Seorang Dokter Militer wanita era modern yang tangguh tiba-tiba melakukan perjalanan waktu ke dalam novel yang dibaca olehnya.
Seketika menjadi seorang nona muda yang lemah, selalu ditindas oleh seorang selir dan anaknya .
Dokter Militer itu jelas tahu bagaimana jalan cerita novel tersebut , karena sudah masuk ke dalam cerita maka dia akan mengubah jalan cerita dengan caranya sendiri .
Tanpa dukungan kalian maka novel ini tidak akan berarti ❤️ jangan lupa Vote,Like serta Komentar .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 21
Melihat kemenangan begitu kecil dan membahayakan nyawanya , pangeran ketiga kembali ke istana .
Jendral Wen tidak menyangka jika pemimpin pasukan memiliki keegoisan dan tidak setia malah meninggalkan begitu saja tanpa menarik pasukan.
" Tidak hanya kaisar yang akan mengetahui seperti apa pangeran ketiga , seluruh Daxia akan mengetahuinya dengan begitu kematianku nanti tidak akan sia-sia ". Gumam Jendral Wen .
Jendral Wen adalah sahabat seperjuangan jendral Cheng , keduanya dekat sejak masih muda .
Dalam beberapa hari pasukan masih bisa bertahan namun sudah berputus asa meraih kemenangan , para jendral dan prajurit pasrah dengan takdirnya .
" Saya bangga mati karena membela negara sendiri ". Teriak salah satu prajurit dengan tegas lalu di iringi oleh semua prajurit .
Kabar pangeran ketiga yang meninggalkan Medan perang begitu saja menghebohkan ibukota .
Bahkan kaisar pun merasa malu atas perbuatan putranya .
Pasukan siluman yang dikirim oleh pangeran Yong langsung bergabung dengan pasukan inti Daxia .
Jendral Wen dan beberapa jendral lainnya tertegun melihat para prajurit lebih kuat daripada sebelumya .
" Apakah mereka prajurit kita ?". Heran Jendral Qi .
" Lihatlah itu, pria bertopeng . Siapa dia ?". Seru Jendral Su.
Yang dimaksud oleh beberapa jendral adalah Cheng Zhi , dia sengaja menutupi wajahnya dengan sebuah topeng .
Cheng Zhi tidak langsung menyerang karena pasukan masih bercampur .
" Mundur !!". teriak pria bertopeng itu.
Tentu saja pasukan langsung mundur sesuai perintah Cheng Zhi.
Untuk memancing musuh melihat keatas langit , Cheng Zhi meminta sebagian prajurit untuk melepaskan kembang api dan disusulah oleh anak panah beracun .
Pasukan musuh langsung merasakan rasa perih pada kedua matanya , seakan seperti mengalami kebutaan.
" Tangkap Jendral Pang !!!". Titah Cheng Zhi.
Pangeran Leng mendapatkan kabar jika Cheng Zhi melakukan hal yang memukau.
Jinglan pun ikut memuji jendral muda itu , namun dia tidak menyangka jika Cheng Zhi memiliki kemampuan yang begitu hebat.
" Mengapa kau begitu terkejut !". kata pangeran Yong.
" Selama ini dia hanya menggunakan anak panah itu langsung ke pasukan musuh ". Kata Jinglan.
" Panggil Cheng Yu menghadapku ". Kata pangeran Yong .
Perintah itu membuat jingli tersenyum dengan niat menggoda pangeran Yong .
" Akhirnya sang pohon besi bisa jatuh cinta pada seorang gadis ". Batin Jingli.
Kaisar didesak oleh para pejabat menteri agar segera melakukan penanganan untuk memukul mundur Guangli.
Ada menteri yang mengusulkan pangeran pertama melihat kemampuannya yang hebat mempertahankan daxia barat .
" Dimana pangeran pertama ?". Tanya kaisar .
" Pangeran pertama pasti sedang sibuk untuk mengatur strategi untuk memukul mundur Guangli ". Kata menteri Kehakiman.
" Segera perintahkan agar pangeran pertama segera turun untuk memukul mundur Guangli , jika dia memenangkan peperangan ini maka akan ku angkat menjadi pangeran mahkota ". Teriak kaisar.
