NovelToon NovelToon
Hilang Perawan Di Malam Pesta

Hilang Perawan Di Malam Pesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Lari Saat Hamil / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Setelah pesta ulang tahunnya semalam, dia terbangun di atas ranjang kamar hotel tempatnya bekerja, dalam keadaan berantakan dan juga sendirian. Masih dalam keadaan bingung, dia menemukan bercak merah di bawah tubuhnya yang menempel di alas kasur. Menyadari bahwa dirinya telah ternoda tanpa tahu siapa pelakunya, diapun mulai menyelidiki diam-diam dan merahasiakan semuanya dari teman-temannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertanyaan Tisya

Seorang pria yang sudah sangat tua berdiri di samping Ferdinand kemudian membuat suara dari dentingan sendok dan gelas kaca. Seketika itu juga suasana ruangan yang semula penuh obrolan ringan berubah menjadi hening, dan semua mata tertuju pada pria tua tersebut.

Ranti belum mengenal sebagian besar dari orang-orang yang ada di ruangan tersebut, termasuk juga dengan pria tua itu. Namun, ketika melihat reaksi Arion yang juga langsung memberikan perhatian serius kepada pria tua itu, Ranti cukup yakin bahwa pria itu mempunyai pengaruh besar di dalam perusahaan ini.

Dalam hitungan detik kemudian, pria itu mulai berbicara dengan suara yang serak.

“Selamat datang untuk kalian semua, aku ucapkan banyak terima kasih kepada kalian yang masih saja sempat meluangkan waktu kalian yang aku tahu kalian sangat sibuk sekali, demi datang kemari dan merayakan hari jadi dari tuan Ferdinand yang kita cintai ini,” ucapnya dengan nada penuh wibawa.

Pria tua itu mengenakan setelan jas berwarna hitam, meskipun rambutnya telah memutih seluruhnya, tetapi dia tampak begitu berwibawa. Ranti menjadi penasaran siapakah gerangan pria tua tersebut, jika dibandingkan dengan Ferdinand, pria tua itu jauh lebih tua.

Kemudian pria tua itu melanjutkan, “Aku melihat ada wajah baru di sini, dan aku yakin mungkin wajah baru ini masih belum mengenali siapa aku.” Dia tertawa seraya mengatur napas.

“Untuk gadis cantik yang di sana.” Pria tua itu tersenyum kepada Ranti. “Perkenalkan namaku adalah Markian, aku adalah pelayan di gedung besar ini dan pastinya sudah sangat tua. Tetapi Tuan Ferdinand masih saja membuatku harus bekerja di sini. Ah, baiklah sekarang kita semua harus mengangkat gelas, dan selamat ulang tahun untuk Tuhan Ferdinand,” lanjutnya seraya mengangkat gelas kaca ke atas diikuti oleh semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut. Demi menghargai tuan rumah, Ranti juga mengambil sebuah gelas yang berisi minuman di depannya kemudian ikut mengangkatnya ke atas.

Mereka pun mengucapkan selamat ulang tahun dengan suara lantang untuk Ferdinand.

Saat itu wajah-wajah dari orang-orang di sana tampak begitu bahagia. Kemudian, Sofia berdiri dari duduknya. Ranti meliriknya, wanita tinggi itu terlihat sempurna mengenakan gaun seksi berwarna putih dengan tali model spaghetti.

Lalu Sofia mulai berkata, “Daddy Ferdinand, tahun ini ada orang baru di pesta ulang tahun Daddy. Pastinya dia juga berasal dari keluarga yang sama seperti kita, kan? Aku jadi penasaran kira-kira dia bawa hadiah apa untuk Daddy."

Sejak mulai dijodohkan dengan Arion, Sofia sudah mengubah panggilannya kepada Ferdinand dengan sebutan yang sama seperti Arion, yaitu Daddy Ferdinand.

