NovelToon NovelToon
Majikan Kejam Itu, Suamiku!

Majikan Kejam Itu, Suamiku!

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: rafizqi

Bagai mimpi buruk yang nyata. Anna, seorang gadis cantik yang baru menginjak umur 20 tahun itu di ketahui hamil di luar nikah.

Gayanya yang anggun dan polos membuat semua orang tidak menduga ketika Anna diketahui sedang berbadan dua.

Semua orang tidak tahu siapa ayah dari anak dikandungan Anna. Namun sebuah sapu tangan yang di temukan di kamar Anna membuat semua orang percaya bahwa pelaku yang telah menghamili Anna adalah Andreas, majikannya sendiri.

Andreas pun dipaksa menikahi pembantunya sendiri, sementara dia masih memiliki istri yang sangat dia cintai.

Akankah pernikahan Andreas dan Anna akan bertahan lama? Lantas, bagaimana dengan Rayana, istri pertamanya?

follow Instagram: @rafizqi0202

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

...🌿🌿🌿...

Setelah kepergian Andreas dari restoran. Rayana diam-diam menyusul dan mengikuti mobil Andreas dari belakang.

"Kemana kamu pergi Andreas? Tega sekali kamu pergi meninggalkan aku sendirian" Gerutu Rayana di dalam mobil sambil terus menyetir dengan mata yang tidak lepas dari belakang mobil milik Andreas.

Sementara itu. Di rumah sakit. Anna sendirian dan hanya di temani Bik Susi dalam rasa sakit yang amat menyakitkan.

Jalan lahir sudan benar-benar terbuka dan Anak Anna akan segera lahir, yang membuat Anna terengah-engah mengatur nafasnya sambil menahan sakit yang luar biasa dia rasakan.

Seorang Dokter membantu Anna untuk melancarkan kelahiran anaknya, dan ada beberapa Asisten perawat yang turut hadir dalam membantu proses kelahiran anak Anna.

"Bik. Sakit bik" keluh Anna sambil menangis menahan sakitnya. Rasanya dia ingin sekali berteriak dan memaki karena sakit yang dia derita saat ini. Rasanya ini sungguh menyakitkan dan dia benar-benar tidak tahan.

"Sabar Non. Istighfar Non." Jawab Bik Susi pelan, sambil mengelus pucuk kepala Anna, yang juga terlihat sangat panik dan tidak tau harus berbuat apa.

"Buk Anna. Jalan lahirnya sudah semakin terbuka, ikuti arahan saya agar anak ibu cepat keluar ya. Tarik nafas perlahan, lalu hembuskan." Ujar Dokter mengarahkan sambil memperagakan caranya. Anna pun mengikuti arahan Dokter tersebut.

"Sekali lagi. Lakukan perlahan ya Buk Anna. Atur nafasnya, setelah itu baru mengejan"

Setelah mendengar perkataan Dokter Lisa. Anna pun melakukan pengaturan nafas sesuai instruksi Dokter Lisa dan akhirnya...

"Aaaaakgggggggggg" Teriak Anna sambil mengejan hebat.

"Alhamdulillah" Semua orang pun mengucap Hamdalah sebagai tanda syukur dan saling melemparkan senyuman lega.

Seorang bayi pun keluar dengan selamat dan sehat. Asisten perawat langsung membawa bayinya untuk di bersihkan, sementara Anna terus meneteskan air mata kebahagiaan. Rasa sakit yang amat menyiksa yang dia rasakan sebelumnya, hilang seketika setelah mendengar tangisan anaknya dan melihatnya lahir dengan selamat. Tidak ada sakit yang amat membahagiakan selain melihat wajah seorang bayi kecil yang menggemaskan lahir dengan selamat walaupun harus meregang nyawa sebagai taruhannya.

Sementara itu. Di depan pintu ruang bersalin. Sepasang suami-istri paruh baya, nampak sedang berjalan ke arah pintu dengan tergesa-gesa.

"Bagaimana keadaan Anna?" Buk Santi yang baru datang bersama suaminya segera bertanya kepada Bik Susi yang nampak sedang menunggu di luar ruangan ketika Anna sedang di bersihkan setelah selesai melahirkan.

