NovelToon NovelToon
Ikhlasku Mencintaimu

Ikhlasku Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:83.8k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Ketika di bangku SMA, Gaffi Anggasta Wiguna dan Bulan Noora selalu berjalan berdampingan layaknya sepasang kekasih yang penuh dengan keserasian. Di balik kedekatan yang mengatasnamakan pertemanan, tersembunyi rasa yang tak pernah terungkapkan. Bukan tak memiliki keberanian, melainkan Bulan Tengah mengejar seseorang. Anggasta memilih jalan sunyi, memendam dan mencoba tetap setia mendampingi sampai kebahagiaan itu benar-benar datang menghampiri perempuan yang sudah membuatnya jatuh hati. Barulah dirinya mundur pelan-pelan sambil mencoba untuk mengikhlaskan seseorang yang tak bisa dia genggam.

Lima tahun berlalu, takdir seakan sengaja mempertemukan mereka kembali. Masihkah cinta itu di hati Anggasta? Atau hanya bayang-bayang yang pernah tinggal dalam diam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Semesta Terus Menguji

Kaleng minuman yang mengandung alkohol sudah di tangan. Anggasta sama saja seperti anggota singa yang lain. Meneguknya berharap bayangan tadi menghilang. Nyatanya tak seperti yang diinginkan.

"Kenapa enggak lu ungkapin?" Seseorang sudah berucap dengan membawa minuman soda.

"Setidaknya akan membuat hati lu plong."

Ya, dia Jeno Jatmika. Sahabat Anggasta sedari SMA. Hanya dia yang tahu tentang rasa yang dimiliki Anggasta kepada Bulan Noora. Lagi, Anggasta menolak.

"Melupakan itu butuh proses."

"Udah lima tahun, Angsa!" Jeno sedikit geram dan panggilannya pun otomatis akan berubah. "Harusnya lu udah bisa move on."

Tak ada yang keliru dari perkataan Jeno. Hanya saja Anggasta tak ingin membuat Bulan terbebani dengan perasaan yang dia miliki.

"Percaya sama gua, No. Nanti juga gua bisa lupain dia."

.

Untuk kesekian kalinya semesta mempertemukan dirinya dengan Bulan. Kali ini Bulan hanya menyapanya. Lalu, pergi. Senyum kecut melengkung di wajah Anggasta.

"Haidar pasti ngasih batasan. Dan gua gak akan membuat lu semakin terkekang nantinya. Itulah kenapa gua memilih jalan sunyi."

Haidar adalah lelaki yang menggandeng tangan Bulan Noora di acara semalam. Dia begitu beruntung karena dicintai Bulan Noora secara ugal-ugalan.

Dahi Anggasta mengkerut ketika melihat Bulan yang tak beranjak di saat makan siang tiba. Raut wajahnya pun teramat berbeda. Ada rasa iba, tapi logikanya lebih bekerja. Memilih pergi tanpa menyapa.

Anggasta memilih masuk ke kedai kopi. Kedua alisnya menukik tajam ketika melihat Haidar tengah berbicara disambungan telepon.

"Temui aku di kedai kopi dekat kantor kamu."

Ingin rasanya Anggasta pergi, tapi kopi sudah terlanjur dia pesan. Alhasil dia pun duduk anteng di kursi tak jauh di mana Haidar berada.

"Maafin aku, Mas."

Anggasta menghela napas kasar mendengar suara yang sangat dia kenali. Hatinya mendadak perih ketika suara Haidar terdengar.

"Kamu kan tahu aku itu paling enggak suka bawa perempuan ke acara pesta. Sekarang, kamu lihat! Semuanya lagi nyorot aku. Keluarga aku semakin mendesak supaya aku cepet nikahin kamu." Bulan hanya terdiam dan tertunduk dalam.

"Lain kali aku enggak akan begitu lagi." Lemah sekali ucapannya dengan suara yang sedikit bergetar.

"Capek aku lama-lama ngadepin kamu."

Anggasta mulai bangkit. Meninggalkan kopi yang belum sama sekali dia sentuh. Selama berteman dengan Bulan tak pernah sedikit pun dirinya membentak Bulan. Tapi, lelaki yang Bulan cintai malah memperlakukannya layaknya sesuatu yang tak berarti.

