NovelToon NovelToon
DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Duda / CEO / Sugar daddy / Satu wanita banyak pria
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Dicintai empat orang pria tampan dan kaya adalah keberuntungan seorang perempuan cantik bernama Tania.

Keempat pria berbeda profesi itu bersaing melakukan segala cara untuk merebut perhatian dan mendapatkan cinta Tania.

Persaingan cinta keempat pria itu semakin memanas, saat mereka mengetahui, Tania menyukai salah satu dari mereka.

Hingga suatu hari, Tania yang sudah didesak ibunya untuk segera menikah, buru-buru mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya.

Yuk, baca gimana seru, romantis dan bucinnya para pria ini dalam mengejar cinta Tania.

Kira-kira, siapa yang Tania sukai ya?
Bosnya yang berstatus duda, atau brondong rekan kerjanya? atau Dokter cinta pertamanya ataukah sang mantan kekasih yang aktor terkenal?

Jangan lupa, tinggalkan jejak yang baik dengan like, komen, subscribe dan beri vote serta ⭐⭐⭐⭐⭐ jika kamu suka.
UPDATE KARYA TIAP HARI PUKUL 7.00 WIB dan PUKUL 19.00 WIB. Tetap stay disini, jangan kemana-mana okey 🤭 MAKASIH 😍 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN 21

"Tuh! Makan!" Chiko dengan kasar menaruh makanan yang barusan ia beli di atas lemari kecil.

Wajahnya kelihatan tak ikhlas membelikan Mike makanan.

Tania tersenyum sumringah. Meskipun Chiko terpaksa, sebenarnya Chiko adalah pria yang sangat baik hati. Tania sering memergoki Chiko membantu orang yang kesusahan dan suka memberi sedekah pada pengemis-pengemis yang ia temui.

"Makasih Chiko..." Ucap Tania berirama lembut.

Apa Tania kesambet jin lakor? Cara bicaranya yang biasanya galak tiba-tiba berganti lembut, mengundang hawa dingin ke tubuh Chiko yang seketika jadi merinding sendiri.

"Sini, ubun-ubun mu ku tiup." Goda Chiko gregetan ingat nada lembut Tania barusan.

"Nih tiup!" Kelakar Tania menunjuk lobang hidungnya.

Chiko serta merta tertawa geli. Rasa kesalnya yang tadi membelikan Mike makanan, jadi hilang akibat sikap Tania yang tumben-tumbenan mau melayani candaannya.

Mike yang tadi sempat nyaman ditinggal berdua dengan Tania, jadi manyun melihat keakraban Chiko dan Tania yang tak pernah ia rasakan selama mengenal Tania.

Meski kadang pura-pura cemberut, Tania yang punya sifat pemarah dan jutek habis, juga bisa tersenyum dan tertawa geli saat digoda Chiko.

Hal itu mengundang rasa cemburu yang mendalam dihati Mike pada Chiko.

"Tan, suapin aku makan dong, aku udah laper banget dari tadi." Pinta Mike terdengar manja.

Chiko membelalak, hatinya menggerutu panjang melihat Tania bergegas mengambil makanan yang dibelikan Chiko tadi dan menaruhnya dalam sebuah piring.

Tania pun menyendok makanan itu dan menatap Mike penuh rasa iba.

"Buka mulutmu, aaa..." Tania memberi aba-aba pada Mike yang bergegas membuka mulutnya layaknya anak balita.

Satu sendok bubur ayam special yang menggugah selera, meluncur masuk kedalam mulut Mike yang terbuka lebar. Mike terlihat bahagia dan tertawa puas dalam hati melihat ekspresi Chiko yang mendelik tajam padanya sedari tadi.

"Enak amat jadi orang sakit! Sampai kapan kamu jadi baby sitter nya dia!?" sungut Chiko dongkol, tak bisa menahan bibirnya untuk menyindir Mike dan Tania.

"Kalau kamu mau, sakit juga kayak dia. Biar aku jagain." Sahut Tania acuh tak acuh.

Chiko makin dongkol lalu merebut piring bubur ayam yang ada ditangan Tania dengan kesal.

"Biar aku yang suapin dia!" Ucap Chiko jengkel setengah mati.

Tania dan Mike terkejut melihat respon Chiko yang mengambil alih tugas Tania untuk menyiapkan Mike makan.

"Buka mulut yang lebar, atau gue gampar lu!" ancam Chiko berbisik pada Mike seraya menyendok bubur dengan ukuran penuh dan menjejali ujung sendok ke bibir Mike, memaksa mulut Mike agar menganga lebih lebar.