Permaisuri dan selir Yin merasa kecewa kepada keputusan kaisar , keputusannya terlalu terburu-buru dan seakan merendahkan pangeran kedua dan pangeran ketiga.
Ibu suri merasa kesal pada keputusan kaisar karena sudah menciptakan permusuhan antar pangeran .
" Dia memang tidak pantas menduduki tahta itu, tidak ada hal apapun yang menguntungkan Daxia . Jika dia terus memimpin seharusnya negara ini akan hancur perlahan ". Kata Ibu suri.
" Mohon ibu suri tahan emosi ". Kata pelayan setia.
Pangeran Leng merasa tidak sabar melihat pengangkatan pangeran pertama menjadi pangeran mahkota.
Dia kembali mengunjungi pangeran Yong , namun kali ini tidak menyamar .
" Sudah berapa hari aku berada di ibukota Daxia , rasannya sudah begitu lama ". Kata pangeran Leng .
" Hampir setengah bulan pangeran ". Kata Boyan.
Pangeran Leng tidak menyangka jika saat ini bertemu dengan Cheng Yu di kediaman raja Ling .
" Nona Cheng ". Sapa pangeran Leng.
Cheng Yu merasa apes karena bertemu dengan pangeran Leng ini.
" Hai nona Cheng ? Apakah kau sengaja tidak menjawab sapa'anku ". Kata Pangeran Leng.
" Pangeran Leng ". Kata Cheng Yu sambil membungkukan kepalanya.
" Mengapa nona Cheng berada disini ?". tanya pangerang Leng.
" Ada hal yang harus dibicarakan ". Jawab Cheng Yu.
" Oh begitu rupanya , kalau begitu mari kita bersama - sama pergi ke Pangeran Yong ". Ajaknya.
" Maaf, sepertinya kepalaku pening. Pangeran Leng aku akan kembali ". Ujar Cheng Yu yang kembali meninggalkan kediaman raja Ling.
Jinglan memberitahu pangeran Yong atas kedatangan dua orang tersebut , untuk itu segera menghampiri keduanya .
" Nona Cheng ? kau mau kemana ." kata pangeran Yong .
Dan Cheng Yu langsung menghentikan langkahnya lalu membalikkan tubuhnya.
" Pangeran Yong ". Kata Cheng Yu.
" Apakah aku sudah mengganggu waktu kalian berdua ?". Kata pangeran Leng.
" Tidak, biarkan aku saja yang pergi. Bagaimana mungkin Pangeran Leng bisa mengatakan seperti itu ". Kata Cheng Yu .
" Jangan mempersulitnya , kau kembalilah. Aku ada hal penting yang harus dibicarakan". Kata pangeran Yong .
" Kau tidak berniat untuk menikahinya kan ". Tebak Pangeran Leng.
" Pangeran Leng jangan sembarangan berkata , meskipun aku sudah ditolak oleh pangeran Yong namun tidak akan berharap terlalu banyak ". Kesal Cheng Yu.
Pangeran Yong langsung menatap tajam ke arah pangeran Leng karena sudah membuat Cheng Yu kesal.
" Hehehe maaf , aku sudah keterlaluan . Aku berkata seperti ini karena untuk memastikan jika kalian berdua tidak ada hubungan ". Kata Pangeran Leng.
" Apa hubungannya denganmu ?". Seru pangeran Yong .
" Kau seharusnya sudah tahu niatku , hehehe". Kata Pangeran Leng.
" Nona Cheng sudah dijodohkan dengan pangeran Yong , mana boleh menikah dengan pria lain ". Kata Ruyan.
Ketika pangeran Leng ingin menegaskan jika pangeran Yong sudah menolak perjodohan , tiba - tiba tangan Cheng Yu ditarik oleh pangeran Yong untuk menjauh .
" Ehh kalian mau kemana ?". Kata Pangeran Leng .
" Pangeran Leng jangan menjadi perusak hubungan orang ya ". Kata Ruyan dengan berani .
" Sebaiknya pangeran Leng jangan mengganggu mereka ". saran jingli.
" Apakah pangeran Yong akan menarik perkataannya , hancurlah harapanku untuk menikahi wanita pujaanku ". Kata pangeran Leng .