"Apa lu beneran bahagia, Lan?"

Pertanyaan itu yang berputar di kepala. Anggasta mencoba untuk acuh, tapi melihat Bulan yang bermuram durja membuat rasa tak tega mulai datang tanpa diminta. Namun, dia terus meneguhkan hati untuk tak masuk ke ranah pribadi orang yang nyatanya tak pernah dia lupa.

Di tengah tenangnya pikiran dan pekerjaan, perintah bapak Chief Operatoring Officer membuat Anggasta membuang napas berat.

"Saya sudah memilih salah satu karyawan direksi untuk menemani kamu meraih kerja sama yang besar ini."

Gyan menyerahkan sebuah foto kepada sang adik. Wajah terkejutnya tak mampu mengelabuhi singa jantan yang sedari tadi memperhatikan.

"Susun strategi yang bagus dan menjanjikan. Dan bawalah kabar baik untuk Wiguna Grup."

Bukan hanya Anggasta yang dibuat terkejut. Bulan Noora pun merasakan hal yang sama. Rekan seniornya mengatakan jika perusahaan selalu selektif dalam memilih orang untuk menyelesaikan pekerjaan di luar Kota dengan para petinggi.

"Kamu adalah karyawan beruntung yang bisa menemani Pak Anggasta. Jujur ya, dia itu emang ramah ke semua orang. Tapi, dia sangat sulit untuk didekati. Selalu menjaga jarak kepada bawahannya. Padahal, setahu kami dia itu belum punya pacar."

Mendengar cerita tentang Anggasta membuat bibir Bulan terangkat sedikit. Ada bahagia di lubuk hatinya karena akan bisa kembali dekat dengan lelaki yang masih dia anggap sebagai teman terbaik.

Beda dengan Anggasta yang tengah menatap langit kamar. Semakin hari semesta seakan terus mendekatkannya dengan Bulan. Padahal, dia tengah berjuang untuk meletakkan perasaan.

Anggasta beranjak dari tempat tidur dan sudah meraih kunci motor yang biasa digunakan ketika sekolah. Sapaan lucu dari kedua keponakannya yang ternyata terbangun dari tidur nyenyak membuat senyum Anggasta melebar.

"Mau ke mana?" Sang mama yang tengah bermain dengan Arsen serta Arlen sudah membuka suara.

"Tempat Jeno."

Sudah biasa Anggasta akan pergi ke tempat sehabatnya itu jika malam hari. Namun, pandangan berbeda Gyan tunjukkan. Menyadari hal itu Anggasta bergegas pergi karena dia tak ingin mendengar kata yang keluar dari bibir kakaknya.

Kenapa lu?"

Anggasta sudah merebahkan tubuh di atas kasur milik sang sahabat. Lengan kekarnya sudah menutupi mata. Jeno mulai duduk di sofa yang berada tak jauh dari tempat tidur.

"Bulan?" tembak Jeno secara langsung.

"Apa yang lu ketahui tentang hubungan Bulan dan Haidar?" Berkata tanpa membuka mata dan merubah posisi.

"Yakin mau dengar?"

Pasalnya Anggasta-lah yang meminta untuk tidak mendengar kabar tentang Bulan. Sekarang, tak Jeno sangka malah sekarang sang sahabatbmenanyakan tentang perempuan yang sebenarnya belum hilang dari ingatan.

"Haidar menerima Bulan bulan karena cinta, melainkan tuntutan orang tua."

Anggasta mulai menegakkan tubuh. Menatap Jeno yang mulai membeberkan fakta tentang hubungan Bulan dan Haidar.

"Soalnya keluarga Haidar berhutang Budi ke keluarga Bulan."

Dahi Anggasta mengkerut. Tatapannya pun semakin tajam seakan menginginkan info lebih lagi.

"Almarhum Bokap Bulan-lah yang membiayai sekolah Haidar sedari SMP sampai lulus kuliah."

Ketika ayah Bulan meninggal Anggasta masih berada di samping Bulan. Tak meninggalkan perempuan itu barang sedetik pun.