Mendengar ucapan Sofia, semua orang tampak tersenyum sinis ke arah Ranti. Kemudian di depan sana, pandangan Ferdinand juga langsung mengarah pada Ranti yang mulai gugup. Dia langsung meremas bagian ujung rok spannya dan tidak tahu harus menjawab apa. Kali ini Sofia benar-benar mempermalukan dirinya. Dia hanyalah gadis biasa yang berasal dari keluarga sederhana. Lantas apa yang bisa dia berikan kepada keluarga konglomerat ini. Ranti benar-benar mati kutu kali ini.

“Dia datang bersamaku.” Tiba-tiba suara tegas terdengar dari Arion yang berdiri di samping Ferdinand dan memancing perhatian dari semua orang.

Ferdinand pun menengok ke arah putranya itu, lalu berkata, “Perkataan Sofia itu ada benarnya, walau gadis itu datang bersamamu, pasti dia tidak datang dengan tangan kosong.”

Seorang Ferdinand sebenarnya tidak butuh hadiah apa pun dari orang-orang dengan status yang jauh di bawahnya seperti mereka semua. Dia hanya ingin dianggap penting dan layak untuk dihormati. Bahkan setiap tahunnya, hadiah-hadiah ulang tahun yang dia terima tak pernah dilirik sekalipun.

Seolah mendapat dukungan dari calon ayah mertuanya, Sofia tersenyum senang lalu memutar bola matanya ke arah Ranti.

Ranti semakin dibuat kehilangan kepercayaan diri, rasanya kalau bisa dia ingin langsung melarikan diri saja. Namun, ini tidak semudah itu. Dia sudah terbiasa berhadapan dengan para tamu kaya raya yang arogan dan dia bisa mengimbangi mereka dengan baik. Akan tetapi sekarang saat berhadapan dengan sosok seorang Ferdinand, auranya terasa berbeda, dan Ranti merasa terintimidasi.

Di tengah kegelisahan Ranti itu, terdengar lagi suara yang begitu tenang dari Arion.

“Dia memang tidak datang dengan tangan kosong."

Mendengar itu kening Ranti berkerut, dalam hati dia mulai merutuki Arion. “Apalagi yang akan dia bilang? Oh Tuhan, tolong buat dia berkata normal kali ini saja.” Ranti mulai berdoa dengan sungguh-sungguh di dalam hatinya.

“Untuk kalian yang belum tahu, perkenalkan nama dia adalah Ranti Mila, dia adalah wanitaku.”

Mendengar itu, untuk sesaat suasana pun menjadi hening. Semua orang terkejut dan membuka mulut mereka lebar-lebar. Sofia sendiri langsung jadi kesal dan kehilangan mood-nya.

Sedangkan di tempat duduknya, Ranti terus berusaha mengatur napasnya agar tidak pingsan di tempat.

“Arion, kamu jangan bercanda terus.” Akhirnya Sofia tidak bisa menahan dirinya.

Namun, Arion seolah tak peduli pada tunangannya tersebut. Iya tetap melanjutkan perkataannya dengan tenang.

“Tahun ini karena aku sudah mempunyai kekasih, maka kami berdua akan mempersembahkan hadiah besar untuk Daddy. Yaitu, 100% keuntungan dari sahamku selama satu tahun penuh di Galaxy Techno, aku berikan semua kepada Daddy.”

Apa?!

Banyak yang merasa terkejut dengan pengumuman Arion itu. Miranda menggelengkan kepalanya tapi tak banyak bicara. Sedangkan Sofia menjadi begitu emosi sekaligus juga harus tetap menjaga image anggun yang selama ini dia jaga. Sehingga dia bangkit dari duduknya dan memilih untuk keluar dari ruangan tersebut.

Ferdinand hanya diam melihat kepergian Sofia, saat wanita itu benar-benar meninggalkan ruangan barulah Ferdinand berbicara kepada Arion dengan suara yang cukup keras.

