Dewi Ular Seosen 3
Angkasa seorang pemuda yang sudah tak lagi muda karena usianya mencapai 40 tahun, tetapi belum juga menikah dan memiliki sikap yang sangat dingin sedingin salju.
Ia tidak pernah tertarik pada gadis manapun. Entah apa yang membuatnya menutup hati.
Lalu tiba-tiba ia bertemu dengan seorang gadis yang berusia 17 tahun yang dalam waktu singkat dapat membuat hati sang pemuda luluh dan mencairkan hatinya yang beku.
Siapakah gadis itu? Apakah mereka memiliki kisah masa lalu, dan apa rahasia diantara keduanya tentang garis keturunan mereka?
ikuti kisah selanjutnya.
Namun jangan lupa baca novel sebelumnya biar gak bingung yang berjudul 'Jerat Cinta Dewi Ular, dan juga Dunia Kita berbeda, serta berkaitan dengan Mirna...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Puluh Satu
Jennifer tersentak kaget. Dadanya bergemuruh saat melihat pemandangan yang sangat mengerikan.
Sontak saja ia bergidik ngeri sekaligus mual dan rasa ingin muntah saat melihat usus yang terburai dilantai.
Ia mencoba menahan gelegak diperutnya, namun semakin ia mencoba menahan, perutnya terasa seperti diaduk, dan dalam hitungan detik. "Huuuueeek...." ia akhirnya memuntahkan isi perutnya.
Aroma amis dan anyir menjadi satu, membuatnya semakin memucat. Keringat dingin mengalir dipori-pori kulitnya yang putih.
Ia melirik sosok bertubuh kekar dengan bulu yang yang memenuhi seluruh tubuhnya. Wajahnya sangat buruk dan menakutkan.
Ia tampaknya sedang sibuk dengan sisa daging yang belum selesai disantapnya.
Dari rambut yang tersisa dikepalanya, itu adalah Sherly, anak fakultas Bisnis yang bersebelahan kelas dengannya, lebih tepatnya kelas B.
Nafasnya semakin memburu, sosok itu tampak begitu santainya mengunyah daging dibagian paha yang sudah tercabik sebagiannya.
Rasanya ingin pingsan saja ia saat ini daripada harus menyaksikan hal semengerikan itu. Namun sepertinya otak dan hatinya tidak sinkron, hingga akhirnya ia harus memilih untuk memalingkan wajahnya, agar tak melihat sesuatu yang sangat mengiris hati.
Ia kembali melirik Novi yang sudah tergeletak dengan menyisakan kepala saja. Sepertinya organ tubuhnya juga sudah lenyap tak bersisa.
Jennifer mencoba menutup hidungnya untuk menyamarkan aroma yang sangat menyengat dan membuat perutnya kembali seperti menggelegak.
Ditengah kecemasannya. Ia mencoba untuk beranjak bangkit, berharap jika sosok itu tak melihatnya. Ia meraih tulang rusuk yang patah milik Novi untuk ia jadikan sebagai senjata nantinya jika tiba-tiba sosok itu menyerangnya.
Kalau kurang serem, bayangin yang lain juga boleh...
Sementara itu, Pak Putro bersama dua Mahasiswa lainnya mencoba turun membawa Feby, dan Clara serta Shasa. Sedangkan Kavita, Dita, dan Galuh akan kembali menyusuri hutan untuk mencari keberadaan Novi dan juga Sherly yang belum kembali sejak malam tadi.
Keempatnya berjalan menyusuri hutan pinus yang sedikit mulai semak karena ditumbuhi tumbuhan perdu lainnya.
Sepertinya sangat kurang terawat, sebab terletak dibagian paling penghujung lahan.
Kabut embun masih terlihat tebal dan menghalangi jarak pandangan mereka. Dita menutup hidungnya menggunakan shall yang melilit dilehernya ia tak ingin membuat paru-parunya terhirup embun yang dapat mempengaruhi paru-paru.
Hal yang sama dilakukan oleh Angkasa, dan menerobos pekatnya kabut yang membuat wajah mereka dipenuhi titik air.
Rasa dingin masih begitu sangat kuat, dan mereka berpegangan satu sama lain agar tidak terpisah, menanti mentari bersinar untuk mengusir bintik air yang menyebar diudara.
Senter ditangan mereka masih terus menjadi alat penerang yang dapat memberikan arah kemana mereka akan pergi.
Ditempat Jennifer meraih ponsel didalam tas kecil yang disandangnya.
Ia mencoba membuka layar dan menekan beberapa kata sandi untuk membuatnya terbuka. Ia merutuki dirinya sendiri, sebab tak menemukan satu titik signal pun, ia merasa seolah dirinya sedang terisolasi disebuah tempat yang tak pernah terjangkau oleh manusia.
Ia merekam kondisinya saat ini, berusaha memberikan informasi jika saja ada keajaiban titik signal muncul dengan tiba-tiba, dan ia mengirimkannya kepada Kavita dan orang tuanya serta men-share lokasinya saat ini pada sebuah applikasi hijau dan semua akan terdeteksi dengan cepat.
