NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ratu Mandul

Transmigrasi Ratu Mandul

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Mengubah sejarah / Romansa / Tamat
Popularitas:250.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rica Ricu

Apa jadinya jika mika seorang remaja 17 tahun masuk ke dalam tubuh ratu di masalalu , ratu yang di musuhi oleh seluruh penghuni istana karena tak bisa memberikan keturunan pada sang raja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rica Ricu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ramuan aneh dan kepala pelayan

"Kau membentakku Alaric?" Tanya Sofya tak percaya.

"ibu aku tidak bermaksud kasar, aku hanya sedang mencoba menyelesaikan masalahku dengan Anya, maafkan aku" Sesalnya.

Anya terkekeh ringan melihat bagaimana Alaric menyesali perbuatannya barusan, ia kira Alaric akan membelanya sesuai dengan apa yang sempat ia katakan tadi.

"Urus istrimu dengan benar, jangan sampai dia membuat nama baik keluarga kita tercemar!" Tekan Sofya, wanita itu berbalik dengan kasar dan meninggalkan Alaric dan Anya diruangannya.

"Lihatlah bagaimana kau cepat sekali melakukan penyesalan setelah membentak ibumu, tapi denganku? Apa kau pernah menyesal?"

"Anya, dia ibuku, dia ibu kita, kita harus menghormatinya Anya" Alaric kembali mendekat pada Anya dan meraih tangan istrinya.

"Setelah dia memakiku habis habisan, katakan bagaimana atau dengan cara apa aku harus menghormatinya, dia bahkan tak layak ku sebut ibu" Katanya.

"Anya ... "

"Keluarlah!" Anya memotong ucapan Alaric.

"Kita belum selesai"

"Keluarlah yang mulia aku memintamu" Tegas Anya.

Alaric menunduk dalam dan menghela napasnya pasrah, ketegangan yang terjadi antara dirinya dan Anya kali ini berhasil membuatnya merasa frustasi.

"Maafkan aku sekali lagi" Ucap Alaric, laki laki itu memutuskan pergi setelahnya.

Anya menggeram kesal, tadinya ia sudah merasa senang melihat Alaric membentak ibunya yang menyebalkan itu, namun secepat kilat Alaric meminta maaf begitu mudah dan itu membuatnya sangat kecewa.

"Dasar sialan!" Umpatnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Apa yang membuatmu sangat bahagia?"

Viviene menoleh ke arah belakang dimana ibunya tampak datang dari arah pintu masuk kamarnya.

"Ibu?" sapanya.

"Kenapa kau tersenyum sendiri didepan cermin?" Tanyanya.

"Anya dan yang mulia raja bertengkar" Ucapnya bangga.

"Apa? Bagaimana bisa?"

Viviene semakin tersenyum lebar mengingat hal ini, beruntung baginya karena ia melihat Anya dan Eric tadi pagi sehingga ia bisa memberi tahu Alaric tentang keduanya.

"Anya pergi dengan pangeran Eric" Ungkapnya.

Wanita paruh baya itu tampak mengerutkan alisnya heran, setau dirinya Anya dan Eric tak pernah sedekat itu hingga harus pergi bersama.

"Bagaimana bisa?"

"Entahlah ibu yang jelas pasti Alaric cemburu dan marah sekarang, aku sangat bahagia, semoga saja cintanya pada Anya akan hilang seiring berjalannya waktu" Katanya.

"Viviene kau harus berhati hati pada Anya, terkadang wanita itu tak terduga, bisa saja keadaan berbalik menyerangmu nanti" Peringatnya.

"Bukankah kau selalu melindungiku?"

"Kau pikir ibumu ini siapa? Ratu?"

Viviene mendengus kesal mengingat status ibunya disini.

"Ya aku tau berhenti mengingatkan ku tentang hal itu, aku hanya merasa sangat kesal dengan Anya karena itulah aku ingin selalu membuatnya menderita, dia terlalu banyak menyita perhatian Alaric dariku" Ujar Viviene.

"Kontrol emosimu, kita bukanlah siapa siapa disini tanpa Alaric, kau sangat beruntung bisa menjadi selirnya"

"Beruntung? Apanya yang sangat beruntung menjadi seorang selir, aku ingin jadi ratu, aku ingin posisi Anya menjadi milikku nanti!" Tegasnya.

Wanita tua itu tampak menggeleng pelan dengan ambisi putrinya, Viviene yang ia kenal memang sangat egois dan serakah.

"Terserah kau saja, ibu akan kembali bekerja Viviene" Pamitnya.

