Felicia Darmaris. Gadis cantik dengan penuh energik dan juga ke gilaan nya yang selalu membuat semua orang menyukai dirinya, gadis muda berusia 15 tahun yang kini sedang mengenyam pendidikan pertama nya di SMA Dirga Pertiwi. Wajah ceria yang mampu membuat semua orang tersenyum dan tertawa itu menyimpan sebuah rasa sakit dan kehilangan yang mendalam di hidup nya. Kecerian nya hanya temeng untuk menutupi setiap luka dan rasa sakit yang dia rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faz16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Argha Zikry Fernandez
Semua mata menatap nya. Pemuda dengan jas OSIS berwarna merah itu membuat semua mata tak berkedip, mata hitam tajam tubuh putih tinggi dengan rahang kokoh yang membuat nya semakin berkharisma.
Pemuda itu membelah barusan dengan tangan yang berada di dua sisi kantong celana nya.
" Memang apa yang salah dengan Beasiswa Camelia, itu artinya dia memiliki otak yang cerdas kan meski dia dari kalangan orang kurang mampu. " Ucap nya datar mendekati Camelia yang kesal dan berusaha mengalihkan pandangannya.
Dia berbalik menatap siswa-siswi baru yang sedang berbisik tentang ketampanan nya itu, Felicia tersenyum menatap nya meski tidak di balas oleh pemuda itu.
" Fel, jangan senyum terus naksir lo entar. " Gumam Febby menyenggol bahu sahabatnya.
" Enggak, gue cuma senang aja kok dia baik dia suka bela orang lemah Feb.. " Febby memutar bola matanya jenggah melihat tingkah Felicia.
" Lo bukan orang kere ajir, kalau dia tau oleh anak pengusaha mah kagak bakal lo di bela. " Timpal Sherly membuat Felicia mengerucutkan bibirnya kesal.
Mata mereka bertemu mata hitam tajam itu menatap Felicia dengan tatapan yang sulit di artikan.
" Saya, Argha Zikry Fernandez. Ketua OSIS dan kakak kelas kalian. Saya rasa perkenalkan diri dan lingkungan sekolah sudah lebih dari cukup, kalian bisa istirahat dan kembali ke kelas masing-masing yang sudah di tetapkan. " Ucap Argha tegas membuat mereka semua segera membubarkan diri.
Di sana Felicia dan ke empat teman nya sedang bercanda gurau menuruni tangga satu persatu menuju kantin yang ada di lantai 1, tatapan Argha masih sama menatap gadis yang baru saja dia temui itu.
" Kembaliin Zikry, mau sampek kapan lo berada di tubah dia ha.. lo itu gak pernah di harapkan sama siapaun jadi tolong kembaliin pacar gue Zikry. " Ucap Camelia menarik tanggan Argha agar menatap dirinya. Argha yang kesal menghela nafas kesal mendengar celotehan Camelia.
" Silakan bawa dia kembali kalau emang lo bisa buat dia kembali, gue saranin lo gak usah ikut campur tentang kehidupan siapa di tubah ini. Lo bukan siapa siapa dengan bakingan lo itu anjir. " Argha berlalu melewati tubuh Camelia dan sengaja menabrak punggung gadis itu.
Camelia menghentakan kaki nya dengan keras karena kesal. Argha adalah ketua OSIS sekaligus Ketua tim basket di sekolah itu sudah banyak piala yang dia sumbangkan, namun di balek semua itu Argha adalah anak yang sangat susah di atau sikap berandalan nya itu yang terkadang membuat semua orang memilih mengelus dada dari pada berdebat dengan nya.
Tak sering dia juga ikut tawuran sesama pelajar dari sekolah lain. Namun di balek sikap buruk Argha ada jiwa lain yang berada dan berdiam di dalam tubuh nya, sikap berlawanan arah dengan Argha yang kita kenal sebagai berandalan itu.
***
Di kantin sekolah
Semua siswa-siswi sedang berkumpul di kantin untuk menikmati makan siang mereka sembari beristirahat sejenak. Semua 1 sekolah berkumpul di ruangan bernuansa putih yang cukup luas itu. Di sana Felicia bersama dengan teman teman nya sedang sibuk dengan pesenan mereka sembari bercanda gurau.
" Eh, itu Ketua OSIS kalian dah tau belum gosip nya?. " Alexsi menatap teman teman nya membuat mereka merasa penasaran.