Ia menurunkan suara dering ponselnya. Lalu menyembunyikannya dibalik sebuah batu dan berharap jika andai saja ia mati konyol, maka setidaknya kerangkanya dan juga rekan-rekannya dapat ditemukan dan disemayamkan dengan layak.
Sosok itu masih dengan kunyahannya yang seolah tak pernah puas dan terus saja merasa lapar.
Jennifer beringsut dengn perlahan menggunakan telapak tanggannya dan bokongnya. Ia terus berusaha untuk pergi menjauh, meski sepertinya sangat sulit sekali.
Braaaak
Sosok itu melemparkan tulang paha yang sudah bersih dari dagingnya kesembarang arah. Kini jasad Sherly tak.lagi utuh, hanya menyisakan kepalanya saja, dan hal itu sama seperti jasad Novita yang tak kalah mengenaskan.
Sosok itu bersendawa. Ia tampaknya masih belum puas, dan harus menemukan setisak dua orang perawan sebagai penawar rasa haus dan juga laparnya yang seolah tak berkesudahan.
Ia menggeliatkan tubuhnya. Rasa ingin makan masih terus saja mendesaknya. Ia masih memiliki satu korban lainnya, yang mungkin akan ia jadikan sebagai santapan siang nanti.
Ia berbalik arah. Mulutnya masih dipenuhi oleh cairan pekat berwarnah merah dengan aroma amis yang cukup kuat.
Ia menatap Jennifer yang tampak beringsut untuk pergi, dan gadis itu membolakan kedua matanya menahan rasa takut yang dengan cepat merasuki hatinya.
Ia merasakan deguban jantungnya memburu dan tubuhnya mendadak tremor karena sebuah ketakutan yang cukup besar.
Sosok itu berjalan dengan langkah yang berat menghampiri sang gadis berusaha untuk melarikan diri dari penyekapannya.
Ia sudah berdiri didepan sang gadis dengan posisi menunduk dan mengamati wajah cantik Jennifer yang membuatnya tersenyum seringai.
Kemudian ia berjongkok dan menarik dagu sang gadis, lalu mengecup bibirnya dengan rakus yang mebuat Jennifer serasa kembali muali sebab aroma anyir dan darah yang masih menempel dibibir sosok menjijikkan itu.
Sang gadis mencoba meraih tulang rusuk yang terlepas karena rasa kaget yang tiba-tiba datang begitu saja saat mendapatkan serangan secara brutal dari sang Iblis.
Sosok itu mengangkat tubuh Jennifer hanya menggunakan satu tangannya saja, lalu membawanya pada sebuah meja yang terbuat dari.pahatan batuan cadas.
"Lepaskan! lepaskan, Brengsek!" maki sang gadis yang terus saja memberontak untuk berusaha meloloskan dirinya dari maut yang sedang mengincarnya.
Ia merasakan tubuhnya meremang, membayangkan dagingnya tercabik menjadi serpihan dan masuk kedalam lambung sosok mengerikan itu.
Sosok iblis yang merupakan hasil kawin silang antara manusia bernama Rianti dan juga Iblis Genderuwo (Ada dinovel Kuntilanak Pemakan Janin dan Mirna) itu kembali hadir setelah sekian.puluh tahun tersegel pada sebuah penjara bawah tanah dan dihancurkan.
Ia benama Rey. Sosok yang selalu dahaga dengan darah dan memangsa manusia serta hasratnya yang terlalu berlebih untuk menjadikannya tetap abadi.
Jennifer terus saja memberontak dan berusaha untuk melepaskan dirinya dari cengkraman maut yang akan mengantarkannya ke neraka secara instan dan ekspres.
Sosok itu melepaskan paksa pakaian sang gadis, lalu merudal paksanya dengan tanpa ampun.
Sang gadis berteriak kesakitan. Ia berharap jika ada yang mendengar teriakannya, atau setidaknya titik signal muncul diponselnya, agar memberitahu dimana posisinya saat ini.
Setelah mencapai puncaknya untuk yang kesekian kalinya, akhirnya ia melepaskan Jennifer begitu saja. Sepertinya ia merasa kecewa.
Tiga dari korban yang sudah dimangsanya, tak satupun ada yang masih perawan, semuanya sudah tidak lagi suci, dan ia terlihat masih ingin mencari mangsa lainnya.
Kali ini sepertinya nasib Jennifer masih beruntung, sebab sosok itu masih menunda untuk memakannya.
kedua orang tuanya langsung bertemu biar bisa langsung nikah trus tamat, soalnya kak Siti mau fokus ke begu ganjang 😙😙
aduhh knp g di jelasin sih kannksihan dita nya klo kek gtu ya kann
Dia itu klu gak salah yg tinggal di rumah kosong yg dekat dg rumah orang tua nya Satria yaa , kak ❓🤔