"Hmmm" Jawabnya dengan deheman.

Viviene menoleh ke belakang memastikan ibunya sudah tak terlihat mata, ia menyayangi ibunya tentu saja , namun tak jarang ia juga merutuki nasibnya yang tak terlahir di keluarga bangsawan, Viviene hanyalah anak dari kepala pelayan kerajaan.

"Aku tidak menyesal memiliki ibu, ibu banyak membantuku" Ujar Viviene lirih.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mia dan Levi masih setia menunggu Anya yang berada di dalam kamar, mereka memutuskan untuk berdiam diri diluar dan membiarkan Anya menenangkan dirinya.

"Hei jujurlah denganku, apa menurutmu yang mulia ratu benar benar mendorong nona Viviene waktu itu?" Bisik Mia.

"Maaf tapi aku meragukannya"

"Aku juga, dia memang menyebalkan dulu sebelum tenggelam, tapi sekarang dia lebih baik dan tak mudah marah, benar kan?"

"Kau benar"

"Jika benar ini jebakan itu berarti nona Viviene sangat jahat , kasihan sekali ratu kita Levi" Mia berujar sendu.

"Semoga semuanya segera menemukan titik terang" Balas Levi.

"Tentu saja"

Setelah beberapa saat mereka merenungi nasib Anya seseorang lain datang menginterupsi lamunan keduanya.

"Levi Mia?" Panggilnya lirih.

"Oh nyonya?" Sapa Mia dan Levi berdiri.

"Sedang apa kalian disini? kenapa tidak masuk?" tanya kepala pelayan.

"Yang mulia ratu sedang ingin sendiri , kami akan menunggu saja nyonya"

"Baiklah, apa kalian tau yang mulia raja akan berkunjung malam ini?"

"Kami tidak tau nyonya" Jawab Levi sopan.

"Kalian ini bagaimana? Bukankah aku sudah meminta kalian untuk selalu bertanya?!" Marahnya.

"Maafkan kami Nyonya, suasana hati raja sedang buruk, kami takut" Cicit Mia.

Wanita itu tampak menghela nafas panjang "Kalian memang tidak bisa di andalkan!" Cibirnya lalu melenggang pergi.

Mia dan Levi menggeleng pelan melihat kepergian kepala pelayan mereka yang sangat menyebalkan itu.

"Lagipula kenapa ia sangat peduli dengan kehamilan ratu? Bahkan ratu sendiri biasa saja" Gumam Mia heran.

"Bukankah ramuan buatannya itu aneh?" Ucap Mia.

"Maksudmu?"

"Kita tidak pernah tau apa bahan bahan yang digunakannya, kan?"

"Ahh kau benar, aku sempat berfikir seperti itu, tapi sekarang yang mulia ratu sudah tak pernah meminumnya, biarkan saja kita tak perlu beri tahu dia, lagipula itu hak ratu"

"Setuju!"

1
Lusi Andriani
pemeran ratu terlalu lembek dan bodoh bikin geregetan
Nani Naya
apakah dulu sewaktu bayi ditukar?
ariek susi
akhir cerita yg mengecewakan
Kardi Kardi
good jobbb
Retno Palupi
kasian kl sampai Josh mati
Retno Palupi
nah kan itu hasil didikan mu amber akan menyiksa putra kandung mu
Nurul Fatimah
bagus
Yhunie Andrianie
mika ynk susah payah mmbuat raja mencintai anya, mlh anya asli ynk menikmati hasil ny, kampret
Retno Palupi
mungkin Eric yg menyuruh kepala pelayan
Retno Palupi
nah gitu dong
Retno Palupi
sukurin🤣🤣
Retno Palupi
semoga pelayan nya g dihukum
Retno Palupi
kenapa Vivien g keguguran saja, jgn jgn hamil pura pura🤭
Retno Palupi
apa Anya g bisa hamil karena ramuan dari kepala pelayan?
Dewi Habibah
bagus ceritanya
mrsdohkyungsoo
thankyouu
Evy
Arthur yang tersangka atau cuma mau di kambing hitamkan...
Evy
Astaga pangeran..cinta membuatmu nekat dan menjadi bodoh.itu bukan cinta tapi obsesi...jika benar-benar cinta.. pasti akan merelakan orang yang dicintainya bahagia bersama pasangan nya... walaupun sakit sih...
Evy
Ibunya Pangeran lemah lembut tapi amat sangat menghanyutkan... hingga tak seorangpun pun sadar kalo anak anak ditukar sedari bayi..
Evy
Apa anak Ratu dan anak selir ditukar waktu masih bayi...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!