" Apa.. " Sahut mereka dengan kompak. Sherly mendekat dirinya agar lebih deket dengan para sahabat nya itu, muali berbisik bisik agar tidak membuat orang lain mendengar apa yang sedang mereka bicara kan.
" Gue denger dari salah satu kakak kelas disini tentang Argha, dia itu pacar nya Camelia wakil ketua OSIS kita. " Felicia memutar bola mata nya jenggah dengan percakapan yang terlalu naif itu dengan berbisik bisik tidak jelas.
" Cuman ngomong gitu aja ngapain sih bisik bisik, lagian siapa tau yang mau nguping pembicaraan kita her.... humt,. humt.... " Seketika Kinanti membekap mulut besar Felicia dengan tangan nya agar gadis itu diam.
" Sttttt.... ini sekolah anjir bukan hutan, ngapain sih teriak teriak bisa diem kagak lo.. " Bisik Kinanti kesal kemudian melepaskan tangan nya dari mulut Felicia.
" Yaaa kalian ngapain sih bisik bisik, ngomong biasa aja kan bisa. Kek rahasia aja cuman ngomong Ketua ma watua OSIS kita aja deh. " Sungut Felicia kesal.
" Lanjut Lex, jadi kenapa Camelia ma Argha?. " Selly dan Febby tidak peduli dengan perdebatan Felicia dan kinana mereka lebih penasaran dengan ucapan Alexsi yang belum selesai itu.
" Iya mereka itu pacaran dan gue denger kalau Argha itu berbeda, ada kelainan yang membuat nya seperti dua orang yang berbeda dan dia bisa berubah gitu. " Felicia semakin tidak percaya dengan percakapan itu.
" Lo kira dia power rangers apa, dia baik dan kek nya gak aneh aneh deh kelainan apa sih?. Ganteng juga kok walaupun cuek.. " Felicia tersenyum tipis melihat wajah sahabatnya yang sedang menatap nya dengan kompak.
" Dia itu berandalan Felicia, dia juga anak orang kaya suka tawuran buat onar dan Ketua geng motor yang cukup di segani. Maksud dari kelainan tuh kek dia bisa berubah menjadi seseorang yang lain, seseorang yang berlawanan dengan dia yang sekarang dia... "
Bruk
Seketika mereka berlima berjingkrak terkejut dengan kedatangan Camelia dan genk nya.
" Maaf kak, kenapa yah?. " Sherly bebicara dengan heran melihat tingkah Camelia. Gadis itu tersenyum sinis sembari memutar bola matanya.
" Ini tempat gue sama genk gue, kalian pergi dari sini sekarang. kalian cukup pasti belum tau kan siapa kita, jadi sebaiknya kalian cari tahu dulu dan segera pergi. " Gumam Camelia menekuk kedua tangan nya di depan dada.
" Tapi maaf kak, ini tempat umum dan siapa aja bisa duduk di sini tanpa mengclam jika ini tempat seseorang. Kita udah dari tadi di sini jadi kakak silakan cari temen lain. " Ucap Felicia dengan senyuman. Camelia yang merasa jika Felicia melawannya seketika mengambil jus jeruk Febby dan langsung menyiram kan nya ke wajah gadis itu.
Seketika kantin itu nampak gaduh melihat pertingkaian mereka, teman teman Camelia tersenyum puas melihat Camelia yang basa kuyup.
" Maksudnya apa yah Kak, jangan semenah menah kita tau kalau kakak wakil ketua OSIS tapi kakak juga gak bisa memperlakukan kita seperti ini. " Felicia benar-benar marah dengan sikap Camelia.
" Iya lo gila apa yah, sembarangan aja nyiram anak orang!. " Alexsi mendorong bahu Camelia agar menjauh dari nya.
" Hee, berani lo semua sama Camelia. Cari gara gara ni bocah Lia harus di kasih pelajaran tau gak. " Teman taman Camelia seketika marah melihat Alexsi mendorong Camelia.
" Udah udah, ini sekolah bukan hutan ayo Felicia kita ke kamar mandi aja bersihin baju lo gak ada gunanya ngeladenin orang gila dan sok berkuasa itu. " Kinanti menarik tangan Felicia dan mengajaknya untuk pergi di susul oleh temannya yang lain.
" Wah, gak bisa di biarin mereka itu udah kelewatan Camelia. Dia itu anak baru tapi lagak nya udah kek tau segalanya. " Ucap seorang teman Camelia membuat amarah gadis itu memuncak dan membara.
" Ini gak bisa di biarin. " Camelia berjalan mengikuti Felicia.