta buatan tangannya sendiri.

“Masih sama seperti dulu,” kata Lydia, matanya berair. “Aku ingat Mama selalu memaksa aku makan meski aku menolak.”

Isabella tersenyum. “Dan kau selalu cemberut. Tapi akhirnya kau menyerah juga, karena aku tahu rahasiamu kau tidak tahan dengan aroma keju parmesan.”

Lydia tertawa kecil, suara yang jarang sekali keluar dari bibirnya. Luis terdiam sejenak, terpaku. Ia tidak pernah melihat istrinya tertawa sebening itu.

Pria muda yang tadi di bandara, kakak angkat Lydia bernama Matteo, menatap adiknya dengan bangga. “Kau sudah tumbuh menjadi wanita kuat. Tapi bagiku, kau tetap bocah keras kepala yang dulu bersembunyi di gudang hanya untuk menghindari pelajaran piano.”

Lydia menoleh, tertawa malu. “Jangan ungkit itu, Kak. Luis bisa salah paham nanti.”

Luis mengangkat bahu. “Aku justru senang mengetahui sisi itu darimu.”

Untuk sesaat, dunia terasa damai. Namun ketenangan itu tidak berlangsung lama. Rafael masuk dengan wajah serius.

“Tuan, Nyonya. Kami mendeteksi pergerakan mencurigakan di luar perimeter. Beberapa mobil tanpa identitas berhenti sekitar satu kilometer dari gerbang utama.”

Alessandro langsung menegakkan tubuh. “Ventresca.”

Lydia mengepalkan tangan. Aura dinginnya kembali muncul. “Mereka bahkan tidak memberiku waktu sehari untuk bernapas.”

Matteo berdiri, sorot matanya menyala. “Biarkan aku yang mengurus mereka.”

Namun Alessandro menggeleng. “Tidak. Malam ini mereka hanya menguji. Esok, mereka akan datang lebih besar. Kita harus bersiap.”

---

Malam semakin larut. Setelah makan malam, semua orang beristirahat di kamar masing-masing. Namun Lydia tidak bisa tidur. Ia berdiri di balkon, menatap salju turun perlahan. Luis keluar menyusul, menyampirkan mantel di pundaknya.

“Apa yang kau pikirkan?” tanya Luis.

“Papa, Mama, Kakak… aku begitu merindukan mereka. Tapi sekaligus aku takut. Ventresca tidak akan berhenti hanya karena aku punya keluarga di sini. Justru mereka akan menyerang lebih keras.”

Luis menggenggam tangannya. “Lydia, dengar aku. Kau bukan gadis kecil tak berdaya lagi. Kau pemimpin Black Orchid, dan sekarang kau punya keluarga Moretti di belakangmu. Kita tidak akan kalah.”

Lydia menatapnya lama, lalu mengangguk pelan. “Aku harap begitu.”

Keesokan Pagi

Matahari terbit di balik pegunungan Alpen, memantulkan cahaya keemasan di atas salju. Namun kedamaian pagi segera terganggu. Suara tembakan terdengar dari kejauhan.

Rafael masuk ke ruang keluarga dengan wajah tegang. “Mereka mulai menyerang. Pasukan Ventresca berusaha menembus gerbang timur.”

Semua orang segera bersiap. Matteo meraih senapan, Alessandro memberi instruksi cepat kepada para pengawal. Luis menggenggam pistol yang selalu ia bawa, sementara Lydia berdiri di tengah ruangan, matanya membara.

“Buka ruang senjata,” perintah Lydia.

Seorang pengawal menoleh ragu. “Nyonya… Papa Moretti melarang Anda—”

“Buka!” suara Lydia tegas, dingin. Tak ada yang berani membantah.

Di ruang bawah tanah, rak-rak penuh senjata terbuka. Lydia mengambil dua pistol hitam dan sebilah pisau lipat yang pernah dia gunakan bertahun lalu. Tangannya gemetar sebentar, lalu kembali mantap.

“Ventresca ingin perang? Baiklah. Aku akan tunjukkan siapa Lydia Moretti.”

----

Ledakan terdengar di halaman luar. Gerbang timur roboh sebagian, pasukan Ventresca menyerbu dengan senjata otomatis. Namun pasukan Moretti sudah siap.

Tembakan saling bersahutan, kaca jendela pecah, teriakan bergema. Luis menembak tepat sasaran, Rafael memimpin barisan depan dengan tenang namun mematikan. Matteo bertarung di sisi lain, melindungi Isabella yang berlindung di ruang aman.