Mau tak mau, Mike terpaksa buka mulutnya lebar-lebar daripada makanan itu tumpah di atas dadanya. Wajah Mike seketika merah padam, menelan bubur dengan susah payah.

Kelakuan Chiko yang random parah, membuat Tania sulit menahan tawanya. Dia tertawa terpingkal-pingkal membuat wajah Mike makin merah menahan malu.

"Udah, gue udah kenyang." Ucap Mike yang nyaris tersedak karena tidak diberi jeda oleh Chiko untuk menelan bubur yang ia makan.

"Tanggung! Lu harus habisin. Gue belinya susah-susah, ngerti nggak lu!?" Chiko tak mempedulikan ucapan Mike yang sudah ngap-ngap.

Dia pun menjejali Mike lagi dengan bubur, sehingga mulut Mike penuh.

"Awas kalo lu muntahin! Gue tendang lu!" Ancam Chiko lagi berbisik dengan wajah sangar.

GLUK!

Suapan terakhir dari Chiko akhirnya lolos juga ke perut Mike. Chiko tersenyum puas melihat Mike selesai makan dengan keringat yang banjir diwajahnya. Entah keringat kekenyangan atau keringat dingin karena ketakutan, Chiko tak peduli. Yang jelas, Tania bebas jadi baby sitter nya Mike.

"Tan, aku haus." Sorot mata Mike terlihat merah dan penuh ketakutan menatap Tania minta bantuan.

Tania buru-buru mengambil sebotol air mineral. Tapi tangan Chiko lagi-lagi menyambar minuman itu dan membuka tutup botolnya, lalu menyodorkannya ke tangan Mike yang tidak patah.

"Jangan sok manja lu! Minum sendiri!" Ucap Chiko menantang Mike nyalang.

Mike mengingsut tubuhnya sedikit, lalu menerima botol minuman yang diberikan Chiko lalu meminumnya sampai habis sebelum Chiko mengambil botol itu dan membuangnya ketempat sampah.

"Lihat aja lu, kalo gue sembuh, gue balas lu!" Mike sangat kesal karena tak bisa membalas perlakuan Chiko karena keadaannya yang sakit.

Chiko menyunggingkan senyuman tipis. Hatinya teramat puas, bisa memperlakukan Mike semena-mena.

"Mike, kamu nggak boleh ngomong begitu, Chiko udah baik belikan kamu makanan sekalian menyuapi mu." Ujar Tania heran, melihat Mike yang membalas kebaikan Chiko dengan tantangan tanpa berterimakasih sedikitpun.

"Tan, dia sengaja menyiksaku didepan matamu. Tapi kamu malah membelanya. Dia bukannya baik, dia sengaja merebut piring menyuapiku dan memaksaku makan." Tukas Mike memberi pembelaan pada dirinya sendiri.

"Please deh Mike, jangan lebay." Tania malas menanggapi ucapan Mike yang suka main drama dan playing victim.

Chiko senyum-senyum sendiri melihat Tania yang tidak mempercayai ucapan Mike. Dia bersikap cuek menaruh kedua tangan dalam kantong celananya sambil bersiul-siul sendiri.

Mike jadi geram. Kebencian timbul dalam hatinya pada Chiko yang ternyata saingan yang cukup berat untuk ia singkirkan dalam merebut perhatian Tania.

"Udah, kalian jangan ribut-ribut. Akur-akur, damai-damai aja. Jangan bikin masalah yang enggak-enggak. Harusnya kamu itu kapok Mike, kejadian tabrakan kamu dengan Zyan itu berawal dari keributan kecil kan? Jangan sampai kamu dan Chiko juga ribut masalah sepele." Ujar Tania memberi nasehat seolah jadi kakak yang tua buat mereka berdua.

Mike mendengus kesal, masalah sepele yang dikatakan Tania justru masalah besar untuknya. Mike sudah tahu, kalau Zyan dari dulu menyukai Tania. Zyan adalah orang yang ia curigai sebagai salah satu penyebab putusnya hubungan cinta mereka dahulu.

"Lebih baik kalian berdua jadi teman. Mana tahu kalian jadi berdua jadi sahabat yang baik." Tutur Tania kembali membuat mata Mike dan Chiko membesar sebesar bola pingpong.

"Siapa sudi jadi teman dia!?" Cetus Mike gusar.

"Apalagi gue, ogah!" Sahut Chiko tak kalah gusar.