"Nyonya. Tuan. Nona Anna baik-baik saja. Dan anaknya lahir dengan selamat" Jawab Bik Susi yang memperlihatkan senyuman kebahagiaannya.

Buk Santi pun nampak meneteskan air mata haru. Seorang cucu yang dia idam-idamkan, kini terlahir dengan selamat.

Tidak lama, Andreas pun datang dengan setengah berlari menuju ruangan bersalin. Wajahnya nampak sangat khawatir.

"Ma, kalian disini. Bagaimana keadaan Anna?" Tanya Andreas segera setelah sampai disana.

"Mama juga baru sampai. Bik Susi bilang, Anna baik-baik saja dan anakmu juga selamat" jawab mamanya.

Andreas langsung tersenyum bahagia. Rasanya dia tidak sabar menemui Anna dan anaknya saat ini. Tanpa mereka sadari, di tempat lain yang tidak terlalu jauh dari mereka, Rayana nampak sedang menatap mereka semua dengan wajah penuh amarah. Rasanya dia tidak terima melihat Andreas berbahagia atas kelahiran seorang anak dari wanita lain.

Seorang Dokter pun keluar, dan segera mempersilahkan keluarga pasien untuk bertemu dengan Anna dan bayinya.

Semua orang nampak sangat bahagia dan masuk dengan langkah cepat. Terutama Buk Santi yang terlihat sangat bahagia dan terharu melihat bayi mungil dan lucu yang kini menyandang status sebagai cucu pertama keluar Edward.

"Ahhh lucunya cucuku. Kamu sangat menggemaskan sayang" Buk Santi langsung mengangkat tubuh mungil itu dan membawanya kedalam gendongannya.

"Cucu mama adalah seorang perempuan Ma. Kalian boleh memberikan nama kepadanya" ujar Anna yang juga nampak sangat bahagia atas kehadiran mama dan papa mertuanya.

"Andreas. Menurutmu apa nama yang cocok untuk anakmu ini?" Tanya Buk Santi kepada anaknya.

Andreas terlihat masih kikuk dan tidak tau harus menjawab apa. Sejauh ini dia belum memikirkan nama yang cocok untuk anaknya bersama Anna. Namun, dia terpikirkan oleh sebuah nama yang dulu sempat dia bicarakan kepada Rayana jika mereka mendapatkan seorang bayi. Tapi, itu adalah nama bayi yang dia cadangkan bersama Rayana. Sementara, bersama Anna? Dia samasekali tidak pernah membicarakan apapun mengenai anak mereka.

Anna nampak juga menatap Andreas penuh harap, berharap suaminya mau memberikan nama untuk anaknya tersebut. Setidaknya, dengan nama tersebut, masih ada kepedulian Andreas terhadap anaknya.

"Andreas. Cepatlah. Apa nama anakmu?" Desak Mamanya.

"Ma. Bolehkah aku menggendongnya dulu!" Pinta Andreas. Mamanya tersenyum, "Ini. Gendonglah Anakmu, kamu akan merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang ayah" ujar Buk Santi dan memberikan cucunya kedalam gendongan Andreas.

Andreas menatap wajah mungil anaknya. Hatinya terasa berdesir dan entah kenapa, dia merasakan ikatan batin yang begitu kuat walaupun sebelumnya dia tidak pernah mencurahkan segala perhatiannya kepada anaknya tersebut selama di dalam kandungan.

Andreas menciumnya dan wajahnya melukiskan senyuman yang selama ini tidak pernah Anna lihat sebelumnya.

"Namanya adalah Arsy Aspila Putri." Ucap Andreas. Semua orang nampak tersenyum bahagia, terkecuali satu orang yang sejak tadi meneteskan air mata kebencian di balik pintu ruang bersalin tersebut, yang diam-diam mengintip dan menguping pembicaraan mereka sejak tadi.

"Kenapa kau berikan nama anak kita kepada wanita Ja\*lang itu Andreas?" Geramnya sambil menyeka air matanya yang mengalir sejak tadi.