Lydia maju ke garis depan, mantel hitamnya berkibar. Ia menembak dengan presisi, setiap peluru menumbangkan musuh. Luis berusaha mendekat, melindunginya, tapi Lydia lebih cepat.

“Aku tidak akan lari lagi,” teriaknya, matanya menyala. “Kali ini mereka yang akan takut padaku!”

Ventresca tidak menyangka, serangan mereka terhenti oleh pertahanan sengit. Setelah hampir satu jam baku tembak, pasukan musuh akhirnya mundur, meninggalkan puluhan korban.

Asap masih mengepul, darah mengotori salju putih. Lydia berdiri terengah, pistolnya masih hangat. Luis mendekat, memegang bahunya.

“Kau luar biasa,” bisiknya.

Lydia menatap medan pertempuran, dadanya sesak. “Tapi ini baru awal. Mereka tidak akan berhenti.”

Alessandro datang, menatap putrinya dengan bangga sekaligus khawatir. “Kau memang kuat, Lydia. Tapi ingat, perang ini bukan hanya tentang peluru. Ventresca punya cara lain untuk menghancurkan kita.”

Lydia menoleh. “Apapun caranya, aku tidak akan menyerah. Aku sudah kehilangan rumah sekali. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi lagi.”

Matteo menepuk bahu adiknya. “Kalau begitu, mulai hari ini… kita bertarung bersama.”

----

Malam kembali tiba. Di sebuah gedung tua di pusat kota, seorang pria duduk di kursi besar, menatap laporan dari bawahannya. Wajahnya keras, matanya penuh kebencian.

“Jadi… Lydia Moretti sudah kembali.”

Pria itu tersenyum dingin. “Bagus. Ini akan lebih menarik. Jika dia pikir bisa melawan Ventresca dengan keluarganya, dia salah besar. Aku akan hancurkan semuanya… satu per satu.”

Lampu redup memantulkan bayangan panjang di dinding. Permainan baru telah dimulai.

Bersambung…

1
Evi 060989
up
Tiara Bella
wow ceritamu luar biasa Thor....
Noey Aprilia
Tiap bca,pst tgang....tkut bgt ssuatu trjdi sm lydia.....btw,mreka pst bkln dtng lg buat bls dndam....jd msti siap2 buat perang lg.....smnggtttt....
Tiara Bella
mantap....
Jenong Nong
luis udah mulai cinta ya... 😄😄❤❤🙏🙏
Noey Aprilia
Brsa ikutn perang....
tp kl bnrn,aku orng prtma yg bkln kabooorrrr.....😁😁😁
Jenong Nong
deg2 an... 😁😁❤❤🙏🙏
Jenong Nong
tegang.... 😁😁❤❤🙏🙏💪
🔴≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
Jadi ikut deg-degan bacanya... ayo Lydia kalahkan Ventresca beserta sekutu-sekutu nya/Determined//Determined/
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
thor mau nanya ya..di bab awal kan yg nongol klg kandung lydia..klg wijaya, emaknya namanya ratna..berarti kemungkinan org indonesia ya..lha kan terus si lydia diangkat anak sm mafia yg bernama moretti, trus kira2 lydia besarnya sama klg angkat atau klg kandung? apalagi beda negara...

bingung eike 🤔🤔🤔😁
inda Permatasari: Lydia sempat hilang waktu kecil hingga dewasa, setelah itu Lydia kembali kenegaranya setelah sukses dia juga di cari keluarga nya untuk menggantikan kakaknya menikah dengan Luis
total 1 replies
Wahyuningsih
semangat author qu d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri sehat sellu n jga keshtn
lope2 sekebon buat author /Determined//Determined//Kiss//Kiss//Rose//Rose/
Wahyuningsih
mantap lope2 deh byat authornya 🥰🥰/Kiss//Rose//Rose/
Noey Aprilia
Nmanya jg khdupan....tumbang 1,pst dtng lg yg lain....tp ykin bgt kl lydia bs mnghdpi dn mnghncurkn mreka.....
Smngtttt...😘😘😘
Tiara Bella
berasa nnton film² mafia,...
Jenong Nong
benarkah kamu mencintai lidya figo... ❤❤🙏🙏
Jenong Nong
makin seru... 😁😁❤❤🙏🙏
Evi 060989
up lg kak
Jenong Nong
wooowww amazing lidya... 👏👏❤❤🙏🙏
Jenong Nong
ternyata lidya sangat mengerikan... ❤❤🙏🙏
Lukman Lukman
waww luar biasa semangat 💪💪💪💪💪💪👍 Kaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!