Tania mengangkat bahu, siapa kedua pria itu seperti anak kecil yang sedang berebut mainan. Tania nggak mau makin pusing.

"Udah, nggak usah ribut! Jagain Mike disini. Aku mau keluar sebentar, ada perlu. Tunggu aku disini sampai aku kembali!" Ucap Tania menatap sebal pada Chiko dan Mike bergantian sejenak, lalu bergegas pergi keluar ruang rawat inap itu diiringi teriakan Chiko.

"Tania! Mau kemana!?"

"Toilet!" balas Tania berteriak dari ambang pintu rawat inap dan langsung menghilang meluruhkan tenaga Chiko yang jadi kesal ditinggal bersama Mike.

*****

Tania berjalan cepat menyusuri setiap lorong rumah sakit. Kepalanya celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri mencari ruang dimana Zyan dirawat.

Kepalanya terus berputar ke kanan dan ke kiri. Kedua matanya bergerak liar memperhatikan setiap orang yang berpapasan dengannya hingga ia melihat seorang perawat yang baru saja keluar dari salah satu kamar pasien.

Tania segera berlari mendekati perawat itu dan menghadang jalannya.

"Maaf sus, numpang tanya. Ruang rawat inap dokter Zyan dimana ya?" Tania menatap perawat itu penuh harap.

"Anda siapa?" Perawat itu menatap Tania penuh selidik.

Ditanya malah balik nanya, Tania jadi sebal sama perawat itu.

"Saya tunangannya." Sahut Tania dongkol.

Perawat itu terlihat mengerutkan dahi tajam dan menelisik penampilan Tania dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Maaf, keluarga dokter Zyan dari awal sudah bilang. Tidak mau menerima tamu siapapun juga selain keluarga dekat. Lagipula, disana juga ada perempuan yang menjadi tunangannya. Anda tunangannya yang keberapa? Yang pertama atau kedua?" Ucap perawat itu sinis, membuat Tania terdiam bungkam, tak mampu berkata apa.

.

.

.

Apa benar Dokter Zyan sudah punya tunangan? Gimana perasaan Tania mendengar ucapan perawat itu ya?

BERSAMBUNG

Jangan lupa ya ......

Like, komen, vote dan subscribe serta gift yg banyak 🤭

Makasih semuanya.....😍🥰❤️🌹

1
Mr.Arez-Jr
iya ya, mereka berjodoh mungkin /Facepalm/
Mr.Arez-Jr
salah anda juga, anda terlalu nekat nyosor nyosor gak jelas
Mr.Arez-Jr
ngomong aja Tania, biar mereka berdua baku hantam
Mr.Arez-Jr
uhuukk,, Aq terkezuuuttt
Mr.Arez-Jr
kesempatan nih si Rudi /Facepalm/
Mr.Arez-Jr
maklum, pak Rudi mgkn kucing garong
Mr.Arez-Jr
kasihaann... pasti di omelin /Facepalm/
Mr.Arez-Jr
aq juga ada nih /Sly/
Mr.Arez-Jr
gak usah bela siapapun buk, liatin aja anaknya berantem 🙃
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
/Joyful//Facepalm/ diapain tuh mntn na pak rudi
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
/Joyful/ Pak rudii pak rudi /Facepalm/ alemong
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
Hiyyaaaaatttt..... aku bantu dari sini Tania, ayo kita lawan nenek lampir itu.. bentar nyari alat tempur dulu/Cleaver//Cleaver//Cleaver/ pake itu cukup kan?
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
Pak Rudi nakaaaall/Curse/ Tania itu perempuan baik² loh Pak, makanya dia marah di perlakukan begitu. kalo aku ada diposisi Tania, udah ku gampar kamu Pak/Cry/
Dinar Almeera
Cerita yang luar biasa, alurnya sangat baik dan indah sampai bacanya pake perasaan hihihi

terimakasih Oma untuk karya terbaiknya 🥰
Dinar Almeera
Omaa aku duluan yaa hehe
titip 3 mawar buat pak Rudi ditunggu panggilan sayangnya hehe

sampai bertemu lagii 💝
R 💤
Wahh, siapa nih??
R 💤
hahahah gabisa bayangin model si Chiko, tapi tetap tampan kan oma
R 💤
cemburu menguras hati ya Pak Rud /Facepalm/
R 💤
semoga selamat, biar bisa rebutan Tania lagi eheheh
R 💤
Chiko selalu ada untukmu Tania,, coba pertimbangkan lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!