“Awalnya Daddy sudah bicara baik-baik denganmu perihal gadis itu. Tapi rupanya kamu memang lebih suka dengan kekerasan ya, Arion!” Sepertinya Ferdinand mulai emosi kepada putranya sendiri.

“Apa maksud Daddy?” tanya Arion dengan tampang tak bersalah.

Demi menjaga etikanya, Ferdinand menutup mulut dan berusaha menguasai dirinya agar tidak terpancing emosinya. Pria itu tampak mengeram kesal lalu bergegas menyusul Sofia.

Suasana pun mendadak tegang, beberapa orang ada yang ikut keluar dan banyak di antaranya masih tinggal.

Di tengah suasana yang sedang tidak kondusif itu, muncul Tisya yang dengan tiba-tiba menarik tangan Ranti dan membawanya ke pojok ruangan kemudian memasuki sebuah kamar.

Di dalam sana, barulah Tisya melepaskan tangan Ranti dan menatap temannya itu dengan tajam. "Jelaskan!" ucapnya singkat.

Meski hanya dengan satu kata, Ranti langsung paham ke mana arah pembicaraan Tisya. Sehingga dengan berusaha tenang dia menjawabnya.

"Sya, maaf, ini nggak seperti yang kamu lihat."

Tisya melipat kedua tangannya ke depan dada. "Maksudmu soal kamu pacaran sama kakakku, kan?"

Ranti mengangguk.

"Jadi kamu mau bilang kalau barusan tadi itu kakakku ngebohongin semua orang? Demi apa? Demi kamu?"

Entah kenapa sikap Tisya jadi berubah. Ranti jadi heran, biasanya Tisya selalu tenang dan tidak pernah berapi-api seperti saat itu.

"Bukan gitu, Sya. Bukan demi aku, aku udah bilang apa yang kamu denger tadi nggak seperti yang kamu bayangkan. Aku sama Tuan Arion cuma..."

1
aleena
Ranti diem kataa Arion jangan bikin suasana jadi keru

huh emang plot twist
aleena
ya memang rumiit
jika sekeluarga demanding harta dan martabat
aleena
gugup rasanya mau menghilang saja
aleena
Susah menaklukan Ranti
sampai harus merekrut semua Teman
😃😃 semangaat bang Arion semoga ranti cepet jinak
nonoyy
cuma kekasih pura2 👍😁
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
aleena
begitu banyak prduga
aleena
Arion kamu masi saja mengelak
sampai kapan
aleena
/Curse//Curse//Curse/kamu kena jebak
/Determined/
semangat ranti
pasti ada Alasan dibalik semua itu,, hemm
mungkkn Arion Akan terus memintamu sebagai kekasih sungguhan
aleena
hemm
kenapa gak di iklanin aja di novel sebelah yg sudah banyak pengikutnya
Kan Makin seruu ni
Beby_Rexy: Hehe, makasih ya Kak, sarannya.. Aku masih belum sempat promosi /Grin/
total 1 replies
aleena
masih binging ya
sebentar lgi pasti tau siapa pelakunya
semangaat Ranti
aleena
seru seru
alur cerita yg bagus
aleena
semoga keluarga Ranti selamat dari kejaaran psicopat kaya sofia
aleena
keluarga kejam, bukan terbaik untk anak justru hanya mementingkan efonya sendiri
aleena
ahahaha jedag jedug tuh jantung
berarti pelakunya adalah Arion fix
aleena
klo Hamil gak ada bpk
berarti anak genderuwo/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
aleena
ahhaha
Jadi bener Arion yg bermalam sama Ranti, pasti manusia kutub itu tersinggung sebab dikatai Gay,
makanya dia langsung membuktikan pada ranti klo dia bukan Gay/Joyful//Joyful/
aleena
nah mau bilang ketemen temen malu karna itu aib,
gak bilang juga binging, semanga Ranti semoga segera hamil agar tau siapa pelakunya
aleena
nah siapa pelakunyaq
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!