"Apa itu yang membuat Haidar menerima cinta Bulan?"

"Maybe."

.

Di hari di mana Anggasta dan Bulan harus ke Bandung, ada sesuatu yang berbeda yang Anggasta lihat dari wajah Bulan. Sedikit membengkak seperti habis menangis.

"Kalau kamu enggak siap biar saya saja yang--"

"Saya siap kok, Pak."

Anggasta menoleh ke arah Bulan yang sudah menatapnya. Matanya mencoba menahan sesuatu yang ingin meluap. Pintu mobil penumpang belakang Anggasta buka. Tatapannya menyuruh Bulan untuk masuk. Diikutinya yang masuk dari arah pintu yang lain. Di mobil itu hanya ada mereka berdua. Sopir pun belum ada.

"Sesuatu yang ditahan itu enggak enak."

Anggasta mulai membuka suara dan membuat mata Bulan semakin nanar. Air mata semakin tak tertahan ketika Anggasta mulai menatapnya.

"Menangislah! Gua akan di sini sampai tangis lu reda."

Kalimat yang masih sama seperti SMA. Di mana Anggasta akan selalu setia menemani kesedihan Bulan.

"Gaf-fi--"

"Gua di sini L--"

Tubuhnya menegang ketika Bulan memeluknya dengan erat. Desiran yang masih sama kembali hadir. Isakan lirih membuat hatinya perih.

"Tuhan, salahkah aku jika mencintai milik orang lain? Bolehkan aku mengambilnya dari lelaki yang dia cinta?"

...*** BERSAMBUNG ***...

Aku cuma minta satu. Tolong komen... 🥺

1
Ida Farida
so sweet
Ida Farida
ciecie
Rahmawati
sukurin dasar manusia serakah
NadiraDira
uuuhhhh....para singa jantan emang cinta&sayg nya gak main2 bwt pasangannya
Ida Lestari
hahahahha......nikmatin itu smua manusia2 serakah mngkannya jgan coba2 melawan kluarga wiguna
lnjut trus Thor
semangat
N I A 🌺🌻🌹
makan tu 10% nya alma😂😂😂😂
uchiek hiday
10 persen gak tuh haahahahaa puas banget
Salim S
kenapa ya di dalam satu keluarga ada saja yg serakah...udahlah setya dan alsa kalian ngga akan menang lawan s jambul 🤭🤭🤭wong s jambul titisannya daddy aksa...
sum mia
🤣🤣🤣🤣🤣 nikmati dan syukuri saja hai manusia-manusia serakah . meski cuma 10% tapi lumayan lah bisa buat makan dan hidup , daripada gak dapat sama sekali . kalau gak terima ya udah.... pergi sono ke laut . orang-orang serakah macam mereka emang gak akan pernah merasa puas .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Nurminah
mantap keluarga singa mencari menantu bukan karena kekayaannya tapi karena orangnya kalo sampe orang itu masuk standar keluarga singa berarti punya nilai plus2 dan siap diratukan
Lusia
keturunan kakek genta dan pipo dilawan, hayo siapa lagi yg nak nantang, awas aja klu sampai papi restu dan kakek daddy Aksa sampai turun tangan, itu baru cucu nya di jambul yg maju, gimana klu yg lain ikut turun tangan bisa mampusss loe 👍👍👍
nonaleutik
kalian salah lawan wkwk 🤣
cuman gyan yg turun tangan 🤭gimana kalo opa nya Aksara Wiguna
pengsan kalean Setya sama alsa
Tanti Retno Wati
Zong puas banget deh
Sri Lestari
Kalau masih kurang puas tak kasih bom sekalian nie dua curut got 🤬
Kasih Sklhqu
ihhhh mampus kan kakek serakah salah lawan jambul keramat di lawan kooitlah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NadiraDira
selamat ya penganten baru
Rahmawati
tunjukan pesona istri seorang aggasta gaffi wiguna
Tanti Retno Wati
mantap all
Yus Nita
divinisi kaya dari orok 7 turunan. 7 tanjakan 7 tikungan gak bakal habis.
itu lah keturunan Wifuna
Riris
dari harta...kadang2 mata manusia jadi gelap😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!