Ketika Rayana melihat betapa bahagianya Andreas mendapatkan seorang anak dari Anna, hal itu membuat hatinya merasa tercabik-cabik, dan teras sangat sakit hati.

Seharusnya kebahagiaan itu dia dapatkan bersama Andreas. Dan bukan melihat kebahagiaan Anna dan Andreas. Sekelumit kisah masalalu, membawa penyesalan di dalam hati Rayana. Menjebak Anna agar terlepas dari Andreas, ternyata hanya membuka pintu penderitaan untuk dirinya sendiri. Seharusnya, dia tidak meninggalkan Andreas demi seorang pria. Seharusnya dia tidak pergi demi sebuah karir yang selama ini menjadi pertengkaran antara dirinya dan Andreas. Dan semua itu tidak lagi bisa dia kembalikan disaat sebuah penyesalan datang menghampiri hatinya.

Sementara, Andreas yang sangat merindukan sosok anak dari pernikahannya dahulu bersama Rayana, kini mendadak menyayangi Anak yang dilahirkan oleh Anna.

Wanita yang dulu sempat dia hina, wanita yang dulu selalu menjadi pelampiasan kemarahannya, wanita yang dulu selalu dia abaikan, kini telah membuka mata hatinya dengan kehadiran seorang anak.

Hatinya luluh seketika setelah melihat wajah Arsy anaknya. Rasanya, dia telah menjadi sosok ayah yang begitu sempurna yang selama ini selalu dia inginkan dari pernikahannya dahulu bersama Rayana.

Hal itu pun membuat Andreas mulai menerima Anna sebagai istrinya.

Setelah kelahiran anaknya itupun, Andreas selalu memberikan perhatian lebih kepada Anna. Pernikahan yang selama ini tidak pernah dia harapkan, tapi mampu mengubah hidupnya setelah melihat bagaimana Anna selalu menerima perlakuan jahatnya tanpa membalas dendam.

Bukan itu yang dia harapkan. Tapi cinta Anna lah yang dia harapkan. Perasaan itu tumbuh begitu saja seiring berjalannya waktu. Apalagi, kedekatan dirinya dan Anna semakin membaik setelah kedatangan bayi perempuan mereka ke dunia ini.

.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️

1
Emily
tumben Andreas cerdas biasanya planga plongo😆😝
Emily
Heleh adreas klo ngomong gaya aja macam mafia tapi kok bodoh menjurus plonga plongo
Emily
malah bedebat bukan di tolongin dulu di ana..hadeuh
Emily
laki dogol pulang kerumah bawa wanita lain gandengan lagi apa otakmu nyemplung di septictanc
Emily
kenapa gak ada karma buat Andreas setelah menyakiti ana
Emily
kenapa si ana gak mati sja
Catur Rini
hadow karakter cewek nya kok yo lemah bgt....disiksa kok yo gelem2 wae
Firgi Septia
si rayana ini lucu kali dia yg jebak Andreas dan Anna dan dia yg mau bercerai demi bersama laki2 lain dia jg yg marah bilang Anna jalang padahal dia yg real jalang
Lena Sari
ternyata jalang yg sebenarnya kamu rayana.
Nurlaila Hasan
mantap suka
Lhisa Amira Nhatasya
rebut aj dokter
Lhisa Amira Nhatasya
pergi saja ana, buat ap brthan sm laki2 brensek
Lhisa Amira Nhatasya
pergi aj ana jg mw sm laki2 sialan, buat dia menyesal
Safa Almira
next
Meyke Joyce Rantung
wah...siapa yg bakal duluan tiba di tempatnya Anna...
Meyke Joyce Rantung
Anna, kamu di suruh pergi, langsung pergi saja keluar rumah dan minggat biar Andreas tau rasa...😡
Meyke Joyce Rantung
bagus nya si Andreas yang Merakan ngidam
Liiesa Sariie
greget x baca nya,,bisa pula lolos penjahat nya
L A
Biasa
Naufal Azka
part ini kek gk asing deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!